Jenis Indutri | 2017 | 2018 | 2019 |
Industri Makanan | 3,63% | 3,68% | 3,75% |
Industri Minuman | 0,28% | 0,27% | 0,30% |
Industri Pengolahan Tembakau | 0,36% | 0,36% | 0,34% |
Industri Pakaian Jadi | 1,98% | 2,04% | 2,09% |
Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi | 0,04% | 0,05% | 0,05% |
Industri komputer, barang elektronik dan optik | 0,14% | 0,14% | 0,14% |
Industri Kulit, barang dari kulit dan alas kaki | 0,64% | 0,61% | 0,70% |
Industri furnitur | 0,57% | 0,60% | 0,63% |
Jumlah tenaga kerja dari berbagai sektor pada tahun 2018 mencapai 6.123.185 orang menurut data Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur (STPIM).
Namun, studi USAID dan SENADA menyebutkan bahwa hanya 2 dari 3 pabrik yang menerapkan HRM best practice pada industri mereka. Misalnya, pada umumnya manufaktur sepatu sport dan pakaian jadi menggunakan sistem HRM yang lebih canggih dibandingkan dengan manufaktur sepatu kulit dan furnitur.
Padahal, hasil studi Kronos membuktikan bahwa 72% karyawan mengatakan teknologi yang mutakhir akan meningkatkan employee engagement.
Dari data tersebut, bagaimana sebenarnya cara kerja HRIS dalam meningkatkan employee engagement pada industri manufaktur?
#1 Manfaat HRIS bagi karyawan industri manufaktur
Pada tahun 2018, sektor industri manufaktur menyerap tenaga kerja sebanyak 18,25 juta orang. Hal ini membuat kebutuhan dan tantangan HR pun meningkat agar segala proses berjalan lancar.
Salah satu tantangan terbesar bagi HR adalah mengatur jadwal shift karyawan. Jumlah karyawan dan kebutuhan produksi dengan skala besar membuat HR perlu membagi karyawan dalam beberapa shift.
Pada umumnya, karyawan pada industri manufaktur dibagi menjadi 3 shift per hari karena waktu produksi berjalan 7×24 dalam seminggu.
Dengan begitu, HR perlu membagi shift karyawan pada jam-jam tertentu dan tentu saja tidak semua hari libur karyawan jatuh pada hari Minggu.
Jika Anda masih menggunakan cara manual untuk mengelola jadwal shift karyawan, Anda akan menemui beberapa kesulitan seperti data HR dan produksi tidak dapat disinkronisasi. Hal ini juga tentunya akan berdampak pada data kehadiran (attendance) dan data payroll.
Pada Haermes, Anda dapat mengatur jadwal shift seperti yang terlihat pada gambar berikut.
#2 Fungsi modul Shift Schedule pada Haermes
- Melakukan perubahan jadwal shift.
- Mengimpor data jadwal shift.
Untuk beberapa kebutuhan, karyawan dapat mengimpor data jadwal shift dalam format Excel. Pilih jadwal shift dalam periode tertentu dan klik “Generate”. Laporan akan terunduh secara otomatis.
Dengan begitu, pekerjaan repetitif HR dapat diminimalisir.
#3 Bagaimana sistem HRIS Haermes dapat berfungsi pada industri manufaktur?
Tidak semua karyawan manufaktur bekerja di depan komputer. Karyawan yang berkutat di bagian produksi pada industri manufaktur akan sangat kesulitan jika harus mengakses jadwal shift mereka melalui komputer.
Berdasarkan survey dari Motorola, perusahaan manufaktur yang menggunakan aplikasi mobile untuk proses sehari-hari menghemat rata-rata 42 menit setiap karyawan.
Maka dari itu, karyawan dapat mengakses Haermes untuk melihat jadwal shift, mengajukan perubahan shift, dan bahkan dapat memberikan approval pengajuan shift bagi manager/supervisor yang bersangkutan.
#4 Haermes untuk Industri Manufaktur
Dalam memenuhi kebutuhan perusahaan manufaktur yang berbeda-beda, cara implementasi Haermes dibagi menjadi 3 yakni On-Premise, On-Cloud, dan Subscription.
Selain itu, melalui modul shift schedule di atas, data dapat disinkronisasi dengan data kehadiran (attendance), payroll, dan kebutuhan lainnya. Dengan begitu, HR dapat lebih fokus untuk meningkatkan employee engagement dan experience.
Gunakan HRIS yang dapat disesuaikan dengan mudah dengan kebutuhan industri Manufaktur Anda.