HRD atau Human Resource Department adalah pilihan karir banyak orang. Selain karena gaji HRD, jenjang karir yang ditawarkan untuk posisi ini juga memikat para pekerja, khususnya fresh graduate.
HRD merupakan divisi yang memegang peran cukup penting dalam sebuah perusahaan. Tidak heran, jika profesi ini menarik banyak minat orang. Di Indonesia sendiri, posisis sebagai HRD didominasi oleh lulusan sarjana psikologi dan hukum.
Posisi HRD memegang peranan penting, mengingat HRD adalah divisi yang berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan.
Apa saja tugas HRD? Mengapa HRD penting bagi sebuah perusahaan? Lalu, berapa gaji HRD di Indonesia?
Berikut ini pembahasan secara detail namun ringkas untuk anda.
Sekilas Tentang HRD
HRD adalah singkatan dari Human Resource Department. Yaitu, divisi yang bertugas dalam pengelolaan karyawan.
HRD dalam perusahaan bertugas merekrut karyawan, menyediakan pelatihan, dan evaluasi kerja karyawan. Hal ini dalam rangka meningkatkan dan menjaga kualitas dan performa karyawan dalam perusahaan.
HRD juga aktif berperan dalam administrasi karyawan, dan menjadi pihak penengah dalam konflik yang terjadi dalam lingkup ruang kerja.
Intinya, HRD merupakan divisi dalam perusahaan yang berperan dalam pengembangan pekerja sebagai Sumber Daya Manusia sebuah organisasi. HRD tidak akan mengurusi produksi, atau pemasaran perusahaan.
Banyak orang tertarik menjadi HRD karena gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan. Namun jangan salah, divisi satu ini memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan.
Tugas HRD pada Umumnya
Banyak orang mengira, personalia dan HRD memiliki tugas yang sama. Padahal, keduanya memiliki peran yang cukup berbeda dalam perusahaan. Personalia berperan dalam lingkup administrasi, layaknya urusan pembayaran dan pencatatan gaji.
Sedangkan HRD, memiliki cakupan tugas yang lebih luas. Divisi inipun umumnya terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang memiliki peranan masing-masing.
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Baru
Tenaga kerja tambahan sering dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan perkembangan sebuah perusahaan. Ini salah satu peran penting HRD.
Dalam menyeleksi karyawan baru, HRD bertugas mencari orang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam proses ini, HRD biasanya akan mengadakan proses seleksi lewat tes tulis, mengamati CV dan resume pelamar, dan proses wawancara.
Hal ini bertujuan agar karyawan yang didapat memang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Penting bagi perusahaan untuk menjaga kualitas SDM karyawan. Karena, kualitas SDM menjadi faktor kuat yang memengaruhi kinerja perusahaan juga.
Disini HRD memerankan tugasnya dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan. Manajer akan mengajukan pelatihan apa yang dibutuhkan oleh pekerjanya kepada HRD. Selain itu, HRD juga bisa berperan aktif dengan memberikan pelatihan tersebut.
Sarana pengembangan dan pelatihan karyawan ini diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kualitas perusahaan. Sehingga, karyawan dapat bekerja lebih produktif dan optimal.
Baca Juga: Meningkatkan Skill Karyawan dengan Menyediakan Learning Program
Evaluasi Kinerja Karyawan
Tugas divisi HR yang tidak kalah penting lainnya adalah mengevaluasi karyawan. Kegiatan ini dilakukan agar perusahaan mengetahui perkembangan dan potensi masalah pekerjanya.
Tugas ini meliputi evaluasi kehadiran karyawan, kedisiplinan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan itu sendiri. Mengetahui masalah yang ada merupakan satu langkat memahami solusi seperti apa yang bisa digunakan.
Perlindungan Hak Karyawan
Dalam kontrak perjanjian kerja, salah satu hak yang wajib diberikan perusahaan ialah gaji. Sebagaimana diatur dalam UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
HRD bertanggung jawab melindungi dan memastikan bahwa setiap karyawan perusahaan mendapat kompensasi dan hak-haknya. Hak tersebut tentunya sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian kerja yang telah disetujui kedua belah pihak.
Perusahaan mempertimbangkan gaji dan hak karyawan melalui divisi HRD juga. Pertimbangan ini berdasarkan pengalaman, dan performa karyawan.
Membuat dan Memperbarui Kebijakan
HRD menjadi divisi yang bertugas menyusun dan memperbarui kebijakan yang ada di kantor. Biasanya, kebijakan ini adalah hal yang berkaitan dengan kinerja atau kualitas karyawan.
Misal saja, HRD adalah pihak yang membuat aturan tata cara Work from Home (WFH) bagi karyawan saat pandemi. HRD juga dapat memberi masukan bagi perusahaan dan manajerial untuk mempertimbangkan aturan dan kebijakan baru.
Menegakkan Kedisiplinan
Aturan ada untuk dipatuhi, begitu pula dalam perusahaan. HRD bertugas menegakkan kedisiplinan dan memastikan karyawan mengikuti aturan dan kebijakan dalam ruang lingkup kerja.
Tindakan bisa meliputi teguran bagi karyawan yang melanggar peraturan perusahaan, menyediakan bimbingan, dan memberikan sanksi sesuai dengan jenis dan berat pelanggaran yang dilakukan karyawan. Ketika melakukan ini, HRD mungkin akan dipandang kurang enak di mata karyawan lain.
Namun, hal ini sudah menjadi risiko staf HRD. Aturan harus berjalan agar lingkungan kerja kondusif dan terhindar dari masalah yang menghambat produktivitas.
Gaji HRD di Indonesia
Besaran gaji HRD perusahaan di Indonesia memiliki nilai yang variatif. Lantaran, gaji staf HRD bergantung pada posisi individu itu sendiri. Gaji HRD di posisi manajerial tentu berbeda dengan gaji fresh graduate dengan posisi sebagai staf HRD perusahaan.
Informasi besaran gaji HRD berikut ini berdasarkan informasi Indeed.com dalam laporan berdasarkan data internal mereka.
Berdasarkan laporan tersebut, gaji seorang staf HRD di Indonesia ada di kisaran Rp. 6.000.000 – Rp. 9.000.000. Sedangkan, gaji HRD dengan posisi sebagai manajer sebesar Rp. 15.000.000. Hal ini dikarenakan, posisi manajer membutuhkan kemampuan dan pengalaman cukup lama.
Kisaran gaji ini juga berdasarkan daerah perusahaan, dengan gaji tertinggi berdasarkan perusahaan yang berada di Jakarta.
Besaran gaji HRD juga dipengaruhi skala perusahaan. Perusahaan multinasional mampu membayar HRD manajer mereka lebih tinggi tentunya.
Jenjang Karier HRD
Walaupun umumnya peran dan tanggung jawab Human Resources Development (HRD) adalah mengelola karyawan, terdapat beberapa tingkatan karir HRD di suatu perusahaan. Setiap tingkatan karir ini biasanya disertai dengan rentang gaji HRD yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa bekerja di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis. Ini mencakup perencanaan, pengembangan program, jaringan kerja antar HRD dan pemangku kepentingan, pemahaman tentang sistem penggajian karyawan, hingga membantu calon kandidat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Secara umum, terdapat delapan tingkatan karir untuk posisi HRD di perusahaan, antara lain:
Recruitment Staff: Bertugas melakukan rekrutmen karyawan perusahaan.
Payroll Staff: Bertanggung jawab menghitung gaji karyawan.
Benefits Specialist: Bertanggung jawab mengatur kompensasi dan manfaat yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
Training & Development Specialist: Bertugas mengatur dan mengurus pelatihan serta pengembangan karyawan.
Business Partner: Bertanggung jawab melakukan jaringan kerja, perencanaan bisnis, menetapkan kebijakan, mengawasi implementasi kebijakan, hingga berinteraksi dengan perwakilan karyawan. Ini merupakan tingkatan yang lebih tinggi dalam struktur HRD.
Industrial Relation Manager: Bertugas menjadi penghubung antara perusahaan dan karyawan.
HR Manager: Bertanggung jawab mengatur seluruh tim HRD, menyelesaikan masalah, dan mengkoordinasikan antara manajer dan direktur.
Chief HR Officer: Bertanggung jawab membuat keputusan dan memimpin divisi HR, memberikan saran terkait situasi perusahaan kepada jajaran direksi. Ini merupakan posisi tertinggi dalam hierarki HRD dan biasanya melapor kepada CEO.
Kualifikasi Menjadi HRD
Menjadi HRD memiliki syarat dan kualifikasi yang berbeda dengan divisi lain. Jika anda tertarik menjadi HRD, anda perlu mengetahui kualifikasi ini.
Kualifikasi terpenting menjadi HRD adalah kualifikasi pendidikan. Perusahaan biasanya memilih calon kandidat HRD mereka dari orang dengan latar belakang pendidikan di bidang hukum dan psikologi. Kemampuan dasar teknologi komputer juga bisa menjadi pertimbangan perusahaan.
Sebagai HRD, anda juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sehingga, anda dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan orang lain.
Selain itu, kemampuan bekerja dalam tim juga sangat diperlukan jika anda ingin menjadi seorang HR. Kemampuan ini dapat anda gunakan untuk banyak hal, menyelesaikan masalah misal. Sebagai HRD, hal ini adalah tugas utama anda.
Lama pengalaman juga menjadi penentuan bagi perusahaan untuk menerima anda menjadi HRD. Semakin berpengalaman, semakin mudah pula perusahaan mempertimbangkan kandidat karyawan baru.
Penutup
Dari semua informasi gaji HRD di atas, dapat diketahui jika kesempatan berkarir dalam divisi Human Resource di Indonesia memiliki peluang karir yang bagus. Jenjang karir di bidang ini juga bisa terbilang berpotensi besar.
Semoga informasi dalam artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan bagi anda yang tertarik berkarir menjadi HRD.