Kenali Jenis dan Aturan UMKM Sebagai Tonggak Perekonomian di Indonesia

Kenali Jenis dan Aturan UMKM Sebagai Tonggak Perekonomian di Indonesia

Share on:

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada sektor usaha yang melibatkan bisnis dengan skala kecil hingga menengah. Kriteria untuk mengklasifikasikan sebuah usaha sebagai UMKM dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi umumnya mencakup beberapa parameter seperti jumlah karyawan, omset tahunan, dan aset perusahaan.

UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka sering kali menjadi sumber utama lapangan kerja, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dan mendukung perkembangan komunitas lokal. UMKM dapat beroperasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, manufaktur, jasa, pertanian, dan lainnya.

Jenis UMKM Berdasarkan Ukuran Usahanya

Jenis UMKM Berdasarkan Ukuran Usahanya

Ada beberapa jenis UMKM berdasarkan ukuran dan karakteristiknya. Berikut adalah beberapa jenis UMKM berdasarkan ukuran usahanya:

  • Usaha Mikro

Inilah jantung perekonomian Indonesia. Usaha mikro biasanya berawal dari inisiatif individu atau keluarga yang ingin mandiri secara finansial. Mereka beroperasi dengan modal yang terbatas, seringkali dari tabungan pribadi atau pinjaman kecil dari kerabat.

  • Ciri Khas: Skala usaha sangat kecil, umumnya berlokasi di rumah atau kios sederhana, dikelola oleh pemiliknya sendiri atau dibantu beberapa anggota keluarga.
  • Contoh: Pedagang kaki lima yang menjajakan makanan atau barang kebutuhan sehari-hari, penjahit rumahan, tukang cukur keliling, pemilik warung kopi kecil, pembuat kue dan camilan yang memasarkan produknya secara daring.
  • Tantangan: Akses permodalan terbatas, kurangnya pengetahuan manajemen bisnis, kesulitan bersaing dengan usaha yang lebih besar.
  • Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan langkah selanjutnya dalam evolusi UMKM. Mereka sudah memiliki struktur organisasi yang lebih jelas, meskipun masih sederhana. Pemilik usaha kecil biasanya sudah memiliki beberapa karyawan untuk membantu operasional.

  • Ciri Khas: Skala usaha lebih besar dari usaha mikro, memiliki tempat usaha yang lebih permanen seperti toko atau kantor kecil, sudah mulai menerapkan pembukuan sederhana.
  • Contoh: Toko kelontong yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, bengkel motor atau mobil, salon kecantikan atau barbershop, usaha katering rumahan, toko pakaian atau butik kecil.
  • Tantangan: Persaingan yang ketat, kesulitan mendapatkan SDM berkualitas, kebutuhan akan modal yang lebih besar untuk pengembangan usaha.
  • Usaha Menengah

Usaha menengah adalah tulang punggung perekonomian nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Usaha menengah biasanya sudah memiliki sistem manajemen yang lebih profesional dan terstruktur.

  • Ciri Khas: Skala usaha yang cukup besar, memiliki beberapa cabang atau jaringan distribusi, sudah menerapkan sistem manajemen modern, memiliki divisi-divisi yang jelas seperti pemasaran, produksi, keuangan, dan SDM.
  • Contoh: Restoran atau kafe yang sudah memiliki nama dan pelanggan setia, hotel atau penginapan dengan fasilitas yang memadai, perusahaan jasa konstruksi yang mengerjakan proyek-proyek skala menengah, perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang konsumsi atau industri.
  • Tantangan: Menjaga kualitas produk atau layanan, menghadapi persaingan dari perusahaan besar, kebutuhan akan modal investasi yang besar untuk ekspansi usaha.

Dengan memahami jenis-jenis UMKM berdasarkan ukuran usahanya, kita bisa lebih menghargai peran penting mereka dalam perekonomian Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dunia UMKM.

Jenis UMKM Berdasarkan Sektor Usahanya

Jenis UMKM Berdasarkan Sektor Usahanya

UMKM adalah berbagai jenis bisnis dengan berbagai sektor dan karakteristik. Jenis-jenis UMKM dapat bervariasi berdasarkan berbagai faktor seperti industri, skala usaha, produk atau jasa yang ditawarkan, dan lainnya. Di bawah ini adalah beberapa contoh jenis UMKM yang umum:

  • UMKM Manufaktur

UMKM manufaktur adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang industri pengolahan. Mereka mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

UMKM manufaktur berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena menyerap tenaga kerja yang besar dan menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.

  • UMKM Jasa

UMKM jasa adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penyediaan jasa kepada konsumen atau pelanggan. Berbeda dengan UMKM manufaktur yang menghasilkan produk fisik, UMKM jasa menawarkan keahlian, pengetahuan, atau layanan tertentu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

  • UMKM Pertanian

UMKM pertanian adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pertanian, termasuk di dalamnya kegiatan budidaya tanaman, perikanan, peternakan, kehutanan, dan kegiatan pasca panen. UMKM pertanian memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan.

  • UMKM Teknologi

UMKM teknologi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengembangan dan penyediaan produk atau layanan berbasis teknologi. UMKM teknologi memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan transformasi digital di Indonesia. Mereka menciptakan solusi-solusi kreatif untuk berbagai masalah, meningkatkan efisiensi bisnis, dan membuka peluang baru di era digital.

  • UMKM Perdagangan

UMKM perdagangan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kegiatan utamanya adalah membeli barang dari produsen atau pemasok, lalu menjualnya kembali kepada konsumen akhir atau perantara lainnya. UMKM perdagangan tidak melakukan proses produksi atau pengolahan barang, tetapi mereka berperan penting dalam mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.

  • UMKM Pariwisata

UMKM pariwisata adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pariwisata, menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. UMKM ini memiliki peran penting dalam mengembangkan pariwisata Indonesia, karena mereka menawarkan pengalaman yang unik, otentik, dan berkesan bagi wisatawan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

  • UMKM Konstruksi

UMKM konstruksi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang konstruksi, baik bangunan gedung, infrastruktur, maupun fasilitas lainnya. UMKM ini memiliki peran penting dalam pembangunan di Indonesia, terutama dalam menyediakan hunian, fasilitas umum, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Perlu diingat bahwa klasifikasi UMKM adalah berbeda-beda di berbagai negara dan dapat tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah karyawan, omset tahunan, dan jenis usaha. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, jenis-jenis UMKM juga terus berkembang.

Aturan Terkait UMKM yang ada di Indonesia

Peraturan dan regulasi untuk UMKM di Indonesia diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP UMKM). 

PP UMKM memberikan pedoman untuk pendirian, pengembangan, dan perlindungan UMKM di Indonesia. Beberapa peraturan dan regulasi untuk UMKM adalah:

  • Kriteria UMKM

PP UMKM menetapkan kriteria UMKM berdasarkan aset dan penjualan tahunan. Kriteria UMKM adalah sebagai berikut: Usaha Mikro dengan aset sampai dengan Rp50 juta, Usaha Kecil dengan aset lebih dari Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta, dan Usaha Menengah dengan aset lebih dari Rp500 juta sampai dengan Rp10 miliar.

  • Perizinan

PP UMKM memberikan pedoman untuk perizinan dan izin untuk UMKM. Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2013 juga merupakan peraturan yang relevan untuk perizinan dan pengembangan UMKM.

  • Perlindungan

PP UMKM memberikan perlindungan bagi UMKM dari persaingan tidak sehat, hak kekayaan intelektual, dan masalah hukum lainnya. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 3 Tahun 2021 juga relevan untuk implementasi PP UMKM.

  • Pemberdayaan

PP UMKM memberikan pedoman untuk pemberdayaan UMKM melalui akses keuangan, teknologi, dan pemasaran. PP UMKM juga memberikan pedoman untuk pengembangan inkubator dan klaster bisnis untuk UMKM

Penting untuk dicatat bahwa peraturan dan regulasi untuk UMKM adalah bervariasi tergantung pada sumber dan industri tertentu. Pemilik UMKM harus berkonsultasi dengan pihak berwenang yang relevan dan mencari nasihat hukum untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia

UMKM adalah tonggak penting dalam perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa peran UMKM dalam perekonomian Indonesia berdasarkan hasil pencarian:

  • Meratakan tingkat perekonomian masyarakat

UMKM dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup mereka. UMKM juga dapat membuka peluang usaha di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh usaha besar.

  • Membuka lapangan pekerjaan

UMKM dapat menyerap tenaga kerja yang besar dan membuka peluang kerja bagi masyarakat. UMKM juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

  • Membantu peningkatan devisa negara

UMKM adalah  pasar potensial bagi produk-produk lokal dan ekspor. UMKM juga dapat membantu meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan kontribusi lainnya.

Selain itu, UMKM juga dapat membantu mengatasi krisis ekonomi dan memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. 

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memberikan dukungan dan pemberdayaan UMKM agar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perekonomian Indonesia.

Demikian ulasan dari Weefer mengenai UMKM di Indonesia. Dalam kesimpulan, UMKM adalah usaha yang memainkan peran penting dalam perekonomian global dan lokal. 

Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan inklusi sosial, dan mendukung perkembangan komunitas lokal. UMKM adalah usaha yang hadir dalam berbagai bentuk dan sektor, dan mereka sering kali merupakan sumber inovasi dan kreativitas. 

Penasaran dengan artikel Weefer lainnya? Temukan tips bermanfaat di blog Weefer Indonesia. Klik di sini untuk membaca selengkapnya!

Sekian sajian artikel kali ini, semoga bermanfaat!

Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshservice Customer Service Suite!

Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshservice Customer Service Suite. Dapatkan uji coba gratis sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

kevin

Categories: (1)

Uncategorized
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!