Cara Perhitungan, Fungsi Neraca Saldo Lengkap Beserta Contoh!

Share on:

Pengertian Neraca Saldo

Neraca saldo atau disebut trial balance adalah laporan pembukuan atau akuntansi yang mencantumkan saldo di setiap akun buku besar umum organisasi. Fungsi Neraca Saldo untuk mengetahui apakah penyusunan buku besar sudah tepat dan akurat.

Jumlah saldo debet terdaftar di kolom dengan judul “Saldo debet” dan jumlah saldo kredit terdaftar di kolom lain dengan judul “Saldo kredit.” Total masing-masing dari kedua kolom ini harus sama.

Trial balance bukanlah laporan keuangan. Ini merupakan laporan internal yang berguna dalam sistem akuntansi dan pembukuan manual. Jika saldo pada neraca tidak seimbang, itu menandakan adanya kesalahan antara jurnal dan neraca saldo.

Seringkali penyebab perbedaannya adalah kesalahan perhitungan saldo akun, memposting jumlah debit sebagai kredit (atau sebaliknya), mentransposisi digit dalam jumlah saat memposting atau menyiapkan saldo percobaan, dll.

Jenis Neraca Saldo

Neraca saldo yang belum disesuaikan

Dibuat setelah semua transaksi diposting ke buku besar. Disiapkan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam debit atau kredit yang diposting ke dalam buku besar. Neraca saldo ini akan memudahkan untuk menemukan kesalahan pencatatan dan membantu dalam mengaudit laporan keuangan.

Neraca saldo setelah penyesuaian

Dibuat setelah proses penyesuaian ke akun-akun tertentu. Neraca ini sangat penting karena jika tidak dilakukan, akan menghasilkan laporan keuangan yang kurang valid.

Neraca saldo penutup

Digunakan untuk memastikan buku besar telah memiliki saldo awal untuk periode berikutnya. Neraca ini adalah langkah akhir dalam suatu periode akutansi setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Semua akun dan saldo dalam daftar ini harus sama dengan akun dan saldo neraca pada akhir periode.

Fungsi neraca saldo

Dari penjelasan mengenai pengertian neraca saldo, dapat dilihat bahwa neraca saldo memiliki pengaruh dalam proses pembukuan perusahaan. Dari neraca saldo inilah dapat diketahui apakah penyusunan buku besar sudah tepat atau terdapat kesalahan. Neraca saldo akan menampilkan seluruh saldo-saldo dari setiap akun yang telah disesuaikan dengan transaksi perusahan yang terjadi pada setiap periodenya.

Neraca saldo memiliki peran yang cukup berpengaruh ketika melakukan penyusunan laporan keuangan. Fungsi neraca saldo juga perlu diketahui agar lebih memahami apa itu neraca saldo. Di bawah ini akan dijelaskan apa saja fungsi neraca saldo.

1. Persiapan laporan keuangan

Fungsi dari neraca saldo di sini adalah sebagai bahan untuk penyusunan laporan keuangan. Neraca saldo dibuat sebelum melakukan penyusunan sebuah laporan keuangan perusahaan. Maka dari itu, pembuatan laporan keuangan menggunakan neraca saldo sebagai dasar atau fondasi dalam laporan keuangan. Seluruh informasi yang tertera dalam laporan keuangan didasarkan pada neraca saldo.

2. Pencatatan

Neraca saldo sebagai tempat pencatatan atas informasi keuangan perusahaan. Seperti dalam ilmu akuntansi, pencatatan merupakan salah satu proses dalam pembukuan. Neraca saldo mencatat seluruh saldo dari setiap akun perusahaan. Pencatatan harus dilakukan secara sistematis agar memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan.

3. Koreksi agar tidak terjadi kesalahan

Dari neraca saldo, semua saldo akun pada akhir periode akan tertera bersama dengan akun-akun yang harus dilaporkan pada laporan keuangan. Jika total dari neraca saldo baik sebelah debit ataupun kredit tidak seimbang, maka terdapat kesalahan pencatatan. Adanya pembuatan neraca saldo akan mempermudah mendeteksi kesalahan tersebut. Neraca saldo dapat menjadi alat untuk mengawasi perusahaan. Setiap akun yang tercatat pada neraca saldo akan terlihat jumlah 

saldo dari masing-masing akun tersebut. Maka dari itu, dapat dilakukan monitoring apakah akun-akun tersebut benar sesuai dengan kondisi perusahaan.

4. Monitoring Perusahaan

Neraca saldo dapat menjadi alat untuk mengawasi perusahaan. Setiap akun yang tercatat pada neraca saldo akan terlihat jumlah saldo dari masing-masing akun tersebut. Maka dari itu, dapat dilakukan monitoring apakah akun-akun tersebut benar sesuai dengan kondisi perusahaan.

Manfaat Neraca Saldo

  • Memudahkan pengecekan terhadap kebenaran buku besar
  • Sebagai sumber pembuatan neraca lajur
  • Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan

Fungsi Neraca Saldo pada Bisnis

Fungsi dari trial balance ada

lah untuk memastikan bahwa semua entri yang dibuat dalam buku besar telah seimbang. Trial balance mencantumkan saldo akhir di setiap akun buku besar umum. Jumlah total dari debit dan kredit dalam setiap entri akuntansi seharusnya cocok.

Oleh karena itu, jika total debit dan total kredit pada saldo percobaan tidak cocok, ini menunjukkan bahwa satu atau lebih transaksi dicatat dalam buku besar umum yang tidak seimbang. Namun lebih dari itu, fungsi neraca saldo secara keseluruhan adalah seperti :

  1. Untuk menyajikan kepada pemilik usaha daftar konsolidasi semua saldo buku besar.
  2. Ini adalah metode terpendek untuk memverifikasi keakuratan entri hitung yang dibuat dalam buku besar.
  3. Jika total sisi atau kolom debit sama dengan total sisi kredit, trial balance berarti sudah cocok. Kalau tidak, berarti ada beberapa kesalahan telah dilakukan dalam beberapa akun atau pencatatan.
  4. Ini akan membantu dalam persiapan pembuatan laporan keuangan akhir seperti: Laporan arus kas, laporan laba rugi, atau neraca.

Sebelum melakukan perhitungan Neraca Saldo, ada baiknya kita mengenai beberapa komponen dalam neraca saldo.

Baca juga : Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), Rumus HPP, dan Contohnya 2021

3 Komponen dalam Neraca Saldo

Aktiva (assets)

Akun aktiva— yang juga kerap disebut sebagai aset (assets) atau harta— menggambarkan posisi kekayaan perusahaan pada waktu tertentu. Aset dalam neraca berada pada saldo debit dan merupakan akumulasi dari kewajiban dan modal. Akun ini terdiri dari aktiva berwujud (tangible assets) dan aktiva tidak berwujud (intangible assets).

Aktiva Berwujud

Aset (aktiva) berwujud terbagi lagi menjadi aktiva lancar (misalnya: persediaan, piutang, perlengkapan, dan investasi jangka pendek lainnya) dan aktiva tetap (contohnya: bangunan, peralatan, kendaraan, dan sumber daya fisik lainnya.

Aktiva Tidak Berwujud

Sesuai dengan namanya, aktiva ini terdiri dari sumber daya perusahaan yang berbentuk non-fisik seperti hak cipta, hak paten, goodwill, dan lain sebagainya yang memiliki nilai ekonomis.

Cara membuat neraca saldo

Saat menyusun neraca saldo secara manual, perlu memperhatikan bentuk buku besar karena didasari atas saldo akun yang terdapat dalam buku besar.

Ada empat kolom yang harus Anda isi sesuai dengan tabel di bawah:

No. AkunNama AkunDebitKredit
(1)(2)(3)(4)

 

  1. Pada kolom nama akun diisi dengan nomor kode akun akuntansi.
  2. Lalu kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai urutan nomor akun.
  3. Kemudian kolom debet diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit.
  4. Terakhir, kolom kredit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.

Langkah penyusunan sebelum mengaplikasikan cara membuat dan menghitung neraca saldo adalah:

  1. Mencantumkan nama akun dan saldonya.
  2. Menjumlahkan kolom debit dan kredit.
  3. Membuktikan kesamaan kedua kolom( kolom debit dan kolom kredit)

Kamu bisa membuat tabel dengan 4 kolom yang berisi nomor kode, nama akun, debit, dan kredit. Kemudian isi kolom nomor kode sesuai dengan nama akun pengeluaranmu, tuliskan jumlah saldo di kolom debit atau kredit tergantung dari kebutuhanmu. Selanjutnya buat kolom jumlah di tabel paling bawah setelah semua rincianmu tercatat.

Contoh Neraca Saldo

Selain melakukan perhitungan manual, kamu bisa menggunakan software untuk perhitungan neraca saldo secara otomatis. Penghitungan neraca saldo kamu akan lebih mudah jika menggunakan sistem/software karena lebih efisien, akurat, dan tidak memakan banyak waktu, sehingga menghindari human error.

 

Share on:

Author

Master Admin

Categories: (2)

Karyawan Uncategorized
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!