Psikotes sekarang sudah menjadi cara perusahaan dalam menyeleksi kandidat pelamar. Psikotes digunakan untuk menguji apakah kandidat sesuai dengan kebutuhan, dan mengetahui kepribadiannya.
Terlebih saat ini kemampuan akademik saja tidak menjamin seseorang memiliki kepribadian yang sesuai. Orang dengan kemampuan akademik tinggi belum tentu dapat melewati tes psikotes dengan mudah.
Pengertian Singkat Psikotes
Psikotes adalah serangkaian tes uji tertulis, visual dan verbal yang dilaksanakan oleh seorang psikolog profesional. Istilah psikotes biasa dikenal juga sebagai tes psikologi.
Tes ini biasa digunakan untuk kebutuhan individu maupun organisasi (perusahaan, pemerintahan, dan lembaga lainnya). Tes ini merupakan serangkaian ujian yang digunakan untuk mengetahui kondisi psikis seseorang, dan kemampuan kognitif serta kepribadian orang tersebut.
Tips dalam Menjawab Psikotes
Sebelum menjalani tes pastikan anda telah mempelajari soal-soalnya. Anda dapat mencari contoh soal tersebut di internet atau melalui contoh di artikel ini.
Berikut ini tips-tips yang bisa anda ikuti ketika mengerjakan soal psikotes.
1. Periksa terlebih dahulu soalnya
Luangkan maksimal 5 menit awal anda untuk memeriksa soal tersebut. Memahami format soal akan memudahkan anda dalam menghitung perkiraan pengerjaan masing-masing soal.
Menit awal sangat penting untuk menyusun strategi anda dalam mengerjakan soal-soal yang ada. Anda juga harus menentukan prioritas soal untuk dikerjakan. Namun, tips ini hanya berguna jika anda sudah mempelajari soal tentang psikotes terlebih dulu.
2. Sesuaikan kecepatan
Anda perlu tahu seberapa lama waktu yang anda miliki untuk mengerjakan masing-masing jenis soal. Ini perlu anda perhatikan mengingat tiap kategori soal psikotes memiliki durasi waktu yang diperbolehkan saat mengerjakan.
Biasanya, soal pilihan ganda hanya dapat anda kerjakan maksimal 1 menit untuk masing-masing soal.
3. Memberi tanda ke soal yang susah
Berilah tanda pada soal yang sekiranya sulit dan memakan waktu. Sehingga, anda dapat melanjutkan ke soal selanjutnya dan kembali nanti jika anda memiliki waktu lebih.
Menandai soal membantu anda untuk mengerjakan kembali soal yang dilewati tersebut dengan cepat. Agar waktu anda tidak habis anda gunakan untuk mencari soal mana saja yang terlewat.
4. Cermati pilihan yang tersedia
Soal pilihan ganda dalam psikotes biasanya bertahap. Dari tahap paling mudah lalu ke yang paling sulit. Saat mengerjakan soal yang sekiranya susah, coba baca jawaban yang tersedia.
Anda dapat mengeliminasi jawaban yang tidak masuk akal. Sehingga, proses pengerjaan bisa lebih cepat dan efisien. Soal pilihan ganda bisa memiliki pilihan yang terlihat sama benarnya, untuk itu anda perlu mencermati jawaban dari soal yang ada.
Jenis Soal Psikotes
Perusahaan pada umumnya menggunakan jenis-jenis psikotes sebagai berikut.
- Tes Kemampuan Verbal
- Tes Wartegg
- Soal Logika Aritmetika
- Tes Penalaran atau Deret Gambar
- Tes Koran Pauli/Kraepelin
- Tes Menggambar Orang atau Pohon
- Tes EPPS
Baca Juga Artikel tentang: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja
Tes Kemampuan Verbal dan Contohnya
Soal psikotes kemampuan verbal meliputi antonim, sinonim, korelasi dan analogi makna. Tes ini digunakan menilai kemampuan memahami hubungan sebab-akibat.
Tes ini digunakan juga untuk mengukur seberapa jauh kemampuan anda dalam memaknai, menggunakan kata dan padanan analogi.
Contoh soal:
1. Ranjing =
a) Gemar
b) Benci
c) Jenuh
d) Sirik
Jawaban : Gemar ( a )
2. Hobi =
a) Gemas
b)Jelus
c) Sengit
d) Suka
Jawaban : Suka ( d )
3. Bus — Solar = Pesepeda — ….
a) Sepeda
b) Minum
c) Makanan
d) Jalan
Jawaban : Makanan ( c )
4) Pesawat — Pilot = Kereta — ….
a) Masinis
b) Kondektur
c) Kernet
d) Sopir
Jawaban : Masinis ( a )
Tips menjawab tes verbal
Selalu kerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku dalam pekerjaan. Dan pastikan membaca soal dengan seksama.
Untuk soal analogi anda dapat menambahkan kalimat agar analogi kalimat mudah dipahami. Dalam soal nomor 4 misal, anda dapat mengubahnya menjadi “Orang yang mengendarai pesawat adalah pilot”. Memudahkan anda memahami soalnya, bukan?
Tes Logika Penalaran
Soal tes ini biasa dikenal juga sebagai tes spasial atau tes penalaran kritis. Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan penafsiran anda terkait pola dan hubungan antar bentuk.
Kemampuan analisis anda akan sangat diuji melalui soal tes satu ini. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal:
Dari pilihan yang tersedia, kotak manakah yang akan muncul selanjutnya?
Jawaban ( c )
Tips
Perhatikan kotak dengan segitiga hitam selalu berputar sebesar 90° searah jarum jam. Sedangkan bentuk belah ketupat selalu berubah dari ukuran kecil ke ukuran lebih besar.
Tes spasial atau logika penalaran membutuhkan kemampuan berpikir berdasarkan logika yang ada dalam soal. Anda harus jeli melihat pola yang ada dan berubah dalam soal.
Tes Wartegg
Soal tes yang satu ini pertama kali dikembangkan seorang psikolog berkebangsaan Austria – Jerman bernama Ehrig Wartegg.
Dalam soal ini, anda akan disuguhkan 8 kotak yang sebelumnya sudah terdapat beberapa bentuk gambar. Anda akan diminta untuk melengkapi gambar tersebut. Anda dilarang untuk menaruh coretan apapun di luar kotak.
Contoh soal:
Tips mengerjakan tes Wartegg
Terlihat abstrak, namun dalam tes ini tiap gambar dalam masing-masing kotak yang anda coretkan akan memiliki arti masing-masing, lho. Berikut analisis tiap kotaknya.
- Kotak A: identitas dan asal.
- Kotak B: ekspresi emosi, keaktifan, dan fleksibilitas
- Kotak C: ambisi dan tujuan anda
- Kotak D: beban dan masalah
- Kotak E: agresi dan dorongan
- Kotak F: keberpihakan dan integrasi
- Kotak G: kepekaan, empati, dan keramahan
- Kotak H: pembelaan diri
Tes Wartegg dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kepribadian dari kandidat yang melamar. Tiap kotak juga dapat menghasilkan kombinasi kepribadian.
- Kombinasi Kotak A dan H: harga dan citra diri anda
- Kombinasi Kotak B dan G: sosialisasi anda dengan orang lain
- Kombinasi Kotak C dan E: produktivitas anda dalam pekerjaan
- Kombinasi Kotak D dan F: perspektif anda dalam melihat permasalahan
Psikotes Logika Aritmetika
Soal satu ini melibatkan deretan angka yang memiliki pola khusus. Anda biasanya akan diminta untuk menemukan angka yang ada pada deret selanjutnya.
Pola yang ada pada deret ini bisa tergantung pada tingkat kesulitan soal sendiri. Sedangkan polanya terdiri dari perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan lainnya.
Contoh soal aritmetika:
1. Suatu bilangan terdiri dari 60 – 56 – 52 – 48 – ….
a) 46
b) 40
c) 44
d) 50
Jawaban : 44 ( c )
Pola bilangan yang dimiliki adalah pengurangan 4.
2. Suatu bilangan : 2 – 5 – 10 – 8 – 3 – 4 – ….
a) 12
b) 10
c) 7
d) 9
Jawaban : 12 ( a )
Karena pola bilangan tersebut adalah 2 x 5, yaitu angka deret pertama kali dengan deret kedua, lalu dikurangi oleh angka deret pertama lagi.
Tips
Dalam mengerjakan soal deret aritmetika anda akan lebih cepat jika melakukan analisis tiap 3 atau 4 deret. Biasanya, dalam range tersebut pola lebih mudah ditemukan karena belum terjadi perubahan variabel seperti pada contoh nomor 2.
Tes Kraepelin/Pauli (Tes Koran)
Tes Pauli atau psikotes koran mungkin menjadi soal psikotes yang cukup populer. Terlihat sederhana, namun tes ini ternyata membutuhkan kejelian dan stabilitas.
Dalam tes ini anda akan diminta untuk menjumlahkan deretan angka dari 0-9 sesuai urutan dalam kotak. Anda akan diminta mengerjakan dari bawah maupun dari atas, tergantung instruksi dari pengawas tes.
Contoh soal tes koran:
Jawaban dari baris pertama adalah sebagai berikut.
Tips mengerjakan tes Pauli
Tes koran digunakan perusahaan untuk mengetahui performa anda. Apakah stabil, atau naik turun mengikuti emosi dan tekanan pekerjaan. Hal itu dapat dianalisis melalui tes ini.
Selalu kerjakan dengan tenang, jangan terpengaruh orang lain. Anda memiliki tempo sendiri. Fokus ke stabilitas ketika mengerjakan soalnya. Dengan latihan yang tekun anda akan lebih cepat saat melakukan penjumlahan.
Anda memerlukan konsentrasi dan fokus penuh ketika mengerjakan soal ini. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan arahan dari pengawas ketika mengerjakan soal ini.
Karena, tiap baris dari soal ini memiliki durasi waktu yang telah ditentukan sesuai aba-aba.
Tes Menggambar Orang
Saat tes ini berjalan, anda akan disodorkan kertas A4. Lalu anda akan diminta untuk menggambar orang ataupun pohon.
Tenang, tes ini tidak menilai seberapa bagus gambaran anda. Melainkan, komposisi karya anda akan menggambarkan kepribadian anda.
Contoh soal:
Tips menjawab
Gunakan komposisi postur dan wajah yang seimbang pada gambar anda. Usahakan juga untuk menggambar orang dengan usia yang lebih tua dari anda.
Berikan gambar yang detail, tidak bagus tidak masalah asalkan memiliki detail dari apa yang ingin anda gambarkan. Karena hal tersebut dapat mencerminkan kepribadian anda.
Penutup
Sebelum menjalani tes kerja, pastikan anda telah berlatih terlebih dahulu. Persiapan yang baik dapat meningkatkan kesempatan anda mendapatkan pekerjaan impian.
Dan ingat, selalu kerjakan soal yang anda rasa mudah terlebih dahulu sehingga proses pengerjaan soal lebih efektif dan menghemat waktu.