Dalam dunia kerja, evaluasi kerja mempunyai peranan yang cukup penting untuk membantu perusahaan terus berkembang dan mencapai goals yang telah mereka tetapkan.
Itu kenapa setiap perusahaan mempunyai periode waktunya sendiri untuk melakukan evaluasi kinerja pada karyawan ataupun proyek yang sedang mereka kerjakan.
Kenapa evaluasi perlu dilakukan? Apa pentingnya? Apa saja tahapan penting yang perlu diperhatikan ketika dilakukannya evaluasi?
Sebelum itu, Anda perlu mengetahui dengan benar apa yang dimaksud dengan evaluasi dan apa saja fungsi dari evaluasi. Untuk itu, Anda bisa simak ulasan berikut!
Apa Itu Evaluasi Kerja?
Anda mungkin sudah sering mendengar apa yang dimaksud dengan evaluasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) evaluasi disebut juga dengan penilaian. Sementara para ahli mempunyai beberapa pendapat umum mengenai apa yang disebut dengan evaluasi.
Menurut Arikunto dan Abdul Jabar (2010) evaluasi merupakan kegiatan mengumpulkan informasi mengenai bekerjanya sesuatu, di mana informasi yang telah diperoleh tersebut akan dipergunakan untuk mengambil keputusan alternatif yang tepat.
Mohammad Ali (2014) berpendapat jika evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat penilaian mengenai kelayakan suatu perencanaan, implementasi, serta hasil program atau bisa disebut dengan kebijakan.
Worthen dan Sanders (1973) berpendapat jika evaluasi adalah kegiatan mencari informasi bermanfaat untuk menilai keberadaan suatu program, prosedur, produksi, serta strategi alternatif yang diajukan guna mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan jika dalam proses evaluasi adalah penilaian yang dalam prosesnya dilakukan secara sistematis untuk sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Baik dalam instansi pemerintahan maupun swasta biasanya mengagendakan kegiatan evaluasi pada periode waktu tertentu.
Fungsi Evaluasi
Mungkin Anda penasaran seberapa pentingnya sih kegiatan evaluasi bagi sebuah perusahaan atau sebuah instansi? Untuknya Anda perlu tahu apa fungsi dilakukannya evaluasi oleh perusahaan. Berikut adalah fungsi evaluasi dalam dunia kerja:
- Fungsi Seleksi
Sebagaimana yang Anda tahu akan pengertian evaluasi. Evaluasi adalah penilaian yang berfungsi untuk menyeleksi poin-poin yang dinilai apakah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum.
Biasanya hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan karyawan di dalam perusahaan. Maka evaluasi karyawan tersebut haruslah memenuhi standar penilaian kenaikan jabatan yang telah ditetapkan perusahaan.
- Fungsi Penempatan
Evaluasi mempunyai peranan penting untuk mengukur kinerja karyawan apakah telah sesuai dengan posisinya ataukah tidak. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi, perusahaan memperoleh informasi apakah posisi yang diemban oleh karyawannya telah sesuai ataukah tidak.
Sehingga, jika karyawan dinilai mempunyai performa yang lebih baik di posisi lain, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk memindahkan posisinya untuk memperoleh kinerja maksimal dari karyawan tersebut.
Hal ini akan membawa dampak positif pada lingkungan kerja di dalam perusahaan. Di mana karyawan juga bisa membangun lingkungan kerja yang sehat dan mengoptimalkan kemampuan mereka di bidang yang mereka geluti.
- Fungsi Diagnosis
Evaluasi dalam fungsi diagnosis berfungsi sebagai ‘alat’ untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan komponen yang dinilai dalam proses evaluasi. Sehingga ada diagnosa terkini dari hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Jika diagnosis tersebut adalah hal yang dirasa membawa dampak buruk untuk perusahaan, mereka dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasinya. Sementara jika hal itu membawa dampak positif, mereka mampu mengembangkannya untuk bisa memperoleh dampak yang lebih besar.
- Fungsi Pengukur Ketercapaian
Seperti yang telah disebutkan para ahli, evaluasi adalah kegiatan untuk melihat atau memperoleh informasi apakah suatu kinerja atau proyek yang dilakukan telah mencapai poin ketercapaian yang sudah ditetapkan. Dengan dilakukannya evaluasi, ketercapaian poin-poin penilaian yang ditetapkan bisa diukur.
Ketercapaian suatu kegiatan atau proyek biasanya dinilai dengan beberapa komponen dan metode tertentu yang telah disepakati sebelumnya.
Dengan begitu, apabila setelah dilakukan evaluasi diperoleh hasil yang tidak memuaskan, perusahaan dapat mengambil tindakan supaya apa yang diperoleh dari hasil evaluasi tidak menimbulkan dampak buruk.
Setidaknya perusahaan bisa meminimalisir kerugian dengan menyusun dan menetapkan keputusan baru.
6 Tahapan Penting Pada Evaluasi Kerja Perusahaan
Sebelum dilakukannya evaluasi, perusahaan perlu memastikan akan program, rencana, serta goal yang ingin dicapai, baru bisa dilakukan evaluasi.
Apakah kegiatan di dalam perusahaan on track ada tujuan yang telah ditetapkan ataukah off track yang membutuhkan tindakan supaya kembali pada tujuan awal.
Dengan adanya goal dan penilaian yang telah ditetapkan, maka ada parameter untuk dilakukannya evaluasi. Adapun tahapan penting evaluasi adalah sebagai berikut:
Komponen yang Akan Dievaluasi
Sebelum melakukan evaluasi, Anda perlu memastikan komponen apa saja yang akan dievaluasi. Kinerja karyawan kah atau proyek perusahaan yang sedang berjalan.
Dengan begitu Anda bisa lebih fokus untuk memperhatikan nilai-nilai dari komponen yang akan Anda evaluasi tersebut.
Menyusun Kerangka Evaluasi
Evaluasi tidak bisa dilakukan tanpa persiapan yang matang. Oleh karenanya, Anda perlu menyusun kerangka evaluasi sebelum melakukan evaluasi.
Apa saja yang perlu disusun? Anda perlu memilih metode apa yang akan Anda gunakan untuk mengevaluasi, siapa saja yang akan dievaluasi, poin apa saja yang perlu dinilai, dan lain sebagainya.
Anda harus menyusunnya dengan baik supaya evaluasi yang Anda lakukan benar-benar memperoleh informasi yang Anda butuhkan.
Pengumpulan Data
Setelah menyusun kerangka evaluasi, kini Anda sudah bisa melakukan pengumpulan data. Anda perlu fokus untuk mengumpulkan data dari komponen-komponen yang perlu Anda nilai dan tetapkan sebelumnya.
Dengan begitu Anda memperoleh informasi yang sesuai dan tidak memperlama proses berikutnya dengan adanya informasi yang tidak perlu.
Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data terkumpul kini Anda bisa mengolah dan melakukan analisis pada data yang diperoleh. Dari langkah ini Anda akan menghasilkan sebuah kesimpulan atau hasil evaluasi yang sesuai dengan poin-poin penilaian Anda.
Baik itu kinerja karyawan atau penilaian akan suatu proyek. Anda bisa melihat poin kekurangan dan kelebihan dari komponen yang Anda nilai. Hal itu akan sangat berguna bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dan keputusan untuk hasil yang lebih baik.
Laporan Akhir Evaluasi
Setelah melakukan evaluasi hingga tahap pengolahan dan analisis data, Anda kemudian perlu menyusunnya menjadi sebuah laporan. Laporan hasil evaluasi ini sangatlah penting untuk perusahaan.
Dengan meninjau laporan yang telah Anda susun, perusahaan dapat melakukan perumusan kebijakan, peraturan, ataupun menetapkan goals baru.
Oleh karenanya, Anda perlu menulisnya sebaik mungkin. Selain itu, laporan yang Anda buat haruslah cukup informatif dan mudah untuk dipahami.
Baca Juga: Penilaian Kinerja Adalah Evaluasi Wajib Bagi Pertumbuhan Perusahaan
Contoh Evaluasi
Ada dua macam contoh evaluasi yang perlu Anda ketahui:
- Evaluasi Objektif yaitu tes yang mempunyai beragam bentuk seperti True-False, melengkapi jawaban, hingga mencocokkan pilihan.
- Evaluasi Subjektif yaitu evaluasi yang berbentuk essay di mana pada pertanyaan yang diajukan akan dijawab dengan kalimat yang cukup panjang menurut si penjawab.
Itulah tadi penjelasan mengenai evaluasi kerja yang perlu Anda ketahui. Serta tahapan-tahapan dalam evaluasi yang perlu Anda perhatikan.
Kegiatan evaluasi ini bisa Anda lakukan atas perintah perusahaan secara berkelompok maupun individu. Karena banyaknya komponen penilaian, baik Anda maupun perusahaan dapat memanfaatkan software Haermes dari PT Weefer Indonesia untuk membantu proses evaluasi sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.