Anda, para praktisi HR, pasti pernah mengalami sejumlah tantangan dalam meningkatkan kualitas experience dan kompetensi karyawan di perusahaan. Mulai dari mengelola penggajian berdasarkan aturan dan pajak yang berlaku, memantau dan menganalisis kinerja karyawan, mengelola timesheet karyawan, mendapatkan talenta berkualitas, memodernisasi semua fungsi HR ke Cloud, mengatasi masalah atau konflik sesama karyawan atau dengan perusahaan dan masih banyak lagi adalah beberapa contoh tantangannya. Cukup jelas, kalau Anda membutuhkan sebuah bantuan dalam menyelesaikan semua tantangan ini dan salah satu yang paling doable adalah mendigitalisasi sistem HR.
PwC dalam laporannya “HR Tech Survey 2022” menyampaikan kalau sistem digital HR yang berbasis Cloud adalah salah satu langkah investasi paling bijak posisi ketiga (di bawah kebutuhan HR analytic dan recruiting/hiring) yang bisa Anda, para praktisi HR, ambil saat ini. Namun, ada 3 hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu, seperti memilih mana sistem software yang cocok, kemudian pilih vendor atau provider yang bisa Anda percayai, lalu pastikan kalau sistem itu benar-benar mudah digunakan oleh pengguna sehingga menghasilkan value yang baik.
Ada sebuah hal menarik di 3 tantangan terbesar menurut survei tersebut, jika Anda sudah bertransformasi ke sistem HR berbasis cloud, maka 2 tantangan di atasnya bisa ikut terselesaikan. Mari kita bahas ini lebih lanjut.
Kompetensi Karyawan Bisa Meningkat dengan Human Resource Practice
Berdasarkan survei yang masih sama, para responden melaporkan bahwa sistem HR cloud telah memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi mereka. Ada 10 benefits yang bisa didapat dari sistem ini, termasuk di dalamnya ada peningkatan produktivitas dan engagement/experience. Sayangnya, poin ini tetap menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para responden.
Supaya tantangan ini bisa diminimalisir, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal ini. Pastikan vendor cloud memiliki tingkat keamanan dan kepatuhan regulasi data yang baik. Jangan sungkan-sungkan untuk menanyakan hal ini karena jika sampai data critical Anda terkena ransomware, hampir bisa dipastikan kalau data Anda pasti “tidak akan kembali”. Kemudian, pastikan Anda meningkatkan keterampilan karyawan yang ada supaya mereka terbiasa dengan sistem cloud. Lalu perhatikan juga modul atau fitur-fitur yang tersedia disesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda.
Lantas bagaimana dengan meningkatkan kompetensi karyawan? Salah satu jurnal penelitian dari Emerald Insight menyampaikan kalau Anda mengimplementasikan HRP atau Human Resource Practice secara tepat dan berkualitas maka akan ada efek positif yang lebih kuat di kompetensi karyawan Anda. Apa saja contoh dari HRP ini….
- Investasi di sistem HR Cloud yang tepat
- Sederhanakan proses rekrutmen
- Perbaiki budaya perusahaan
- Lakukan survei karyawan secara berkala
- Kelola dan beri feedback untuk kinerja karyawan
- Fitur penggajian otomatis
- Portal layanan mandiri untuk karyawan
- Dan lainnya.
Mayoritas dari contoh HRP ini bisa dijalankan dengan jauh lebih mudah jika Anda menggunakan sistem HR Cloud yang tepat. Apalagi untuk fitur penggajian dan layanan mandiri. Dalam konteks Indonesia, kita semua tahu kalau regulasi pajak penghasilan itu sering berubah. Jika Anda melakukan penghitungan ini secara manual semua, jelas, Anda akan kewalahan. Karena itu Anda memerlukan sekali fitur ini. Kemudian, masuk ke ranah layanan mandiri untuk karyawan. Karyawan Anda ingin download slip gaji, tinggal klik. Karyawan Anda ingin mengajukan cuti, tinggal klik dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan secara mandiri oleh karyawan di sini.
Bahkan, sekarang, karyawan Anda bisa juga loh dilayani oleh Chatbot AI untuk mempercepat proses ini. Penasaran dengan hal ini, atau punya pertanyaan tentang payroll dan Chatbot AI? Ikuti event diskusi santai tentang transformasi sistem HR bersama Amelinda Wang, Business Development Manager dari Weefer dan Fifien Sitorus, Kepala Ikatan Praktisi Sumber Daya Manusia. Klik e-flyer di bawah dan segera mendaftar, karena kuotanya terbatas. Sampai bertemu di acara nanti, terima kasih.