Apa yang membuat seseorang rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan produk terbaru? Atau mengapa iklan tertentu bisa begitu membekas di ingatan kita? Pertanyaan-pertanyaan ini mengarah pada studi menarik tentang perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah kunci bagi kesuksesan bisnis. Memahami mengapa dan bagaimana konsumen membuat keputusan adalah langkah pertama bagi perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definis, faktor hingga manfaatnya.
Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
Perilaku konsumen didefinisikan oleh respons individu terhadap suatu produk atau layanan. Seorang marketer dapat belajar banyak tentang cara menarik dan mempertahankan pelanggan dengan mengamati perilaku konsumen. Banyak faktor yang memengaruhi keputusan pembelian pelanggan, termasuk faktor psikologis, pribadi, dan sosial.
Baik Mangkunegara (2002) maupun Winardi (2003) sepakat bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang kompleks. Individu atau kelompok akan melakukan serangkaian tindakan mulai dari perencanaan hingga penggunaan produk, dan semua ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
4 Jenis Perilaku Konsumen
Perilaku atau sikap konsumen yang beragam bisa dibagi dalam beberapa bagian. Ada empat jenis yang terbukti bisa diukur oleh sebuah bisnis. Ada apa saja? Berikut penjelasannya melansir dari Maryville University!
Complex Buying Behavior
Konsumen akan melakukan banyak pertimbangan, mencari informasi dari berbagai sumber, dan membandingkan berbagai pilihan sebelum mengambil keputusan. Mereka seringkali merasa tidak yakin dan membutuhkan banyak informasi untuk mengurangi risiko.
Karakteristik: Terjadi ketika konsumen terlibat secara tinggi dalam proses pembelian produk atau jasa yang mahal, jarang dibeli, dan memiliki risiko tinggi.
Contoh: Membeli rumah, mobil, atau perhiasan berharga.
Dissonance-Reducing Buying Behavior
Setelah membeli, konsumen mungkin mengalami disonansi kognitif (keraguan) karena merasa ada pilihan lain yang mungkin lebih baik. Untuk mengurangi disonansi ini, konsumen akan mencari informasi yang mendukung keputusan mereka dan menjustifikasi pilihan yang telah dibuat.
Karakteristik: Terjadi ketika konsumen terlibat tinggi dalam proses pembelian, tetapi tidak banyak perbedaan yang signifikan antara merek-merek yang ada.
Contoh: Memilih penyedia layanan internet atau asuransi.
Habitual Buying Behavior
Konsumen seringkali memilih produk berdasarkan kebiasaan atau karena faktor kenyamanan. Mereka tidak melakukan banyak pertimbangan dan cenderung memilih merek yang familiar.
Karakteristik: Terjadi ketika konsumen memiliki keterlibatan rendah dalam proses pembelian dan cenderung membeli produk yang sama secara berulang.
Contoh: Membeli makanan ringan, minuman ringan, atau produk perawatan pribadi.
Variety-Seeking Buying Behavior
Konsumen mencari variasi untuk menghindari kebosanan dan ingin mencoba pengalaman baru.Keputusan pembelian seringkali dipengaruhi oleh promosi atau tampilan produk di toko.
Karakteristik: Terjadi ketika konsumen memiliki keterlibatan rendah dalam proses pembelian, tetapi ingin mencoba produk baru.
Contoh: Memilih rasa es krim atau permen yang berbeda.
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama: faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Berikut masing-masing penjelasannya?
Faktor Budaya
Hal ini memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor budaya mencakup nilai-nilai, kepercayaan, dan kebiasaan yang diadopsi dari lingkungan sosial seseorang.
Budaya menentukan apa yang dianggap penting, dapat diterima, atau diinginkan dalam suatu masyarakat. Subkultur, seperti kelompok etnis atau agama tertentu, juga memainkan peran penting dalam membentuk preferensi dan keputusan pembelian konsumen.
Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi pengaruh dari kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status sosial individu. Kelompok referensi, seperti teman sebaya atau figur publik, dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek.
Keluarga, sebagai unit sosial primer, memiliki dampak signifikan pada perilaku konsumsi, terutama dalam hal prioritas pengeluaran dan pemilihan produk. Peran dan status sosial seseorang juga mempengaruhi pola konsumsi mereka, karena orang cenderung memilih produk yang mencerminkan posisi mereka dalam masyarakat.
Faktor Pribadi
Faktor pribadi mencakup karakteristik individu seperti usia, tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian. Misalnya, preferensi produk seorang remaja akan sangat berbeda dari seorang pensiunan.
Pekerjaan dan situasi ekonomi menentukan daya beli dan jenis produk yang dicari. Gaya hidup, yang mencerminkan bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya, juga sangat mempengaruhi pilihan konsumsi. Kepribadian dan konsep diri seseorang sering tercermin dalam merek dan produk yang mereka pilih.
Faktor Psikologis
Terakhir, faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Motivasi mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan tertentu, yang dapat bersifat fisiologis atau psikologis.
Persepsi mempengaruhi bagaimana konsumen menafsirkan informasi tentang produk dan merek. Pembelajaran dari pengalaman masa lalu membentuk perilaku pembelian di masa depan. Keyakinan dan sikap terhadap produk, merek, atau perusahaan tertentu juga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian.
Semua faktor ini berinteraksi secara kompleks untuk membentuk perilaku konsumen. Memahami pengaruh faktor-faktor ini sangat penting bagi pemasar untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menarik dan mempertahankan pelanggan.
Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen Bagi Bisnis
Memahami perilaku konsumen adalah kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Dengan memahami bagaimana konsumen berpikir, merasa, dan bertindak, bisnis dapat menyusun strategi yang lebih efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang didapatkan dengan memahami perilaku konsumen:
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Jika sebuah bisnis mengena dengan baik perilaku konsumen, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan & keinginan pelanggan.
Dengan begitu, perusahaan juga jadi lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan peningkatan layanan. Hal ini kemudian bisa berdampak terhadap tingkat kepuasan pelanggan.
Baca Juga: 8 Indikator Kepuasan Pelanggan yang Perlu Anda Ketahui
Meningkatkan Efisiensi Pemasaran
Dengan memahami perilaku konsumen dengan baik, perusahaan bisa mengalokasikan budget pemasaran jadi lebih efektif.
Hal ini dapat menghindari perusahaan dari pemborosan. Hasil lain yang bisa dicapai adalah peningkatan ROI atau Return on Investment dari marketing campaign.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, seperti harga, merek, kualitas, atau pengaruh sosial, perusahaan dapat menyusun campaign marketing yang lebih persuasif.
Pesan yang tepat sasaran akan lebih mudah menarik minat konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Mengurangi Resiko Produk Gagal
Manfaat selanjutnya yang Anda bisa peroleh dari pemahaman yang baik tentang perilaku konsumen adalah mudahnya pengembangan produk.
Memungkinkan bisnis untuk mengembangkan produk atau jasa yang benar-benar sesuai dengan preferensi pasar. Hal ini berarti perusahaan dapat menciptakan penawaran yang unik dan sulit ditiru oleh kompetitor.
Mempermudah Rancangan Strategi Pemasaran
Adanya data mengenai perilaku konsumen dapat digunakan untuk melakukan segmentasi pasar yang lebih presisi. Dengan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik dan perilaku mereka, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tertarget dan efisien.
Memahami perilaku konsumen,perusahaan dapat mengukur efektivitas kampanye pemasaran mereka. Dengan melacak perilaku konsumen setelah terpapar pada kampanye pemasaran, perusahaan dapat mengidentifikasi kampanye mana yang paling berhasil dan melakukan optimasi pada kampanye berikutnya.
Kesimpulan
Memahami perilaku konsumen adalah kunci untuk membangun hubungan yang langgeng. Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan.
Freshworks Customer Service Suite dilengkapi dengan fitur AI yang memungkinkan Anda mengotomatiskan tugas-tugas rutin, menganalisis data pelanggan,dan memberikan rekomendasi yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan kekuatan AI, Anda dapat meningkatkan efisiensi tim layanan pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal.
Ingin meningkatkan pengalaman pelanggan Anda? Segera adopsi Freshworks Customer Service Suite melalui Weefer.Dengan solusi ini, Anda dapat lebih memahami perilaku konsumen, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi Kami Sekarang untuk informasi lebih lanjut.
Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshsworks Customer Service Suite!
Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshworks Customer Service Suite. Dapatkan uji coba gratis sekarang!