Employee experience management adalah konsep yang terdapat dalam bidang Human Capital. Konsep ini merupakan akumulasi dari setiap tahap perjalanan karyawan dari awal mereka masuk hingga berhenti bekerja di sebuah perusahaan.
Ernst & Young Global Limited Liability Partnership (E&Y LLP) mendefinisikan konsep employee experience management sebagai gabungan antara perusahaan dan karyawan yang bekerja sama membangun pengalaman kerja otentik. Keberadaan konsep ini dianggap penting dalam membangun produktivitas kerja individu yang bermanfaat bagi perusahaan.
Employee experience management hampir sama dengan customer experience (CX) yang sering digunakan tim marketing dalam membangun emosional pelanggan demi menghasilkan equity yang positif.
Jika Anda berpikir selama ini customer experience adalah hal penting, maka Anda harus memahami terlebih dahulu, siapa yang berperan dalam membawa setiap pelanggan menuju perusahaan Anda selama ini? Atau mungkin pernyataan dari Sir Richard Branson, pemilik 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group ini dapat membuat Anda lebih mengerti alurnya.
“Klien tidak selalu datang terlebih dahulu. Karyawanlah menjadi yang utama. Jika Anda merawat karyawan, tentu mereka akan merawat klien”
Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki fokus serius pada employee experience management tentu akan memiliki budaya kerja yang kuat dengan keterlibatan karyawan yang cukup tinggi. Jika konsep ini dioptimalkan sebaik mungkin tentunya akan membawa langkah konkret bagi masa depan perusahaan Anda ke depannya.
#Mengapa employee experience management penting?
Dewasa ini sasaran utama angkatan kerja dari banyak perusahaan adalah para pekerja dari kalangan milenial. Sebagaimana yang kita ketahui, angkatan milenial menguasai 30% populasi pekerja yang ada. Hal ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan diprediksi akan mencapai 75% pada 2025.
Berdasarkan ciri khas mereka, angkatan kerja milenial pada umumnya hanya akan melakukan pekerjaan yang bagi mereka memiliki makna dan tujuan jelas ke depannya. Karena itu, mengoptimalkan employee experience management adalah poin penting yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja angkatan milenial. Sebab konsep ini akan mengarahkan mereka pada pengalaman kerja yang sehat dan menyenangkan.
Dalam survei Human Capital Trends Deloitte 2017 lalu, 80% tim HR bersama pemimpin bisnis mengatakan bahwa employee experience management adalah konsep “penting” dan “sangat penting” untuk membangun perusahaan di masa depan.
Employee experience management yang baik akan berdampak positif terhadap keterlibatan karyawan di dalam perusahaan. Ketika karyawan Anda memiliki pengalaman yang baik di tempat kerja, secara esensial mereka akan termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi demi mencapai goals yang telah ditetapkan.
Hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika pengalaman kerja karyawan berubah menjadi kelam maka hasil kerja pun bisa menjadi berantakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi ini pada dasarnya seperti lingkungan kerja, hubungan dengan sesama karyawan, work-life balance (keseimbangan kehidupan kerja), dll.
Oleh karena itu, perusahaan yang setiap harinya mampu membuat suasana istimewa bagi segenap karyawannya tentu akan membangkitkan gairah emosional saat bekerja. Loyalitas akan muncul dengan sendirinya dan dengan mudah Anda akan dapat mempertahankan karyawan yang benar-benar berkualitas.
#Langkah mengoptimalkan employee experience management dalam perusahaan
Jacob Morgan dalam buku berjudul The Employee Experience Advantage: How to Win the War for Talent mengatakan bahwa terdapat tiga jenis lingkungan yang mempengaruhi pengalaman kerja setiap karyawan, di antaranya adalah:
- Cultural environment (Lingkungan budaya)
- Technological environment (Lingkungan teknologi)
- Physical environment (Lingkungan fisik)
Ketiga lingkungan ini sebagian besar berpengaruh terhadap employee experience management perusahaan. Oleh karena itu seorang HR harus bisa mengarahkan atau dapat mendorong masa depan pengalaman karyawan menuju arah yang benar-benar menyediakan lingkungan kerja profesional.
Berikut beberapa langkah atau strategi yang dapat dilakukan tim HR untuk mengoptimalkan employee experience management dalam sebuah perusahaan :
#1 Mengoptimalkan employee experience management sedari proses membuka lowongan kerja, interview, dan onboarding.
Pengoptimalan employee experience management bisa dimulai dari tahap awal membuka lowongan kerja. Seperti membuat para pelamar mendapatkan kesan pertama yang baik tentang perusahaan Anda. Hal ini tentunya akan mengarahkan mereka pada pesan positif yang ingin Anda sampaikan.
Selain itu, proses interview dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan (AI) juga akan memberikan employee experience (EX) yang menarik. Sebagaimana yang kita ketahui, hari ini telah banyak perusahaan menggunakan teknologi Neuro-Linguistic Programming (NLP) dan juga sistem wawancara berbasis virtual reality. Tentunya teknologi ini akan mempermudah tim HR menilai soft skill juga tempramental seorang kandidat.
Sementara itu pada tahap onboarding, orientasi yang baik tentu akan membawa karyawan memahami nilai luhur dan budaya kerja perusahaan Anda. Proses yang baik akan membuat mereka merasa diterima dalam organisasi atau perusahaan, tentunya akan mengarah pada employee experience management yang baik juga.
Sedikit informasi, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Digitate pada 2018 silam mengatakan bahwa 1-5 orang karyawan baru tidak akan merekomendasikan sebuah perusahaan kepada orang terdekatnya ketika mereka mendapatkan masa orientasi yang buruk. Tentu saja hal ini kelak akan dapat mempengaruhi branding perusahaan Anda.
#2 Menciptakan lingkungan perusahaan yang nyaman
30% employee experience management terjadi pada lingkungan perusahaan. Jadi tidak perlu lagi kita kita bertanya-tanya kenapa banyak perusahaan saat ini mulai fokus membangun estetika ruang kerja.
Sebagaimana dengan rumah, 8-9 jam lebih karyawan Anda akan menghabiskan waktu mereka bekerja di kantor Anda. Hal yang masuk akal jika kini telah banyak perusahaan mulai menyediakan lingkungan yang bersih dan aman bagi karyawan mereka.
Tempat kerja yang nyaman, bersih dan tertata tentunya akan memotivasi karyawan untuk bekerja dan berkinerja secara produktif. Ibarat rumah, kantor juga merupakan bagian lain dari kehidupan mereka.
#3 Melakukan performance reviews
Melakukan performance reviews adalah hal yang berpengaruh dalam mengoptimalkan employee experience management sebuah perusahaan. Inti dari performance reviews ini pastinya untuk membantu karyawan Anda dalam mengembangkan karirnya di masa depan.
Proses ini merupakan struktur yang dapat memberikan employee experience management positif. Tentunya setiap karyawan ingin berjalan di atas track yang baik, dan kinerja mereka dilihat oleh leader sebagai pencapaian yang layak diapresiasi. Oleh karena itu, melakukan performance reviews sebulan sekali atau seminggu sekali secara tidak langsung akan membuat karyawan terpacu mengoptimalkan kapasitasnya sebaik mungkin.
#4 Menciptakan komunikasi internal yang kokoh
Komunikasi adalah hal fundamental yang dapat mengurangi kesalahpahaman antar sesama karyawan dan juga dengan atasan. Komunikasi juga akan menyelesaikan konflik yang ada, serta dapat menjadi ajang pertukaran ide yang nyata.
Dalam proses employee experience management komunikasi merupakan aspek esensial yang dapat memberi pengalaman menarik bagi seorang karyawan.
#5 Memberi penghargaan dan merayakan pencapaian
Dalam makalah berjudul A Theory of Human Motivation karya Abraham Maslow, terdapat 5 hal yang mendasar yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu dasarnya adalah kebutuhan akan penghargaan. Merasa dihargai adalah kebutuhan mendasar seorang manusia.
Sebagai HR tentunya Anda juga harus memahami hal ini, setiap karyawan tentunya butuh penghargaan atas kinerja baik yang telah mereka lakukan. Begitu juga ketika Anda mengenal karyawan, hal ini pada dasarnya akan membuat mereka merasa dihargai sebagai bawahan.
Membuat karyawan merasa dihargai, serta merayakan pencapaian positif mereka meski sederhana adalah hal yang akan membuat karyawan Anda terus termotivasi untuk bergerak maju. Pada akhirnya, mereka ingin memiliki kontribusi yang lebih banyak dalam perusahaan. Mereka ingin mencapai goals yang telah ditentukan, bahkan loyalitas akan muncul dengan sendirinya.
Employee experience management yang baik tentunya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat retensi karyawan Anda. Konsep ini bisa dengan mudah Anda terapkan pada perusahaan dengan menggunakan SAP SuccessFactors.
Dengarkan, pahami, dan tanggapi kebutuhan karyawan Anda untuk memastikan mereka tangguh dan produktif. Ingin memahaminya lebih lanjut? Klik langsung link di bawah ini dan konsultasikan bersama tim kami.