Infrastruktur IT

Kelola Infrastruktur IT Anda Dengan Alert Management Module

Share on:

Saat ini beberapa organisasi perusahaan menggunakan berbagai apps dan services sebagai bagian dari infrastruktur IT mereka. Hal tersebut meliputi kombinasi cloud private dan public, aplikasi third-party, layanan keamanan, database, dan sebagainya.

Dengan infrastruktur yang begitu kompleks, organisasi tersebut mempunyai tantangan untuk selalu memantau uptime dari semua layanan ini untuk memastikan keberlanjutan bisnis.

Jika ada satu gangguan pada layanan tersebut maka efeknya akan berdampak serius kepada seluruh produktivitas karyawan, customer experience, dan brand reputation.

Menurut laporan, rata-rata outage costs IT akan merugikan suatu organisasi antara $ 72.000 hingga $300.000/jam. Dan, lebih dari 50% perusahaan Fortune 500 mengalami downtime rata-rata 1,6 jam setiap minggu.

Untuk menghindari hal ini, tim IT dan tim DevOps (Software Development and IT Operations) mengandalkan alat monitoring untuk terus memantau infrastruktur IT mereka. Tetapi hanya berinvestasi dan menggunakan alat monitoring saja tidak akan menyelesaikan masalah.

Tim Ops modern membutuhkan alat yang dapat memantau dan mengidentifikasi gangguan layanan, memberikan insights yang diperlukan kepada tim Ops, dan memungkinkan mereka untuk menindaklanjutinya tepat waktu.

Dan, bukan hanya itu! Tools tersebut juga harus bisa berintegrasi secara seamless dengan service desk software yang ada dan juga harus bisa menunjukkan laporan peringatan untuk setiap aset dalam infrastruktur IT berdasarkan data historisnya.

Tanpa sistem yang tepat, tim Ops sering tenggelam dalam lautan alert notifications dan menghabiskan terlalu banyak waktu secara manual untuk memeriksa setiap peringatan dan mengidentifikasi tindakan yang cocok untuk peringatan tersebut.

Dengan membangun layanan terpadu management experience, tim Operasi dapat memantau semua alerts mereka dari satu tempat dan segera menindaklanjutinya dengan mengarahkan mereka ke tim yang tepat.

Disinilah terbentuknya konsep Alert management system.

Memperkenalkan Alert Management

Alert Management System (AMS) atau sistem manajemen peringatan memungkinkan Anda mendapatkan pandangan holistik dari infrastruktur IT Anda.

Anda dapat menghubungkan semua alat monitoring Anda, mengatur workflows untuk mengidentifikasi peringatan darurat, dan menetapkannya ke tim yang relevan untuk menyelesaikannya tepat waktu.

Fitur utama dari manajemen peringatan

#1 Pengaturan mudah dengan integrasi yang siap pakai

Menyiapkan alert management system adalah hal yang sangat sederhana. Hanya perlu beberapa menit untuk mengintegrasikan alat monitoring Anda dan pindahkan semua alerts.

Terdapat native integration untuk lebih dari dua belas tools monitoring dan akan ditambahkan native support untuk lebih banyak alat monitoring dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, bukan berarti Anda tidak dapat menghubungkan alat monitoring lainnya. Kami juga memiliki opsi integrasi khusus yang memungkinkan Anda menghubungkan alat pemantauan Anda.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang cara mengintegrasikan alat pemantauan Anda, klik di sini.

#2 Tampilan terpadu untuk semua alerts Anda

Modul Alert di sidebar sisi kiri memberi Anda tampilan terpadu dari semua peringatan berdasarkan alat monitoring yang berbeda. Anda dapat menggunakan modul ini untuk menelusuri dan melihat alerts tertentu dan juga mengaitkannya dengan insiden yang relevan jika diperlukan.

#3 Raih kenyamanan dengan Alert grouping

Banyak pelanggan yang mengatakan bahwa mereka memiliki tim yang menghabiskan banyak waktu karena tim itu didedikasikan untuk, secara manual, mencari setiap alert dan membuat keputusan tentang cara menanganinya.

Dengan alert management, kami telah mencoba mengurangi beban ini melalui alert grouping. Alih-alih menerima beberapa alert untuk masalah yang sama, kami mengelompokkan alerts yang serupa di bawah satu entri. Jadi, mengklik satu alert akan memberi Anda daftar gabungan dari semua alerts yang terkait.

Hal Ini akan meringankan beban tim Operasi dari menumpuknya alerts dan memungkinkan mereka memusatkan perhatian pada alerts yang darurat.

#4 Automasikan pembuatan Alert-based incident

Dengan alert management, Anda dapat mengkonfigurasi aturan untuk mencari alert tertentu dan membuat incidents. Anda juga dapat mengatur conditions untuk mengarahkan insiden ini ke tim tertentu. Kami menyebutnya Alert rules. Hal Ini akan membantu Anda mengautomasikan proses identifikasi dan resolusi alert Anda.

#5 Semuanya terhubung

Modul alert management ini terintegrasi erat dengan modul Incidents. Dengan mengklik sebuah incident, Anda bisa mendapatkan informasi tentang semua alerts yang terkait dengannya. Demikian pula, ketika mengklik alert, maka informasi akan muncul dan menampilkan insiden yang terkait dengannya.

Fitur ini bersama dengan fitur pembuatan alert-based incident akan memainkan peran utama dalam menyatukan tim layanan dan operasi manajemen.

#6 Remediasi otomatis dan laporan

Hal lain yang secara pribadi membuat kami senang adalah remediasi otomatis suatu alert. Kami telah merancang Alert management system untuk secara otomatis menandai alert terselesaikan jika status alert kembali normal.

Kami juga telah memperkenalkan laporan alert yang akan membantu Anda mempelajari tren alert di seluruh infrastruktur Anda, mendapatkan insights, dan menggunakannya untuk mengoptimalkan infrastruktur Anda untuk performance dan cost.

Dan, semua ini hanyalah awalnya saja. Kami akan meluncurkan lebih banyak fitur dan penyempurnaan yang menarik pada alert management system kami dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang alert management dan fitur-fiturnya, klik di sini.

Alert Management yang terdapat pada Freshservice ini tentu akan membantu dalam mengelola infrastruktur IT Anda. Ingin mencoba?

Share on:

Author

Master Admin

Categories: (1)

Educational Article

Tags: (1)

Explore
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!