consumer behavior adalah

Consumer Behavior Adalah: Pengertian dan Contohnya 2024

Share on:

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda memilih merek tertentu? Atau mengapa Anda tergoda untuk membeli produk yang sebenarnya tidak Anda butuhkan? Studi tentang perilaku pelanggan atau consumer behavior adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan perilaku pelanggan? Yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana individu, kelompok, atau organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Dengan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, bisnis dapat mengembangkan produk dan layanan yang relevan serta membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Apa yang dimaksud consumer behaviour?

Apa yang dimaksud consumer behaviour?

Apa itu consumption behavior? Menurut Dharmesta dan Handoko (1982:9) Consumer behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Sementara mengacu pada definisi dari Peter & Olson (2008), consumer behavior adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menghabiskan sumber daya mereka. Mulai dari waktu, uang, dan usaha pada barang atau layanan. 

Jadi, sederhananya, consumer behavior adalah segala aktivitas dan kegiatan yang mempelajari bagaimana seorang konsumen melakukan pembelian suatu produk atau jasa. 

Memahami perilaku konsumen sangat penting bagi kesuksesan bisnis Anda. Sebagai kunci untuk membuat taktik marketing yang ampuh dan efisien dalam mendongkrak penjualan. 

Baca Juga5 Contoh Buyer Persona Terbaru 2024

Apa Saja Tipe Consumer Behavior?

Apa Saja Tipe Consumer Behavior?

Berikut adalah beberapa tipe perilaku pelanggan yang mungkin Anda belum tahu: 

Complex Purchasing Behavior

Tipe yang satu ini lebih banyak terjadi pada konsumen yang suka membeli produk-produk mahal dan jarang dibeli. 

Biasanya, mereka akan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Hal ini wajar saja, karena uang yang akan mereka keluarkan juga tidak kecil. 

Misalnya saja ketika Anda berpikir untuk membeli rumah atau mobil yang mewah. Maka Anda termasuk ke tipe complex buying behavior. 

Dissonance-Reducing Purchasing Behavior

Istilah kekinian untuk tipe yang ini adalah kaum mendang-mending. Customer jenis ini tidak memiliki produk favorit secara spesifik. Mereka kesulitan memilih dan memutuskan pembelian. 

Karena pilihan yang sama-sama kualitasnya, tidak ada yang terlalu menonjol, atau yang mereka beli karena selisih harga yang lumayan. Namun setelah pembelian pun, konsumen tipe ini masih akan mencoba untuk meyakinkan diri bahwa keputusannya sudah benar. 

Habitual Purchasing Behavior

Berbanding terbalik dengan 2 tipe sebelumnya, tipe yang ini justru membeli barang atau jasa tanpa banyak pertimbangan. Sebab sudah termasuk ke pembelanjaan rutin dan memang kebutuhan sehari-hari. Membelinya di mana saja rasanya akan sama saja. 

Contohnya ketika Anda memasuki grocery store, tanpa berpikir panjang, Anda akan melakukan belanja sesuai kebutuhan dapur Anda. Ada kecenderungan memilih apa saja sesuai selera dan tidak lagi mengacu pada brand tertentu. 

Variety-seeking Behavior

Sementara tipe yang satu ini adalah para konsumen yang membeli berbagai variasi produk. Bukan karena ia merasa tidak puas dengan produk yang dibeli, tapi memang lebih menyukai variasi produk saja.

Contohnya adalah ketika membeli suplemen atau vitamin. Kadang mereka akan membeli rasa anggur karena mungkin sudah bosan dengan rasa jeruk. 

Baca Juga6 Cara Efektif untuk Memenuhi Ekspektasi atau Keinginan Pelanggan

Apa saja contoh perilaku konsumen? (2024)

Apa saja contoh perilaku konsumen (2024)

Tak bisa dipungkiri bahwa trend perilaku konsumen akan terus berubah dan dinamis. Apalagi pasca pandemi COVID-19, alhasil sudah mengubah banyak pola hidup dan preferensi masyarakat dunia dalam berbelanja. 

Merangkum laporan dari Explodingtopics, kami akan paparkan consumer behavior selama 2024 dan yang bahkan mungkin bertahan hingga 2025 nanti. Apa saja prediksi kebiasaan baru konsumen ini?

Melakukan Pembelian Sesuai Kebutuhan

Kalau dulu pola perilaku konsumen seperti contohnya behavior konsumen otomotif lebih mengacu pada pertanyaan tentang di mana membeli suatu produk. Sekarang, pelanggan lebih banyak mempertanyakan tentang kapan ya sebaiknya beli produk A. Sebenarnya apakah benar-benar membutuhkan suatu produk? Atau bisa ditunda dulu.

Tapi tidak usah khawatir! Anda bisa menggunakan strategi pemasaran “scarcity”. Yaitu dengan menekankan bahwa inilah produk yang dibutuhkan. Jangan sampai kehabisan, stock terbatas. 

Menyukai Berbagai Macam Metode Pembayaran

Semakin banyaknya pelanggan yang melakukan pembelanjaan online, semakin mereka berekspektasi untuk menimati berbagai macam metode pembayaran. Mulai dari bank virtual account, pakai kartu kredit, debit, menggunakan e-wallet, hingga Cash on Delivery.

Saat ini juga banyak pilihan seperti “Buy Now, Pay Later” yang trendnya juga meningkat. BCA mencatat bahwa pengguna paylater tumbuh hingga 108% hingga Mei 2024. Melansir dari CNN Indonesia, mengacu pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat total paylater masyarakat tembus Rp6,13 triliun per Maret 2024 atau meningkat 23,90 persen dibandingkan Maret 2023.

Lebih Suka Belanja di E-commerce

Menurut GoodStats, e-commerce Indonesia diprediksi tumbuh hingga 30,5% di tahun 2024, menjadi negara dengan proyeksi pertumbuhan tertinggi. 

Hal itu didukung juga dengan survei yang dilakukan oleh Populix pada 6.285 responden. Sebagian besar responden menghabiskan dana belanja online sebanyak Rp 50.000 sampai Rp 500.000 per bulan. 

Kemudahahan yang dirasakan konsumen membuat mereka lebih menyukai melakukan pembelanjaan di e-commerce. Alasan lainnya karena terdapat lebih banyak pilihan pembayaran yang bisa disesuaikan. Tidak mengherankan jika banyak bisnis yang merambah e-commerce untuk menjual produk-produknya. 

Media Sosial Jadi Platform Belanja

Tahukah Anda bahwa Indonesia menjadi juara screen time tertinggi di dunia? Pengguna smartphone di Indonesia menggunakan lebih dari 6 jam dalam sehari untuk scroll apps. Aplikasi yang banyak dibuka adalah Tiktok, Instagram, Youtube, Google, dan WhatsApp. 

Konsumen semakin banyak menghabiskan waktu di aplikasi, sehingga menciptakan peluang baru bagi brand untuk membangun hubungan langsung dengan pelanggan. Akan lebih baik jika bisnis bisa mabil peluang ini dan berinvestasi ke pengembangan aplikasi layanan pelanggan yang memuaskan konsumen. 

Memaksimalkan juga channel sosial media milik brand agar bisa terus memebrikan konten yang punya value bagi konsumen. Dengan begitu, mereka tidak akan mudah berpaling.

Pembelian Banyak Dipengaruhi Influencer/KOL

Konsumen generasi milenial dan Gen Z terus mengandalkan influencer untuk menemukan produk yang ingin dibeli. Termasuk untuk melakukan pembelian kepada brand “trusted”.

Menurut Influencer Marketing Hub, strategi marketing dengan memakai influencer akan tumbuh hingga $24 miliar pada akhir tahun 2024.

Itulah sebabnya memakia KOL atau influencer masih menjadi strategi yang terus berkembang dan potensial. Tidak seidkit bisnis yang mengandalkan ceruk ini. Namun kabarnya, sekarang konsumen juga jadi lebih cerdas dan pemilih. 

Dibanding influencer dengan followers dan pamor besar, mereka lebih percaya pada micro-influencer yang mungkin hanya memiliki audiens yang kecil dan khusus.

Sebuah studi oleh HypeAuditor menemukan bahwa akun influencer dengan pengikut antara 1.000-5.000 mendapatkan 2x lebih banyak engagement dari followersnya. 

Kesimpulan

Memahami perilaku konsumen adalah kunci keberhasilan bisnis di era digital. Dengan memanfaatkan aplikasi crm seperti Freshsales dari Weefer, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh. 

Melalui pendekatan omnichannel, Anda tidak hanya dapat memenuhi ekspektasi pelanggan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dan mendorong loyalitas pada brand

Tim Weefer akan memberikan layanan lengkap dari awal hingga akhir. Konsultasi, Implementasi, Training, Support, Kebutuhan Integrasi, semuanya bisa dilakukan secara off-site atau on-site.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kinerja bisnis Anda. Segera adopsi solusi inovatif ini dan rasakan perbedaannya sekarang!

Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshsworks Customer Service Suite!

Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshsales. Dapatkan uji coba gratis sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Freshsales
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!