Seorang HRD, hanya memiliki waktu kurang dari sepuluh detik untuk membaca CV pelamar kerja. Itulah mengapa, penting bagi anda menonjolkan keahlian dalam CV.
Hal ini biasanya disebabkan banyaknya pelamar kerja. Sedangkan staf HRD dan waktu yang terbatas. Sebagai pelamar, anda perlu membuat CV yang bisa menarik perhatian HRD dalam waktu yang sesingkat itu.
Saat melamar kerja, perusahaan pasti melihat pengalaman dan keahlian dalam CV sebagai bahan pertimbangan menerima karyawan.
Tetapi jangan salah, tidak semua skill bisa anda masukkan ke dalam CV karena hal itu justru membuat HR tidak tertarik dengan lamaran pekerjaan anda. Lalu, bagaimana cara memasukkan keahlian dalam CV yang baik dan benar?
Mari, simak artikel tentang skill dalam CV berikut ini.
Mengapa CV Harus Mencantumkan Keahlian?
Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen penting yang perlu dilampirkan saat melamar kerja. Karena, CV adalah dokumen yang digunakan pelamar menunjukkan kemampuan dan pengalaman anda.
Sederhananya, CV ini penting sebagai cara anda mempromosikan diri kepada perusahaan. Dalam promosi, pasti kelebihan adalah hal yang harus tercantum dengan jelas agar menarik perhatian orang. Begitu pula dengan CV anda.
Keahlian dalam CV yang relevan dengan posisi yang anda lamar sangat menentukan keberhasilan anda dalam melamar kerja.
Menurut thebalancecareers.com, Keahlian umumnya terbagi menjadi dua, yaitu soft skill dan hard skill.
Soft Skill
Soft skill dilihat berdasarkan apakah keahlian tersebut dapat dinilai secara objektif atau tidak. Misal, keahlian berkomunikasi merupakan soft skill karena tidak dapat diukur.
Contoh lain dari soft skill ialah kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi interpersonal, keahlian negosiasi, dan lainnya. Keahlian ini mencakup dalam kualitas diri dalam berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa soft skill ada yang transferrable, artinya, dapat diajarkan dan dipelajari orang lain. Namun, ada juga yang tidak.
Beberapa soft skill yang dapat anda cantumkan pada CV adalah skill kepemimpinan, kemampuan komunikasi, penyelesaian masalah, manajemen waktu, dan kemampuan kerja sama. Kemampuan ini pada umumnya diperlukan agar dapat bekerja secara produktif.
Perusahaan melihat kandidat karyawan berdasarkan soft skill untuk menentukan karakteristik kepribadian seseorang.
Hard Skill
Hard skill adalah keahlian khusus yang didapatkan setelah menempuh pendidikan khusus, pelatihan, atau pembelajaran tersendiri. Kemampuan ini dapat dinilai secara objektif oleh orang lain. Hard skill biasanya disebut juga dengan skill teknis.
Contoh dari hard skill yang mungkin sering kita temui adalah keahlian mengoperasikan komputer, keahlian editing video, atau desain grafis, dan lainnya. Skill ini digunakan perusahaan untuk menilai apakah kandidat memiliki keahlian yang dibutuhkan perusahaan.
Ketika mencantumkan hard skill dalam CV, pastikan anda juga melampirkan bukti kapan dan dimana anda mendapat keahlian tersebut. Sebagai bukti bahwa anda memang memiliki skill tersebut.
Anda juga dapat melampirkan portofolio hal-hal yang pernah anda kerjakan sebelumnya untuk lebih meyakinkan HRD. Hard skill yang dimasukkan juga harus relevan dengan posisi yang dilamar. Agar kemungkinan anda diterima makin tinggi.
Baca Juga: Tips Dilirik HRD! Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
Fungsi CV
Curriculum Vitae (CV) yang baik dapat meningkatkan kesempatan anda dalam mendapat pekerjaan yang anda inginkan.
CV sendiri merupakan daftar riwayat hidup yang berisi informasi detail tentang data diri pelamar, pendidikan terakhir, hingga pengalaman kerja yang dimiliki. Untuk itu, CV yang menarik dan relevan dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan dapat menarik minat HRD.
CV juga dapat meyakinkan perekrut akan keahlian anda. Apalagi jika anda memiliki portofolio maupun pengalaman kerja yang sesuai.
Keahlian dalam CV yang Wajib Tercantum
Secara umum, berikut beberapa keahlian dalam CV yang harus anda tuliskan saat melamar pekerjaan.
1. Problem Solving
Keahlian ini termasuk soft skill yang menjelaskan kemampuan anda dalam memecahkan masalah, terutama dalam lingkup profesional.
Hal ini juga sering ditanyakan ketika anda memasuki tahap wawancara kerja dengan HRD. Skill ini juga digunakan perusahaan untuk melihat apakah kandidat memiliki kecerdasan emosional dan kemampuan mengambil keputusan yang baik.
2. Kerja Sama dalam Tim
Skill ini juga termasuk soft skill yang umumnya dicantumkan dalam CV. Perusahaan memiliki banyak pekerja dengan latar belakang kepribadian yang berbeda.
Maka dari itu, HRD perlu mengetahui apakah anda akan cocok bekerja dalam perusahaan tersebut. Ini penting agar saat anda bekerja, anda dapat menghasilkan kinerja semaksimal mungkin. HRD juga perlu tahu apakah anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif atau tidak.
3. Dapat Bekerja dalam Tekanan
Anda juga perlu menjelaskan pada HRD kesiapan untuk bekerja dalam tekanan, terutama jika anda seorang fresh graduate.
Mengingat, sebagai fresh graduate, kemungkinan besar anda belum memiliki pengalaman kerja sama sekali. Dalam bekerja, deadline dan tugas yang menumpuk adalah hal wajar selama tidak menyalahi peraturan.
Sehingga, dalam bekerja, anda perlu memiliki ketahanan untuk bekerja di bawah tekanan.
4. Kreativitas
Keahlian ini umumnya berkaitan jika anda melamar pada perusahaan yang bergerak di bidang periklanan atau start-up. Bidang marketing dan desain grafis juga pasti mewajibkan kandidatnya memiliki skill ini.
Kreativitas dan inovatif merupakan kemampuan yang dapat membantu anda bekerja lebih optimal di bidang-bidang tersebut.
5. Kemampuan Mengoperasikan Komputer
Di zaman yang serba digital, kemampuan mengoperasikan komputer tentu akan keahlian penting untuk anda kuasai. Terlebih, jika posisi yang anda lamar berkaitan erat dengan penggunaan komputer.
Misal saja posisi desainer grafis, pasti mewajibkan anda untuk mampu mengoperasikan aplikasi pengolah grafis. Atau akuntansi misal, pasti mengharuskan anda menguasai software pengolah data dan keuangan, serta kemampuan matematika dan perhitungan yang bagus.
Skill ini termasuk hard skill, dan untuk beberapa pekerjaan hanya bisa didapatkan melalui pendidikan khusus. Seperti menjadi programmer misal, anda harus menempuh pendidikan di dunia teknologi untuk menguasai skill tersebut.
6. Skill Berbahasa Asing
Banyak perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk menguasai bahasa asing selain bahasa Indonesia. Bahasa Inggris pada umumnya.
Bahkan, banyak pula sekarang lamaran pekerjaan yang mengharuskan pelamar menguasai bahasa Mandarin, atau bahasa Jepang misal. Hal ini berhubungan dengan pekerjaan yang memang mengharuskan berkomunikasi dengan orang-orang dari negara tersebut.
Cantumkan sertifikat bukti bahwa anda menguasai bahasa asing dalam CV anda, karena hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi HRD perusahaan.
7. Analisis Data
Dalam bekerja, dalam hampir semua jenis pekerjaan, pasti berhubungan data. Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan analisis data.
Analisis artinya, kemampuan untuk mengolah, dan menarik kesimpulan yang tepat dari data yang dimiliki. Ini dilakukan agar anda dapat menjalankan pekerjaan anda se-optimal dan seefisien mungkin.
8. Kemampuan Presentasi
Jika anda sudah memiliki kemampuan analisis data, maka anda juga perlu kemampuan menyajikan dan menjelaskan hasil analisis anda.
Dalam banyak jenis pekerjaan, keahlian ini juga diutamakan. Terutama pada bidang pekerjaan riset, seperti riset pasar, riset pengguna produk, atau pekerjaan sebagai data analyst.
9. Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Soft skill satu ini penting untuk anda cantumkan jika anda seorang fresh graduate atau sebelumnya tidak memiliki pengalaman kerja.
Dalam lingkungan kerja, banyak sekali hal yang dapat berubah dengan cepat. Job desc misal, bisa saja berubah tiap 6 bulan sekali. Karena sangat dinamis, maka anda perlu kemampuan beradaptasi yang baik agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang ada.
10. Kemampuan Mengatur Waktu
Setiap perusahaan menginginkan karyawannya dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Sehingga, pekerjaan juga dapat terselesaikan tepat waktu.
Sehingga, kemampuan mengatur waktu adalah keahlian dalam CV yang wajib anda cantumkan. Karena, anda pasti ingin tampil sebagai seseorang yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu di mata recruiter.
11. Komunikasi yang Baik
Anda juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik jika ingin lolos seleksi lowongan kerja. Di dunia kerja, anda akan bertemu banyak orang. Maka dari itu, skill komunikasi baik secara lisan maupun tulisan merupakan keahlian yang penting.
12. Skill Menulis
Banyak yang mengira, bahwa menulis adalah pekerjaan sederhana. Namun, keahlian ini bukanlah hal yang patut disepelekan.
Banyak perusahaan saat ini yang membutuhkan orang dengan keahlian kepenulisan. Bahkan untuk bidang yang berbeda-beda. Bisa saja untuk keperluan penulisan iklan, penulisan berita, UX Writing (menulis untuk aplikasi), dan masih banyak lainnya.
Hard skill ini memang sangat spesifik dan harus relevan dengan lowongan yang anda tuju. Pastikan anda menunjukkan juga portofolio tulisan yang pernah anda kerjakan kepada recruiter.
13. Skill Sales
Skill sales berbeda dengan marketing. Kemampuan ini mengharuskan anda menjual produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tempat anda bekerja.
Sales merupakan bidang pekerjaan spesialis yang mengharuskan anda mencantumkan pengalaman. Sales sendiri memiliki jenjang karir dalam product development, account management, dan business development.
Begitulah keahlian dalam CV yang harus anda cantumkan saat melamar pekerjaan. Keahlian tersebut juga harus anda cantumkan sesuai dengan posisi yang anda lamar.
Usahakan untuk melampirkan portofolio atau bukti pengalaman kerja anda, agar semakin memikat HRD.