Jika anda bekerja di sebuah perusahaan, maka anda akan cukup sering mendengar istilah talent management. Tidak heran, talent management adalah sebuah istilah yang belakangan populer di dunia HR.
Talent management merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis, yang mencakup proses perekrutan, pengembangan, dan retensi karyawan yang berkualitas.
Dengan mengelola bakat dan keterampilan karyawan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan keuntungan mereka.
Hal ini juga membantu perusahaan untuk membangun merek yang kuat, menciptakan budaya perusahaan yang positif, dan memperkuat keunggulan bersaing mereka di pasar. Oleh karena itu, talent management menjadi suatu hal yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang.
Pengertian Talent Management
Secara sederhana, talent management adalah proses HR dalam perusahaan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang memiliki performa terbaik.
Dari definisi di atas, dapat terbagi menjadi tiga komponen sebagai berikut:
1. Cakupan penuh proses HR
Talent management melibatkan rangkaian proses HR yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Artinya, manajemen bakat tidak hanya terdiri dari beberapa bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, diperlukan strategi manajemen bakat yang terintegrasi untuk memaksimalkan potensi karyawan secara keseluruhan. Dengan strategi tersebut, perusahaan dapat memanfaatkan bakat dan kemampuan karyawan secara penuh untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.
2. Menarik, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan
Talent management mencakup semua aspek utama di bidang HR, mulai dari perekrutan dan orientasi karyawan, hingga manajemen kinerja dan retensi.
Dalam hal ini, manajemen bakat mempertimbangkan seluruh siklus kehidupan kerja karyawan, mulai dari saat mereka bergabung dengan perusahaan hingga memutuskan untuk pergi atau pensiun.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan setiap tahapan penting dalam manajemen bakat untuk memastikan pengembangan dan pemeliharaan karyawan yang berkualitas.
3. Karyawan dengan performa terbaik
Tujuan utama dari talent management adalah meningkatkan kinerja karyawan. Melalui praktik-praktik manajemen bakat yang efektif, perusahaan berupaya untuk memotivasi, melibatkan, dan mempertahankan karyawan mereka agar dapat bekerja lebih baik dan mencapai hasil yang lebih baik.
Hal ini menjadikan talent management sebagai bagian penting dari strategi bisnis perusahaan. Jika dilakukan dengan benar, perusahaan dapat membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan mengungguli pesaing mereka.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu menerapkan sistem praktik talent management yang terintegrasi dengan baik, yang sulit untuk dicontoh atau ditiru oleh pesaing.
Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Talent Management Adalah yang Anda Butuhkan
Proses Talent Management
Menurut FactoHR, terdapat delapan proses dalam talent management, yaitu:
1. Perencanaan
Seperti halnya dengan teori dan proses lainnya, langkah awal dalam talent management adalah perencanaan untuk menentukan bagaimana proses akan berjalan lebih lanjut. Ketika ada posisi kosong di perusahaan, langkah pertama yang harus diambil adalah membuat deskripsi pekerjaan yang terperinci.
Deskripsi ini harus mencakup peran, hak, tanggung jawab, dan kriteria kelayakan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Selain itu, juga harus dinyatakan inisiatif yang diambil untuk melibatkan dan mempengaruhi proses rekrutmen dan wawancara, untuk memastikan bahwa calon karyawan yang tepat ditemukan dan direkrut untuk posisi tersebut.
2. Menarik talenta terbaik
Proses selanjutnya adalah menentukan cara terbaik untuk menarik kandidat yang paling tepat. Deskripsi lowongan kerja yang dibuat pada langkah pertama haruslah informatif dan menarik bagi kandidat yang memiliki keterampilan yang tepat untuk posisi yang kosong.
Sumber kandidat dapat berasal dari berbagai media sosial seperti LinkedIn, portal pekerjaan eksternal, referensi dari karyawan internal, atau melalui agen eksternal.
Merek pemberi kerja dan budaya perusahaan yang ditampilkan selama proses rekrutmen juga membantu untuk menarik minat para kandidat. Metode rekrutmen yang akurat dan efektif serta pemanfaatan semua sumber daya yang tersedia akan menentukan bagaimana dan kandidat seperti apa yang dapat dijangkau oleh perusahaan.
Baca Juga: Tips Rahasia StartUp Indonesia dalam Mempertahankan Karyawan Bertalenta
3. Menyeleksi talenta
Proses ini melibatkan penggunaan serangkaian tes dan pemeriksaan untuk mencari kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk posisi tersebut.
Tes tertulis, wawancara, diskusi kelompok, pengujian psikometrik, serta analisis mendalam terhadap seluruh informasi yang tersedia tentang kandidat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang pelamar. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat mengukur kemampuan dan kualifikasi kandidat secara lebih akurat.
4. Proses onboarding
Setelah melakukan penilaian terhadap kandidat secara menyeluruh, kandidat yang paling relevan akan dipilih untuk mengisi posisi tersebut.
Namun, proses akuisisi tidak hanya berhenti pada pemilihan kandidat, melainkan juga perlu dilakukan proses orientasi yang efektif untuk memperkenalkan budaya dan praktik perusahaan kepada karyawan baru.
Saat ini, proses orientasi telah bergeser dari cara manual menjadi solusi onboarding otomatis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari berbagai ukuran perusahaan.
Banyak perusahaan telah menggunakan cara yang lebih kreatif untuk merekrut talenta baru dan menerapkan cara yang lebih modern di tempat kerja.
5. Pelatihan & pengembangan
Membangun karyawan dengan membantu mereka tumbuh bersama organisasi adalah salah satu tujuan dari talent management. Proses ini juga bertujuan untuk melatih karyawan agar memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berkontribusi pada kesuksesan bisnis, meningkatkan loyalitas, dan keterlibatan karyawan.
Proses ini dapat dimulai dengan program orientasi dan pelatihan yang efektif untuk membantu karyawan menyesuaikan diri dengan peran baru.
Selanjutnya, karyawan dapat diberikan banyak peluang untuk meningkatkan keterampilan, bakat, dan kemahiran melalui skema konseling, pembinaan, pendampingan, dan rotasi kerja, sehingga dapat mengalami pertumbuhan yang lebih baik.
6. Performance management
Perusahaan perlu memantau kemajuan karyawan setelah program pelatihan dan pengembangan dilakukan, karena tanpa peningkatan kinerja, pelatihan tersebut menjadi tidak berguna.
Oleh karena itu, disarankan bagi perusahaan untuk menggunakan perangkat lunak untuk mengukur kinerja karyawan ketika memberikan pelatihan.
Dengan menggunakan alat tersebut, manajemen dapat melacak perkembangan karyawan dan mengetahui seberapa jauh karyawan telah meningkatkan keterampilannya setelah mengikuti pelatihan.
Hal ini dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi efektivitas program pelatihan dan pengembangan dan memutuskan apakah perlu ada perbaikan atau penyesuaian dalam program tersebut.
7. Mempertahankan talenta terbaik
Selain merekrut, mempertahankan karyawan dengan performa baik dalam perusahaan juga merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan.
Karyawan yang telah menjalani pelatihan dan pengembangan profesional juga perlu dipertahankan melalui pemberian benefit. Benefit yang ditawarkan harus menarik sehingga karyawan tidak mudah pindah ke perusahaan lain.
Namun, hanya menawarkan benefit saja tidak cukup. Praktik keterlibatan yang lebih baik juga perlu diadopsi untuk menjaga lingkungan kerja positif yang dapat mempertahankan karyawan.
8. Transisi
Talent management tidak hanya melibatkan perekrutan dan retensi karyawan, tetapi juga mencakup perencanaan penerus atau suksesi. Proses ini juga berfokus pada pengembangan individu karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.
Selain itu, manajemen bakat meliputi manfaat pensiun, wawancara keluar, dan perencanaan suksesi untuk memastikan transisi yang lancar. Karyawan dipromosikan berdasarkan tingkat keahlian mereka, dan peran serta tanggung jawab mereka diubah sesuai dengan kebutuhan manajemen.
Manfaat Talent Management
Ada dua faktor penting dalam talent management yang harus dipahami dan diperhatikan dengan baik, serta peran orang-orang di balik sistem ini juga perlu dipahami.
Salah satu tujuan utama dari talent management adalah untuk mengoptimalkan potensi talenta sejak proses perekrutan hingga perusahaan berhasil mendapatkan kandidat yang berkualitas tinggi.
Penerapan talent management tidak hanya berlaku untuk karyawan yang sudah bekerja di perusahaan, tetapi juga untuk calon karyawan yang sedang direkrut. HRD dapat menggunakan sistem ini untuk menilai bakat dan kemampuan calon pegawai, dan menempatkan mereka di bidang yang sesuai agar kinerjanya semakin maksimal.
Ketika karyawan ditempatkan di bidang yang mereka sukai dan memiliki keterampilan di bidang tersebut, mereka akan merasa lebih nyaman dalam bekerja, meningkatkan produktivitas mereka, dan dapat memberikan hasil kerja yang lebih baik bagi perusahaan.
Kesimpulan
Manajemen talenta atau talent management menjadi bagian yang sangat penting dalam perusahaan. Selain memastikan perusahaan memiliki sumber daya terbaik, juga dapat memengaruhi kinerja perusahaan.
Untuk memudahkan proses talent management perusahaan anda, software Haermes siap membantu anda. Mulai dari proses rekrutmen awal hingga onboarding.