Stay Interview adalah: Pengertian, Manfaat, dan Tips Mempertahankan Karyawan

Share on:

Stay interview adalah salah satu metode komunikasi antara manajemen perusahaan dengan karyawan. Metode komunikasi stay interview ini berfungsi untuk menjaga komunikasi yang baik.

Mungkin anda lebih akrab dengan istilah exit interview, namun sebenarnya stay interview adalah bagian yang tidak terpisahkan. Lalu, apa pengertian stay interview? Dan, apa perbedaannya dengan exit interview? Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian Stay Interview

Ilustrasi stay interview pada perusahaan

Stay interview adalah diskusi yang terjadi antara manajemen perusahaan dengan karyawan baik secara formal mau pun informal. Diskusi ini umumnya membahas opini karyawan mengenai perusahaan.

Pihak manajemen perusahaan biasanya mengadakan interview ini dengan tujuan untuk mengubah pandangan karyawan tentang perusahaan tempat mereka bekerja. Terutama, bagi mereka yang berencana untuk resign dalam waktu dekat.

Selain itu, diskusi ini juga memiliki tujuan penting untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang dapat diubah dari sebuah perusahaan.

Sering kali, tujuan utama dari stay interview adalah untuk memahami lebih dalam mengapa seorang karyawan patut dipertahankan kinerjanya dalam sebuah perusahaan. Dari diskusi ini, manajemen perusahaan dapat mengetahui faktor yang membuat karyawan menyukai pekerjaannya.

Baca Juga: 12 Alasan Resign yang Baik dan Profesional

Manfaat Stay Interview

Berdasarkan The Balance Careers, stay interview memiliki beberapa manfaat tersendiri. Manfaat utama interview ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan dan engagement dari karyawan perusahaan atau organisasi anda.

Beberapa sumber juga menyebutkan, karyawan lebih memilih stay interview daripada survei kepuasan yang diadakan di perusahaan. Karena, wawancara dinilai lebih menyediakan bentuk komunikasi 2 arah.

Sehingga, stay interview dapat mendorong budaya yang lebih terbuka di sebuah perusahaan. Memudahkan keterlibatan karyawan untuk kemajuan organisasi, dan mengidentifikasi hal apa saja yang dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Produktivitas Menurut Penasehat Produktif dari Google

Tips Mempertahankan Karyawan

Selain manfaat di atas, stay interview juga merupakan metode yang dapat dilakukan untuk mempertahankan karyawan yang hendak resign.

Interview ini dapat menjadi salah satu cara untuk memotivasi karyawan, dengan menyediakan komunikasi 2 arah. Sehingga, hubungan antara karyawan dengan perusahaan dapat tetap terjalin dengan baik.

Namun, perlu anda perhatikan, stay interview merupakan diskusi dengan tujuan komunikasi dua arah. Sehingga, anda perlu menghindari pertanyaan yang bersifat tertutup atau bentuk komunikasi satu arah lainnya.

Ini dilakukan agar diskusi berjalan dan memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Dalam stay interview, anda dapat menanyakan beberapa pertanyaan, seperti:

• Hal apa yang membuat anda suka bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui interest dari karyawan perusahaan. Sehingga, anda dapat mengetahui bidang yang menjadi passion mereka. Dan benar-benar memahami apakah passion tersebut juga sejalan dengan posisi mereka di pekerjaan sekarang.

• Apa hal yang anda cari di pekerjaan ini?

Anda dapat mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui lebih dalam, apakah visi yang dimiliki karyawan sejalan dengan visi misi perusahaan.

Dari pertanyaan ini anda juga dapat lebih mengerti motivasi karyawan anda dalam bekerja. Serta memahami tujuan karier karyawan anda di masa yang akan datang.

• Apakah ada masukan bagi manajemen atau atasan anda?

Salah satu cara untuk mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan menanyakan hal ini saat berdiskusi. Karena, selain faktor dari dalam diri karyawan yang memang ingin resign. Terkadang keputusan tersebut juga disebabkan faktor eksternal.

Seperti atasan, atau pihak manajemen yang tidak cocok dengan karyawan. Sehingga, membuat karyawan tersebut tidak betah.

Untuk itu, peran aktif HRD dan manajemen sangat diperlukan dalam menjaga hubungan kerja yang baik. Terlebih, menjaga lingkungan kerja agar tetap kondusif dan nyaman bagi setiap karyawan.

• Apa pekerjaan anda sejalan dengan kerier anda di masa depan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui cita-cita dan harapan yang dimiliki karyawan dalam bekerja. Dari pertanyaan ini, anda akan menemukan informasi penting seperti apa saja yang bisa anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan tiap SDM di perusahaan.

Anda dapat menyediakan seminar, pelatihan, workshop, atau acara bootcamp sehingga dapat meningkatkan kompetensi karyawan anda.

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat menunjukkan kepedulian perusahaan atau pihak manajemen terhadap karyawan. Dan tentunya, menunjukkan niat untuk menjalin hubungan yang baik dengan karyawan di perusahaan.

Baca juga: Turnover Adalah Masalah Mengerikan Perusahaan, Berikut Pengendaliannya!

Cara Melakukan Stay Interview

Stay interview adalah salah satu cara yang tepat untuk membangun komunikasi dan kepercayaan karyawan. Anda juga dapat menilai tingkat engagement karyawan menggunakan cara ini.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum mengadakan stay interview, di antaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Membuat pertanyaan yang komprehensif

Mengingat stay interview bersifat komunikasi dua arah. Ada baiknya jika dimulai dengan percakapan ringan terlebih dahulu. Namun, anda tentu saja juga harus menyiapkan pertanyaan yang komprehensif, dan lebih mendalam untuk menggali informasi-informasi penting.

Pertanyaan tersebut seperti contoh “Hal apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk lebih mendukung anda?” dan “Apa yang membuat anda suka bekerja di perusahaan ini?”.

2. Komitmen untuk perubahan ke arah yang lebih baik

Tujuan utama mengadakan stay interview tentu saja adalah perubahan yang lebih baik. Hal ini dapat tercapai jika opini, saran, dan pendapat karyawan benar-benar dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan.

Sehingga, perusahaan dapat meningkatkan employee engagement di lingkungan kerja. Yang tentu juga akan berdampak positif terhadap performa perusahaan secara menyeluruh.

3. Implementasi

Sebuah saran atau pendapat yang disampaikan tidak akan bisa menjadi perubahan yang berarti jika tidak diterapkan. Setelah stay interview dilakukan, manajemen perusahaan harus mulai memikirkan implementasi atau hal yang dapat diterapkan agar perubahan benar-benar bisa terjadi.

Ini tentu saja membutuhkan langkah aktif dari semua orang yang terlibat, demi terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif bagi semua pihak.

Sekian artikel pembahasan mengenai stay interview berikut ini. Silakan share artikel ini jika bermanfaat bagi anda. Jangan lupa, baca juga artikel kami yang lainnya.

Share on:

Author

Mohamad Krisna

Categories: (1)

Karyawan
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!