sales pipeline

Sales Pipeline: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Share on:

Banyak perusahaan masih kesulitan untuk mencapai target penjualan mereka. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman atau pengelolaan yang efektif terhadap sales pipeline. 

Padahal, dengan sales pipeline yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Memangnya, apa itu sales pipeline? Bagaimana cara membuat sales pipeline yang efektif sehingga bisnis Anda tidak perlu bakar uang sampai boncos. Simak artikel ini hingga akhir!

Apa yang dimaksud dengan sales pipeline?

Apa yang dimaksud dengan sales pipeline?

Bagi Anda yang bekerja di dunia sales & marketing mungkin sudah familiar dengan sales funnel. Tapi, istilah tersebut bukan hanya sekadar buzz word tanpa makna dan strategi. 

Jika melansir dari Forbes, sales pipeline itu merupakan representasi fisik dari proses penjualan yang dipecah menjadi beberapa tahap spesifik yang memindahkan prospek dari perolehan prospek hingga penutupan transaksi. 

Di setiap tahap, ada tolok ukur dan aktivitas yang diperlukan untuk memindahkan prospek ke tahap berikutnya, yang membantu tim penjualan mengidentifikasi di mana setiap transaksi potensial berada dan apa yang perlu dilakukan untuk menutupnya.

Lalu, apa yang membedakan sales pipeline dengan sales funnel?

Sebagai bahan analogi, bayangkan saja jika sales funnel adalah jaring yang Anda tebar di lautan lepas. Ikan yang diperoleh pasti bermacam-macam, Anda masih harus menyortirnya kan? 

Di sinilah sales pipeline berperan. Ibaratnya, sales pipeline itu akuarium yang sudah menyimpan ikan-ikan tangkapan Anda. Sudah sesuai dengan kualifikasi dan sudah disortir. Dengan sales pipeline, Anda bisa membuat prospek menjadi pelanggan yang setia. 

Baca JugaAfter Sales Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Apa Saja Fungsi Sales Pipeline?

Fungsi Sales Pipeline

Sales pipeline tidak hanya berfungsi sebagai visualisasi data saja. Tapi juga memiliki manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan bisnis.

Dan data yang dihimpun LeanData mendukung hal itu — perusahaan dengan sales pipeline yang dioptimalkan dengan baik melaporkan tingkat pertumbuhan pendapatan 28% lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan jalur penjualan yang dikelola dengan buruk. 

Untuk semakin meyakinkan Anda agar lebih maksimal mengoptimasi sales pipeline, coba cari tahu apa saja fungsinya di sini:

Visibilitas dan Prediksi Penjualan

Dengan adanya sales funnel, dapat memberikan tinjauan komprehensif mengenai status setiap calon customer dalam proses penjualan. 

Sales pipeline bisa menunjukkan apakah prospek sedang mempertimbangkan produk atau jasa yang ditawarkan, menanti proses pembayaran, atau bahkan tidak berhasil diubah menjadi konversi ke pelanggan. 

Dengan adanya transparansi ini, tim sales dapat membuat perkiraan pendapatan, mengenali tantangan yang mungkin akan hadir, dan melakukan manuver strategi mereka.

Bahan Pertimbangan untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi sales pipeline salah satunya adalah menyajikan data dan insight yang menyeluruh di setiap fase customer journey. Dengan ini, memungkinkan para manajer penjualan untuk membuat keputusan yang akurat dan tepat sasaran.

Dengan informasi dari sales funnel, mereka dapat mendistribusikan sumber daya secara optimal, menemukan aspek-aspek yang membutuhkan perbaikan, dan menyesuaikan taktik penjualan berdasarkan data terkini. 

Pendekatan berbasis data ini memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan cepat dan meningkatkan efektivitas strategi penjualan Anda.

Meningkatkan Produktivitas dan Akuntabilitas

Menggunakan sales pipeline bisa membuat proses kerja jadi lebih efisien. Apalagi dalam mengelola calon customer pasti membutuhkan effrot yang tidak sedikit. 

Setiap tahapan pada sales funnel memiliki rangkaian tugas dan pendekatan yang spesifik, menciptakan sistem pertanggungjawaban yang jelas pula. Dengan begitu, dapat menjamin bahwa setiap peluang bisa dimanfaatkan secara maksimal, tanpa ada yang terlewatkan. 

Dengan struktur yang terorganisir ini, tim dapat bekerja lebih fokus dan terukur, meningkatkan peluang keberhasilan dalam setiap interaksi dengan calon pelanggan.

Fleksibilitas dalam Menghadapi Market yang Dinamis

Seiring dengan perkembangan market, strategi penjualan pun harus berevolusi. Hadirnya sales funnel yang fleksibel memungkinkan tim sales untuk gesit dalam merespons perubahan kondisi market, pergeseran minat konsumen, dan munculnya tren-tren baru. 

Sistem yang adaptif ini memberdayakan tim untuk tetap relevan dan kompetitif, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendekatan mereka secara real-time sesuai dengan dinamika lingkungan bisnis yang terus berubah.

Baca Juga8 Indikator Kepuasan Pelanggan yang Perlu Anda Ketahui

Cara Membuat Sales Pipeline

Cara Membuat Sales Pipeline

Membuat sales pipeline adalah langkah yang sangat penting bagi bisnis mana pun yang ingin tumbuh dan meningkatkan pendapatan. 

Data menunjukkan bahwa perusahaan dengan sales pipeline yang kuat dan terukur mampu menangani peningkatan volume prospek sebesar 40%.

Berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk membangun sales funnel bagi bisnis Anda? Jawabannya tergantung pada produk, skala, kapasitas tim penjualan, dan tentu saja resource marketing yang Anda miliki.

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membangun sales funnel yang bisa Anda ikuti.

Kenali Tahapan dalam Sales Pipeline

Penting untung mengetahui sampai mana proses atau customer journey prospek Anda. Agar lebih mudah lagi menggiringnya menjadi konversi dan pelanggan setia.

Melansir dari HubSpot, umumnya tahapan proses ini di bagi menjadi 3:

  • Awareness: Ketika calon pelanggan ini sadar butuh layanan atau produk Anda. Dia sudah melihat adanya peluang yang bisa membantunya mengatasai masalah dengan membeli produk Anda,
  • Consideration: Ketika calon pelanggan sudah mulai mempertimbangkan pembelian dan sudah melakukan riste mendalam tentang produk dan jasa yang akan dibeli.
  • Decision: Akhirnya calon pelanggan mulai membuat keputusan pembelian. 

Konsisten Melakukan Update Lead

HubSpot juga menyebutkan tentang bagaimana bisnis And ajuga harus secara berkelanjutan menghasilan leads baru. Permasalahan tim sales adalah terlalu fokus kepada existing leads, bagaimana membuat mereka melakukan konversi. Tapi lupa untuk menambah prospek baru. Padahal sebenarnya keduanya itu sama pentingnya. 

Meskipun Anda merasa bulan ini sudah cukup banyak leads. Tetap saja diperlukan untuk melakukan lead generation sehingga tidak ada yang namanya kehabisan prospek pelanggan. Contohnya, riset HubSpot menunjukkan kalau sosial media itu efektif dalam mendatangkan leads baru. Jadi, jangan ragu untuk mengoptimalkan penggunaan sosial media bagi bisnis Anda. 

Kelola Data Pelanggan yang Anda Punya

Setiap transaksi yang terjadi di bisnis Anda sudah pasti memiliki catatannya masing-masing, bukan? Pastikan semua data penjualan dan pelanggan terekam dengan rapi dan terintegrasi. Dengan begitu, tim Anda juga jadi lebih mudah menggunakan datanya.

Menggunakan tools Customer Relationship Management (CRM) akan lebih efisien jika Anda punya begitu banyak transaksi harian. Tidak mungkin Anda membuang-buang waktu untuk melakukan pencatatan manual. 

CRM memungkinkan tim sales untuk mengelola transaksi secara kolektif, dengan mudah memindahkan transaksi dari satu tahap saluran penjualan ke tahap lainnya, dan dengan mudah menautkan ke informasi kontak prospek. 

Hal terpenting, adanya CRM juga memudhakan Anda atau manajer sales untuk memonitoring progress tiap tim dan membuat strategi penjualan yang lebih baik. 

Kesimpulan

Jadi, apakah Anda sudah memiliki sales pipeline yang jelas dan terukur? Bagaimana Anda mengelola prospek Anda saat ini? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja penjualan Anda.

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat sales pipeline yang efektif. Namun tak bisa dipungkiri bahwa bagaimana mengelola hubungan dan interaksi dengan calon pelanggan adalah faktor utama dari pertumbuhan bisnis.

Ingin mengoptimalkan sales pipeline Anda secara efektif? Anda bisa menggunakan solusi Omnichannel CRM Freshsales by Freshworks. Tingkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi tim Anda dengan solusi omnichannel yang seamless dan didukung oleh AI yang powerful. Info lebih lanjut? Klik di sini.

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (2)

Freshsales Uncategorized

Tags: (1)

Sales Pipeline
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!