Dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin kedepannya, hampir semua organisasi atau perusahaan sudah mulai melangkah atau melakukan inisiasi transformasi digital. Sejumlah hal yang mayoritas mereka lakukan itu, seperti mengurangi proses manual dengan solusi automatisasi, migrasi sistem ke cloud, dan menghadirkan aksesibilitas layanan melalui smartphone. Jelas, inisiasi semacam ini akan membawa sejumlah tantangan dan kompleksitas baru untuk sebuah perusahaan. Salah satunya adalah bagaimana kita memantau kinerja dari semua sistem itu. Jadi, apakah ada layanan semacam IT monitoring yang dapat membantu kita dalam melakukan pemantauan?
Saat ini, infrastruktur IT adalah salah satu penopang utama dari operasional dan proyek perusahaan. Karena itu, Anda, sebagai seorang tim IT atau mungkin seorang CTO, perlu memantau seluruh kinerja dari infrastruktur IT ini. Dulu, mungkin Anda memantau secara langsung satu-persatu tool fisiknya. Namun, sekarang, di mana semuanya serba cloud, Anda tidak mungkin melakukan hal ini lagi. Anda perlu sebuah sistem IT monitoring yang fleksibel, punya kemampuan skalabilitas, mudah digunakan dan sekaligus cerdas.
Bukan tanpa alasan, Deloitte dalam salah satu laporannya “Global CIO Survey” pernah menyinggung hal yang “senada”. Salah satu nasihat yang diberikan adalah prioritaskan stability and cost control melalui sebuah tata kelola yang kuat. Jika memungkinkan, Anda sebaiknya mengefisiensikan biaya operasional atau proses bisnis menggunakan teknologi IT. Kemudian, Anda bisa melakukan monitoring kuat ke teknologi ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terakhir, secara berkala, Anda harus melaporkan/berdiskusi kepada para leaders lainnya terkait kinerja dari teknologi IT perusahaan. Semuanya ini bisa dilakukan jika Anda memanfaatkan sistem IT monitoring yang kuat.
Pentingnya Sistem IT Monitoring untuk Perusahaan
Untuk memantau infrastruktur IT yang beragam dan kompleks, Anda bisa menggunakan solusi IT monitoring berbasis Software-as-a-Service. Solusi ini, pada dasarnya, memberikan visibilitas lengkap ke seluruh kinerja dari teknologi yang perusahaan sedang gunakan, termasuk sistem SaaS lainnya, layanan cloud, server, website, dan masih banyak lagi. Apa hanya itu? Tentu tidak. Ada beberapa alasan lagi mengapa IT monitoring ini begitu penting.
1) Analisis root-cause proaktif untuk mengantisipasi masalah
Hampir semua orang tahu kalau mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Hal yang sama juga bisa diterapkan dalam konteks ini. Analisis proaktif jika ada kinerja sistem IT yang mulai menurun tentu bisa mencegah masalah yang lebih besar nantinya. Misalnya, Anda harus memantau secara berkala kinerja server untuk mengidentifikasi jika ada anomali dan segera menemukan apa penyebabnya. Kecepatan dan ketepatan adalah kuncinya, jika ini tidak terpenuhi pelanggan atau pengguna akhir akan merasakan efek negatifnya.
Di sini, sistem IT monitoring cerdas dapat melakukan analisis untuk menemukan akar permasalahannya, sehingga Anda dapat langsung mengatasi masalahnya tanpa harus mencari-cari dulu.
2) Mengantisipasi downtime
Arguably, semua website yang pernah Anda kunjungi itu pernah mengalami downtime. Beberapa ada yang bisa recover dengan cepat bahkan tidak ada pengunjung yang sadar akan hal itu. Di sisi lain, ada juga yang butuh waktu recover lebih lama yang mengakibatkan sejumlah pengunjung “marah”. Skenario kedua adalah apa yang harus Anda cegah karena bisa mengakibatkan menurunnya kepercayaan pelanggan. Setidaknya, Anda harus segera mendeteksi dulu jika terjadi downtime, baru pikirkan bagaimana cara memperbaikinya.
3) Sebuah sistem monitoring untuk semuanya
Dalam sebuah operasional perusahaan, pasti ada sejumlah sistem yang digunakan secara bersamaan. Misalnya, untuk kolaborasi menggunakan Lark, untuk solusi dokumen dan storage pakai Google, beberapa lainnya menggunakan Huawei Cloud dan masih banyak lagi. Di sini, Anda memerlukan sebuah sistem monitoring yang dapat memantau mereka semua. Tidak cuma memantau, sistem ini juga harus bisa mengidentifikasi masalah secara real-time. Jelas dengan berbagai visibilitas pantauan ini, Anda bisa menghemat waktu dan biaya.
4) Meningkatkan kualitas infrastruktur
Proses pemantauan tidak hanya berakhir di mengatasi masalah jika muncul. Anda juga bisa memperkirakan mana sistem yang sering error dan harus diganti atau di-upgrade. Intinya, Anda juga bisa melakukan perbaikan kualitas karena hasil pemantauan ini. Misalnya, secara pantauan, ternyata website dari penyedia hosting A sering down, bahkan dalam 1 bulan 4 kali timeout. Anda bisa merencanakan untuk ganti hoster atau memakai solusi lainnya.
—
Dan…. masih panjang lagi daftar pentingnya sebuah sistem IT monitoring untuk perusahaan Anda. Apakah Anda mau penjelasan lebih lengkapnya? Ikuti event kami tentang pentingnya sistem IT monitoring bersama para pakar transformasi digital dari Weefer. Hilman Hillius, Business Development Manager dan Gautama Wijaya, Head of Solutions Engineer dari Weefer, akan berbagi insights ke Anda semua terkait ini. Segera daftarkan diri Anda dengan klik e-flyer di bawah ini.