Resign atau berhenti kerja menjadi pembicaraan yang tabu bagi sebagian orang. Padahal, memiliki alasan resign yang baik adalah hal penting. Selain menjadi etika, alasan yang baik dapat menjaga citra profesional anda di tempat kerja.
Alasan resign juga sering kali akan ditanyakan oleh HRD saat anda tes interview di tempat kerja baru. Tidak hanya itu, alasan mengapa anda memilih untuk resign tentu akan ditanyakan di perusahaan lama anda.
Agar anda lolos tahap interview di tempat baru, tentu saja HRD mengharapkan alasan resign yang baik dan profesional. Jika tidak, kesempatan anda lolos ke tahap selanjutnya dipastikan hilang.
15 Alasan Resign yang Baik
Menurut Indeed, resign artinya anda berhenti secara sukarela dari pekerjaan anda. Dengan begitu, anda juga terlepas dari segala tanggung jawab pekerjaan.
Resign bisa disebabkan berbagai alasan. Entah karena anda mendapatkan tawaran di tempat lain, atau alasan pribadi yang tidak dapat disebutkan. Namun, resign menjadi bagian penting dari perjalanan karier seseorang.
Apapun alasan anda, hal yang terpenting untuk anda ketahui adalah anda harus menyampaikan alasan resign tersebut dengan baik, sopan, formal, dan profesional.
Hal tersebut penting untuk menjaga hubungan baik dengan tempat kerja lama anda. Selain menjaga etika dalam dunia profesional, tidak ada salahnya menjaga hubungan baik dengan kantor lama. Mengingat, tempat kerja lama anda pernah memberi anda kesempatan untuk bekerja.
Dalam artikel ini, kami akan memaparkan beberapa alasan resign yang baik untuk anda gunakan. Anda dapat melihat beberapa contohnya di bawah ini.
1. Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Berikutnya
Ingin melanjutkan pendidikan dapat menjadi alasan resign yang profesional dan baik tentunya. Pendidikan yang lebih tinggi merupakan hak bagi setiap orang.
Karena dengan gelar dari pendidikan yang lebih tinggi, dapat memberikan peluang karier lebih besar bagi seseorang. Tidak sedikit pula orang yang mengorbankan karier mereka sementara demi mendapatkan gelar yang lebih tinggi.
Mengingat, dengan gelar pendidikan yang lebih tinggi makin terbuka pula kesempatan anda untuk mendapatkan pekerjaan di tempat baru. Sangat bermanfaat sekali, bukan?
2. Mendapatkan Tawaran di Tempat Lain
Salah satu alasan resign yang masuk akal, menurut The Balance Careers adalah ketika anda mendapatkan tawaran bekerja di tempat lain yang mungkin lebih layak.
Tawaran tersebut dapat dibilang lebih layak dari segi gaji, lingkungan kerja yang lebih baik, jenjang karier yang lebih sesuai, atau lebih cocok dengan passion anda. Tapi, alangkah baiknya anda membicarakan alasan anda ini dengan HRD terlebih dahulu.
Agar di kemudian hari tidak terjadi salah paham. Karena beberapa perusahaan memiliki aturan bagi karyawan mereka agar tidak pindah ke tempat kerja lain yang masih satu pesaing.
3. Mencari Tantangan Baru
Selain gaji, sering kali alasan seseorang ingin pindah tempat kerja adalah mencari tantangan dan pengalaman baru.
Wajar saja, jenuh dan merasa tidak berkembang adalah perasaan yang bisa saja dialami oleh setiap pekerja. Jika anda merasa jenuh dengan pekerjaan anda, bisa jadi anda membutuhkan hal baru dalam hidup anda, termasuk karier.
Di tempat kerja yang baru, anda bisa mendapatkan lingkungan yang baru, dengan hard skill atau soft skill yang baru juga tentunya.
4. Tempat Kerja yang Toxic
Lingkungan kerja yang nyaman tentu menjadi impian banyak orang. Pekerjaan yang berat sekali pun, bisa terasa ringan di lingkungan yang suportif dan baik.
Tempat kerja yang toksik bisa membuat pekerja merasa tidak nyaman. Ini dapat anda jadikan sebagai alasan untuk resign dari tempat kerja anda. Akan tetapi, akan lebih baik jika anda berkonsultasi tentang masalah ini ke HRD atau manager anda di tempat kerja.
Dan yang perlu anda ingat, anda tidak dapat menggunakan alasan ini, jika HRD di tempat baru atau tempat anda melamar kerja menanyakan alasan mengapa anda pindah dari perusahaan yang lama.
Baca Juga: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja
5. Work Life Balance
Work life balance adalah keseimbangan antara jam kerja dengan jam kehidupan anda di luar pekerjaan. Seperti waktu untuk keluarga, orang-orang terdekat, dan lain sebagainya.
Beberapa perusahaan memang memiliki jam kerja yang buruk bagi karyawannya. Sehingga, tidak sedikit pekerjanya yang harus mengorbankan waktu di luar jam kerja untuk mengurus hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Jika anda merasa work life balance anda sudah tidak terjaga, ini bisa menjadi alasan anda untuk resign atau beristirahat sejenak.
6. Stres Berat
Tidak dapat dipungkiri, tekanan dan beban kerja yang melebihi kapasitas, dapat menyebabkan stres berat. Meski pun pekerjaan merupakan hal yang penting, namun kesehatan fisik dan mental anda juga harus terjaga.
Tidak ada salahnya jika anda membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dengan mengambil cuti. Konsultasikan terlebih dahulu dengan HR di perusahaan anda.
7. Ingin Mengubah Karier
Menemukan passion di bidang lain atau ingin mengubah karier juga dapat menjadi alasan resign anda. Karena alasan ini masih menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal untuk atasan anda.
Anda memiliki kebebasan untuk mengubah perjalanan karier anda. Tidak salah bagi seorang desainer grafis, ingin mengubah haluan karier menjadi engineer IT misal. Namun, yang perlu anda ingat mengubah karier artinya anda harus mengulang dari awal lagi.
Bisa saja, di pekerjaan baru anda, anda akan memulai dari posisi awal atau associate. Akan tetapi, selalu ingat bahwa tidak ada hal yang sia-sia terutama ilmu.
8. Mencari Jenjang Karier
Beberapa perusahaan terkadang memiliki jenjang karier yang belum memiliki kepastian. Anda dapat menggunakan alasan resign ini, terutama bagi anda yang telah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan.
Tidak salah memang karena dalam berkarier, seseorang tentu saja ingin mendapatkan jabatan atau posisi yang lebih tinggi. Namun seringnya bukan salah perusahaan mau pun diri sendiri jika perusahaan tidak dapat memberikan hal tersebut.
9. Ingin Berwiraswasta
Alasan resign karena ingin memulai bisnis sendiri juga menjadi alasan yang sering digunakan banyak orang. Tidak masalah terlebih bagi anda yang memang sudah memiliki cukup modal dan pengalaman.
Untuk menggunakan alasan ini anda bisa mengatakan pada atasan atau pun HR bahwa anda ingin memulai mengembangkan bisnis sendiri. Dan, anda tidak akan bekerja untuk perusahaan lain.
10. Pindah Domisili
Pindah tempat tinggal juga bisa menjadi alasan anda untuk resign berikutnya. Tentunya, alasan ini juga menjadi alasan yang tidak dapat ditolak perusahaan. Mengingat jarak antara tempat kerja dan tempat tinggal juga menjadi pertimbangan bagi perusahaan.
Jarak rumah dan tempat kerja yang terlalu jauh bisa meningkatkan beban tanggungan perusahaan. Atau performa karyawan yang tidak maksimal karena terlalu lelah dari perjalanan setiap harinya.
11. Gaji
Gaji yang diberikan perusahaan juga bisa menjadi alasan resign selanjutnya. Karena, beberapa karyawan pasti sering merasa bahwa gaji yang mereka terima mungkin belum sesuai atau sebanding dengan tanggung jawab dalam pekerjaannya.
Biasanya, jika anda menggunakan alasan ini untuk resign, pihak manajemen akan bernegosiasi dengan anda. Bisa saja anda akan ditawarkan kenaikan gaji, atau mendapatkan benefit lainnya.
Apabila negosiasi tersebut gagal, maka anda sangat berhak untuk mencari kerja atau menerima tawaran kerja di tempat lain.
12. Alasan Keluarga
Anda juga berhak resign dengan alasan ingin fokus atau meluangkan waktu dengan keluarga. Misalnya saja, ada anggota keluarga anda yang sakit dan anda perlu merawatnya.
Atau misal keluarga anda baru saja dikaruniai anak, sehingga anda ingin meluangkan waktu lebih untuk buah hati anda. Alasan ini juga menjadi alasan resign yang baik untuk anda gunakan.
Berikut tadi beberapa alasan resign yang dapat anda gunakan. Jika anda memiliki alasan lain, anda juga berhak mengutarakannya ke manajemen perusahaan. Selain mempersiapkan alasan, sebelum resign anda juga harus tahu terlebih dahulu bagaimana tata cara resign yang baik dan benar.