Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat modern saat ini adalah banyaknya pilihan. Hal ini, secara harfiah, juga terjadi di saat Anda ingin mencari sistem ERP. Market ERP sekarang ini benar-benar dibanjiri oleh berbagai produk ERP. Saking besarnya, berdasarkan forecasting dari Markets and Markets, tingkat pertumbuhan tahunan pasar cloud ERP itu mencapai 12,6% di tahun 2028 nanti. Dengan kata lain, pasar ini akan tumbuh dari USD 72,2 miliar ke USD 130,5 miliar di rentang tahun 2023 sampai 2028. Jelas beberapa perusahaan pasti menemui sedikit kesulitan dalam memilih mana ERP yang paling sesuai kebutuhan.
Karena itu, kami melansir 5 software ERP terbaik menurut survei yang dilakukan oleh CFO Connect. Namun, sebelum masuk ke topik utama, mari kita bahas singkat dulu sistem ERP ini.
Definisi Software ERP Terbaik Ada di Sini
Gartner adalah yang pertama kali memperkenalkan istilah ERP. Menurut Gartner, ERP adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi berbagai proses bisnis dalam suatu perusahaan. Rantai pasokan, pengadaan barang, manajemen inventaris, manajemen finance, HR, dan lainnya adalah beberapa proses bisnis yang dimaksud tadi. Software ERP terbaik memungkinkan adanya “aliran” data yang konsisten, tepat dan bisa dilacak secara real-time di seluruh departemen. Hal semacam ini tentu dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Nah, untuk lebih lengkapnya, Anda sebaiknya harus tahu sejarah perjalanan diciptakannya sistem ERP yang canggih seperti saat ini. Begini sejarah singkatnya.
Tahun 1960-1990 — Sistem MRP (Manufacture Resource Planning) pertama muncul dari kolaborasi antara IBM dan seorang produsen traktor dan mesin konstruksi bernamaJ.I Case. Sistem MRP awal memungkinkan bisnis untuk melacak inventaris dan produksi. Namun, sistem ini pembuatannya masih mahal, memerlukan tim ahli untuk maintenance, dan memerlukan lokasi yang luas. Jadi, hanya perusahaan besar saja yang bisa afford.
Sistem MRP terus berevolusi seiring berjalannya dekade ini.
1990-2000 — Untuk pertama kalinya pada tahun 1990an, Gartner memperkenalkan istilah ERP atau Enterprise Resource Planning. Sistem baru ini diperluas untuk mencakup departemen dan fungsi lainnya, seperti akuntansi, keuangan, penjualan, dan rantai pasokan. Fungsi dasar ERP seperti manajemen inventaris dan manufaktur tetap ada di sini.
2000-2010 — Gartner memperkenalkan ide ERP Mark II. ERP ini memanfaatkan kemampuan internet sebagai basisnya, sehingga dapat memberikan akses dan visibilitas real-time ke pengguna. Fungsi CRM dan Business Intelligence adalah 2 contoh fungsi baru dalam ERP era ini.
2010-Saat ini — ERP yang sepenuhnya berjalan di cloud hadir di sini. Dengan begitu, pengguna tidak perlu harus “merawat” sistem ini karena sudah dilakukan oleh penyedia cloud ERP-nya. Hal ini dipandang sebagai peningkatan jauh dibandingkan harus memasang ERP secara lokal atau on-site. Pemanfaatan AI, Machine Learning, dan berbagai “jargon” sejenis dilakukan di era ini.
5 Software ERP Terbaik yang Bisa Anda Gunakan
1) SAP S/4HANA Cloud
Peringkat pertama diduduki oleh sistem ERP dari SAP bernama S/4HANA Cloud. Anda tahu liga bola basket professional NBA, iya perusahaan itu menggunakan sistem ERP ini. Salah satu software ERP terbaik ini didesain untuk perusahaan skala menengah ke atas. Mengapa? Salah satu alasannya karena ERP ini membutuhkan jumlah data yang cukup besar supaya bisa berjalan dengan optimal. Faktanya, 85 dari 100 perusahaan terbesar di dunia sedang menggunakan SAP S/4HANA.
Berbagai modul yang disediakan SAP S/4HANA meliputi:
Modul Finance
Optimasikan seluruh proses manajemen keuangan dan akuntansi Anda, termasuk urusan pengelolaan buku besar dan perpajakan.
Modul Supply Chain
Kelola dan dapatkan visibilitas inventaris Anda mulai dari titik supplier sampai masuk ke warehouse perusahaan Anda
Modul Sales
Berikan pengalaman layanan purna jual yang lebih terpersonalisasi di sejumlah channel interaksi pilihan pelanggan Anda.
Modul Manufacture
Transformasikan operasional manufaktur dengan sejumlah kemampuan seperti production planning dan quality management.
Modul Procurement
Sederhanakan menjadi lebih baik seluruh proses pengadaan barang dan jasa Anda guna menghemat biaya yang tidak perlu.
Manajemen Aset
Standarisasikan seluruh proses perawatan aset perusahaan Anda supaya aset tersebut tetap berjalan optimal dalam lifetime yang lebih panjang.
Paling cocok untuk: Perusahaan berskala menengah ke atas yang memiliki kebutuhan kompleks.
2) NetSuite dari Oracle
Menurut CFO Connect, Oracle Netsuite ini cenderung dominan di perusahaan skala menengah ke bawah. Menawarkan fitur yang lebih sederhana yang mana berarti belum terlalu bisa menangani hal yang terlalu kompleks. Kalau ERP-nya SAP tadi tumbuh dengan asal usul dari Manufacture Resource Planning, Oracle Netsuite ini lebih dulu datang dari software finance dan accounting, lalu lama kelamaan berkembang seperti software ERP pada umumnya.
Paling cocok untuk: Perusahaan menengah ke bawah yang mungkin baru memulai untuk scale up dari yang hanya menggunakan aplikasi akuntansi sebelumnya.
3) Microsoft Dynamics 365
Microsoft Dynamics 365 Business Central adalah sistem ERP cloud ideal untuk perusahaan yang sedang menggunakan rangkaian solusi dari Microsoft. Platform ini mengintegrasikan proses akuntansi, pengadaan, dan pelaporan Anda, serta terhubung secara native dengan aplikasi umum Microsoft lainnya, misalnya Microsoft Excel.
Paling cocok untuk: Perusahaan berskala menengah ke bawah yang sudah menggunakan produk microsoft lainnya.
4) Sage Intacct
Sage Intacct adalah solusi perangkat lunak ERP berbasis cloud yang dirancang khusus untuk manajemen finance dan accounting. Komitmen dari sistem ini adalah membuat proses kompleks tersebut menjadi lebih simple tanpa mengurangi esensinya. Fitur-fitur seperti pelaporan keuangan, manajemen buku besar, rekapitulasi piutang dan hutang, serta manajemen kas perusahaan bisa Anda dapatkan di sini.
Paling cocok untuk: Perusahaan startup atau rintisan yang membutuhkan sistem pengelolaan keuangan saja.
5) Odoo ERP
Odoo bisa dibilang sebagai pemain baru dalam dunia ERP. Salah satu alasan mengapa produk ini mendapat perhatian adalah karena harga layanannya yang tergolong cukup terjangkau. Salah satu alasannya adalah karena Odoo menyediakan 2 “pilihan”. Versi Open Source yang mana source code-nya bisa diakses para developer dan versi Enterprise untuk pengguna yang ingin langsung memakai sistem ERP dengan sejumlah fitur tambahan.
Versi open source tadi dapat memberikan fleksibilitas kustomisasi yang benar-benar bisa disesuaikan oleh pengguna, asalkan si penggunanya mau “nge-develop” sistemnya tadi.
Paling cocok untuk: Perusahaan menengah ke bawah yang memiliki tenaga dan waktu tambahan untuk mengembangkan versi open source ERP ini.
Baca Artikel Penting Ini Juga: Mengenal Lebih Dekat 6 Modul di Sistem ERP dan Fungsinya (Ada Success Stories-nya)
Apakah Anda Benar-Benar Membutuhkan Salah Satu dari Software ERP Terbaik Ini?
Sistem ERP sebenarnya bukan merupakan solusi yang sesuai untuk semua perusahaan. Sistem ini bisa menjadi manfaat hanya jika memang si perusahaan tersebut benar-benar sudah membutuhkan. Intinya seperti ini….
Anda mungkin tidak memerlukan sistem ERP jika:
Anda belum memiliki banyak data. Sistem ERP akan bekerja optimal jika Anda sudah memiliki data yang besar. Jika bisnis Anda tidak pernah mengumpulkan, mengandalkan, atau bahkan menggunakan banyak data untuk beroperasi dan membuat keputusan strategis selama ini, maka Anda tidak memerlukan ERP.
Anda masih bisa mengoptimalkan teknologi yang sedang Anda gunakan. Ini mungkin terdengar nyeleneh, tetapi jika Anda merasa pengelolaan operasional Anda baik-baik saja tanpa sistem ERP, maka Anda mungkin tidak memerlukannya. Jangan memaksakan sistem ERP pada perusahaan Anda jika memang belum terlihat ROI yang signifikan.
Anda belum punya budget. Sistem ERP bisa sangat mahal, biasanya jauh melampaui anggaran sebagian besar bisnis mikro atau kecil. Tidak hanya mahal, tetapi Anda juga perlu setidaknya 1 orang ahli yang mampu menjalankan sistem ini.
Anda belum siap berkomitmen. ERP membutuhkan waktu lama untuk diimplementasikan dan dijalankan. Jika Anda tidak memiliki waktu setidaknya beberapa bulan untuk berkomitmen pada sistem ERP Anda, ini bisa berarti tanda bahwa perusahaan Anda belum siap.
Intinya, biaya yang lumayan dan kebutuhan akan setidaknya 1 orang yang harus diberi pelatihan dalam menggunakan sistem ERP inilah yang menjadi hambatan bagi sejumlah perusahaan. Namun, beberapa perusahaan yang memang sudah “bisa” menggunakan sistem ERP, benar-benar sudah mendapatkan manfaatnya.
Lantas, apakah Anda masih bingung antara butuh atau tidaknya sistem ERP ini? Sebaiknya Anda coba untuk berkonsultasi dengan salah satu partner implementasi ERP yang terpercaya. Tak perlu bingung, karena Anda sudah menemukannya di sini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Optimalkan seluruh proses bisnis perusahaan Anda di satu tempat
Sistem ERP membantu Anda menyederhanakan seluruh proses bisnis, termasuk mengelola finansial perusahaan, sumber daya manusia, manufaktur, supply chain, service, procurement dan masih banyak lagi.