Kompetensi adalah aspek yang sering disamakan dengan keahlian. Tidak salah, mengingat kompetensi memang berkaitan erat dengan kinerja karyawan.
Saat melamar kerja, anda pasti sering melihat kualifikasi kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kualifikasi tersebut seperti misal pendidikan terakhir, keahlian, pengalaman kerja, dan lain-lain. Hal itu untuk mengukur kompetensi kandidat.
Dari sisi perusahaan tentu saja ingin mendapatkan kandidat terbaik, kompeten dan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Lalu, apa sebenarnya arti dari kompetensi? Dan mengapa perusahaan membutuhkan kompetensi? Artikel Weefer kali ini akan membahas lebih dalam kompetensi, manfaatnya, dan cara meningkatkannya dalam lingkungan kerja.
Pengertian Kompetensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi adalah kemampuan untuk memutuskan sesuatu. Secara umum, dapat diartikan bahwa kompetensi adalah kemampuan, sikap, dan pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu secara maksimal.
Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa kompetensi adalah bagaimana seorang individu melakukan sesuatu secara konsisten.
Artinya, kompetensi bukan hanya soal kemampuan seseorang. Melainkan niat dan keinginan seseorang dalam mengerjakan hal yang ia ketahui agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu karyawan yang kompeten adalah aset berharga perusahaan.
Kompetensi Menurut Para Ahli
Selain pengertian di atas, kompetensi juga memiliki beberapa pengertian menurut ahli.
1. Stephen Robbin
Stephen Robbin menyatakan bahwa kompetensi adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas dalam suatu pekerjaan. Kapasitas dan kemampuan tersebut dapat dilihat melalui dua faktor, yaitu faktor kecerdasan dan faktor fisik.
2. Robert A. Roe
Robert berpendapat bahwa kompetensi adalah kemampuan untuk menjalankan tugas, kewajiban atau amanah. Kompetensi sangat berkaitan erat dengan pengetahuan, kemampuan, moral dan sikap seseorang.
Robert juga menuturkan bahwa kompetensi dibentuk atas dasar pengetahuan dan keahlian yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran ketika melakukan hal yang bersangkutan.
3. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel
Ketiga ahli di atas sependapat bahwa kompetensi merupakan efektivitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Mengukur kompetensi dapat dengan melihat bagaimana seseorang bertindak, berperilaku, dan cara pikirnya.
4. Drs. Budiman Sanusi Mpsi.
Drs. Budiman mengemukakan bahwa kompetensi adalah gabungan dari pengetahuan, sikap, perilaku dan keahlian yang ditunjukkan oleh orang-orang yang telah mengerjakan tugasnya secara optimal.
5. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara
Pengertian kompetensi menurut Mangkunegara adalah faktor terbesar dalam seorang individu karena kapasitas kemauan dan kemampuan lebih. Hal ini yang membedakan dirinya dengan orang lain pada umumnya.
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, kompetensi merupakan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keahlian, dan sikap. Seluruh aspek ini harus sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca Juga: Mengembangkan Leadership Sebagai Karakteristik Pemimpin Tangguh
Jenis Kompetensi
Setelah memahami pengertian kompetensi, selanjutnya ada beberapa jenis-jenis kompetensi. Beberapa ahli memiliki pandangan yang berbeda terkait jenis kompetensi. Berikut ini uraian selengkapnya.
Charles E. Johnson
Charles E. Johnson mengkategorikan jenis kompetensi sebagai berikut ini:
- Kompetensi personal merupakan kemampuan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian individu yang bersangkutan.
- Kompetensi profesional adalah kemampuan seseorang dalam berbagai hal yang berkaitan erat dengan tugas dalam pekerjaannya.
- Kompetensi sosial adalah keahlian seseorang dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan masyarakat.
Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer
Kedua ahli di atas berpendapat bahwa kompetensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Kompetensi dasar yaitu jenis kompetensi yang wajib dimiliki oleh seseorang agar dapat menjalankan tugas dan pekerjaan secara optimal.
- Kompetensi pembeda dapat juga disebut sebagai differentiating competency merupakan kompetensi yang membedakan kinerja masing-masing individu.
Kunandar
Kunandar mengemukakan bahwa kompetensi memiliki lima jenis, yaitu:
- Kompetensi fisik adalah kemampuan dan kapabilitas fisik seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
- Kompetensi sosial merupakan kemampuan dan perilaku yang menjadi dasar pemahaman diri dalam kehidupan sosial dan masyarakat.
- Kompetensi spiritual artinya, kemampuan seseorang dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai agama.
- Kompetensi intelektual adalah kemampuan yang berdasarkan pada ilmu yang digunakan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Kompetensi ini umumnya berupa keahlian teknis (hard skill).
- Kompetensi pribadi merupakan kecakapan seseorang dalam memahami, mengetahui dan mewujudkan identitas dan pemahaman diri sendiri.
Manfaat Kompetensi
Dalam lingkup dunia kerja, kompetensi sangat berkaitan dan memiliki peran dengan efektivitas pekerja mengerjakan tugasnya.
Orang dengan kompetensi tinggi sering menjadi aset berharga bagi perusahaan. Perusahaan banyak yang mencari dan mengutamakan kompetensi yang unggul dalam memilih kandidat. Mengingat, kompetensi yang tinggi memberikan performa yang tinggi pula.
Menetapkan kompetensi bagi perusahaan bermanfaat untuk menentukan standar kerja dalam perusahaan.
Setiap orang memang berbeda-beda. Namun, adanya kompetensi adalah solusi agar perusahaan memiliki standar dan menghasilkan performa yang stabil. Tidak naik turun dan membuat bisnis terlihat tidak konsisten.
Kompetensi adalah standar untuk memilah kandidat karyawan yang berkualitas. Dengan menetapkan kompetensi sesuai kebijakan, memungkinkan perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas.
Tenaga kerja yang berkualitas dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Kompetensi yang unggul juga bermanfaat dengan SDM yang mudah beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah.
Kompetensi yang Wajib Dimiliki Karyawan
Memiliki standar kompetensi adalah hal yang penting bagi bisnis. Namun, tentunya beda perusahaan memiliki standar kompetensi yang berbeda terhadap karyawannya.
Bahkan, kompetensi yang dibutuhkan perusahaan bisa berbeda tergantung divisi masing-masing. Tetapi, secara umum ada beberapa kompetensi yang wajib dimiliki karyawan perusahaan anda. Kompetensi tersebut ialah:
- Memiliki jiwa kerja sama yang tinggi
- Teliti dan mengutamakan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaan
- Memiliki integritas
- Punya inisiatif dalam menyelesaikan masalah dan tantangan
- Dapat berempati dan memahami orang lain
- Keinginan untuk belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi
- Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dapat berubah-ubah
Baca Juga: Tips Menjadi Lebih Inovatif dalam Karier
Cara Meningkatkan Kompetensi di Tempat Kerja
Berdasarkan penjelasan di atas, anda dapat memahami pentingnya kompetensi. Terutama, kompetensi dalam lingkungan kerja. SDM dengan kompetensi kerja yang tinggi dapat mendongkrak perkembangan perusahaan.
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat ditingkatkan. Bukan merupakan hal yang melekat dari lahir. Melainkan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
Perusahaan dapat meningkatkan kompetensi pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan performa, meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, dan konsisten mempertahankan kinerja yang sudah baik.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya:
Mengadakan Pelatihan
Pelatihan dan upaya meningkatkan keahlian karyawan merupakan hal yang paling sering dilakukan perusahaan. Pelatihan terbukti efektif meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan.
Melalui pelatihan, pekerja dapat memperoleh keahlian baru yang dapat diterapkan dalam pekerjaan. Keahlian ini juga dapat membantu meningkatkan performa karyawan. Karyawan dengan performa tinggi akan meningkatkan kualitas kinerja perusahaan pula.
Promosi Jabatan
Promosi jabatan dapat berupa pemindahan posisi, tugas, maupun jabatan ke tingkat yang lebih tinggi. Promosi dalam dunia kerja seringkali berarti peningkatan gaji, tunjangan, maupun benefit lain.
Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang semakin maksimal. Selain itu, promosi dapat membangun ikatan dengan perusahaan. Karyawan dapat merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja peduli dengan mereka.
Studi Banding
Anda dapat mengadakan studi banding, baik dengan perusahaan dalam bidang sejenis atau pesaing anda. Hal ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan untuk masing-masing perusahaan yang terlibat studi banding.
Pengetahuan yang telah diperoleh, dapat dicoba dan diterapkan. Studi banding dapat mendorong inovasi bagi karyawan dalam perusahaan. Selain itu, dapat meningkatkan daya saing SDM dalam sebuah bisnis.
Meningkatkan Kerja Sama
Kerja sama dan team work yang baik sangat diperlukan dalam perusahaan. Karena, tim dengan kerja sama yang baik dapat mempercepat perusahaan mencapai tujuan usaha.
Kerja sama baik yang tercipta juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Sehingga, setiap karyawan dapat bekerja secara optimal. Dan memberikan hasil yang maksimal.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Saat bekerja, lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat memengaruhi kinerja karyawan. Pekerja akan lebih fokus ketika berada di lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung.
Anda juga perlu memastikan bahwa fasilitas yang diperlukan perusahaan terpenuhi, dan lingkungan kerja yang harmonis juga terjaga. Agar, tempat kerja terhindar dari konflik yang mungkin terjadi demi kenyamanan bersama.
Penutup
Kompetensi adalah aspek penting dalam perusahaan. Selain menguntungkan bagi perkembangan kemampuan karyawan, kompetensi dapat mendorong kinerja perusahaan.
Karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dapat mendorong adanya inovasi dalam perusahaan. Dan inovasi selalu mendorong daya saing bisnis di pasaran. Sehingga, perusahaan tetap dapat bertahan meskipun di tengah perkembangan zaman.