Skills yang Diperlukan untuk Menjadi Pemimpin yang Baik

Share on:

Saat anda bekerja anda akan sering menemui orang dengan kemampuan dan kepribadian yang berbeda. Tidak terkecuali, ciri-ciri kepemimpinan yang berbeda dari manajer, atau pihak atasan lain yang tentu juga berbeda-beda.

Memahami karakter setiap orang yang berbeda bisa sangat membantu karier anda. Terlebih, hal tersebut sangat bermanfaat terhadap kemampuan anda beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kualitas yang dapat memotivasi dan mendorong orang lain bergerak untuk mencapai visi sesuai tujuan bersama. Pemimpin yang baik diharapkan tidak hanya fokus pada pekerjaan, namun juga perkembangan masing-masing individu timnya.

Jenis Kepemimpinan Setiap Orang

Setiap orang pasti memiliki gaya dan ciri-ciri kepemimpinannya masing-masing. Perbedaan tersebut memiliki kelebihan masing-masing tentu saja.

Namun, terkadang hal yang perlu anda ingat adalah bisa saja seorang pemimpin anda nilai jelek, tapi orang tersebut ternyata mampu membawa organisasi mencapai tujuan bersama. Terkadang menjadi pemimpin memang tidak bisa menggembirakan semua orang.

Berikut ini beberapa jenis kepemimpinan yang penting untuk anda ketahui.

1. Otoritatif

Jenis kepemimpinan ini cenderung memusatkan kekuasaan dan wewenang pada beberapa lingkup kecil orang tertentu saja. Makanya, banyak orang mengaitkan jenis pemimpin ini sebagai otoriter dan semena-mena.

Tidak salah memang, jenis kepemimpinan ini memang cenderung satu arah. Yaitu menggunakan otoritas atau kekuasaan satu pihak sebagai keputusan yang mutlak.

Namun, yang perlu anda ketahui adalah tidak semua ciri-ciri kepemimpinan ini bersifat negatif. Pemimpin dengan karakter ini memiliki kelebihan tersendiri, yang terkadang justru sangat cocok untuk beberapa jenis organisasi.

Kelebihan Pemimpin Otoritatif:

  • Kepemimpinan bersifat tersentralisasi, artinya pemimpin memegang peran mutlak satu arah.
  • Hal tersebut memudahkan proses pengambilan keputusan dan birokrasi yang lebih cepat.
  • Pengawasan kerja menjadi lebih mudah.
  • Struktur komando lebih jelas.
  • Kesalahan dan bencana dapat lebih cepat teratasi karena sistem bersifat sentral.

Kekurangan Pemimpin Otoritatif:

  • Organisasi dan bisnis terkadang susah menjadi fleksibel.
  • Akibatnya, organisasi bisa saja susah menerima perubahan inovatif yang diperlukan dalam bisnis.
  • Rawan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang.
  • Kreatifitas dalam tempat kerja sering terhambat.

Anda perlu mewaspadai pemimpin yang otoriter terlebih jika pemimpin tersebut tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Mengingat, seluruh masa depan organisasi berada di tangan pemimpin tersebut.

2. Demokratis

Jenis pemimpin ini menjadi kebalikan pemimpin yang otoriter. Yaitu pemimpin yang menjunjung tinggi nilai demokrasi.

Sehingga, jenis pemimpin ini menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di tempat kerja. Pemimpin jenis ini juga mendukung pengembangan bakat dan lebih terbuka terhadap pendapat karyawan. Jenis pemimpin yang tampaknya menjadi idaman bagi setiap karyawan.

Tapi, setiap hal yang memiliki kelebihan pasti juga memiliki kekurangan. Begitu pula dengan pemimpin yang demokratis. Berikut ini penjelasannya.

Kelebihan:

  • Hubungan atasan dan karyawan terjalin dengan baik.
  • Diskusi yang sering terjalin membuat tempat kerja lebih terbuka.
  • Tingkat kreativitas yang tinggi.
  • Team work terjalin dengan baik karena lingkungan kerja yang lebih kondusif.

Kekurangan:

  • Dalam keadaan darurat, proses pengambilan keputusan bisa saja lebih lama.
  • Karena berpendapat menjadi nilai yang dijunjung tinggi membuat perbedaan pendapat lebih sering terjadi dan rawan konflik.
  • Ada kemungkinan pengambilan keputusan yang hanya berdasarkan pada opini, bukan berdasarkan data, penelitian, dan fakta ilmiah.

3. Kepemimpinan Sentral

Berbeda dari dua jenis di atas, ciri-ciri kepemimpinan ini cenderung mengambil jalan tengah. Kepemimpinan ini menekankan pada kemampuan adaptasi dan penyelesaian masalah berdasarkan perubahan yang terjadi.

Umumnya, kepemimpinan ini dapat anda temukan dalam perusahaan startup atau perusahaan dalam bidang teknologi dan komunikasi.

Kelebihan Kepemimpinan Sentral:

  • Mengedepankan inovasi dan berorientasi pada perubahan.
  • Mendorong potensi setiap SDM dalam organisasi.
  • Memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi setiap individu.
  • Sehingga, setiap orang dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing.
  • Proses pengawasan dan evaluasi lebih mudah, karena tetap memiliki otoritas yang teratur dalam struktur organisasi.

Kekurangan Kepemimpinan Sentral:

  • Mendukung persaingan kerja, sehingga jika memiliki sistem yang buruk dapat mendorong persaingan yang tidak sehat dalam lingkungan kerja.
  • Jika pemimpin dan SDM perusahaan kurang bagus, maka kinerja dan visi misi perusahaan menjadi tidak jelas.
  • Membutuhkan komunikasi dan kolaborasi yang konsisten.

Baca Juga: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja

4. Mengikuti Birokrasi

Pemimpin yang birokratis akan selalu fokus pada peraturan dan sistem yang telah berlaku dalam perusahaan. Selain itu, SOP dapat menjadi panduan mutlak bagi sosok pemimpin ini.

Pemimpin birokratis umumnya dapat anda jumpai pada perusahaan yang masih menganut gaya organisasi yang tradisional. Terkadang, perusahaan tersebut justru menganut nilai senioritas yang sangat kental.

Kelebihan Birokratis:

  • Aturan, wewenang, metode, dan cara kerja jelas sehingga kecil terjadi kesalahan.
  • Lingkungan kerja selalu tertib karena memiliki aturan yang sudah jelas dan teruji.
  • Memiliki tenaga kerja yang berpengalaman.
  • Angka turnover rate tidak begitu tinggi, mengingat perusahaan juga tidak begitu sering membutuhkan tenaga kerja baru.

Kekurangan Birokratis:

  • Sering kali, perusahaan susah berkembang.
  • Perkembangan terjadi dengan sangat lamban.
  • Budaya senioritas membuat perusahaan kurang menarik bagi calon karyawan baru terutama yang berusia muda.
  • Susah mengembangkan SDM yang ada.

Baca Juga: 5 Tips Untuk Membentuk Strategi Customer Service Yang Efektif

5. Berorientasi pada Reward

Mungkin jenis pemimpin ini adalah yang paling sering anda temukan. Atau, bisa saja manajer anda saat ini merupakan pemimpin yang berorientasi pada reward.

Pemimpin dengan orientasi reward suka memberi hadiah atau insentif dan bonus apabila karyawan mereka berhasil mencapai target. Pemimpin dengan karakteristik ini dapat menerapkan sistem hukuman dan insentif bagi karyawan mereka.

Kelebihan:

  • Mendorong produktivitas bagi karyawan.
  • Menciptakan sistem insentif agar karyawan meningkatkan kinerja dan performanya.
  • Sangat sesuai bagi divisi Sales atau Marketing.
  • Meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Kekurangan:

  • Biasanya sistem reward hanya menciptakan semangat dalam jangka pendek.
  • Bersifat transaksional.
  • Terlalu bergantung pada sistem reward bisa membuat karyawan tidak memiliki hubungan yang dekat dengan manajer.

Baca Juga: Mau Sukses Melamar Kerja? Ini Cara Menulis Keahlian dalam CV

Ciri-Ciri Kepemimpinan

Banyak orang mengira bahwa seorang pemimpin merupakan kualitas diri bawaan sejak lahir. Padahal, kepemimpinan merupakan kemampuan yang bisa anda dapatkan seiring dengan perkembangan psikologi, kompetensi, dan pengetahuan anda.

Lalu, seperti apa sih ciri-ciri kepemimpinan yang baik? Simak Penjelasan lengkap berikut ini.

Karisma

Menurut Indeed, karisma bisa menjadi kualitas dan ciri-ciri kepemimpinan yang bagus. Karisma adalah kualitas diri berbentuk pesona dan daya tarik yang bisa menarik orang lain untuk mengikuti seseorang.

Selain itu, karisma sering juga dianggap sebagai kemampuan persuasif. Yaitu kemampuan meyakinkan dan mengajak orang lain. Sebuah kualitas yang baik untuk dimiliki pemimpin karena seorang pemimpin memang harus mengajak dan mendorong orang lain.

Keahlian dan Kompetensi

Bayangkan, anda bekerja dalam divisi keuangan sebuah perusahaan namun manajer atau atasan anda tidak memiliki pengetahuan dasar sedikit pun mengenai keuangan. Tentu, sebagai karyawan anda bisa merasa frustasi bukan?

Untuk itu, seorang pemimpin memang harus memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Agar, pekerjaan dapat berjalan secara optimal.

Problem-Solver

Ciri-ciri kepemimpinan yang baik adalah dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan efisien. Seseorang bisa mendapatkan kemampuan tersebut dari kebiasaan analisis masalah dan riset solusi terbaik apa yang dapat diterapkan.

Baca Juga: Memahami Critical Thinking dan Cara Membentuknya untuk Milenial

Pendengar yang Baik

Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan berdasarkan kesepakatan bersama. Hal tersebut hanya bisa tercapai apabila pemimpin itu bisa menjadi pendengar yang baik dan terbuka pada perbedaan pendapat.

Menjadi pendengar yang baik memiliki banyak manfaat. Anda bisa saja mendapat perspektif yang berbeda dari permasalahan anda. Hanya dari mendengarkan pendapat orang lain.

Kemampuan Komunikasi

Komunikasi adalah ciri-ciri kepemimpinan yang sangat penting. Untuk menjadi pemimpin yang baik, anda harus mampu berkomunikasi dengan karyawan atau manajer dari divisi lain. Jika tidak, komunikasi, pertukaran informasi dan pesan bisa terganggu.

Itulah yang disebut dengan miskomunikasi. Miskomunikasi selain dapat menghambat produktivitas, juga ternyata dapat membentuk lingkungan kerja yang kurang kondusif.

Adil

Sebagai pemimpin, anda harus berlaku adil bagi setiap orang yang ada dalam perusahaan anda. Jangan sampai anda hanya memberikan perhatian bagi satu atau segelintir orang saja dalam divisi anda.

Hal tersebut dapat memancing kecemburuan sosial, sehingga membuat lingkungan kerja kurang nyaman.

Memberikan Feedback yang Membangun

Sebagai pemimpin, anda bisa memberikan saran dan masukan yang membangun bagi anggota anda. Sebuah feedback yang disampaikan dengan baik selain bisa menjadi motivasi, juga dapat membentuk bonding yang berkualitas juga.

Berorientasi pada Strategi dan Fakta

Pertukaran informasi yang begitu cepat saat ini membuat data dan fakta dapat dengan mudah terdistorsi. Sehingga, mungkin banyak di luar sana informasi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Sebagai pemimpin, sudah menjadi tugas anda untuk memahami strategi yang tepat dan bagaimana mencari informasi yang memang berdasarkan fakta yang ada.

Menjadi Teladan

Tidak jarang seorang pemimpin berasal dari karyawan yang memiliki kinerja yang baik. Selain karena telah terbukti kinerjanya, hal ini dilakukan karena karyawan tersebut dinilai layak dan bisa menjadi contoh bagi karyawan yang lain.

Dari pembahasan di atas, anda dapat memahami ciri-ciri kepemimpinan yang baik. Semoga dapat menginspirasi anda.

Share on:

Author

Mohamad Krisna

Categories: (1)

Karyawan
To the top