meningkatkan kemampuan komunikasi

14 Tips Ampuh Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Share on:

Pemimpin yang sukses dapat berkomunikasi dengan baik pada siapa saja

Tahukah kamu bahwa Steve Jobs menginspirasi karyawannya dalam membuat produk hardware yang sempurna. Jack Welch membimbing tim pimpinan senior GE (General Electric) ke puncak baru yang lebih tinggi. Jeff Bezos dikenal karena berpidato tentang etos Amazon kepada karyawan dan dunia. Tentunya, semua pemimpin tersebut memiliki kemampuan memimpin yang luar biasa.

meningkatkan kemampuan komunikasi

Untuk memiliki kemampuan memimpin yang luar biasa tadi, kamu harus memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa pula. Sebagai pemimpin, kamu perlu mengarahkan karyawan untuk terus maju dan berkembang. Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan kualitas komunikasi yang baik.

Kamu harus meningkatkan kemampuan komunikasi dengan tips-tips berikut ini.

#1 Pelajari komunikasi non-verbal dasar

Sebuah riset membuktikan bahwa pendengar lebih memahami sebuah presentasi melalui komunikasi non-verbal. Tandanya, komunikasi tidak hanya dapat dilakukan melalui kata-kata, namun juga melalui bahasa tubuh atau gestur.

Untuk berbicara dengan jelas dan nyaman. Hindari membungkuk, melipat tangan, atau gestur yang membuat kamu terlihat kecil. Lebih baik, kamu menggunakan ruang yang telah diberikan, menjaga kontak mata dengan pendengar, dan berjalan pada ruang tersebut jika diperlukan.

#2 Berbicara lebih saat berkomunikasi

Pada tahun 1990, seorang mahasiswa lulusan Universitas Stanford membuktikan bahwa seorang presenter terlalu optimis tentang pemahaman pendengarnya. Pada sebuah studi yang berjudul “The Tappers and The Listeners”, para pendengar (listeners) diminta untuk menebak lagu dari tappers. Padahal, tappers memprediksikan bahwa pendengar dapat menebak 50% lagu. Namun, dari 25 lagu yang dimainkan, pendengar hanya dapat menebak 2,5% lagu.

Studi ini membuktikan bahwa berkomunikasi dengan jelas dan berbicara lebih sangatlah penting dalam menyampaikan sebuah ide. Studi ini mengindikasikan bahwa pendengar tidak menyerap sebanyak yang kamu harapkan.

#3 Hindari mengandalkan bantuan visual

Steve Jobs menetapkan sebuah aturan di Apple untuk melarang semua presentasi menggunakan Power Point. Sama halnya Sheryl Sandberg yang melarang presentasi menggunakan Power Point di Facebook. Mereka menyadari bahwa presentasi menggunakan Power Point dapat menghalangi alih-alih membantu komunikasi.

Persiapkan dengan baik apa yang ingin dikatakan dan gunakan komunikasi non-verbal yang menarik. Namun, kamu dapat menggunakan Power Point jika memang benar-benar dibutuhkan.

#4 Mintalah kritik dan saran yang jujur

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kamu memerlukan kritik dan saran dari teman, manajer, dan anggota lain di dalam tim mu. Jika kamu sering menerima kritik dan saran, kamu dapat meningkatkan kemampuan pada bagian yang mendapatkan kritik tersebut.

#5 Ajak pendengar untuk berdiskusi

Untuk menjadi pembicara yang efektif, jangan lupa untuk membuat presentasi dan diskusi lebih interaktif.

Berikanlah beberapa pertanyaan kepada pendengar dan ajak mereka untuk saling bertukar pikiran. Atau, setidaknya kamu mengajukan pertanyaanyang bersifat hipotetis untuk memberikan stimulasi pada pendengar.

#6 Mulai dan akhiri dengan poin utama

Coba pikirkan studi yang sebelumnya disebutkan yakni “The Tappers and The Listeners”. Komunikasi yang jelas sangatlah penting.

Untuk memastikan bahwa pendengar memahami kunci dari presentasi, jangan lupa mengulangi poin penting pada awal dan akhir presentasi.

Hal ini juga dapat diselesaikan dengan menyediakan one-pager yang berisikan poin penting dari presentasi yang harus diingat oleh pendengar.

#7 Gunakan pendekatan PIP

Kerangka yang biasa digunakan oleh para ahli bisnis seperti pada McKinsey adalah pendekatan purpose, importance, dan preview (PIP) pada pengenalan presentasi.

Dengan menggunakan pendekatan ini, pembicara perlu menyampaikan tujuan dari presentasi, kemudian menjelaskan mengapa presentasi tersebut penting dengan mengulas implikasi dan hasil yang memungkinkan.

Selanjutnya, pembicara memberikan peninjauan dari presentasi untuk didiskusikan. Pendekatan ini sangat berguna agar pendengar tertarik pada topik yang dibahas dan membuat mereka lebih fokus pada pesan utama yang kamu sampaikan.

#8 Rekam presentasi penting untuk kedepannya

Sebagai pembicara, kamu perlu merekam presentasi yang kamu bawakan. Merekam presentasi ditujukan untuk menghemat waktu dan energi agar kamu tidak perlu mengulang kembali presentasi dengan pembahasan yang sama.

Untuk lebih efektif lagi, kamu dapat meminta bantuan rekanmu untuk merekam saat kamu membawakan presentasi.

Rekaman presentasi dapat digunakan bagi perusahaan untuk keperluan pelatihan karyawan saat merekrut karyawan baru.

#9 Ahli dalam mengatur waktu

Beberapa lelucon memang tidak tepat untuk dibawakan dalam presentasi di lingkungan kerja. Namun tahukah kamu bahwa seorang komedian adalah pembicara yang baik. Komedian seperti Louis CK, Chris Rock, dan Dave Chappelle dapat membawakan penampilan komedi dadakan selama 90 menit. Hal tersebut membuktikan bahwa mereka sangat ahli dalam mengatur waktu.

Sama halnya dengan pembicara, yang dapat membawa pendengarnya dengan menentukan kapan harus beralih ke topik baru atau membahas ulang sebuah ide.

#10 Berbicara dengan nyaman walaupun tanpa persiapan

Ketika pengacara menghadapkan sebuah kasus di depan United States Supreme Court, mereka berbicara tanpa persiapan. Mereka mempersiapkan poin-poin apa saja yang ingin disampaikan. Namun, mereka tidak menghafalkan kata demi kata.

Pembicara yang baik harus mampu berbicara tanpa persiapan. Hal tersebut tentunya tidak bisa didapatkan secara instan melainkan membutuhkan latihan. Kamu juga dapat meminta bantuan seseorang untuk menjadi pendengar.

#11 Mengenal pendengar

Untuk berkomunikasi secara efektif, hal yang terpenting adalah mengenal pendengar mu. Setiap pendengar pastinya memiliki budaya dan pilihan yang berbeda yang harus kamu ketahui saat berkomunikasi. Langkah yang baik untuk mengetahui ekspektasi mereka adalah menanyakan pada salah satu pendengar siapa pembicara yang mereka sukai.

#12 Tambahkan hal-hal baru untuk meningkatkan daya ingat pendengar

Sebuah studi mengungkapkan bahwa beberapa orang menahan diri untuk membicarakan hal baru yang bertolak belakang dengan rutinitas dan situasi. Untuk membantu pendengar menyimpan informasi, coba untuk memasukkan hal baru pada presentasi mu.

Mungkin hal itu akan terdengar lucu, atau bisa jadi membuat pendengar mu terkejut.

#13 Fokuslah untuk mendapatkan respek dari pada tawaan

Mendapatkan perhatian pendengar memang tidak mudah dilakukan oleh seorang pembicara. Memberikan lelucon sesekali memang diperlukan untuk membuat presentasi menjadi lebih efektif. Namun, kamu tetap harus fokus untuk mendapatkan respek dari pendengar, bukan sekedar tawaan.

Hindari memberikan lelucon dan membuat pendengar tertawa di akhir presentasi.

#14 Jadilah pendengar

Seperti yang dikatakan Richard Branson pada pebisnis yang ingin saling terhubung “Listen more than you talk” yang berarti mendengarlah lebih banyak daripada kamu berbicara. Untuk dapat berkomunikasi dengan efektif, kamu perlu mendengar terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicara. Setelah kamu memahaminya, berikanlah tanggapan yang menunjukkan bahwa kamu telah memahami pendapat sebelumnya.

 

Tidak hanya seorang pemimpin atau pembawa acara saja yang harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Sebagai sales, kamu juga harus mumpuni pada bidang ini. Namun, dewasa ini, kemampuan komunikasi bagi sales tidaklah cukup. Selain, menawarkan produk agar seseorang tertarik untuk membeli atau menggunakan jasa mu, teknologi untuk membantu mempermudah dan mempercepat proses penjualan juga dibutuhkan. Seperti halnya Freshsales dimana aplikasi ini akan membantumu dalam proses deals-closing lebih cepat dibanding tanpa menggunakan teknologi. Does a business booster really exist? Try me!

Source: Entrepreneur

Share on:

Author

Master Admin

Categories: (1)

Freshsales

Tags: (1)

Freshsales
To the top