SuccessFactors Indonesia: Solusi Terbaik untuk Sistem Talent Management

Melakukan “investasi” kepada karyawan sudah mulai menjadi tren wajib bagi sejumlah perusahaan. Mengapa? Karena hanya dengan inisiasi atau upaya seperti inilah, Anda bisa menarik dan mempertahankan karyawan Anda. Boston Consulting Group pernah menyampaikan kalau greatest challenges untuk employers adalah menemukan talenta baru sekaligus mempertahankan karyawan yang sudah ada. Tantangan ini akan semakin “terasa” kalau perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa yang membutuhkan banyak frontline workers. Dengan kata lain, talent management dan efektivitas model kerja telah menjadi bagian integral dari rencana strategis perusahaan atau organisasi. Hal ini pula yang menjadikan SAP SuccessFactors Indonesia menjadi pilihan solusi terbaik karena, per April 2024, solusi ini telah digunakan oleh 290 juta pengguna di seluruh dunia.

Apakah ada perusahaan Indonesia yang menggunakan sistem talent management SuccessFactors Indonesia? Jelas ada. Salah satunya adalah perusahaan kontraktor pertambangan batu bara Putra Perkasa Abadi.

Tidak sulit untuk melihat mengapa sistem talent management seperti ini menjadi prioritas. Dunia usaha semakin menekankan upaya untuk memberikan dampak positif terhadap kehidupan para karyawannya. Mereka menjadi lebih berempati dan fokus pada cara-cara untuk membuat karyawan bahagia dan puas. 

Nah, di sini, Ceridian, dengan laporannya “2023 Pulse of Talent”, memberikan sejumlah insights terkait apa saja sih yang diinginkan karyawan supaya mereka merasa bahagia dan puas. Berikut ini beberapa temuannya.

Sejumlah Insights dari Survei Pulse of Talent

2023 Pulse of Talent: The Rise of the Flexible Career Experience adalah sebuah survei karyawan yang dilakukan oleh Ceridian dan dibantu juga oleh Hanover Research. 8.833 subjek yang bekerja di sejumlah negara seperti  Australia, Canada, Germany, Malaysia, New Zealand, Singapore, United Kingdom, dan United States menjadi responden dalam penelitian ini. Ada Singapore dalam survei ini, sehingga ada kemungkinan kalau ini bisa menggambarkan sedikit banyak gambaran karyawan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Topik pertama dalam survei ini adalah tentang apa yang bisa pemberi kerja lakukan supaya Anda bisa tetap bertahan di perusahaan mereka? Responden dipersilakan untuk select all that apply, dan hasilnya…..

• Menyediakan kesempatan untuk bertumbuh dan mengambil pelatihan yang dipersonalisasi untuk kebutuhan dan minat mereka 52%
• Menyediakan peluang untuk mengubah jalur karier di dalam perusahaan 51% 
• Memberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek baru atau dengan tim yang berbeda 46%
• Mendapatkan role kerja baru di dalam perusahaan yang sesuai minat 44%
• 4 opsi di atas tetap tidak bisa meyakinkan saya untuk tetap bertahan 12%

Kemudian, dari semua responden, 32% bilang kalau mereka ingin mencari pekerjaan yang punya kebijakan fleksibel terkait jam dan tempat kerja. 49% dari mereka bahkan bilang kalau fleksibilitas dan work-life balance adalah “atribut” terpenting saat mencari pekerjaan.

“Employers have an opportunity to improve work life, boost engagement, and build organizational resilience by focusing on flexibility. This means not only giving employees greater control over where, when, and how their job gets done but also where their career will take them.”  — Susan Tohyama, CHRO dari Ceridian.

Mayoritas dari keinginan karyawan seperti meningkatkan growth-nya, dan kariernya itu bisa Anda lakukan. Lebih tepatnya, bisa Anda lakukan dengan lebih efektif dan efisien jika Anda menggunakan sistem Talent Management, salah satunya adalah SAP SuccessFactors Indonesia. 

Apa cuma itu saja? Ada beberapa alasan penting lainnya mengapa sistem ini berguna untuk employers sekaligus employees. Mari kita simak.

5 Alasan Mengapa Sistem Talent Management, seperti SuccessFactors Indonesia, Penting untuk Perusahaan sekaligus Karyawan

1)  Proses rekrutmen yang lebih baik

Untuk role kerja tertentu dan juga di beberapa industri, yang namanya persaingan dalam mendapatkan talenta baru berkualitas itu masih ada. Proses komunikasi antara pemberi kerja dengan calon kandidat dan buruknya kualitas alur rekrutmen adalah dua contoh hal yang dapat membuat Anda kalah dalam upaya mendapatkan karyawan terbaik. 

Proses dan teknologi yang membantu dalam perencanaan tenaga kerja, pengadaan, pelacakan pelamar kerja, dan analisis itu penting guna menghadirkan proses rekrutmen yang berkualitas. Modul rekrutmen dalam sistem Talent Management memungkinkan Anda untuk melakukan semua ini. 

2)  Peningkatan keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DE&I). 

Tingkat DE&I seuatu perusahaan ternyata dapat menawarkan keuntungan strategis dan finansial. Hal ini dipertegas oleh Deloitte yang bilang kalau 70% perusahaan mengklasifikasikan program talenta mereka sebagai “word class” dengan salah satu caranya adalah lebih fokus pada hal gender dan keragaman global. Kemudian, menurut studi dari McKinsey, pada tahun 2019 menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada di kuartil teratas dalam hal keberagaman gender dan kesetaraan dalam tim eksekutifnya  memiliki rata-rata profitabilitas lebih besar 25% daripada perusahaan yang tidak memiliki. 

3)  Employee engagement yang lebih dalam

Proses yang baik di dalam onboarding, pembelajaran, dan pengembangan mendorong engagement karyawan yang lebih dalam. Di sinilah,, sebuah sistem Talent Management menunjukkan fungsinya. Menyediakan survei keterlibatan karyawan tahunan, mengatur goals dari karyawan dan lainnya adalah upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan engagement karyawan. Menurut Accenture dalam Reimagine the employee experience, perusahaan dengan pengalaman karyawan yang baik dapat dapat menghasilkan keuntungan 21% lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak.

4)  Meminimalkan Turnover

Tidak dipungkiri, kalau yang namanya turnover itu pasti ada. Nah, sistem Talent Management ini membantu Anda dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait apa penyebab karyawan ini keluar. Apakah karena KPI/OKR-nya? Atau mungkin ada faktor-faktor lainnya yang tersembunyi. 

5)  Perencanaan Suksesi yang Lebih Tepat Sasaran.

Orang-orang yang memegang jabatan lead, senior, atau middle manager seringkali memiliki pengetahuan khusus yang penting untuk perusahaan dalam menyelesaikan proses bisnisnya. Nah, kalau mereka-mereka ini pensiun atau resign karena suatu alasan, pengetahuan mereka ini harus disalurkan ke penggantinya. Tanpa struktur formal untuk mentransfer pengetahuan ini, perusahaan Anda akan berada dalam posisi yang buruk, sehingga upaya perencanaan suksesi sangatlah penting. 

Sistem Talent Management dapat membantu perencanaan suksesi dengan menggunakan data untuk memvisualisasikan kekuatan yang dimiliki (karyawan siap dan bersedia mengambil peran lanjutan), memetakan keterampilan untuk membuka posisi, mengidentifikasi area di mana kebutuhan akan muncul, dan masih banyak lagi.

—

Optimalkan Manfaat SAP SuccessFactors Indonesia sebagai Sistem Talent Management

Banyak perubahan tren dalam proses talent management, dan teknologi atau sistem dapat membantu perusahaan dalam mengikuti dan menavigasi tren ini. 

Sistem talent management dapat membantu perusahaan merespons perubahan dan tren dengan sebaik-baiknya, serta terus mengumpulkan dan menganalisis data sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan. Aberdeen Group, misalnya, menyampaikan kalau perusahaan yang memiliki program Talent Management terbaik di kelasnya, 58% cenderung pasti sedang menggunakan sistem talent management di dalamnya. 

Dari sini, Anda sudah mulai mendapat gambaran mengapa SAP SuccessFactors Indonesia adalah solusi yang patut diperhitungkan untuk sistem talent management di perusahaan. Lantas, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Bisa mulai dengan mencari Gold Partner Regional SAP di Indonesia untuk lebih memudahkan Anda dalam proses transformasi sistem talent management. Tak perlu khawatir karena Anda sudah menemukannya sekarang