Suatu hari, Anda mungkin bertanya pada diri Anda sendiri, kira-kira apa ya yang dirasakan karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Apakah mereka senang? Apakah mereka benci? Apakah mereka merasa biasa saja? Apakah mereka… Well, pertanyaan semacam ini tentu sangat lumrah. Untungnya, ada sebuah cara sederhana bagi Anda untuk mendapatkan insights penting tentang tingkat kepuasan dan keterlibatan (engagement) karyawan Anda. Caranya apa? Anda bisa lakukan survei eNPS (Employee Net Promoter Score). Nanti, di survei itu, Anda harus menyematkan beberapa pertanyaan tentang employee engagement di dalamnya.
Sampai sini, mungkin Anda penasaran dengan apa itu survei eNPS, mengapa survei itu penting dan sebagainya. Tenang, Anda akan mendapatkan jawabannya di sini. Mari mulai dengan apa itu survei eNPS.
Apa Itu Survei Employee NPS?
Survei eNPS adalah cara kuantitatif untuk mengukur perasaan karyawan terhadap perusahaan Anda.
Biasanya, survei NPS itu digunakan untuk mencari tahu tingkat kepuasan atau tingkat loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Lah, eNPS ini kurang lebih sama seperti itu tapi respondennya adalah karyawan Anda sendiri. Masalah scoring juga sama karena dihitung berdasarkan respons terhadap beberapa pertanyaan dengan jawaban berskala “1-10”.
Berbagai respons tadi nanti Anda grouping sesuai dengan kategori, kemudian lakukan hitung-hitungan statistik atau matematika sederhana untuk mencari tahu score eNPS Anda.
Proses ini bisa sangat dipermudah jika perangkat lunak kolaboratif Anda punya fitur built-in survei.
Beberapa Alasan Pentingnya Survei Employee NPS
Di tahun 2021, Gallup merilis penelitian tentang jumlah karyawan yang engaged dalam pekerjaan mereka. Survei ini mengambil responden acak pekerja di Amerika Serikat. Dari responden acak mereka, hanya 34% pekerja yang merasa engaged dengan perusahaannya.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut Qualtrics, di tahunn 2020, tingkat employee engagement di Indonesia mencapai 76%. Persentase ini lebih besar dari persentase rata-rata global yang berkisar di 66%.
“Para manager harus berusaha untuk peka dengan suasana tim mereka. Jika suasana tim sudah mulai tidak positif, segera lakukan survei untuk mengetahui dukungan dan layanan apa yang dibutuhkan mereka agar kembali menghasilkan suasana yang positif,” kata Lauren Huntington, Solutions Strategy dari Qualtrics Asia Tenggara.
Ingat, salah satu aset penting perusahaan adalah karyawannya. Jika mereka merasa tidak engaged, ada kemungkinan mereka akan pergi. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari tahu apa yang benar-benar dirasakan oleh karyawan Anda. Anda bisa mulai dengan melakukan survei eNPS dengan beberapa pertanyaan tentang employee engagement seperti di bawah ini.
Contoh Pertanyaan tentang Employee Engagement di Survei eNPS
Kurang lebih sekitar tiga bulan sekali, sejak bergabungnya seorang karyawan di perusahaan Anda, Anda sebaiknya melakukan survei ini ke karyawan tersebut. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada karyawan Anda untuk memahami bagaimana perasaan mereka tentang perushaan dan pekerjaan yang mereka lakukan.
Pertama) Apakah kamu sering mendapat apresiasi dari kantor atau manager?
Sesungguhnya, semua karyawan Anda ingin kalau mereka itu dihargai dan diakui atas pekerjaan yang mereka sudah lakukan. Jika karyawan Anda merasa puas di sini, bagus! Jika tidak, segera buat semacam program employee recognition and rewards. Hal ini dilakukan agar mereka bisa merasa dihargai di tempat kerja Anda.
Kedua) Apakah kamu berada di hubungan positif dengan manager atau supervisor?
Tahukah Anda kalau seorang manajer itu “menyumbang” 70% tingkat employee engagement. Semua anggota tim perlu merasakan hubungan yang positif dengan manajer mereka. Untuk memastikan Anda menempatkan orang-orang terbaik ke posisi manajemen, Anda sebaiknya berinvestasi dalam sesi pelatihan manajemen dan pastikan kalau posisi manajemen diisi oleh orang dari dalam.
Ketiga) Apakah kamu merasa connected dengan tim kamu?
Tidak ada yang mau bekerja di suatu tempat di mana mereka merasa seperti orang terpinggirkan. Dengan kata lain, seorang anggota tim merasa tidak terhubung dengan teman kantornya. Pertanyaan ini merupakan indikator penting untuk mengetahui “kesehatan sosial” tim Anda. Jika hasilnya kurang baik, sebaiknya Anda segera temukan cara untuk menghubungkan anggota tim tersebut melalui aktivitas sosial, acara makan-makan atau yang lainnya.
Keempat) Apakah kamu mau merekomendasikan kantor kita untuk teman kamu?
Jika karyawan Anda merekomendasikan perusahaan Anda secara personal (bukan demi konten), maka Anda tahu kalau mereka benar-benar senang dengan budaya, tim, atau pekerjaan mereka. Referensi terbaik datang dari karyawan yang merasa terhubung dan bahagia. Jadi, jika Anda ingin mempekerjakan orang-orang hebat, “berinvestasilah” pada karyawan Anda saat ini.
Kelima) Apakah kamu setuju dan bersedia menjalankan nilai-nilai perusahaan?
Nilai-nilai perusahaan Anda tidak boleh berakhir hanya di booklet onboarding atau dinding. Ciptakan nilai-nilai perusahaan yang mampu beresonansi dengan karyawan Anda. Kemudian, coba temukan cara untuk menerapkannya ke dalam kehidupan kerja sehari-hari. Banyak perusahaan mulai melakukan ini. Mereka tidak mau menggunakan jargon-jargon nilai perusahaan yang susah dimaknai. Mereka menggunakan nilai perusahaan yang benar-benar realistis dan kredibel untuk dilakukan.
Segera Tingkatkan Skor eNPS Anda
Berbagai macam hal bisa Anda lakukan untuk memperbaiki skor ini. Mungkin, Anda bisa mulai dengan melakukan transformasi digital di berbagai workflow perusahaan Anda. Mulai dulu saja dengan yang terkecil seperti menggunakan layanan Google untuk menunjang kebutuhan Email dan Storage kelas Bisnis, clocking presensi karyawan dengan aplikasi smartphone, manajemen kinerja dan yang lainnya.
Ingin tahu lebih lanjut terkait ini semua, silakan klik banner di bawah ini untuk berdiskusi dengan tim kami. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
