Dalam ranah Human Resource, khususnya di Asia Tenggara, modernisasi sistem HRIS telah menjadi kata kunci atau mungkin buzzwords selama beberapa tahun terakhir. Namun, tidak semua “kata kunci” modernisasi ini bisa diterapkan di semua perusahaan dengan kecepatan yang sama. Perusahaan atau organisasi yang “born digital” cenderung dapat menerapkan ini dengan cepat, atau bahkan menjadi pionir, sementara perusahaan yang lain (yang cenderung tradisional) masih belum bisa menerapkannya karena masih menggunakan teknologi konvensional.
Suatu disrupsi terjadi ketika pandemi Covid-19 datang. Sejumlah perusahaan mulai melakukan berbagai upaya dalam mempercepat transformasi digital, termasuk dalam ranah manajemen HR-nya. Dengan kata lain, para perusahaan ini sejatinya telah mendapat dorongan untuk memodernisasi sistem HRIS mereka karena ada pandemi. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi atau meminimalisir efek negatif dari krisis tersebut. Namun, apakah hanya sampai di pandemi saja? Seharusnya tidak karena modernisasi sistem HRIS dapat menjadi kekuatan positif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di dunia kerja.
Hmm…. memangnya ada sesuatu yang spesial kah dalam sebuah sistem HRIS yang modern. Nah, menurut informasi dari Certified Human Resource Management Professional, ada beberapa fitur yang harus ada di sebuah sistem HRIS. Mari kita simak apa saja.
Fitur Utama dalam Modernisasi Sistem HR
1) Pusat Data yang Terpusat
Sistem HR modern mampu mengumpulkan, menyimpan dan menampilkan data terkini dari setiap karyawan. Berbagai kebijakan dan aturan perusahan juga bisa diakses dan diperbarui kapan saja di sini.
Tidak ada lagi yang namanya redundansi atau kerja 2 kali. Setiap ada perubahan informasi di database pusat, berapapun ukurannya, semua fitur atau modul lainnya akan otomatis mengikuti. Sistem HR berbasis cloud ini membantu menghemat banyak waktu dan tenaga, karena Anda tidak perlu menduplikasi dan mencocokkan lagi semuanya secara manual.
2) Payroll atau Penggajian
Fitur berikutnya ini juga tak kalah penting. Fitur penggajian atau payroll memungkinkan Anda untuk mengotomatisasikan semua hal yang berhubungan dengan penggajian karyawan termasuk perhitungan pajaknya. Mengurangi risiko kesalahan manusia terkait penggajian dan tetap patuh pada regulasi pemerintah adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan di sini.
Baca Artikel Penting Ini: Pajak Gaji Pekerja 2024 dan Perhitungan PPh 21
3) Pengelolaan Absensi dan Presensi
Mengelola daftar hadir dan cuti karyawan, memantau jadwal shift, dan memeriksa timesheet karyawan atau apapun yang lainnya yang masih berhubungan dengan jam kerja karyawan adalah apa yang biasanya dilakukan oleh tim HR. Ini benar-benar memakan waktu dan tenaga. Karena itu, sistem HRIS ini hadir untuk mempermudah semua proses itu. Bahkan, bisa langsung langsung terintegrasi dengan skema penggajian karyawan.
—
Dan, masih ada beberapa fitur utama lagi yang ada perlu Anda ketahui, namun ada sesuatu yang lebih genting di sini…..
Perlunya Modernisasi Sistem HRIS di Indonesia
Dalam konteks ranah HR di Indonesia, secara garis besar tantangannya itu sama dengan apa yang dihadapi di negara lain. Namun, tantangan ini semakin parah karena penyebaran teknologi di sini itu kurang merata, bahkan cenderung ada ketimpangan yang amat besar. Sejumlah perusahaan pertambangan, minyak dan gas, perkebunan kelapa sawit, dan semacamnya itu biasanya berlokasi di wilayah Indonesia yang jauh dari pusat kota. Di wilayah inilah teknologi sulit masuk karena keterbatasan infrastruktur atau fasilitas pendukung.
Itu tantangan nomor 1, mari kita lanjut ke tantangan nomor 2.
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, sempat menyampaikan kalau 97% job creation itu diciptakan oleh perusahan mikro, kecil dan menengah. Perusahaan dengan skala ukuran tersebut tentu akan amat sangat selektif dalam hal mengeluarkan biaya untuk investasi. Apalagi untuk sesuatu hal yang mungkin masih dianggap “tidak penting” seperti ranah Human Resource.
Berdasarkan 2 tantangan ini, maka sebuah sistem HR yang cost-effective, affordable, sekaligus benar-benar bisa menghasilkan value bagi perusahaan adalah apa yang dibutuhkan. Terlebih lagi, pengaturan pajak di Indonesia sering kali berganti regulasinya. Di sinilah, kemampuan dari sistem HRIS harus menunjukkan fungsinya dalam mempermudah pengelolaan tugas HR.
—
Dalam upaya untuk menjalankan tugas/kewajiban tersebut, Weefer Indonesia terus mengambil andil dalam menyebarkan solusi sistem HRIS modern ke berbagai perusahaan di Indonesia. Kali ini, Cynthia Anggraeni, Business Development Manager Weefer Indonesia, bersama Maria Fransiska, Senior Corporate Account Manager Weefer Indonesia, akan memberikan insights terkait modernisasi sistem HRIS ke beberapa perusahaan di wilayah Jawa Timur.
Mengapa Jawa Timur atau Kota Surabaya yang dipilih? Apa saja fitur utama dari HRIS yang modern ini? Dan, apa benar bisa meningkatkan produktivitas karyawan? Temukan semua jawabannya di event spesial yang kami hadirkan di bawah ini. Segera register dengan klik e-flyer di bawah ini, dan sampai bertemu di sana. Terima kasih.