Conversion rate adalah salah satu istilah yang sering dibahas dalam dunia digital marketing, tetapi apa sebenarnya arti dari conversion rate? Sederhananya, conversion rate adalah persentase pengunjung situs atau aplikasi yang melakukan tindakan spesifik yang diinginkan—misalnya, membeli produk, mengisi formulir, atau mendaftar ke newsletter.
Dalam artikel ini, kita akan kupas lebih dalam tentang apa itu conversion rate, cara menghitungnya, serta tips untuk meningkatkan angka tersebut agar bisnis Anda bisa berkembang lebih optimal. Yuk, langsung simak agar Anda lebih paham dan bisa mulai menerapkannya!
Apa itu Conversation Rate?
Conversion rate adalah persentase yang biasanya dipakai dalam dunia digital marketing untuk mengukur seberapa efektif performa dari traffic website atau kampanye marketing yang Anda jalankan. Misalnya, Anda punya website e-commerce dan ingin tahu berapa banyak pengunjung yang akhirnya membeli produk. Nah, dari situ kita bisa menghitung conversion rate-nya.
Cara hitungnya mudah. Anda cukup ambil jumlah conversions (misalnya, penjualan atau tindakan tertentu) lalu bagi dengan total pengunjung website. Contoh, kalau dalam sebulan website Anda dikunjungi oleh 200 orang dan ada 50 yang melakukan pembelian, maka conversion rate-nya adalah 50 dibagi 200, atau sekitar 25%.
Conversion di sini bukan cuma pembelian, tapi bisa berarti tindakan apa saja yang Anda harapkan dari pengunjung—mulai dari klik pada tombol CTA, mengisi form, sampai subscribe ke newsletter. Setiap tujuan conversion ini bisa punya angka conversion rate masing-masing.
Paham, kan, kenapa conversion rate ini penting? Dengan memantau angka ini, Anda bisa tahu seberapa efektif strategi marketing yang Anda jalankan dan apakah ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengecek conversion rate agar bisa terus mengoptimalkan hasilnya!
Cara Meningkatkan Conversion Rate di Website Anda
Meski tidak ada cara yang benar-benar saklek untuk meningkatkan conversion rate, namun Anda bisa pakai cara-cara di bawah ini untuk setidaknya mencoba meningkatkan conversion rate pada website Anda.
Bikin Website Mudah Diakses, Biar Pengunjung Betah
Bayangkan pengunjung website Anda seperti pelanggan yang datang ke toko fisik. Pastinya Anda nggak mau dong mereka tersesat atau bingung saat mencari produk? Nah, prinsip yang sama berlaku untuk website. Intinya, buatlah website yang mudah dinavigasi!
Atur produk dan halaman Anda dengan cara yang logis, supaya pengunjung bisa menemukan apa yang mereka cari dengan cepat. “Logis” di sini maksudnya adalah menggunakan judul halaman atau header yang jelas dan mewakili, serta menambahkan navigasi di sidebar atau link di bagian footer. Semua ini akan membantu pengunjung merasa lebih nyaman.
Gunakan Tombol CTA yang Menarik Perhatian
Tombol call-to-action (CTA) itu ibarat “pemandu” bagi pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu di website Anda. Contohnya bisa berupa tombol “beli sekarang” atau “daftar di sini.” Dengan menggunakan tombol CTA yang jelas dan menarik, Anda bisa banget meningkatkan jumlah klik dan konversi di website.
Beberapa tips terbaik buat tombol CTA: pilih warna yang kontras, misalnya tombol merah di atas latar putih—biar tombolnya langsung “mencolok” dan mudah dilihat. Kalau mau lebih menonjol lagi, coba gunakan animasi pada tombol CTA. Tapi, jangan terlalu banyak, ya! Karena kalau kebanyakan, justru bisa mengganggu fokus pengunjung.
Buat Konten Berkualitas Tinggi
Sebuah studi dari Semrush menunjukkan bahwa 97% bisnis yang disurvei mendapatkan hasil positif dari content marketing. Angka ini membuktikan kalau content marketing itu salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan conversion rate di website Anda.
Konten bisa berupa apa saja—dari artikel blog panjang, video, infografik, hingga podcast. Dengan membuat konten berkualitas tinggi yang bisa mendidik, menghibur, atau memberikan informasi berharga kepada audiens, Anda membangun kepercayaan dengan mereka. Dan saat kepercayaan sudah terbentuk, pelanggan pun akan lebih mungkin untuk membeli produk atau layanan Anda.
Optimalkan Website Anda untuk Pengguna Mobile
Karena banyak orang yang berbelanja online lewat ponsel, penting banget buat memastikan website Anda nyaman diakses dari perangkat mobile. Beberapa cara untuk mengoptimalkannya: gunakan tema yang mobile-friendly, pastikan website cepat diakses, dan hindari pop-up yang mengganggu di layar ponsel.
Selain itu, coba tambahkan fitur click-to-call agar pelanggan bisa langsung menghubungi Anda, dan optimalkan konten untuk pencarian suara. Dengan begitu, pengalaman belanja lewat ponsel jadi lebih mudah dan menyenangkan bagi pengunjung.
Buat Proses Checkout yang Mudah dan Lancar
Nggak ada yang lebih bikin frustrasi pelanggan selain proses checkout yang panjang dan rumit. Pastikan proses checkout di website Anda mulus, dengan langkah-langkah sederhana seperti pengisian formulir atau informasi pengiriman yang minimal.
Coba tambahkan fitur seperti autofill, guest checkout, dan berbagai pilihan pembayaran agar pelanggan merasa lebih mudah saat bertransaksi. Proses checkout yang simpel dan cepat bisa meningkatkan konversi website dengan mengurangi frustrasi pelanggan dalam proses pembelian.
Gunakan Social Proof untuk Meningkatkan Kepercayaan
Social proof, atau bukti sosial seperti testimoni pelanggan, adalah salah satu teknik paling efektif dalam digital marketing. Social proof membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan. Dengan menampilkan ulasan dan rating dari pelanggan, calon pelanggan bisa mendapatkan gambaran lebih baik tentang kualitas produk Anda.
Selain itu, Anda bisa mencantumkan informasi tentang jumlah pengguna yang sudah membeli produk atau berlangganan newsletter Anda. Jenis social proof ini terbukti mampu meningkatkan konversi secara signifikan.
Sediakan Informasi Kontak yang Jelas
Saat pengunjung berada di website Anda, mereka mungkin punya pertanyaan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Maka dari itu, penting banget menyediakan cara komunikasi langsung, seperti halaman kontak, tautan media sosial, atau nomor telepon.
Anda juga bisa menambahkan fitur live chat, sehingga pelanggan bisa bertanya langsung saat sedang menjelajah produk atau layanan Anda. Dengan adanya fitur ini, pelanggan bisa lebih mudah menemukan apa yang mereka cari dan mengurangi risiko keranjang belanja yang ditinggalkan, karena masalah bisa langsung terselesaikan saat itu juga.
Optimalkan Conversion Rate dengan CRM
Untuk meningkatkan conversion rate secara optimal, salah satu langkah efektif yang bisa Anda ambil adalah menggunakan software CRM seperti Freshsales. Dengan Freshsales, Anda dapat mengelola dan memantau setiap interaksi pelanggan dalam satu platform yang terpadu.
Freshsales menawarkan fitur-fitur unggulan seperti pelacakan otomatis, segmentasi prospek yang cerdas, dan analisis mendalam yang membantu Anda memahami perilaku pelanggan secara menyeluruh.
Hasilnya, tim penjualan Anda dapat fokus pada prospek berkualitas tinggi dan melakukan pendekatan yang lebih personal. Dengan Freshsales, proses penjualan menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga potensi konversi pun meningkat. Freshsales dari Weefer Indonesia hadir sebagai solusi CRM yang tangguh dan terpercaya untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda!
FAQ Tentang Conversion Rate
Apa itu conversion rate?
Conversion rate adalah persentase jumlah pengunjung yang melakukan aksi spesifik di situs web atau aplikasi di bisnis yang Anda miliki, seperti pembelian produk, pendaftaran untuk layanan, atau mengisi contact form.
Conversion rate yang bagus berapa?
rate konversi yang bagus bisa bervariasi tergantung pada industri dan jenis konversi yang diukur. Namun, secara umum, conversion rate antara 2% hingga 5% dianggap baik untuk kebanyakan industri. Penting untuk membandingkan rate Anda dengan benchmark industri untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Apa saja contoh dari conversion?
Contoh conversion / konversi bisa seperti product purchase di sebuah e-commerce, pendaftaran newsletter, pengisian formulir pendaftaran, atau unduhan aplikasi. Setiap kegiatan ini menghasilkan konversi yang berarti pengunjung telah melakukan tindakan yang diharapkan oleh pemilik situs atau aplikasi.
Bagaimana cara meningkatkan conversion rate di tahun 2025?
Meningkatkan conversion rate bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk optimisasi landing page, meningkatkan kecepatan situs web, menggunakan call to action (CTA) yang efektif, personalisasi user experience, dan menerapkan teknologi baru seperti AI (Artificial Intelligence) untuk menganalisa dan memprediksi user behavior.
Apa pengaruh AI terhadap conversion rate?
Kecerdasan buatan atau AI bisa meningkatkan conversion rate dengan memungkinkan personalisasi yang lebih dalam, otomatisasi interaksi pelanggan, dan prediksi kebutuhan pengguna berdasarkan data perilaku mereka. AI dapat membantu dalam mengidentifikasi segmen pengunjung yang paling mungkin berkonversi dan menawarkan mereka konten atau promosi yang disesuaikan.
Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshsales by Freshworks!
Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshsales. Dapatkan uji coba gratis sekarang!