Fungsi Kompensasi- Bagi karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, tentu tidak asing dengan istilah kompensasi. Lazimnya, pimpinan sebuah perusahaan memberikan berbagai kebijakan atau pengertian kompensasi kepada para karyawannya.
Kompensasi ini biasanya dilakukan dan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan karena adanya alasan tertentu. Lalu apa sebenarnya kompensasi itu?
Pengertian Kompensasi
Pengertian kompensasi secara umum adalah segala sesuatu yang diterima seseorang, baik berupa fisik maupun non-fisik dan harus dihitung serta diberikan kepada seseorang. Pengertian kompensasi umumnya merupakan suatu objek yang diberikan, kecuali dari pajak pendapatan.
Pengertian kompensasi juga dapat diartikan sebagai timbal balik untuk karyawan yang telah melakukan pekerjaan tambahan sesuai dengan yang telah dilakukan, imbalan tersebut dapat berupa uang atau non-uang.
Pengertian kompensasi tersebut lantas diberikan kepada seseorang dengan tujuan memberikan sebuah motivasi kepada tenaga kerja atau karyawan untuk lebih meningkatkan prestasi kerja, selain meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi atau dalam pekerjaan.
Jenis-Jenis Kompensasi dan Tujuannya
Ada beberapa jenis tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.
Berikut adalah jenis-jenisnya baik dalam bentuk finansial atau non finansial:
1. Pengertian Kompensasi Langsung Adalah Berikut
Kompensasi langsung adalah segala macam imbalan yang berwujud uang.
Contohnya adalah gaji, tunjangan, THR, bonus, komisi, insentif, dan sebagainya.
Ia merupakan yang paling sering diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.
Selain itu, ia juga lebih mudah untuk dicatat dalam administrasi keuangan perusahaan karena diberikan secara langsung dengan jumlah yang jelas dan tertulis.
2. Arti Kompensasi Tidak Langsung Adalah Berikut
Bisa dibilang kompensasi jenis tidak langsung juga bisa berupa uang. Tetapi tidak dalam bentuk secara cash, melainkan perusahaan memberikannya melalui pihak ketiga.
Misalnya, seperti ketika perusahaan mengikutkan karyawan ke dalam program asuransi atau hadiah yang melibatkan pihak ketiga. Perusahaan yang menanggung semua biaya yang diberikan kepada pihak ketiga tersebut sehingga karyawan tersebut bisa menikmatinya.
3. Pengertian Kompensasi Nonfinansial Adalah Berikut
Kompensasi nonfinansial diberikan kepada karyawan tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk positif yang bisa bermanfaat untuk karyawan.
Contonya, perusahaan memberikan pelatihan public speaking atau jenis pelatihan yang lainnya. Pelatihan tersebut tidak berbentuk finansial tetapi tetap bisa memberikan manfaat untuk karyawan.
Contoh lainnya adalah perusahaan menyediakan lingkungan kantor yang aman dan nyaman untuk karyawan sebagai bentuk penghargaan agar lebih semangat bekerja.
Dengan memberikan kompensasi yang memadai kepada karyawan, perusahaan bisa menjaga sumber daya manusia yang tetap berkualitas untuk tetap memajukan perusahaan.
Para karyawan pun merasa diuntungkan dan semakin semangat untuk bekerja memajukan perusahaan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Insentif dan Manfaatnya bagi Karyawan
Fungsi Pemberian Kompensasi Perusahaan
1. Fungsi Kompensasi untuk Mempertahankan Karyawan Berprestasi
Mempertahankan karyawan yang dianggap potensial dan berkualitas agar tetap bekerja.
Fungsi kompensasi bertujuan untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi.
Keberadaannya ini bisa memberikan motivasi karyawan untuk tetap semangat bekerja.
2. Fungsi Kompensasi untuk Mendapatkan Karyawan yang Berkualitas
Salah satu cara agar sebuah perusahaan atau organisasi mendapatkan karyawan atau calon pelamar yang berkualitas adalah dengan memberikan tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dibandingkan dengan perusahaan/organisasi lain.
3. Menjamin Adanya Keadilan dalam Perusahaan
Menjamin terpenuhinya keadilan dalam hubungan antara manajemen dan karyawan.
Hal ini juga bertujuan sebagai balas jasa organisasi atas apa saja yang sudah dilakukan atau diabdikan seorang karyawan kepada perusahaan.
Jadi, keadilan dalam pemberian upah, bonus, insentif, dll dalam perusahaan mutlak dipertimbangkan oleh perusahaan.
4. Mengefisiensi Biaya
Tujuan yang satu ini dimaksudkan, jika sebuah perusahaan merencanakan atau mengadakan program kompensasi rasional. Maka pada akhirnya membantu perusahaan memiliki dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak.
Dengan upah, insentif atau tunjangan, bonus, dll yang kompetitif, perusahaan akan memperoleh keseimbangan dari etos kerja karyawan yang juga meningkat.
5. Memenuhi Administrasi Legalitas
Dalam administrasi kompensasi yang seharusnya ada di setiap perusahaan juga terdapat batasan legalitas yang diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang.
Jadi, pengadaan administrasi ini dalam sebuah perusahaan juga bertujuan untuk memenuhi administrasi legalitas.
6. Memicu Adanya Perubahan Perilaku dan Sikap yang Semakin Baik
Dengan tunjangan yang layak dan adil kepada karyawan, karyawan akan memiliki sikap dan perilaku yang baik dan dapat menguntungkan serta memengaruhi produktivitas kerja.
Kerja yang baik, kesetiaan, pengalaman, tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya yang dapat meningkat berkat dihargai melalui fasilitas yang efektif dari perusahaan.
Kompensasi juga merupakan cara perusahaan untuk menghargai karyawan. Sehingga, para karyawan akan bekerja dengan maksimal dan sesuai target.
Baca juga: Kesehatan Mental Karyawan Semakin Menurun, 4 Hal Inilah yang Harus Anda Lakukan
Kriteria Pemberian Kompensasi
Harga Pekerjaan
Kompensasi akan diberikan sesuai dengan harga pekerjaan, yakni disesuaikan dengan beban pekerjaan dan posisi karyawan. Perusahaan akan melihat dan memastikan bahwa uang yang dikeluarkan untuk kompensasi sesuai dengan kerja keras yang dilakukan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi akan terlihat setelah menentukan harga pekerjaan. perusahaan biasanya membuat sistem kompensasi yang lebih mendetail. Dasar sistem kompensasi di sini adalah prestasi dan waktu.
Dengan menggunakan prestasi sebagai dasar kompensasi, dapat memberikan motivasi bagi para karyawan untuk meningkatkan performa kinerja masing-masing karyawan. Sedangkan dengan sistem waktu, karyawan akan mendapatkan kompensasi jika mereka bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan, misalnya uang lembur.
Selain yang sudah dijelaskan diatas, hal yang perlu anda ketahui mengenai kompensasi saat ini tidak hanya diperuntukkan kepada karyawan tetap.
Dalam Klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja bagian peraturan PKWT menjadi salah satu fokus yang penting dalam melaksanakan isi dari Undang-Undang ini karena menyangkut nasib sebagian besar tenaga kerja.
Anda bisa melakukan perhitungan kompensasi PKWT secara fleksibel menggunakan Payroll. Untuk penjelasan lebih lengkapnya Anda bisa membaca artikel Fleksibilitas Payroll dalam Menerapkan Peraturan PKWT Terbaru tentang Kompensasi.
Berikut penjelasan mengenai pengertian kompensasi, tujuan kompensasi, fungsi pemberian kompensasi, hingga kriteria pemberian kompensasi. Semoga artikel ini dapat memberikan anda manfaat dan membuat anda menjadi lebih bijak dalam memberikan kompensasi.