LinkedIn Adalah Media Sosial para Profesional, Penting bagi Kariermu!

Share on:

LinkedIn adalah jejaring media sosial khusus bagi para profesional dunia kerja. Tidak jarang orang menyebut LinkedIn sebagai sosial media untuk profesional terbesar saat ini.

Tidak salah memang. Data menurut Statista, LinkedIn memiliki jumlah pengguna mencapai 774,61 juta di seluruh dunia pada 2021 lalu. Di tahun 2022, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga 839,84 juta orang.

Pengguna yang terus tumbuh di kalangan pekerja membuat LinkedIn platform yang tepat untuk membangun karier.

Kamu tertarik membangun perjalanan kariermu lewat LinkedIn? Jika iya, kamu datang ke artikel yang tepat. Artikel ini akan menjelaskan semua yang perlu kamu pahami seputar LinkedIn. Simak informasi artikel ini secara lengkap ya.

Sekilas tentang LinkedIn

LinkedIn adalah sosial media yang memang ditujukan untuk kaum profesional. Melalui LinkedIn, kamu bisa membangun jaringan hubungan sesama profesional, mencari kerja, hingga berbagi resume.

Lalu, apakah LinkedIn cocok digunakan di Indonesia? Ya, tentu saja. Meskipun pengguna LinkedIn yang terbesar berasal dari Amerika, namun pertumbuhan pengguna LinkedIn di Asia juga lumayan pesat, lho. Berikut ini ilustrasinya.

Jumlah pengguna LinkedIn di Indonesia

Dari data di atas, jumlah pengguna LinkedIn di Indonesia bertambah sebanyak 1 juta pengguna dari tahun 2020. Dengan jumlah total pengguna mencapai 18 juta lebih pengguna. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna tertinggi di Asia Tenggara.

Jumlah pengguna yang terus tumbuh ini menjadi kesempatan bagus buat kamu untuk menambah networking profesional bagi kariermu.

Sebagai catatan, LinkedIn adalah platform media sosial untuk profesional dengan jumlah pengguna lebih dari 190 juta di Asia, lho.

Baca Juga: Contoh Application Letter Lengkap dengan Artinya

5 Manfaat LinkedIn bagi Karier

Meski terkenal sebagai media sosial yang memfasilitasi networking antara profesional, fungsi LinkedIn sebenarnya tidak hanya terbatas itu saja.

Terdapat banyak sekali manfaat dan fungsi LinkedIn yang bisa kamu gunakan. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Membangun Personal Branding

Era serba digital memudahkan kita membentuk branding atas diri kita masing-masing. Kamu bisa memanfaatkan fungsi LinkedIn sebagai media personal branding.

Dalam LinkedIn, kamu bisa membagikan pengalaman, prestasi, dan hal-hal yang relevan dengan pekerjaan. Memang, informasi tersebut bisa kamu bagikan dalam CV atau resume. Tapi, kedua media tersebut cenderung terlalu formal dengan bahasa yang sangat kaku.

Melalui LinkedIn, kamu bisa membentuk personal branding dengan cara lebih kasual. Sehingga, bisa membangun keakraban dengan audiens kamu.

Menjalin Koneksi

Fungsi LinkedIn lainnya adalah sebagai media sosial untuk menjalin jaringan dengan orang lain. Terutama, dalam dunia kerja. Tahukah kamu, LinkedIn adalah media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berhubungan dengan orang yang berkarier di bidang yang sama?

Misal saja, kamu adalah seorang desainer grafis. Kamu bisa menambahkan orang lain yang berprofesi sebagai desainer grafis dari perusahaan lain.

Fungsi ini sangat membantu saat kamu perlu menambah koneksi orang-orang yang memiliki pekerjaan yang sama. Membuka networking kamu dengan orang lain, artinya kamu membuka kesempatan baru. Siapa tahu kamu justru bisa mendapat tawaran bekerja di tempat baru.

Mencari Tahu Info Perusahaan

Tidak hanya individu saja yang menggunakan LinkedIn. Perusahaan pun juga bisa menggunakan LinkedIn. Bagi perusahaan atau organisasi, LinkedIn menjadi tempat mereka mengupdate informasi terbaru seputar perusahaan mereka.

Mulai dari informasi seputar company profile, orang yang bekerja di perusahaan tersebut, hingga informasi lowongan dan posisi yang sedang dicari.

Semua info tersebut menjadi fungsi LinkedIn yang sayang untuk kamu lewatkan.

Update Seputar Industrimu

Manfaat dan fungsi LinkedIn adalah kamu bisa mendapatkan berita atau update informasi seputar bidang kerjamu.

Misalnya saja kamu adalah karyawan yang bekerja di tim digital marketing. Lewat LinkedIn, kamu bisa mengetahui tools apa saja yang digunakan untuk divisi tersebut. Atau, tren dan hal baru apa yang sedang terjadi di dunia digital marketing.

Menunjukkan Diri

Kamu pasti pernah mencoba stalking seseorang dengan menuliskan nama mereka di mesin pencari Google. Sering kali, halaman yang keluar paling atas adalah alamat LinkedIn orang tersebut, bukan?

Bayangkan, jika recruiter tempat kamu melamar pekerjaan baru yang melakukan hal tersebut. Memiliki akun LinkedIn yang terawat dengan personal branding yang baik tentu bisa menjadi nilai lebihmu. Selain terlihat profesional, pengalaman dan kemampuan kamu pasti lebih dipercaya.

Berikut tadi merupakan beberapa fungsi LinkedIn untuk kariermu di masa depan.

Cara Membangun Personal Branding LinkedIn

Ada beberapa cara menggunakan LinkedIn, terutama untuk membangun personal branding agar dilirik recruiter. Agar tidak salah langkah, berikut ini beberapa caranya yang bisa kamu gunakan.

1. Optimalisasi Profil LinkedIn

Cara menggunakan LinkedIn adalah dengan optimalisasi biografi dan informasi personal kamu. Ini menjadi cara pertama dan paling penting untuk dilakukan. Karena, profil dan biografi kamu menjadi informasi yang sering orang lain pertama kali lihat.

Kamu bisa melengkapi informasi pada profil seperti memasukkan foto profil, menulis Summary yang baik, menuliskan riwayat kerja yang detail dan jelas, serta memberikan portfolio hasil pekerjaan kamu.

Berikut ini contoh yang bisa kamu gunakan sebagai pedoman.

contoh profil linkedin yang menarik

Fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja pun juga bisa membangun personal branding dengan cara menggunakan LinkedIn. Kamu tidak perlu khawatir. Meski belum pernah bekerja, informasi ini tetap menarik untuk kamu cantumkan dalam akun LinkedIn.

  1. Riwayat pendidikan.
  2. Pengalaman internship yang kamu ikuti.
  3. Mata kuliah dan fokus jurusan yang menjadi spesialis kamu.
  4. Kegiatan sosial seperti sukarelawan, atau kegiatan organisasi yang pernah kamu ikuti.
  5. Kursus dan sertifikasi yang pernah kamu ikuti.

2. Gunakan URL LinkedIn yang Profesional

Setelah melengkapi profil akunmu, kamu perlu mengubah URL LinkedIn-mu agar terlihat lebih profesional. Biasanya, saat pertama mendaftar URL LinkedIn kamu sesuai dengan default LinkedIn.

Kamu bisa mengubahnya dengan nama kamu. Seperti misal “LinkedIn.com/in/melanie-anindya”, URL LinkedIn seperti ini lebih mudah ditemukan serta lebih baik ketimbang “LinkedIn.com/in/m3l4nie-annnn/”.

cara mengganti url linkedin

Kamu dapat mengubah URL LinkedIn kamu dengan membuka link LinkedIn.com/public-profile/settings. Sehingga, akan muncul tampilan seperti gambar di atas.

3. Membuat Konten dan Post Secara Teratur

Layaknya membangun personal branding di media sosial lainnya. Membangun personal branding di LinkedIn juga tidak berbeda. Membutuhkan konsistensi untuk terus membuat dan mem-post konten secara teratur.

Kamu bisa membuat konten dalam bentuk slide pendek layaknya presentasi. Atau menggunakan kalimat dan teks panjang seperti konten mini blog.

Yang jelas, buatlah konten yang relevan dengan bidang profesional dan pekerjaanmu. Karena, kontenmu bisa saja langsung dilihat oleh recruiter untuk itu konten berkualitas adalah sesuatu yang harus kamu buat agar personal brandingmu berhasil.

4. Berinteraksi dengan Profesional Lain

Tujuan sosial media adalah untuk berhubungan sosial dengan orang lain. Selain itu, sosial media juga digunakan untuk membangun relasi. LinkedIn adalah sosial media yang cocok untuk tujuan ini.

Kamu perlu berinteraksi dengan profesional lain saat membangun personal branding. Jangan lupa untuk membalas komentar yang ada pada konten yang telah kamu unggah pada LinkedIn. Agar, audiensmu merasa lebih dekat denganmu.

Kamu juga bisa meminta rekomendasi dari rekan kerja atau orang-orang yang pernah bekerja denganmu. Rekomendasi adalah fitur LinkedIn dimana koneksi kamu dapat memberi review pekerjaan, atau bagaimana mereka menilai kamu saat bekerja bersama.

Semakin banyak yang memberi rekomendasi baik padamu, tentu akan meningkatkan ketertarikan recruiter kepadamu.

Kamu juga dapat memberi rekomendasi kepada orang lain yang pernah bekerja bersamamu. Selain bisa membantu orang lain, melakukan ini bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial yang kamu miliki bersama rekan kerjamu.

Cara Menulis Rekomendasi Profesional

Supaya rekomendasi yang kamu berikan kepada orang lain terlihat profesional, ada beberapa tips saat menulis kalimat rekomendasi tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya.

#1 Menjelaskan Hubungan 

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam menulis kalimat rekomendasi LinkedIn adalah menjelaskan hubungan kedua belah pihak. Dalam hal ini kamu sebagai pemberi rekomendasi, dan orang lain sebagai penerima rekomendasi.

Ada baiknya kamu memulai dengan menjelaskan sudah berapa lama bekerja dengan orang tersebut. Contoh menulis kalimat rekomendasi awal pada LinkedIn: Saya telah bekerja dengan Surya selama tiga tahun.

Kamu juga dapat menulis kalimat rekomendasi dalam bahasa Inggris. Contohnya: I’ve worked with Mega for 2 years as a Software Developer now.

#2 Jelaskan Role dan Pekerjaan

Selanjutnya, kamu juga perlu menjelaskan posisi orang yang kamu beri rekomendasi dengan penjelasan yang menarik. Sebisa mungkin, berikan penjelasan tentang kelebihan orang tersebut. Kamu juga bisa menjelaskan bagaimana seseorang mengerjakan pekerjaannya.

Contoh: Selama tiga tahun tersebut saya benar-benar melihat kesungguhan Surya untuk memahami elemen dasar pemrograman software. Surya adalah individu yang sangat cepat dalam menyerap ilmu baru dan penuh dengan rasa penasaran.

#3 Jelaskan Perkembangan

Karena kalimat rekomendasi pada LinkedIn pada dasarnya memang menjelaskan kelebihan seseorang, maka tidak salah kalau kamu menjelaskan pula perkembangan orang dalam pekerjaannya.

Misalnya saja bagaimana perkembangan Hard Skill rekan kerja kamu selama bekerja.

Contoh: selama bekerja, kemampuan Surya berkembang jauh lebih pesat daripada pertama kali saya mengenalnya. Dalam setahun pertama, Surya telah memahami dan menguasai 2 framework yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile sesuai kebutuhan kantor.

Penutup

Nah, itu tadi penjelasan mengenai LinkedIn dan pentingnya membangun personal branding pada LinkedIn. Semoga kamu makin tertarik untuk mengembangkan network profesionalmu melalui media sosial satu ini.

Share on:

Author

Mohamad Krisna

Categories: (1)

Karyawan

Tags: (1)

Karyawan
To the top