Mengenal Struktur dalam Perusahaan dan Tugas Setiap Jabatan

Share on:

Perusahaan dengan perkembangan yang pesat tidak terlepas dari struktur organisasinya. Makin besar skala perusahaan, makin rumit dan penting struktur jabatan dalam perusahaan itu sendiri.

Perlu pertimbangan serius bagi perusahaan dalam menentukan struktur organisasinya. Struktur dan pemegang jabatan dalam perusahaan yang berkualitas, menjadi fondasi utama kemajuan perusahaan. Setiap orang pasti memiliki bisnis yang punya kinerja optimal.

Pembagian jabatan dan struktur dalam perusahaan berkaitan erat dengan pembagian tugas, kegiatan, tanggung jawab tiap sumber daya manusianya.

Maka dari itu, pembentukan struktur organisasi dan jabatan dalam perusahaan perlu diterapkan dengan baik. Mungkin anda akan bertanya, memang apa manfaat struktur perusahaan? Seperti apa pentingnya setiap jabatan yang ada dalam perusahaan? Dalam artikel ini akan kami bahas selengkapnya.

Pentingnya Memahami Struktur Organisasi Perusahaan

ilustrasi struktur organisasi sebuah perusahaan

Struktur organisasi adalah sistem yang menggambarkan tingkatan jabatan dalam perusahaan. Struktur ini terdiri dari komponen-komponen yang menjelaskan pembagian tugas dan tanggung jawab yang dimiliki tiap pemangku jabatan.

Secara umum, struktur organisasi biasanya digambarkan dalam garis vertikal yang bertingkat. Di tingkat paling tinggi adalah orang dengan jabatan yang paling tinggi dalam organisasi.

Komponen dalam struktur organisasi semuanya saling terlibat dalam upaya memenuhi tujuan bisnis yang sudah ditentukan. Sistem seperti ini lazim digunakan sebagai acuan bagaimana perusahaan beroperasi untuk mencapai tujuan.

Peran Struktur dan Jabatan dalam Perusahaan

Organisasi wajib memiliki struktur yang telah ditentukan dan dirancang dengan baik. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat berjalan dengan optimal dan efisien.

Selain itu adanya struktur dalam perusahaan atau organisasi juga memberi manfaat dan peran sebagai berikut.

Kejelasan tanggung jawab dan wewenang

Perusahaan membutuhkan kejelasan akan batasan wewenang dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sehingga, masing-masing pihak memiliki tanggung jawab terhadap kewajiban dan tugas yang dijalankan.

Wewenang yang jelas juga memudahkan pekerja dalam melaporkan kewajiban yang telah dilaksanakan, sesuai dengan tugas masing-masing.

Sistem ini dapat membantu koordinasi antara atasan dengan bawahan lebih efisien. Agar dapat sejalan dengan tujuan awal bisnis atau perusahaan berdiri. Tanpa kejelasan struktur sebuah perusahaan akan berjalan tidak efektif dan kacau.

Memperjelas koordinasi dan kedudukan

Setiap karyawan pasti punya posisi masing-masing dalam perusahaan. Dalam struktur organisasi, posisi tersebut juga berfungsi memudahkan koordinasi.

Koordinasi tersebut berkaitan dengan pekerjaan dan jabatan yang dimiliki karyawan tersebut. Setiap karyawan dalam perusahaan memiliki fungsi vital masing-masing. Hal inilah yang membuat koordinasi menjadi sangat penting.

Koordinasi yang baik sesuai dengan kedudukan dalam struktur organisasi menjadi penunjang kinerja bisnis.

Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika komunikasi setiap karyawan tidak terkoordinasi dengan baik. Salah komunikasi akan sering terjadi dan berdampak negatif terhadap performa perusahaan. Koordinasi dan komunikasi yang baik sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.

Menjelaskan job description

Karyawan perlu mengetahui tugas yang dimiliki secara detail. Struktur organisasi dapat membantu memperjelas hal tersebut.

Jabatan dalam perusahaan dan struktur organisasi yang jelas, dapat membantu setiap pihak yang terlibat memahami uraian pekerjaan apa yang mereka perlu lakukan. Struktur organisasi dan job description bagi atasan dapat membantu fungsi pengawasan.

Sedangkan untuk karyawan dengan posisi di bawah atasan, struktur organisasi dan job description dapat membantu mereka untuk fokus mengerjakan tugas dan tanggung jawab.

Menambah motivasi kerja

Proses penyelesaian pekerjaan dalam sebuah bisnis perlu dilakukan dengan profesional dan efektif.

Struktur organisasi dan job description yang baik, dapat membantu perusahaan menilai apakah performa karyawan mereka sudah baik atau belum.

Menurut beberapa ahli, penilaian performa dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Hal ini dikarenakan, karyawan akan merasa lebih dihargai dan menjadi bagian penting dalam perusahaan.

Motivasi kerja yang meningkat pasti berdampak positif terhadap kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Baca Juga: 3 Fitur Untuk Performance Appraisal dan Meningkatkan Kinerja Karyawan

Jabatan dalam Struktur Perusahaan

Struktur organisasi menyajikan jabatan yang dimiliki setiap pihak yang terlibat dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Berikut ini beberapa jabatan dalam sebuah perusahaan secara umum.

1. Dewan Direksi

Direksi merupakan orang dengan otoritas dan kewenangan tertinggi dalam perusahaan. Dewan direksi memiliki tanggung jawab dalam sebuah perseroan terbatas.

Umumnya, dewan direksi terdiri dari satu direktur utama, tiga orang wakil direktur dan enam orang direktur. Tentunya susunan ini bisa berbeda antara satu perusahaan dengan yang lainnya. Karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan kebijakan masing-masing.

Dewan direksi berperan penting tentang bagaimana perusahaan berjalan, kemana arah perusahaan kedepannya, dan hal-hal penting lainnya.

2. Manajer

Sesuai dengan namanya, posisi manajerial biasanya ada dalam setiap divisi. Orang dengan posisi sebagai manajer bertugas sebagai pengelola utama sebuah divisi.

Fungsi tersebut dibarengi dengan fungsi pengawasan dan pelaporan atas anggota-anggota yang ada dalam divisi tersebut. Laporan dari pihak manajerial menjadi pedoman penting bagi petinggi dalam perusahaan akan performa karyawan dan divisi yang dimiliki.

Seorang manajer mengelola dan memastikan staf dalam divisinya menjalankan tugas sesuai dengan harapan. Sehingga, performa divisi yang ia kelola berfungsi dengan baik dan memajukan perusahaan.

3. Divisi regional

Divisi regional umumnya dipimpin oleh seorang kepala divisi atau departemen. Kepala divisi bertugas bertugas untuk memimpin departemennya dan memastikan target yang harus dicapai.

Nantinya, kepala divisi memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kinerja divisinya terhadap manajer terkait. Kepala divisi perlu memastikan pula setiap karyawan dalam divisinya menjalankan tugas sesuai kebijakan dan aturan perusahaan.

Divisi regional juga terdiri atas staf. Staf-staf tersebut memiliki kewenangan sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepala divisi.

Staf umumnya diambil berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, sehingga tugas mereka adalah menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada mereka.

Jenis-jenis Struktur Organisasi

Perlu anda ketahui bahwa struktur organisasi dapat berbeda-beda tiap perusahaan. Hal ini berdasarkan kepada bentuk dan model bisnis, skala perusahaan, hingga kebutuhan operasional perusahaan itu sendiri.

Berikut beberapa jenis struktur organisasi secara umum.

A. Struktur fungsional

Struktur organisasi fungsional merupakan struktur yang dibentuk berdasarkan fungsi yang dibutuhkan dalam organisasi. Struktur jenis ini merupakan susunan yang paling umum digunakan dalam sebuah perusahaan.

Struktur fungsional pada dasarnya adalah pembagian organisasi menjadi sektor atau divisi berdasarkan fungsinya. Seperti contoh:

  1. Divisi Marketing
  2. Divisi Human Resource
  3. Divisi Produksi
  4. Divisi Finance

Setiap divisi tersebut memiliki kewenangan dan tugasnya masing-masing. Namun, tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu menunjang operasional perusahaan dan mencapai tujuannya.

B. Struktur divisional

Dalam struktur organisasi divisional, terdapat beberapa divisi yang terbagi berdasarkan produk, wilayah, layanan, atau target pasar.

Struktur ini umumnya dapat anda temukan dalam perusahaan dengan skala menengah. Perusahaan yang menggunakan struktur organisasi seperti ini umumnya membutuhkan fleksibilitas dalam pengelolaan tiap divisinya.

Sehingga, perusahaan dapat memantau dan mengelola masing-masing divisi secara langsung dan lebih efektif.

C. Struktur proyek

Struktur organisasi ini umumnya dapat anda lihat pada perusahaan yang mengerjakan sebuah proyek. Maka dari itu, struktur organisasi perusahaan seperti ini dapat berubah.

Tergantung pada proyek yang sedang dikerjakan. Sehingga, struktur organisasi perusahaan ini biasanya hanya untuk jangka waktu yang pendek. Dan, struktur organisasi biasanya juga akan berubah lagi ketika proyek yang dikerjakan telah selesai.

D. Struktur organisasi matriks

Perusahaan ada juga yang menggunakan struktur organisasi matriks. Yang artinya menggabungkan antara struktur fungsional dan divisional.

Hal ini dilakukan dengan harapan perusahaan dapat berjalan dan masing-masing divisi dapat saling melengkapi satu sama lain. Sehingga, perusahaan juga semakin solid dan memiliki level koordinasi yang tinggi.

Struktur organisasi seperti ini dapat anda lihat pada perusahaan dengan skala besar. Seperti perusahaan berskala nasional, bahkan multinasional. Semakin besar sebuah perusahaan, maka semakin membutuhkan banyak wewenang dan koordinasi.

Untuk itu struktur ini cocok untuk digunakan perusahaan dengan skala besar.

Penutup 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur dan jabatan dalam perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Dalam proses penyusunannya pun juga harus dilakukan secara seksama dan banyak pertimbangan. Tanpa struktur organisasi yang baik, perusahaan tidak akan dapat berjalan secara efektif dan muncul potensi-potensi konflik internal.

Share on:

Author

Mohamad Krisna

Categories: (1)

Karyawan
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!