Jadi, bagaimana dengan jawaban pertanyaan di atas, apakah benar bisa seperti itu kah? Pasti pertanyaan tersebut pernah terbesit di pikiran Anda, para manajer finansial perusahaan atau seseorang yang berprofesi sebagai akuntan publik tersertifikasi. Begini, Xero pernah merilis sebuah survei ada peningkatan retensi sebesar 66% ketika tim finance menggunakan sistem ERP accounting berbasis cloud. Tidak hanya terkait retensi, tingkat revenue dan profit mereka juga cenderung meningkat karena ini.
Sudah tidak relevan lagi ketika semua proses pembukuan besar atau pencatatan transaksi keuangan besar nan rumit perusahaan Anda dilakukan secara manual di buku tulis. Spreadsheet? Tidak lama lagi pasti kewalahan karena ini juga kurang efektif seiring semakin besarnya data keuangan perusahaan.
Kondisi dan lanskap semacam ini membuat Anda harus memikirkan tentang sebuah solusi yang lebih komprehensif untuk mengelola operasional keuangan perusahaan secara lebih efisien, akurat, dan tetap menaati regulasi. Di sinilah, sebuah sistem ERP Accounting dapat menunjukkan peran pentingnya di ranah akuntansi atau operasi keuangan perusahaan.
Hal yang senada juga disampaikan oleh salah satu riset dari Sage Group. “The Practice of Now: The essential report for accountants” menampilkan sejumlah hasil survei terkait akuntansi dan finance. Oke, mari kita mulai. 79% akuntan setuju kalau semakin ke sini, ekspektasi klien atau perusahaan terkait keuangan itu semakin expand. Selain “hanya” mengurus operasional keuangan, para akuntan ini juga dituntut untuk memberikan analisis dan bahkan rekomendasi dan prediksi.
Kemudian, 43% firma akuntan setuju kalau menerapkan teknologi, seperti sistem ERP accounting, dapat meningkatkan produktivitas mereka. Dari sisi klien, 54% akuntan merasa kalau mereka bisa melayani klien lebih cepat sehingga kepuasan klien bisa terjaga karena didukung dengan sistem tersebut. Dari sini, Anda pasti sudah mulai mendapatkan gambaran kalau sistem ERP Accounting semakin dibutuhkan karena manfaatnya. Pertanyaan selanjutnya, apakah ada manfaat lain dari sistem ini?
Ada, tetapi kurang pas rasanya kalau kita belum bahas, definisi dari ERP Accounting ini.
Apa Itu Sistem ERP Accounting? Begini Definisi Singkatnya
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah solusi software terintegrasi yang dapat berfungsi sebagai tulang punggung operasional perusahaan, salah satunya adalah di bidang manajemen keuangan dan akuntansi. Sistem ERP accounting dirancang untuk memusatkan dan menyederhanakan berbagai proses keuangan, sehingga membuatnya lebih mudah diakses, dikelola, dan tetap reliable dalam jangka panjang.
Dalam manajemen keuangan dan akuntansi, sistem ERP menyediakan kemampuan untuk mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi dan data keuangan. Selain itu, sistem ini juga dapat mengelola akun hutang dan piutang, mengelola buku besar/ledger, arus kas, penganggaran, forecasting, dan banyak lagi. Sistem ERP accounting bertindak sebagai central hub, tempat di mana semua data keuangan dikumpulkan, diproses, dan dipersediakan untuk karyawan yang membutuhkannya atau yang memang berwenang secara real-time.
3 Manfaat Utama dari Sistem ERP Accounting
Sejumlah manfaat dari sistem ini benar-benar harus Anda perhitungkan dampaknya. Sistem ini telah merevolusi cara perusahaan dalam mengelola sumber daya keuangan sekaligus tetap bisa mematuhi regulasi yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama yang menyoroti betapa pentingnya sistem ERP accounting ini:
Streamline Proses Keuangan
Sistem ERP Accounting dapat mengotomatiskan dan menstandardisasi proses keuangan, mengurangi risiko kesalahan input data manual, dan pada akhirnya dapat menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam operasi keuangan secara keseluruhan. Tidak hanya itu, sistem ini bersifat transparan, jadi beberapa orang yang berwenang dapat langsung “berkolaborasi” untuk memberikan insight-nya.
Dari ini semua, salah satu yang benar-benar didapatkan manfaatnya oleh tim keuangan adalah terpusatnya seluruh data keuangan di satu tempat. Dengan data terpusat, proses pengelolaan dan pengoperasiaan keuangan akan berjalan dengan lebih mudah. Oh, dan, data terpusat itu juga menjadi kebenaran absolut dalam konteks data keuangan yah.
Meningkatkan Kualitas Pelaporan Keuangan
Akses real-time, data akurat yang bisa dipertanggungjawabkan, bahkan beberapa sistem juga punya fitur penghasil insight dari data, semua kapabilitas sistem ERP ini dapat mendukung Anda untuk menghasilkan laporan keuangan. Bukan laporan keuangan biasa, tapi laporan keuangan yang berkualitas, dan penuh actionable insights.
Jelas laporan ini dapat membantu para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan dengan lebih baik dan bijak. Apakah hanya pengambilan keputusan? Tidak, mulai dari strategi keuangan, investasi, hingga manajemen risiko dapat dilakukan juga.
Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi yang Berlaku
Sistem ERP memiliki sertifikasi keamanan dan kepatuhan yang lengkap. Hal ini akan memastikan perusahaan Anda senantiasa comply dengan peraturan finance lokal maupun internasional, terutama masalah perpajakan. Pajak ini tricky sekali dan jika ini sampai salah, dan nilainya besar, perusahaan Anda akan mendapat predikat penyelewengan pajak dari lembaga audit yang berwenang.
Dalam ranah kesehatan dan keuangan regulasi benar-benar penting kedudukannya. Karena itu, sebagai saran, coba cari partner implementasi ERP yang memiliki kantor pusat di negara tempat Anda menjalankan bisnis. Biasanya, mereka pasti akan menyesuaikan proses implementasi dan operasional sesuai dengan regulasi.
Sampai sini, 3 manfaat utama ERP accounting sudah Anda pahami. Hal berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah untuk mendapatkan manfaat ini, komponen/fitur utama saja yang wajib ada dalam sistem tersebut? Begini penjelasannya.
5 Komponen/Fitur Wajib di Sistem ERP Accounting
1) Pembukuan Besar/ General Ledger
Buku besar merupakan inti dari modul keuangan sistem ERP. Kalau vendor pilihan Anda tidak memiliki fitur ini, langusng tinggalkan saja demi menghemat waktu. Ledger ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama untuk semua transaksi keuangan dalam suatu perusahaan. Setiap peristiwa keuangan, mulai dari transaksi rutin seperti pembayaran invoice hingga inisiasi keuangan yang rumit, semuanya harus tercatat di dalam ledger tanpa terkecuali. Kesehatan keuangan perusahaan dapat dipantau di sini, sehingga pengelolaannya harus benar-benar diperhatikan.
Fitur utama dari fitur ledger biasanya meliputi:
- Bagan Akun: Kerangka terstruktur yang mengkategorikan transaksi keuangan ke dalam berbagai akun, memberikan tampilan keuangan yang jelas dan tetap terorganisasir.
- Entri Jurnal: Kemampuan untuk mencatat semua transaksi keuangan, memastikan keakuratan dan kredibilitasnya.
- Saldo Akun: Pemantauan dan pelaporan saldo dari berbagai akun secara langsung.
2) Accounts Payable atau Hutang Usaha
Hutang usaha merupakan komponen penting yang mengelola tagihan dan pembayaran terutang organisasi kepada pemasok dan vendor. Modul ini menyederhanakan proses hutang usaha, membantu organisasi mengoptimalkan arus kas dan menjaga hubungan yang kuat dengan vendor.
Fitur ini mengelola tagihan dan pembayaran terhutang perusahaan kepada vendor lain. Beberapa fitur yang ada di sini meliputi:
- Manajemen Invoice: Pemrosesan invoice secara otomatis. Kemampuan ini ada untuk meminimalisir pembayaran ganda, memberi reminder jika ada pembayaran yang belum mendapat persetujuan, dan meringankan beban kerja tim keuangan.
- Manajemen Vendor: Mengelola semua kontak atau profil vendor yang bekerja sama dengan Anda. Ketentuan pembayaran, alamat kantor pusat, serta katalog produk yang ditawarkan ada di sini.
- Payment Processing: Membuat instruksi pembayaran, baik melalui cek, transfer dana elektronik, atau metode lain, guna melunasi tagihan terutang.
Baca Artikel Penting Ini: Jangan Gunakan Sistem ERP Finance Jika Belum Tahu Manfaat dan 9 Fiturnya Ini
3) Accounts Receivable atau Piutang Usaha
Di sisi lain, piutang usaha mengelola faktur terutang organisasi dan memastikan penagihan tepat waktu dari pelanggan. Modul piutang usaha yang efisien dapat berdampak signifikan pada arus kas dan pendapatan.
Kebalikan dari poin sebelumnya, piutang ini berarti ada perusahaan lain yang berhutang ke Anda. Nah, fitur ini mengelola invoice berdasarkan hal itu, sekaligus memastikan kalau penagihannya tepat waktu. Beberapa komponen utama di fitur ini adalah:
- Manajemen Pelanggan: Mengelola profil pelanggan, batas kredit, dan ketentuan pembayaran untuk memfasilitasi keputusan dan penagihan kredit.
- Billing dan Invoice: Membuat dan mengirim invoice kepada pelanggan, termasuk memberikan opsi untuk reminder otomatis renewal layanan.
- Pelacakan Pembayaran: Memantau dan merekonsiliasi pembayaran pelanggan, sehingga memungkinkan untuk ditindaklanjuti oleh tim penagihan.
4) Cash Management
Cash management sangat penting untuk menjaga likuiditas dan pengoptimalan arus uang. Komponen ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola, selain cash itu sendiri, juga investasi, dan hubungan perbankan secara efektif.
Komponen utama dalam fitur ini adalah:
- Rekonsiliasi Bank: Mencocokkan laporan bank dengan catatan keuangan internal untuk mengidentifikasi perbedaan dan merekonsiliasi saldo.
- Cash Forecasting: Memprediksi arus kas masa depan berdasarkan data historis dan transaksi yang direncanakan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.
- Transfer Dana: Memfasilitasi pergerakan dana antar rekening dan investasi sesuai kebutuhan.
5) Budgeting dan Forecasting
Ini adalah sesuatu yang buku tulis dan spreadsheet tidak bisa lakukan, Forecasting. Beberapa sistem ERP canggih memiliki kecerdasan buatan dalam melakukan prakiraan atau prediksi keuangan semacam ini. Karena itu, ini adalah salah satu alasan mengapa Anda membutuhkan sistem ERP accounting.
Budgeting dan Forecasting sangat penting untuk melakukan perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan. Beberapa komponen utama dalam fitur ini adalah:
- Pembuatan Anggaran: Menyusun anggaran terperinci berdasarkan data historis dan poyeksi masa depan
- Perencanaan Skenario: Explore berbagai skenario keuangan untuk menilai dampak mana yang paling bermanfaat untuk perusahaan
- Variance Analysis: Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan angka yang dianggarkan untuk mengidentifikasi perbedaan dan menyesuaikan strategi yang sesuai.
Sistem ERP Accounting dan Keterampilan Akuntan Berjalan Beriringan
“AI won’t replace accountants. Accountants trained in AI will replace other accountants.”
Sampai sini mungkin Anda para akuntan sudah lumayan sependapat kalau perusahaan memang membutuhkan sistem ini, apalagi untuk perusahaan skala menengah ke atas. Nah, sekarang tugas Anda adalah bagaimana meyakinkan pemangku kepentingan kalau investasi ini benar-benar berguna. Anda bisa mulai dengan share artikel ini ke mereka. Lalu, jika perlu konsultasi lebih lanjut, tim terpercaya kami siap membantu Anda. Kami menyediakan berbagai solusi transformasi digital yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Optimalkan seluruh proses bisnis perusahaan Anda di satu tempat.
Sistem ERP membantu Anda menyederhanakan seluruh proses bisnis, termasuk mengelola finansial perusahaan, sumber daya manusia, manufaktur, supply chain, service, procurement dan masih banyak lagi.