Pernyataan ini keluar oleh Bhaskar Ghosh, Chief Strategy Officer dari Accenture dan juga salah satu anggota dari firma Global Management Committee. Menurutnya, Cloud Computing adalah salah satu alasan vaksin Covid-19 bisa dikembangkan dan didistribusikan dengan cepat dan tepat. Setidaknya, itulah yang terjadi di Moderna.
Dalam hal ini, Moderna merancang sebuah metode dan teknologi khusus berbasis cloud untuk merekonstruksi mRNA agar bekerja seolah-olah diproduksi di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan mereka untuk bereksperimen dengan cepat dan mudah tanpa harus berinvestasi dalam teknologi atau infrastruktur baru. Dengan berbagai kelebihan tersebut, Moderna dapat mengirimkan uji klinis vaksinnya ke National Institutes of Health hanya dalam interval waktu 42 hari setelah melakukan initial sequencing virus pertamanya.
Manfaat Cloud Computing
Case study dari Moderna ini adalah sedikit contoh bagaimana Cloud Computing bisa benar-benar membantu Anda. Setidaknya ada 5 hal yang bisa didapat jika Anda menggunakan Cloud Computing. Hal tersebut adalah:
Kecepatan Pasar
Kita semua setuju kalau vaksin Covid-19 sangat dibutuhkan oleh dunia. Karena itu, beberapa perusahaan farmasi besar sampai yang relatif kecil, seperti Moderna, berusaha untuk menciptakan vaksin secepat dan setepat mungkin. Dengan cloud computing, perusahaan farmasi kecilpun ternyata masih bisa berkompetisi untuk menciptakan vaksin Covid-19.
Penghematan Biaya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Cloud Computing adalah salah satu cara agar Anda dapat menghemat biaya karena tidak perlu selalu berinvestasi ke infrastruktur baru. Cukup lakukan simulasi atau komputasi melalui teknologi ini dan hasilpun bisa didapat.
Fleksibiltas Operasi
Cloud Computing tidak memerlukan sebuah in-house server. Semua kebutuhan computing dapat dilakukan di Cloud. Karena itu, fleksibilatas operasional dapat tercapai.
Ketahanan Bisnis
Apa yang terjadi jika in-house server Anda sedang mengalami human error atau mungkin mengalami sebuah peristiwa force majeure. Apakah operasional bisnis Anda akan terhenti? Jika Anda menggunakan teknologi cloud, maka Anda tidak perlu khawatir dengan hal semacam ini. Semua operasional bisnis Anda tetap bisa berjalan karena semuanya berjalan berbasiskan Cloud.
Kemampuan Inovasi
Menjalankan sebuah simulasi computing untuk berinovasi pasti membutuhkan resource yang besar. Tentu, tidak semua perusahaan bisa membeli super computer dan karena itulah, Cloud Computing adalah jawabannya. Anda bisa “meminjam” kemampuan super computer ini untuk melakukan berbagai kebutuhan komputasi, termasuk kebutuhan simulasi computing.
Dengan kata lain, teknologi Cloud memungkinkan perusahaan rintisan dan menengah ke bawah untuk mengakses kemampuan teknologi canggih, yang dulunya hanya bisa dirasakan oleh perusahaan raksasa.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, secara gradual, beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan Cloud sebagai tempat operasionalnya, Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh laporan yang berjudul Accenture Cloud Outcomes Research 2020.
Laporan tersebut telah melakukan survei terhadap 750 pemimpin C-level terkait penggunaan teknologi Cloud. Hasilnya, 20-30% perusahaan sudah menggunakan Cloud sebagai tempat operasionalnya. Kemungkinan besar, dalam 8 sampai 10 tahun ke depan, angka ini akan naik menjadi lebih dari 80%.
Namun, angka ini dipastikan meleset. Mengapa? Karena pandemi telah melakukan reset ke banyak perusahaan. Sehingga, yang tadinya akan terjadi dalam interval 8 sampai 10 tahun, kemungkinan besar akan terjadi lebih cepat, sekitar 3 tahun ke depan.
Meskipun terlihat menjanjikan, nyatanya masih banyak pimpinan C-level yang masih ragu. Bahkan, menurut survei Accenture sebelumnya, hanya 37% perusahaan yang mengaku sudah mendapat keuntungan dari teknologi Cloud. Hmm… ada apa ini?
5 Pertanyaan Besar CEO terkait Cloud Computing
Ternyata, menurut Bhaskar Ghosh, ada rasa cemas di dalam hati para CEO terkait penggunaan teknologi Cloud. Dari sekian lama jam terbang dia berdiskusi dengan para pemimpin, ada 5 pertanyaan mendasar yang paling sering ditanyakan para CEO tersebut. Apa saja pertanyaannya?
Apakah data saya di cloud aman?
Penyedia teknologi cloud pasti mengoperasikan program keamanan data yang komprehensif sehingga Anda tidak perlu melakukannya sendiri. Kontrol keamanan data tingkat lanjut, enkripsi data, database monitoring, kontrol akses, virus scanning secara weekly dan lainnya adalah beberapa contoh layanan keamanan yang biasanya disediakan oleh penyedia teknologi cloud.
Kalau Anda merasa “kurang control”, Anda bisa pilih opsi Private Cloud atau bahkan bisa hybrid (menggabungkan Public dan Private Cloud). Beberapa perusahaan kesehatan biasanya menggunakan opsi ini karena mereka tidak mau data pasien jatuh ke tangan orang yang salah.
Apakah saya harus membuang infrastruktur dan software lama saya?
Pertanyaan semacam ini, tentu, sangat wajar. Para eksekutif biasanya tidak ingin memulai segalanya dari awal. Di survei yang sama, 70% C-level bilang kalau mereka masih ingin terus menjalankan sistem lama selama mungkin. Dari berbagai alasan, ada salah satu alasan menarik. Alasannya adalah karena mereka punya keterikatan emosional di sistem lama itu
Apa yang harus dilakukan? Menururt Bhaskar Ghosh, ada sebuah strategi yang biasanya ditawarkan oleh penyedia Cloud bernama strategi “lift-and-shift”. Bayangkan strateginya itu seperti ini, proses memindahkan seluruh rumah Anda dari satu kota ke kota lain tanpa repot mengemas dan membongkar semua barang.
Cloud yang tepat untuk bisnis saya yang mana?
Ada 3 kapabilitas cloud yang biasanya disediakan oleh para penyedia. Mereka adalah Software as a service (SaaS), Infrastructure as a service (IaaS), dan Platform as a service (Paas). Berikut ini perbedaan sederhanan dari mereka bertiga.
IaaS biasanya berguna untuk Anda yang ingin mengakses sumber daya komputasi dan penyimpanan data. Dengan IaaS, organisasi menyewa server dan penyimpanan di cloud daripada harus membeli dan memelihara infrastrukturnya sendiri.
PaaS adalah pilihan populer untuk Anda yang ingin membuat aplikasi khusus tanpa melakukan investasi finansial yang besar. Cloud ini bisa diartikan sebagai sebuah virtual development platform bagi Anda yang ingin membuat, melakukan uji coba, dan mendistribusikan aplikasi.
SaaS adalah layanan Cloud yang paling umum digunakan. Anda butuh software akuntansi, software HR, software CRM, software Helpdesk dan software-software penting lainnya, semuanya bisa Anda langsung gunakan.
Bisakah teknologi cloud mengurangi emisi karbon?
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama banyak CEO saat ini adalah keberlanjutan atau sustainability.
Perusahaan energi asal Prancis, ENGIE, menggunakan teknologi cloud untuk mengubah dirinya sebagai penyedia energi terbarukan yang rendah atau bahkan tidak menghasilkan jejak karbon. Menggunakan teknologi cloud PaaS, perusahaan ini membuat satu tampilan terpadu dari setiap pelanggan yang mereka miliki. Hal ini dapat membuat tim marketing, sales, dan service ENGIE dapat bekerja sama satu sama lain, tanpa ada tim atau data yang “terkurung”. Semua ini membuat mereka mampu memberikan solusi terpersonalisasi kepada pelanggannya dengan cepat dan tepat.
Jika Anda perhatikan, ketika semua data dan server bisa terpusatkan, maka jejak karbon akan berpusat pada satu tempat. Dan, saat ini, sudah mulai ada provider cloud yang punya sertifikat Green Data Center demi mengurangi emisi karbon.
Di area ini, 87% responden dari survei Accenture, setuju kalau cloud computing adalah komponen penting dalam mencapai sustainability goals.
Apakah saya memiliki keterampilan untuk menggunakan cloud?
Salah satu hal yang paling membuat C-level cemas adalah kurangnya kemampuan dan keterampilan organisasi atau perusahannya dalam menggunakan teknologi Cloud.
Perusahaan yang 75% pekerjaannya berbasiskan Cloud saja, 3 dari 10 CEO nya bilang kalau mereka masih merasa cemas dengan permasalahan ini. Mereka masih merasa kalau timnya kurang bisa memanfaatkan cloud secara 100%.
Untuk permasalahan satu ini, benar-benar tidak ada jalan pintas. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah segera memulai sebelum semuanya terlambat. Bahkan, perusahaan farmasi Takeda juga mengalami hal serupa. Akhirnya, mereka mengantisipasi dengan membuat berbagai lowongan kerja baru di bidang Cloud dan memberikan fasilitas karyawannya untuk berlatih kemampuan digital.
Cloud Computing Adalah Sekarang dan Masa Depan
Sangat penting bagi seorang CEO untuk terlibat secara dekat dalam perjalanan cloud. Cloud, bukan lagi sekedar program IT, tapi ini semua tentang menciptakan platform untuk efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan yang akan menentukan kesuksesan bisnis Anda sekarang dan di masa mendatang.
Jadi, apakah Anda sudah membulatkan tekad dan ingin memanfaatkan berbagai benefits dari cloud ini? Klik banner di bawah dan mulai berdiskusi bersama tim kami. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.