Contoh OKR Terbaru 2024 untuk Berbagai Divisi Perusahaan

Contoh OKR Terbaru 2024 untuk Berbagai Divisi Perusahaan

Share on:

Memasuki kuartal kedua tahun 2024, masih ada waktu bagi Anda yang memiliki atau sedang bekerja di perusahaan besar maupun kecil untuk merancang Objective Key Result (OKR). Meskipun teori dan berbagai contoh OKR sudah kita ketahui, seperti menetapkan tujuan yang jelas, realistis namun ambisius, melacak kemajuan, dan menjaga siklusnya, menyusun OKR yang efektif memerlukan keterampilan khusus. 

Selama proses ini, seseorang harus melakukan analisis menyeluruh terhadap pencapaian sebelumnya, menemukan area yang perlu diperbaiki, dan memahami tren dan kesulitan yang akan datang. Selain itu, untuk menetapkan OKR yang berhasil, diperlukan pendekatan yang luas, yang mencakup komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, komunikasi terbuka, dan pemahaman tentang cara kerja tim. 

Untuk memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang cara merancang OKR yang dapat meningkatkan motivasi tim dan mengarahkan perusahaan Anda dengan lebih baik, artikel ini akan membahas beberapa contoh OKR yang berhasil dan yang tidak. Mari kita simak bersama!

Baca Juga: OKR Adalah: Kenali Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya!

Bagaimana Sebuah OKR bisa Dikatakan sudah Baik dan Benar?

contoh okr

Ketika membahas OKR yang efektif, fokus kita bukan hanya pada perumusan tujuan dan hasil kunci yang baik, tapi juga pada kemampuan OKR itu untuk mendorong kinerja nyata dan menghasilkan dampak konkret. OKR yang baik harus menginspirasi dan memotivasi tim Anda, serta memberikan arah yang jelas. Pertimbangkan untuk mengevaluasi OKR Anda berdasarkan standar berikut:

1. Memiliki tujuan spesifik

Setiap anggota tim harus memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dari OKR dan bagaimana keberhasilannya akan diukur. OKR yang efektif harus sangat terperinci dan mudah dipahami sehingga tidak ada kebingungan atau ketidakjelasan.

2. Elemen yang dapat diukur

Setiap OKR harus memiliki dimensi atau elemen yang dapat diukur secara jelas. Dengan adanya angka atau data konkret yang terhubung dengan hasil kunci (key result), kita dapat menilai apakah tujuan telah tercapai atau masih dalam proses. Dengan demikian, aspek pengukuran menjadi sangat penting dalam menentukan kesuksesan sebuah OKR.

3. Dapat dicapai

Walaupun penting untuk memasang target yang ambisius, namun juga penting agar target tersebut dapat dicapai secara realistis. Menetapkan target yang tidak realistis bisa membuat tim merasa kehilangan semangat dan frustasi, sehingga bisa menghambat kinerja mereka secara keseluruhan. Dengan demikian, kesesuaian antara ambisi dan realitas sangatlah krusial dalam membangun OKR yang efektif.

4. Tujuan yang relevan

OKR harus senada dengan arah, tujuan, serta prioritas terkini perusahaan. Apabila sebuah OKR tidak mendukung visi keseluruhan, maka penting bagi tim untuk merefleksikan kembali dan mempertimbangkan ulang pendistribusian OKR di dalam struktur perusahaan. Kesesuaian ini memastikan bahwa setiap tindakan tim sejalan dengan visi perusahaan jangka panjang.

5. Memiliki batas waktu

Setiap OKR harus memiliki batasan waktu tertentu untuk pengerjaannya, yang sering kali disesuaikan dengan siklus perencanaan kuartal atau tahunan. Dengan menetapkan batas waktu yang jelas, tim memiliki kerangka kerja yang jelas untuk mengukur kemajuan dan pencapaian tujuan mereka.

6. Bersifat transparan

OKR harus terlihat oleh semua anggota tim terkait. Dengan memastikan bahwa semua orang tahu bagaimana mereka membantu mencapai tujuan yang lebih besar, transparansi memastikan bahwa OKR dapat diakses secara luas. Dengan data yang terlihat jelas, dapat menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan berkolaborasi yang mendorong lebih banyak partisipasi dan tanggung jawab dari seluruh tim.

7. Dapat dilacak

Selain menetapkan dan mendokumentasikan OKR di seluruh perusahaan, memantau perkembangan OKR juga sama pentingnya. Melacak kemajuan OKR memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih, dan menyesuaikan strategi saat diperlukan. Dengan memperhatikan dan mengelola OKR secara terus-menerus, perusahaan dapat menjaga fokus dan ketepatan dalam pencapaian tujuan mereka.

Baca Juga: OKR vs KPI: Apa Saja Perbedaannya?

Contoh OKR yang Benar dan yang Salah

contoh okr

Bergantung pada peran dan tanggung jawab Anda di perusahaan, OKR Anda akan difokuskan pada meningkatkan kinerja bisnis dalam berbagai aspek. Aspek ini dapat mencakup beberapa hal seperti peningkatan efisiensi operasional, peningkatan manajemen proyek, pengurangan biaya secara keseluruhan, atau meningkatkan retensi karyawan. 

OKR berperan sebagai landasan untuk membantu Anda mengatur, memantau, dan mengevaluasi langkah-langkah kerja Anda. Pelajari cara membuat dan menyusun OKR dengan contoh OKR dari Lark dibawah ini:

Contoh OKR untuk tim Sales

Meningkatkan omzet perusahaan adalah cara penting untuk mengukur kinerja tim penjualan di berbagai industri. Namun, penting untuk mempertimbangkan strategi khusus yang dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan saat merumuskan tujuan dan key result (OKR) yang berkaitan dengan pedoman utama ini.

Memperkuat saluran referensi, meningkatkan keterampilan menutup kesepakatan, memperbaiki perjalanan onboarding pelanggan, dan menyederhanakan siklus penjualan adalah beberapa contoh dari taktik ini.

Contoh yang Benar dari OKR tim Sales

Objective: Meningkatkan penetrasi pasar di sektor bisnis menengah dari 40% menjadi 75% di Indonesia.

Key Result

  • Tingkatkan jumlah “qualified leads” dari sektor bisnis menengah sebesar 40%.
  • Capai peningkatan konversi sebesar 15% di semua saluran melalui optimasi secara terus menerus.
  • Rilis 3 paket produk baru untuk bisnis menengah, yang dapat dibeli langsung melalui website atau platform lain yang tersedia.
  • Dapatkan 100 pelanggan pertama untuk masing-masing paket baru yang dipasarkan melalui website.

Objective: Tingkatkan pendapatan penjualan di wilayah Jabodetabek sebesar 20% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Key Result

  • Mendapatkan setidaknya 10 dealing kerjasama dengan perusahaan di wilayah target.
  • Tingkatkan nilai nominal kerjasama sebesar 30% melalui strategi upselling dan cross-selling
  • Capai hasil peningkatan sebesar 30% dalam rate konversi yang dihasilkan melalui kampanye pemasaran di wilayah target.
  • Tingkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 20% melalui pemasaran yang menggunakan implementasi customer success.

Objective: Meningkatkan performa dan evektivitas tim sales.

Key Result

  • Menaikkan pencapaian rata-rata penjualan bulanan sebesar 20%.
  • Mengadakan program pelatihan penjualan menyeluruh dengan target partisipasi 75% dari tim penjualan.
  • Meningkatkan rasio konversi prospek menjadi peluang sebesar 15% dengan mengoptimalkan proses penjualan dan kriteria kualifikasi.
  • Memotong durasi rata-rata siklus penjualan sebesar 25% melalui penyederhanaan dan otomatisasi proses.

Contoh OKR yang Salah untuk tim Sales

Objective: Meningkatkan penjualan

Key Result

  • Tingkatkan penjualan produk.
  • Peroleh lebih banyak pelanggan.
  • Ciptakan produk baru.
  • Adakan rapat mingguan.

Objective: Mencapai omzet yang lebih tinggi

Key Result

  • Melakukan lebih sering panggilan telepon
  • Mengirim email dalam jumlah lebih banyak.
  • Berpartisipasi di lebih banyak acara industri.
  • Mendapatkan lebih banyak transaksi tanpa memperhitungkan nilai atau keuntungannya.

Contoh OKR untuk tim Operasional

Bagi tim operasional, mencapai efisiensi dan efektivitas adalah tujuan utama. Bergantung pada industri dan peran tim, tujuan keseluruhan ini dapat dibagi menjadi berbagai sasaran. Contohnya adalah pemenuhan pesanan yang lebih cepat, rasio perputaran inventaris yang ideal, dan peningkatan tingkat pemanfaatan kapasitas.

Contoh yang Benar dari OKR tim Operasional

Objective: Meningkatkan efisiensi operasional sebesar 25% di area Jabodetabek

Key Result

  • Memangkas waktu pemrosesan pesanan sebesar 25%.
  • Mengurangi tingkat keluhan pelanggan terkait pengiriman sebesar 35%.
  • Menerapkan sistem CRM terbaru untuk melacak interaksi dan feedback pelanggan.
  • Mengurangi masalah yang berulang-ulang sebesar 30% berdasarkan data dari software CRM.

Objective: Memangkas logistik rantai pasokan untuk mengurangi biaya sebesar 20%

Key Result

  • Memangkas waktu tunggu pengadaan bahan baku sebesar 25%.
  • Menurunkan biaya transportasi sebesar 20% melalui optimalisasi dan negosiasi dengan supplier.
  • Menerapkan sistem pelacakan inventaris real-time untuk meningkatkan akurasi manajemen inventaris sebesar 25%.
  • Mencapai penurunan cacat produk sebesar 10% melalui inisiatif peningkatan proses.

Objective: Meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.

  • Meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE) sebesar 15% melalui pemeliharaan dan optimalisasi peralatan.
  • Menerapkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan, menghasilkan peningkatan output produksi sebesar 20%.
  • Mengurangi ketidakhadiran karyawan sebesar 25% melalui penerapan inisiatif keterlibatan dan kesejahteraan karyawan.
  • Mencapai pengurangan downtime produksi sebesar 10% melalui pemeliharaan proaktif dan upaya peningkatan proses.

Contoh OKR yang Salah untuk tim Operasional

Objective: Meningkatkan operasi.

Key Result:

  • Bekerja lebih cepat.
  • Mengurangi keluhan.
  • Mengumpulkan data.
  • Protokol operasi baru.

Objective: Memperbaiki proses operasional.

Key Result:

  • Implementasi tools atau software baru.
  • Melatih karyawan dengan SOP atau prosedur baru.
  • Mengurangi kesalahan operasional karyawan.
  • Menghadiri konferensi industri.

Objective: Meningkatkan efisiensi.

Key Result:

  • Menyelesaikan tugas lebih cepat.
  • Mengurangi biaya operasional.
  • Meningkatkan komunikasi antar karyawan.
  • Menghadiri sesi pelatihan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, merancang OKR yang efektif adalah kunci bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan strategis. Dengan menetapkan tujuan dan hasil utama yang spesifik serta terukur, tim dapat menyelaraskan upaya mereka untuk mencapai hasil yang nyata. Penggunaan software OKR juga dapat membantu tim mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan OKR.

Baik itu di bidang penjualan, operasi, pemasaran, atau SDM, OKR yang jelas dan terstruktur memberikan panduan menuju kesuksesan. Ingin mempelajari cara mengatur, menyelaraskan, dan melacak OKR untuk tim Anda? Mencari praktik terbaik untuk implementasi OKR? Hubungi tim kami sekarang untuk demo gratis dan temukan bagaimana OKR dapat mengubah kinerja perusahaan Anda ⬇️

Coba Lark Sekarang: Optimalkan Kolaborasi Tim Anda!

Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Lark sekarang! Dapatkan kolaborasi yang lebih efisien, proyek yang sukses, dan pengalaman kerja yang lebih baik. Coba Lark sekarang dan optimalkan cara tim Anda bekerja!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Lark Suite
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!