buyer persona

Buyer Persona: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Share on:

Dalam dunia pemasaran, mengetahui siapa yang akan membeli produk atau layanan Anda menjadi langkah pertama yang perlu diperhatikan. Inilah mengapa konsep buyer persona menjadi sangat penting untuk dipelajari. Mungkin Anda pernah mendengar istilah ini, tetapi apa sebenarnya buyer persona itu?

Sederhananya, buyer persona adalah gambaran fiktif dari pelanggan ideal Anda yang dibuat berdasarkan riset dan data nyata tentang pelanggan yang sebenarnya. Mengetahui siapa mereka, bisa membantu Anda untuk lebih mudah dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat, membuat konten yang relevan, dan pada akhirnya, meningkatkan penjualan. 

Jika kini Anda berencana untuk membuat bisnis atau masih pemula, maka mempelajari apa itu buyer persona, apa saja pentingnya, hingga bagaimana cara menentukannya adalah langkah yang tepat. Tidak perlu bingung harus cari informasinya kesana dan kemari karena artikel ini akan memberikan pembahasan lengkap tentang buyer persona untuk bantu kesuksesan bisnis Anda. Tunggu apa lagi? Mari simak pembahasannya sampai akhir!

Baca Juga7 Cara Jitu Meningkatkan Customer Satisfaction 2024

Apa Itu Buyer Persona?

Apa itu buyer persona

Apa yang dimaksud dengan buyer persona? Buyer persona adalah karakter fiktif dari pelanggan ideal sebuah bisnis yang dibuat berdasarkan riset pasar mendalam dan data nyata dari pelanggan yang ada. Buyer persona membantu bisnis memahami siapa target pelanggan mereka, apa kebutuhan dan tujuannya, serta bagaimana mereka mengambil keputusan pembelian. 

Contoh buyer persona sendiri bisa berupa informasi, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi, minat, serta proses pengambilan keputusan dan masalah yang sering dihadapi pelanggan. 

Bersama informasi ini dan penggunaannya yang tepat, perusahaan bisa mengembangkan strategi pemasaran, produk, dan layanan yang lebih efektif dan relevan. Ini juga didukung oleh Marketsplash yang menyatakan bahwa perusahaan yang berfokus pada pelanggannya 60% lebih menguntungkan dibandingkan perusahaan yang tidak berfokus pada pelanggan. 

Cara Menentukan Buyer Persona

Cara Menentukan Buyer Persona

Bagaimana cara menentukan buyer persona? Menentukan buyer persona yang tepat memang sangat ampuh untuk memajukan suatu bisnis. Adapun penelitian oleh Adobe menyatakan bahwa bisnis dengan buyer persona yang ditetapkan dengan jelas meningkatkan pendapatan mereka hingga 5,4 kali lipat dan 2,7 kali lipat lebih mungkin untuk melampaui tujuan mereka.

Maka dari itu, sebaiknya Anda segera menentukan buyer persona dan cobalah melakukan cara-cara berikut ini, yaitu:

1. Kumpulkan Data Pelanggan

Anda perlu mengumpulkan data pelanggan dari beberapa sumber, seperti survei atau wawancara untuk bertanya langsung tentang apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Periksa juga data penjualan Anda untuk melihat pola pembelian dan tanyakan kepada tim layanan pelanggan tentang masalah atau pertanyaan yang sering muncul. 

Selain itu, gunakan alat analitik di situs web dan media sosial untuk memantau bagaimana pelanggan berinteraksi secara online.

2. Buat Profil Pelanggan

Setelah Anda mengumpulkan data pelanggan, langkah berikutnya adalah membuat profil pelanggan. Mulailah dengan mengidentifikasi beberapa kategori seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan pekerjaan. Tambahkan juga informasi tentang kebiasaan belanja mereka, seperti produk yang sering dibeli dan cara mereka berbelanja. 

3. Analisis Data Pelanggan

Anda perlu menganalisis informasi yang sudah didapatkan untuk mencari pola atau tren yang muncul dari data, seperti usia, lokasi, atau kebiasaan belanja yang sering terlihat. Perhatikan juga data tentang produk atau layanan yang paling banyak diminati mereka. 

Gunakan alat analitik untuk melihat bagaimana pelanggan berinteraksi dengan situs web atau media sosial Anda, seperti halaman mana yang paling sering dikunjungi atau konten apa yang paling banyak direspons.

4. Segmentasi Data 

Segmentasi data adalah proses membagi pelanggan Anda ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan karakteristik atau perilaku tertentu. Jadi, setelah Anda mengumpulkan dan menganalisis data, pisahkan pelanggan ke dalam segmen seperti usia, lokasi, minat, atau pola pembelian. Misalnya, Anda bisa membuat segmen untuk pelanggan yang sering membeli produk baru atau berdasarkan lokasi geografis mereka. 

Membagi pelanggan ke dalam segmen-segmen ini, Anda bisa menyesuaikan pesan dan penawaran untuk setiap kelompok dengan lebih efektif dan menyasar audiens yang lebih relevan.

5. Gunakan Data dalam Strategi Bisnis

Manfaatkan data untuk memahami kebutuhan setiap segmen pelanggan. Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa kelompok usia tertentu lebih suka produk A, Anda bisa menyesuaikan promosi untuk kelompok tersebut. Selain itu, data bisa membantu Anda menentukan waktu terbaik untuk merilis kampanye atau penawaran spesial, hingga memilih cara komunikasi yang paling efektif.

Baca JugaCustomer Satisfaction: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

Pentingnya Buyer Persona

Mengapa buyer persona penting? Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, memahami siapa pelanggan Anda adalah kunci untuk merancang strategi yang sukses. Adapun berikut adalah beberapa manfaat atau pentingnya buyer persona, antara lain:

1. Bisa Lebih Memahami Pelanggan 

Buyer persona memberikan gambaran jelas tentang siapa pelanggan Anda, termasuk demografi, minat, dan masalah yang mereka hadapi. Informasi ini membantu Anda mengetahui apa yang dicari dan bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka. Jadi, pada akhirnya Anda bisa membuat strategi yang lebih relevan dan efektif.

2. Pengembangan Produk yang Tepat

Buyer persona juga membantu dalam pengembangan produk. Ini karena dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, Anda bisa merancang produk yang lebih sesuai dengan harapan mereka. Misalnya, jika buyer persona Anda menunjukkan bahwa pelanggan sangat memperhatikan kesehatan lingkungan, maka Anda bisa fokus pada bahan-bahan ramah lingkungan. Ini bisa memastikan produk Anda tidak hanya menarik tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar.

3. Strategi Pemasaran Menjadi Lebih Efektif

Informasi dari buyer persona, bisa membuat strategi pemasaran Anda menjadi lebih efektif. Anda bisa menyesuaikan pesan dan promosi agar lebih relevan dengan audiens target. Misalnya, jika Anda tahu bahwa pelanggan aktif di media sosial tertentu, maka Anda bisa fokus pada platform tersebut untuk promosi. Ini akan membantu Anda dalam menjangkau audiens yang tepat dengan cara yang lebih efisien.

Bahkan, Hubspot mengklaim bahwa jika dibandingkan dengan email umum, email yang dipersonalisasi berdasarkan buyer persona mempunyai rasio dibuka sekitar 16% lebih tinggi dan rasio klik-tayang 10% lebih tinggi.

4. Penargetan Pasar yang Lebih Kuat

Buyer persona memungkinkan Anda untuk menargetkan pasar dengan lebih tepat. Memahami siapa mereka, Anda bisa mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial. Pada akhirnya, hal ini akan membantu Anda untuk mengarahkan tim pemasaran pada kelompok yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan Anda, sehingga bisa meningkatkan peluang keberhasilan kampanye.

5. Lebih Baik dalam Mengambil dan Membuat Keputusan Usaha

Informasi ini memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan tentang produk, pemasaran, dan strategi bisnis lainnya. Anda bisa meminimalkan risiko dan meningkatkan efisiensi dengan membuat keputusan yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang pelanggan Anda.

Contoh Buyer Persona

Sebelumnya, Anda sudah memahami bagaimana cara menentukan buyer persona, mulai dari mengumpulkan data pelanggan hingga memanfaatkan data tersebut dalam strategi bisnis. Lantas, apa yang harus dipertimbangkan saat membuat buyer persona? 

Dalam proses pembuatan buyer persona, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu identifikasi demografi seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi geografis, hingga aspek psikografis seperti minat dan gaya hidup pelanggan. Adapun berikut ini adalah contoh buyer persona yang bisa Anda jadikan sebagai referensi, yaitu:

Nama Persona: Budi Pamungkas

Demografi:

  • Usia: 40 tahun
  • Status: Menikah dan memiliki satu anak
  • Pekerjaan: Manajer IT di perusahaan besar
  • Lokasi: Tinggal di Bandung, di lingkungan perumahan yang tenang dan dekat dengan fasilitas pendidikan

Hobi dan Minat:

  • Menikmati teknologi terbaru serta sering mengikuti perkembangan gadget dan software.
  • Hobi berkebun dan merawat tanaman di halaman rumah.
  • Aktif dalam komunitas lokal dan sering terlibat dalam kegiatan sosial maupun acara komunitas.

Tujuan dan Motivasi:

  • Mencari rumah yang nyaman dengan fasilitas modern dan ruang yang cukup untuk keluarga.
  • Ingin memastikan pendidikan anaknya di sekolah yang berkualitas dekat dengan rumah.
  • Berharap memiliki ruang kerja di rumah yang mendukung produktivitasnya sebagai manajer IT.

Sumber Informasi:

  • Media Sosial: Aktif di LinkedIn dan Instagram untuk mendapatkan informasi tentang teknologi terbaru dan rekomendasi komunitas.
  • Portal Properti Online: Menggunakan situs web atau aplikasi untuk mengecek daftar properti dan ulasan.
  • Rekomendasi Teman dan Kolega: Mengandalkan saran dari kolega dan teman dalam memilih rumah dan area yang aman.

Tantangan yang Dihadapi:

  • Menemukan rumah yang sesuai dengan kriteria dan budget.
  • Menghadapi persaingan tinggi untuk properti di area yang diinginkan.
  • Keterbatasan waktu akibat tuntutan pekerjaan yang sibuk dan tanggung jawab keluarga.

Untuk menarik perhatian Budi, pemasar properti perlu menyoroti fitur-fitur modern dan praktis dari rumah yang ditawarkan. Promosi yang menekankan akses ke teknologi, ruang yang fungsional untuk bekerja, dan lingkungan yang aman dan nyaman akan lebih menarik bagi Budi. Penyediaan informasi detail dan penawaran khusus melalui platform digital serta rekomendasi dari teman akan membantu menjangkau Budi secara efektif.

Kesimpulan

Buyer persona adalah alat penting dalam pemasaran yang membantu Anda untuk memahami pelanggan ideal dengan lebih baik. Informasi berupa profil yang mendetail tentang demografi, minat, dan kebutuhan pelanggan, Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan layanan pelanggan untuk memenuhi harapan mereka.

Melalui buyer persona, Anda juga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan Customer Service Suite dari Weefer yang menawarkan solusi omnichannel seamless dan didukung oleh AI powerful. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk meningkatkan layanan pelanggan? Klik disini dan dapatkan akses eksklusif gratis 14 hari ke Freshworks Customer Service Suite terbaik di Indonesia!

Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshservice Customer Service Suite!

Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshservice Customer Service Suite. Dapatkan uji coba gratis sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Customer Service Suite

Tags: (1)

Buyer Persona
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!