Benefit karyawan atau mungkin Anda lebih sering mendengarnya dengan istilah tunjangan karyawan adalah sejumlah kompensasi lain yang didapat oleh karyawan, selain gaji pokok mereka. Benefit ini bisa berbentuk berbagai macam, misalnya asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, jaminan hari tua, tunjangan kinerja, dan berbagai macam insentif lainnya yang mana diberlakukan oleh suatu perusahaan.
Biasanya, jika suatu perusahaan memasang lowongan kerja, maka akan ada beberapa daftar benefit karyawan yang ditampilkan guna menarik perhatian calon karyawan. Tentu, tidak semua bentuk benefit karyawan akan ditampilkan di loker itu, karena bisa saja akan ada benefit “rahasia” yang diberikan jika kedua belah pihak sama-sama sepakat. Namun, faktanya, benefit karyawan ini tidak hanya untuk menarik karyawan baru, melainkan juga bertujuan untuk mempertahankan yang sudah ada.
Laporan survei berjudul “2023 Health and Wellbeing at Work” yang disusun oleh Chartered Institute of Personnel and Development menyampaikan kalau sejumlah employer setuju jika benefit karyawan itu memang bisa memberi efek positif ke karyawan dan perusahaan.
Tiga poin manfaat terbesarnya adalah budaya tempat kerja yang lebih sehat dan inklusif, moral karyawan yang lebih baik, dan kualitas work-life balance yang lebih berkualitas. Namun, ada catatan “besar” di dalam survei ini. Secara berkala, sebaiknya Anda harus melakukan evaluasi terkait “program” benefit apa yang paling sesuai untuk karyawan dan bahkan setiap karyawan pun bisa beda-beda. Misalnya, karyawan A kerjanya berada 90% di ruangan kantor dan karyawan B kerjanya berada 90% di lapangan penggalian tambang. Nah, di sini, Anda bisa sedikit “memodifikasi” benefit karyawannya. Misalnya, Anda memberikan tambahan asuransi keselamatan kerja ke karyawan B.
Baca Artikel Penting Ini: 3 Langkah Solutif dari Haermes untuk Permasalahan HR Delamibrands
Oke, apakah Anda sudah mendapat gambaran mengapa benefit karyawan itu penting? Jika masih kurang, terus simak artikel ini karena kami akan memberikan beberapa alasan lainnya mengapa benefit karyawan itu penting untuk perusahaan.
Alasan Mengapa Benefit Karyawan Penting
1) Benefit Karyawan Penting Karena Dapat Meningkatkan Retensi Karyawan
Karyawan yang resign pasti memiliki berbagai alasan. Namun, Anda sebagai pihak HR atau perusahaan pasti akan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan karyawan Anda atau setidaknya menjaga tingkat retensi karyawan tetap pada ambang batas Anda yang ada. Apalagi, jika ada karyawan yang berkinerja dan bersikap baik. Nah, salah satu cara untuk mempertahankan mereka adalah memberikan benefit atau tunjangan. Bisa dengan tunjangan pendidikan, tunjangan kesehatan, tunjangan kinerja dan beberapa benefit semacamnya. Karyawan yang merasa dihargai dengan hal semacam ini cenderung tidak akan meninggalkan pekerjaannya.
2) Meningkatnya Wellbeing atau Kesejahteraan Karyawan
Tunjangan semacam asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, pendidikan secara tidak langsung bisa menjaga kesehatan mental dan fisik dari karyawan Anda. Ketika karyawan “tidak terlalu” memikirkan biaya berobat jika sakit, maka mereka cenderung akan merasa lebih aman dan sejahtera. Setelah rasa aman dan sejahtera tercapai, maka karyawan akan menjadi lebih mudah untuk merasa bahagia, termotivasi dan berujung ke produktivitas yang meningkat.
3) Benefit Karyawan Juga Bisa Menarik Talenta Berkualitas
Tunjangan karyawan yang kompetitif di dunia pasar kerja bisa menjadi salah satu alat kompetisi untuk, tidak hanya mempertahankan karyawan yang sudah ada, tapi juga menarik “talenta” baru. Tidak hanya untuk “fresh graduate”, posisi mid-manager ke atas juga masih sering mempertimbangkan hal ini, padahal secara gaji pokok sudah beda. Di sisi lain, Anda juga bisa semakin selektif dan demanding dalam menuliskan persyaratan kerja, jika memang yakin kalau program benefit karyawan Anda sudah di atas “rata-rata.”
4) Menunjukkan Kepedulian Terhadap Inklusivitas
Beberapa benefit karyawan khusus seperti, cuti ibu hamil, cuti ayah yang mendampingi istri hamil, dan semacamnya dapat “mempromosikan” kalau perusahaan atau organisasi Anda benar-benar peduli akan inklusivitas kerja. Jika mau lebih jauh lagi, Anda juga bisa membuka kesempatan kerja bagi individu yang menyandang kebutuhan khusus dan memberikan mereka tunjangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
5) Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Karyawan
Benarkah seperti ini? Berdasarkan survei yang disusun oleh Metlife dengan tajuk “Metlife’s 20th Annual Employee Benefit Trends Study 2022: The Rise of the Whole Employee” 70% karyawan akan lebih loyal ke perusahaannya, jika mereka mendapat benefit karyawan yang sesuai kebutuhan.
Tidak hanya itu, karyawan yang mendapat tunjangan yang sesuai juga 2 kali lebih mungkin akan puas dengan pekerjaan yang dilakukannya sekarang. Asuransi kesehatan, tunjangan ibu hamil, parental leave, bahkan asuransi untuk hewan peliharaan adalah beberapa contoh benefit yang sedang naik daun menurut survei ini.
6) Membangun Citra Perusahaan yang Positif
Tunjangan yang komprehensif dan tepat sasaran dapat membangun image dan budaya kerja positif dari perusahaan/organisasi Anda. Misalnya, salah satu karyawan Anda share di internet terkait benefit yang didapatkan dari perusahaannya. Terus, ada salah satu yang merespons dengan menanyakan memang kerja di mana. Nah, si karyawan tadi mention perusahaan Anda. Citra positif perusahaan ini bisa jadi akan terus “menggelinding” semakin besar seperti bola salju nantinya. Karena itu, coba buat program tunjangan yang baik, inklusif dan tetap berorientasi ke memanusiakan karyawan.
Baca Artikel Penting Ini: PT Semen Jawa Berhasil Meningkatkan Kualitas HR nya dengan Haermes
Haruskah Anda Berinvestasi Pada Program Benefit Karyawan?
Jika Anda telah menyimak semua penjelasan singkat di atas dan Anda juga peduli dengan keberlangsungan perusahaan atau organisasi, maka jawabannya adalah, Iya.
FYI, berdasarkan survei dari SHRM Employee Benefit 2023, 98% pemberi kerja memberikan tunjangan kesehatan kepada karyawan mereka. Dari sini bisa disimpulkan kalau setidaknya benefit berupa asuransi kesehatan adalah benefit yang wajib ada untuk semua karyawan Anda, tanpa terkecuali.
Jelas, proses mengelola dan menerapkan semua benefit ini ke karyawan bukanlah hal mudah dan hampir tidak mungkin jika dilakukan secara manual. Karena itu, Anda memerlukan sebuah sistem HR operasional yang memiliki kemampuan mengelola semua benefit karyawan ini. Tidak hanya asuransi kesehatan Anda juga bisa menerapkan beberapa benefit lain seperti insentif, bonus, asuransi ketenagakerjaan dan lainnya. Nah, jadi apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang sistem pengelolaan benefit karyawan ini? Atau mungkin Anda ingin mengagendakan demo sistem ini? Apapun kebutuhan transformasi digital perusahaan Anda, silakan connect dengan kami yah.
Transformasi Pengelolaan SDM Perusahaan Anda dengan Haermes!
Anda siap untuk membawa keberhasilan SDM Anda ke level berikutnya? Ayo, temukan potensi baru bersama Haermes!