Miskomunikasi Sering Terjadi di Tempat Kerja? Begini Mengatasinya

Share on:

Saat ini, work from home (WFH) menjadi pilihan banyak perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Selain tidak mengganggu kinerja, WFH juga dinilai lebih murah bagi perusahaan dan karyawan. Namun, WFH tidak lepas dari efek negatif seperti miskomunikasi yang sering terjadi.

Miskomunikasi atau salah paham dalam tempat kerja memang dapat sering terjadi. Tidak jarang, salah paham dapat menghambat kinerja anda atau bahkan tim secara menyeluruh.

Lalu, bagaimana cara mengatasi salah paham yang terjadi dalam lingkungan kerja? Apakah ada cara belajar komunikasi yang efektif yang bebas dari kesalahan tersebut? Artikel ini bisa menjadi jawaban anda.

Apa sih Definisi Miskomunikasi?

KBBI mendefinisikan miskomunikasi adalah salah paham. Komunikasi dua arah antar individu maupun kelompok yang kurang baik dapat menjadi penyebab salah paham. Terlebih di tempat kerja saat anda harus berhubungan dengan banyak orang.

Komunikasi yang tidak berjalan efektif ini jika dibiarkan dapat mengakibatkan masalah yang serius. Misalnya saja aktivitas kerja menjadi terhambat yang disebabkan kesalahan informasi yang diterima.

Miskomunikasi sering terjadi karena informasi yang disampaikan salah, berubah makna, atau berbeda. Wajar saja, setiap orang bisa memiliki perspektif yang berbeda-beda saat menerima informasi baru. Yang menyebabkan miskomunikasi menjadi sering terjadi.

Baca Juga: Mau Sukses Melamar Kerja? Ini Cara Menulis Keahlian dalam CV

Penyebab Miskomunikasi yang Sering Terjadi

Miskomunikasi dapat terjadi kapan saja. Apalagi di lingkungan kerja saat anda harus kerja dari rumah. Keterbatasan saat bekerja dari rumah menjadi penyebab seringnya salah paham yang terjadi.

Tidak heran, banyak studi menunjukkan komunikasi secara langsung yang mengandung bentuk komunikasi verbal dan non-verbal memang lebih efektif. Karena, berkomunikasi secara langsung memudahkan kita memahami emosi, gestur dan konteks lawan bicara.

Berbeda dengan bekerja dari rumah, bentuk komunikasi virtual sangat rawan dengan salam paham. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak produktif.

Nah, selain penyebab di atas, miskomunikasi dapat terjadi disebabkan antara lain:

#1 Pemberi Informasi

Sering kali, salah paham dalam berkomunikasi datang langsung dari pihak yang memberi informasi. Kesalahan dalam penyampaian informasi menjadi penyebab utamanya.

Informasi yang tidak lengkap, penafsiran pemberi informasi yang berbeda, bahasa dan pemilihan kata yang digunakan sering menjadi penyebab orang lain salah dalam menerima informasi. Sehingga, miskomunikasi dapat terjadi.

#2 Penerima

Penerima informasi yang tidak fokus dapat menyebabkan salah paham yang sering terjadi. Selain itu, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dan dapat membuat penafsiran dari sebuah informasi berbeda pula.

#3 Isi Informasi

Bayangkan, saat anda bekerja dengan segala tuntutan dan job desc anda, lalu anda menerima sebuah informasi yang sulit untuk dipahami. Anda pasti akan kebingungan memahami isi informasi tersebut.

Contoh lain penyebab salah menerima isi informasi adalah bahasa untuk menyampaikan terlalu ambigu. Apalagi jika bisa bermakna ganda, maka informasi seperti ini tidak akan efektif dan rawan kesalahan.

Baca Juga: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja

Jenis Komunikasi di Lingkungan Kerja

Dunia kerja profesional mengharuskan anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Agar, pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi dan kerja sama yang baik dapat terjalin. Terdapat dua jenis komunikasi di tempat kerja, antara lain:

1. Komunikasi Formal

Komunikasi formal merupakan bentuk komunikasi yang mengatur proses saat mengerjakan tugas pekerjaan. Umumnya, komunikasi ini dibagi menjadi upward, downward dan horizontal communication.

Upward Communication

Komunikasi yang terbentuk dari bawahan menuju atasan. Komunikasi formal jenis ini dapat berbentuk laporan pekerjaan. Sehingga, atasan atau manajemen perusahaan mengetahui apa saja yang telah dilakukan stafnya.

Downward Communication

Kebalikan dari upward, komunikasi downward terjadi dari atasan ke bawahan. Informasi jenis ini dapat berbentuk perintah dan instruksi terkait pekerjaan, atau feedback yang diberikan atasan terhadap hasil pekerjaan bawahannya.

Horizontal Communication

Komunikasi horizontal terjadi antara karyawan dengan jabatan yang sama. Komunikasi umumnya terjadi dalam bentuk koordinasi pekerjaan, berbagi informasi, dan menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan kerja.

2. Komunikasi Informal

Komunikasi informal merupakan bentuk komunikasi yang terjadi di lingkungan kerja terkait hal-hal di luar pekerjaan. Misalnya saja seperti berbicara mengenai hobi dengan rekan kerja, ketertarikan pada film atau musik yang sama, dan lain-lain.

Komunikasi informal dapat membangun kedekatan anda dengan teman kerja anda. Agar, lingkungan kerja bisa menjadi lebih kondusif.

Cara Mengatasi Miskomunikasi

Miskomunikasi yang terjadi di tempat kerja jika dibiarkan dapat menghambat proses pekerjaan. Akibatnya, pekerjaan dalam perusahaan anda menjadi tidak efektif dan kurang maksimal.

Salah paham saat berkomunikasi di tempat kerja juga dapat memantik konflik. Seperti yang anda tahu, konflik di tempat kerja bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Lalu, bagaimana cara mengatasi miskomunikasi di tempat kerja? Berikut ini saran kami.

1. Mendapat Informasi Lengkap

Salah paham saat berkomunikasi sering terjadi karena informasi yang disampaikan kurang lengkap. Untuk itu, ada baiknya anda coba mendapatkan informasi yang disampaikan secara lengkap.

Anda bisa meminta informasi yang berkaitan itu dari sumber lain yang lebih kredibel, seperti atasan anda langsung misal. Jangan ragu untuk bertanya apabila anda merasa informasi yang anda terima kurang lengkap dan jelas.

2. Menjadi Pendengar Aktif

Menangkap informasi dengan baik berkaitan erat dengan kemampuan mendengarkan. Untuk menjadi pendengar yang baik, artinya anda harus mendengarkan lawan bicara dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, anda akan lebih mudah memahami informasi yang disampaikan.

Untuk menjadi pendengar yang aktif saat berkomunikasi, anda harus memahami pesan yang disampaikan. Cobalah mengingat poin penting dari setiap informasi yang anda dapatkan baik dari catatan atau ingatan anda.

Cara di atas efektif melatih diri sendiri menjadi pendengar yang lebih baik. Dan menghindarkan diri sendiri dari kemungkinan miskomunikasi.

3. Menyesuaikan Diri

Saat berkomunikasi, anda pertama-tama perlu memahami budaya perusahaan. Apalagi jika anda adalah karyawan baru. Perhatikan bagaimana budaya komunikasi yang baik di perusahaan anda, karena tiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda.

Jika anda sudah memahami budaya berkomunikasi di perusahaan anda, proses adaptasi anda dengan lingkungan kerja akan lebih mudah dan menyenangkan.

4. Cek Pesan

Saran ini sangat berguna bagi anda yang sedang remote working atau bekerja dari rumah. Keterbatasan cara dan media berkomunikasi jarak jauh sangat rawan terjadi miskomunikasi. Untuk itu, anda harus selalu mengecek pesan yang diterima.

Dengan mengecek pesan tersebut dapat memberi anda waktu lebih untuk memahami dan menelaah inti dari informasi yang disampaikan.

5. Gunakan Bahasa yang Jelas

Saat menyampaikan informasi, selalu gunakan bahasa yang jelas, namun tetap ringkas. Otak manusia cenderung kesusahan mencerna informasi dalam kalimat yang terlalu panjang. Untuk itu, sampaikan pesan anda dengan ringkas dan sepadat mungkin.

Bahasa yang ringkas dan jelas terbukti menjadi lebih efektif digunakan pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Karena, pesan yang anda sampaikan tidak bertele-tele dan lebih mudah dimengerti.

Kesimpulan

Miskomunikasi memang rawan terjadi terlebih dalam lingkungan kerja yang menuntut untuk selalu profesional. Terlebih jika tempat kerja anda menerapkan sistem WFH atau bekerja dari rumah.

Untuk menghindari salah paham saat berkomunikasi anda bisa mencoba belajar lebih memahami lawan bicara dan budaya komunikasi di perusahaan. Biasakan untuk tidak berasumsi dan menanyakan langsung poin detail tentang pesan dan informasi yang anda dapatkan.

Share on:

Author

Mohamad Krisna

Categories: (1)

Karyawan
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!