portfolio

Cara Membuat Contoh Portofolio Kerja Profesional untuk Magang dan Fresh Graduate

Portofolio kerja adalah alat yang sangat berguna dalam mencari pekerjaan, menjalani wawancara kerja, atau mendapatkan proyek sebagai freelancer atau pekerja lepas. 

Ini membantu calon pemberi kerja atau klien melihat secara langsung apa yang dapat Anda tawarkan dan sejauh mana Anda dapat memberikan hasil yang diharapkan. Pastikan portofolio Anda disusun dengan rapi dan relevan dengan tujuan karier atau bisnis Anda.

Pada artikel ini, Weefer akan memberikan ulasan lebih detail terkait portofolio kerja yang mudah dipahami bagi Anda yang mempersiapkan kerja.

Apa itu Portofolio Kerja?

ilustrasi pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan

Portofolio kerja adalah kumpulan dokumen dari individu, kelompok, organisasi, lembaga, perusahaan, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dokumen ini berisi kumpulan hasil karya atau pencapaian yang mempresentasikan pengembangan diri, baik hasil kerja individu maupun kelompok, bahkan pencapaian perusahaan. portofolio juga bisa berbentuk foto, video, catatan prestasi, piagam penghargaan, pengalaman profesional, dan sebagainya. 

portofolio memiliki fungsi yang berbeda-beda antara satu bidang dengan bidang lainnya, seperti sebagai alat pengajaran, media atau sarana bagi pihak lain yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang kamu secara profesional, dan sebagai alat yang bisa membantu perkembangan karir. 

Beberapa manfaat dari membuat dan memiliki portofolio sendiri adalah meningkatkan kredibilitas, menunjukkan kemampuan dan kapasitas, dan memudahkan dalam melamar pekerjaan.

Portofolio biasanya dibuat berdasarkan sektor atau role kerja masing-masing. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.

  • portofolio Desain Grafis

pada bagian ini mungkin berisi contoh desain grafis, ilustrasi, logo, dan proyek visual lainnya yang telah Anda kerjakan.

  • portofolio Penulisan

Ini berisi artikel, esai, laporan, atau karya tulis lainnya yang Anda hasilkan dalam bidang penulisan.

  • portofolio Desain Web dan Pengembangan

D

isini bisa mencakup tampilan situs web yang telah Anda desain, kode yang telah Anda tulis, atau proyek pengembangan perangkat lunak yang telah Anda kontribusikan.

  • portofolio Seni Visual

Bagi seniman, ini bisa berupa gambar, lukisan, sketsa, atau karya seni lain yang telah Anda buat.

  • portofolio Fotografi

Jika Anda seorang fotografer, ini akan berisi foto-foto terbaik Anda yang mencerminkan gaya dan keahlian Anda.

  • portofolio Pendidikan

Bagi pendidik, ini dapat mencakup rencana pelajaran, materi ajar, dan proyek-proyek kreatif yang telah Anda gunakan dalam pengajaran Anda.

  • portofolio Karier

Ini mencakup resume, surat pengantar, serta rekomendasi dan sertifikasi yang dapat mendukung klaim Anda terkait pengalaman dan keterampilan.

Ketahui Apa Saja yang Dicantumkan di Portofolio Kerja

Sebelum memutuskan untuk membuat sebuah portofolio, ada baiknya untuk mengetahui hal-hal apa yang harus ada di portofolio Anda. Isi yang bisa disertakan dalam portofolio kerja tergantung pada jenis pekerjaan atau industri Anda serta tujuan penggunaan portofolio tersebut. Namun, berikut adalah beberapa contoh item yang umumnya bisa disertakan dalam sebuah portofolio:

  • Contoh Pekerjaan atau Proyek

Ini adalah elemen inti dalam portofolio Anda. Sertakan contoh-contoh pekerjaan atau proyek yang relevan dengan bidang atau industri Anda. Misalnya, jika Anda seorang desainer grafis, sertakan desain-desain yang telah Anda buat; jika Anda seorang penulis, sertakan artikel atau tulisan Anda; jika Anda seorang fotografer, sertakan foto-foto Anda.

  • Deskripsi Proyek

Setiap contoh pekerjaan harus disertai dengan deskripsi yang menjelaskan proyek tersebut. Sertakan informasi tentang tujuan proyek, peran Anda dalam proyek, kendala yang dihadapi, dan hasil yang dicapai.

  • Portofolio Proyek Terkini

Selalu pertimbangkan untuk menyertakan pekerjaan terbaru dan relevan dalam portofolio Anda, terutama jika Anda telah mengembangkan keterampilan atau memperoleh pengalaman baru.

  • Penghargaan dan Pengakuan

Jika Anda telah menerima penghargaan atau pengakuan khusus untuk pekerjaan atau proyek tertentu, sertakan informasi ini dalam portofolio Anda.

  • Rekomendasi dan Testimonial

Ulasan positif dari klien, atasan, atau rekan kerja bisa menjadi tambahan yang kuat untuk portofolio Anda. Sertakan surat rekomendasi atau kutipan testimonial dari orang-orang yang Anda kerjakan. Hal ini sifatnya opsional, bagi Anda yang pekerja lepas bisa menggunakan elemen ini untuk menambah kredibilitas Anda.

Pastikan untuk mengorganisir portofolio Anda dengan rapi dan menjaga fokus pada kualitas daripada kuantitas. 

Setiap item dalam portofolio Anda harus mendukung pesan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan untuk posisi atau proyek yang Anda incar. 

Selain itu, sesuaikan portofolio Anda dengan tujuan Anda, baik itu untuk mencari pekerjaan, mendapatkan klien, atau mengembangkan karier Anda.

Baca JugaStrategi Jitu Menjawab Pertanyaan Berapa gaji yang Anda Inginkan dalam Interview

Cara Membuat Portofolio yang Profesional

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat portofolio yang baik dan benar:

  1. Tentukan tujuan pembuatan portofolio, apakah untuk melamar pekerjaan, mempromosikan diri, atau tujuan lainnya.
  2. Pilih jenis karya yang relevan dengan tujuan pembuatan portofolio, dan pilihlah karya terbaik yang menunjukkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
  3. Buatlah portofolio dengan tampilan yang rapi, menarik, dan mudah dibaca. Gunakan desain yang simpel dan elegan, dan pastikan desain tersebut sesuai dengan isi dari portofolio.
  4. Sertakan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email, agar pihak yang melihat portofolio dapat menghubungi kamu dengan mudah.
  5. Buatlah daftar isi untuk memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu.
  6. Berikan penjelasan pada setiap karya yang dimasukkan dalam portofolio, jelaskan secara rinci dan singkat terkait maksud maupun tujuan dari karya tersebut.
  7. Perbarui portofolio secara berkala, agar informasi yang disajikan selalu up-to-date dan sesuai dengan tren terkini.
  8. Jangan membuat portofolio terlalu penuh, pilihlah karya terbaik dan relevan dengan tujuan pembuatan portofolio.
  9. Pastikan portofolio yang dibuat mudah diakses dan dapat dibagikan dengan mudah, baik dalam bentuk digital maupun fisik.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan portofolio yang dibuat dapat mempresentasikan diri dengan baik dan membantu mencapai tujuan yang diinginkan.

Cara Membuat Portofolio untuk Magang

Bagi mahasiswa atau freshgraduate yang ingin mengikuti magang atau internship, biasanya ada saja perusahaan yang meminta pelamar untuk menyertakan portofolio. 

Lantas bagaimana caranya jika ini merupakan kali pertama melamar kerja? Apakah masih mungkin bagi mahasiswa dan freshgraduate membuat sebuah portofolio? Jawabannya tentu saja bisa! Berikut tips yang bisa Anda lakukan!

  • Pahami bidang karier yang Anda minati

Langkah pertama adalah memahami bidang karier yang diminati. Hal ini akan membantu Anda menentukan jenis karya atau hasil kerja apa yang perlu Anda masukkan ke dalam portofolio.

Misalnya, jika Anda tertarik untuk magang di bidang desain grafis, maka Anda perlu memasukkan karya-karya desain grafis saja ke dalam portofolio.

  • Kumpulkan karya-karya terbaik

Setelah Anda memahami bidang karier yang diminati, saatnya untuk mengumpulkan karya-karya terbaik. Karya-karya ini haruslah relevan dengan posisi magang yang dilamar.

Anda bisa mengumpulkan karya-karya dari tugas kuliah, proyek pribadi, pengalaman magang atau kerja sebelumnya, kursus atau pelatihan yang pernah diikuti.

  • Tulis deskripsi yang menarik

Untuk setiap karya yang Anda masukkan ke dalam portofolio, tulislah deskripsi yang menarik. Deskripsi ini harus menjelaskan apa yang Anda lakukan dalam karya tersebut, apa yang Anda pelajari darinya, dan apa yang Anda harapkan darinya.

  • Gunakan desain yang menarik

portofolio yang baik harus memiliki desain yang menarik. Desain yang menarik akan membuat portofolio Anda lebih mudah dilihat dan diingat oleh rekruter.

Anda bisa menggunakan berbagai platform untuk membuat portofolio, seperti Behance, Wix, atau Squarespace.

  • Pastikan portofoliomu mudah diakses

Pastikan portofoliomu mudah diakses oleh rekruter. Kamu bisa membagikan portofoliomu melalui tautan web, media sosial, atau email.

Demikian ulasan mengenai portofolio kerja kali ini, semoga bermanfaat!

Optimalisasi Keterlibatan Karyawan dan Tingkatkan Kinerja Tim Anda dengan SAP SuccessFactors

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan talenta Anda lebih baik. Temukan potensi penuh dengan SAP SuccessFactors sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang
kevin

Categories:

SAP SuccessFactors

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts