ERP Adalah Solusi Terbaik untuk Mengelola Proses Bisnis Anda Secara Efektif

Definisi ERP Adalah …..

Enterprise Resource Planning atau ERP adalah sebuah jenis software yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mengelola proses bisnis mereka sehari-hari. Untuk informasi, dalam konteks bahasa Indonesia, software ini biasa disebut dengan perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan. Beberapa contoh penggunaannya meliputi akuntansi, procurement, manajemen proyek, manajemen supply chain, dan lainnya. Selain fungsi tersebut, software yang semakin cerdas ini juga bisa memberikan kemampuan prediktabilitas, seperti membantu merencanakan, menganggarkan, memprediksi dan melaporkan hasil keuangan perusahaan/organisasi.

Sistem perencanaan sumber daya perusahaan ini bisa Anda terapkan di lokal (on-premise) maupun secara cloud. Namun, tren ERP untuk saat ini lebih banyak memilih penerapan di cloud. Merujuk ke sebuah survei dari Opkey yang bertajuk, “2023 State of ERP Report”, 76% responden telah menggunakan/memindah sistem ERP mereka dari on-premise menuju ke Cloud. 

Untuk informasi, responden dari survei ini adalah 437 leaders di bidang bisnis dan IT. Kemudian, CAGR atau tingkat pertumbuhan tahunan dari sistem ERP sampai tahun 2027 itu diproyeksi akan mencapai angka sebesar 11,9%. Sebegitu pentingnya sistem ini di sebuah proses bisnis perusahaan membuatnya harus bisa berintegrasi dengan sistem lainnya jika ingin bekerja optimal. 

Sistem ERP adalah “media” untuk memungkinkan Anda memantau secara transparan semua proses bisnis perusahaan. Untuk memperlancar hal ini, sistem ERP harus bisa berintegrasi. Kebutuhan integrasi inilah yang menjadi salah satu concern utama para pengguna ERP, berdasarkan survei yang sama sebelumnya, 41% responden setuju kalau kemampuan integrasi dengan sistem lainnya adalah yang paling penting di ERP. Berada di posisi 2 dan 3 adalah concern terkait ROI/Cost dan Ease of Use. 

Mungkin, sejumlah pihak masih belum tahu kalau dibalik puluhan proses bisnis yang ada di dalam sebuah perusahaan, ada sistem ERP yang terus menerus bekerja layaknya sebuah aliran listrik yang memungkinkan semua lampu untuk tetap menyala. Lantas, apa sebenarnya keuntungan dari menggunakan sistem ERP?

5 Manfaat Utama dari Sistem ERP

• Meningkatkan Produktivitas: Sederhanakan dan automasikan sejumlah proses atau operasional bisnis Anda sehingga Anda dapat melakukan hal produktif yang lebih banyak, dengan sumber daya yang lebih efisien.

• Dapatkan analisis dan insights yang lebih meaningful: Tidak ada lagi sebuah informasi yang terisolir dari satu tim dan tim lainnya. Semua data beserta insights-nya bisa terpantau di satu tempat. Hal ini meminimalisir terjadinya manipulasi analisis/data.

• Kemampuan reporting lebih cepat: Pelaporan proses bisnis dan keuangan bisa Anda dapatkan dengan cepat. Anda juga bisa bagikan laporan tersebut dengan mudah sehingga semua keputusan bisnis bisa diambil berdasarkan laporan real-time tersebut. 

• Meminimalisir Risiko: Dengan sistem ERP ini, Anda dapat memaksimalkan visibilitas dan kontrol terhadap proses bisnis perusahaan, memastikan kepatuhan bisnis tersebut terhadap persyaratan atau peraturan, serta memprediksi dan mencegah risiko yang mungkin timbul nantinya.

• Operasional IT yang lebih sederhana: Sistem ERP adalah pusat integrasi antara core system dan business system-nya perusahaan. Ketika semuanya bisa terintegrasi, maka Anda telah memudahkan cara kerja bagi semua “civitas” perusahaan.

—

Sampai sini, mungkin Anda bertanya, di sektor mana saja ERP ini bisa “berfungsi”? Oke, berikut ini penjelasan singkatnya.

8 Modul Sistem ERP yang Paling Sering Digunakan

Sistem ERP memiliki berbagai modul yang berbeda. Setiap modul ERP mendukung proses bisnis tertentu, seperti:

1)  Modul Finansial

Modul finansial dan akuntansi adalah “fondasi” dari sebagian besar sistem ERP. Selain berfungsi untuk mengelola buku besar dan mengotomatiskan tugas-tugas finance pada umumnya, sistem ini juga dapat membantu bisnis dalam melacak hutang piutang bisnis, menutup pembukuan secara efisien, menghasilkan laporan finansial, mematuhi revenue recognition standards, memitigasi risiko keuangan, dan masih banyak lagi.

2)  Human Resources Management

Sebagian besar sistem ERP juga menyertakan modul core HR, seperti sistem payroll dan sistem attendance. Rangkaian fungsi HR lainnya juga dapat terhubung di sistem ERP ini, sehingga memberikan nilai fungsionalitas HR yang lebih baik. 

3)  Procurement 

Modul pengadaan barang dan jasa membantu bisnis Anda dalam merealisasikan bahan atau layanan yang dibutuhkan. Modul ini memusatkan dan mengotomatiskan pembelian, termasuk permintaan penawaran harga, pembuatan kontrak, dan persetujuan. Hal ini dapat meminimalkan underbuying dan overbuying, memantau jumlah barang dan bahkan membantu negosiasi dengan supplier bersama kemampuan AI.

4)  Manufaktur

Modul manufaktur juga bisa dianggap sebagai komponen utama dari sistem ERP. Modul ini dapat membantu perusahaan menyederhanakan proses manufaktur yang amat kompleks serta memastikan produksi manufaktur sesuai dengan permintaan yang ada. Material Requirements Planning (MRP), Production Scheduling, Manufacturing Execution, Quality Management, dan masih banyak lagi bisa Anda temui di modul ini.

5)  Logistik dan manajemen Supply Chain

Modul penting lainnya dari sistem ERP adalah modul supply chain. Modul ini dapat melacak pergerakan barang dan pasokan di seluruh supply chain yang dimiliki perusahaan/organisasi. Modul ini menyediakan alat untuk melakukan manajemen inventaris, warehousing operations, transportasi, dan logistik secara real-time. 

6)  Modul Service 

Modul lainnya si sistem ERP adalah modul service. Modul ini membantu perusahaan membangun dan memberikan layanan berkualitas dan personalized ke pelanggan. Modul ini memiliki fitur seperti pengadaan perbaikan in-house, penggantian suku cadang, manajemen layanan lapangan, dan lainnya. Modul ini juga menyediakan kemampuan analitik untuk membantu tim service memecahkan masalah pelanggan dengan cepat sekaligus meningkatkan loyalitas mereka.

7)  Penelitian dan Pengembangan

Sistem ERP yang baik pasti menyediakan modul Penelitian dan Pengembangan. Modul ini menyediakan alat untuk melakukan desain dan pengembangan produk, product lifecycle management, product compliance, dan banyak lagi.

8)  Manajemen Aset Perusahaan

Salah satu modul penting lainnya dari Sistem ERP adalah modul Manajemen Aset Perusahaan. Selain berfungsi sebagai pemantau seluruh aset dari perusahaan, modul ini juga dapat mengelola waktu downtime dan uptime dari sebuah mesin untuk menjaga masa hidupnya. Tidak hanya itu, modul ini juga dapat melakukan predictive maintenance, penjadwalan, pengoperasian dan perencanaan aset, lingkungan, kesehatan dan keselamatan, dan masih banyak lagi.

Segera Ambil Langkah Berikutnya Bersama Kami

Dengan berbagai manfaat serta kemudahan dari sebuah sistem ERP, ada satu hal yang harus Anda ingat kembali. Seperti yang kami uraikan sebelumnya terkait concern apa yang paling diperhatikan oleh pengguna ERP, integrasi menjadi kata kunci yang paling penting. Kemudian, salah satu tantangan terbesar dari responden adalah testing. Uji coba sistem ERP mana yang paling bisa berintegrasi dengan sistem yang sedang digunakan oleh perusahaan/organisasi

Karena itu, Anda sebaiknya memastikan untuk memilih provider ERP yang berkualitas. Berdasarkan survei yang sama, salah satu provider ERP yang menduduki peringkat pertama dalam kategori “Year-over-Year ERP Growth 2022-2023” adalah SAP. Dengan raihan growth sebesar 33%, provider ini bisa menjadi salah satu opsi terbaik yang bisa dipilih. Namun, untuk memudahkan proses implementasi, diperlukan partner yang bisa mendampingi Anda setiap saat. Tidak perlu mencari terlalu jauh karena Anda sudah menemukannya sekarang. 

Mari berdiskusi/konsultasi tentang sistem ERP bersama Weefer Indonesia, Gold Partner resmi SAP di wilayah Indonesia.