06-demosi

Apa itu Demosi? Apa yang Harus Dilakukan Jika Karyawan Terdampak?

Share on:

Demosi adalah suatu istilah dalam dunia kerja yang mungkin sudah familiar bagi Anda. Demosi penurunan jabatan seseorang dari jabatan yang lebih tinggi ke jabatan yang lebih rendah. Demosi dapat terjadi karena berbagai alasan. 

Dalam konteks manajemen, demosi dapat digunakan sebagai salah satu bentuk hukuman disiplin bagi karyawan yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan. Demosi juga dapat digunakan sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja karyawan yang buruk.

Apa itu Demosi?

ilustrasi pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan

Demosi adalah penurunan jabatan, tanggung jawab, dan upah seseorang. Secara umum, demosi artinya pemindahan jabatan ke yang lebih rendah.

Demosi menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi karyawan. Namun, dalam beberapa kasus, demosi dapat menjadi langkah yang diperlukan untuk melindungi perusahaan atau untuk memperbaiki kinerja karyawan.

Demosi dapat memiliki dampak yang signifikan bagi karyawan yang mengalaminya, baik secara finansial, emosional, maupun profesional. Karyawan yang mengalami demosi dapat mengalami penurunan gaji, tunjangan, dan tanggung jawab. Mereka juga dapat merasa malu, terisolasi, dan tidak aman.

Demosi adalah pengalaman yang sulit, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda tidak dapat pulih darinya. Dengan kerja keras dan dedikasi, Anda dapat kembali ke posisi yang Anda inginkan.

Dasar Hukum yang Mengatur Demosi

Penting untuk dicatat bahwa ketentuan hukum yang mengatur demosi adalah bervariasi antara negara, dan peraturan yang berlaku dapat sangat berbeda tergantung pada yurisdiksi. 

Karyawan dan majikan harus memahami hak dan kewajiban mereka sesuai dengan hukum yang berlaku di wilayah mereka dan, jika perlu, berkonsultasi dengan profesional hukum atau tenaga kerja untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

Di Indonesia, aturan mengenai demosi pekerjaan diatur oleh berbagai peraturan hukum, baik yang terkait dengan ketenagakerjaan maupun hukum perusahaan. Beberapa aturan umum yang berlaku untuk demosi pekerjaan di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Undang-Undang Ketenagakerjaan

Undang-Undang yang mengatur demosi adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hukum ketenagakerjaan utama di Indonesia. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek hubungan kerja, termasuk demosi. 

Menurut UU Ketenagakerjaan, demosi seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur yang adil dan transparan. Karyawan yang akan didemosikan atau demosi harus diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau pembelaan.

  • Peraturan Perjanjian dan Pemutusan Hubungan Kerja

Perusahaan di Indonesia biasanya memiliki peraturan internal atau perjanjian kerja bersama yang mengatur prosedur dan kriteria demosi. Peraturan perjanjian kerja harus mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja. 

Aturan lainnya juga sudah dicantumkan dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 280 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemutusan Hubungan Kerja dan Kewajiban Pengusaha kepada Pekerja/Buruh dan keluarganya dalam hal PHK.

  • Hak Diskriminasi

Demosi yang didasarkan pada diskriminasi seperti jenis kelamin, agama, ras, etnis, atau faktor-faktor yang dilindungi oleh hukum dilarang di Indonesia. UU Ketenagakerjaan melarang diskriminasi di tempat kerja.

  • Hak Pekerja

Karyawan di Indonesia memiliki hak-hak tertentu yang harus dihormati oleh perusahaan dalam konteks demosi. Ini termasuk hak untuk memberikan tanggapan dan hak untuk tuntutan perlindungan hukum jika mereka merasa bahwa demosi adalah tidak adil atau melanggar peraturan.

  • Prosedur dan Kriteria

Prosedur dan kriteria demosi harus dijelaskan dengan jelas oleh perusahaan. Ini dapat mencakup penilaian kinerja, kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, dan faktor-faktor lain yang relevan.

Penting untuk dicatat bahwa hukum ketenagakerjaan di Indonesia dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi penting untuk selalu mengacu pada peraturan yang berlaku saat ini. 

Jika terdapat masalah atau ketidaksetujuan terkait dengan demosi, karyawan dapat berkonsultasi dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau menghubungi serikat pekerja jika mereka anggota serikat pekerja.

Jika diperlukan, konsultasikan dengan seorang profesional hukum untuk mendapatkan nasihat hukum lebih lanjut tentang demosi di tempat kerja di Indonesia.

Apa Saja Penyebab Karyawan Terdampak Demosi?

ilustrasi pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan

Demosi karyawan dapat disebabkan oleh berbagai alasan, tergantung pada kebijakan perusahaan, performa karyawan, dan situasi tertentu. Beberapa alasan umum yang dapat menyebabkan karyawan terkena demosi meliputi:

  • Kinerja yang Tidak Memuaskan

Salah satu alasan utama demosi adalah kinerja yang dianggap tidak memadai oleh atasan atau manajemen perusahaan. Jika seorang karyawan gagal dalam tugas-tugasnya atau tidak mencapai standar kinerja yang ditetapkan, demosi dapat menjadi pilihan manajemen sebagai respons.

  • Pelanggaran Etika atau Tata Kelola

Karyawan yang terlibat dalam perilaku yang melanggar etika bisnis atau aturan perusahaan, seperti penipuan, pencurian, atau pelecehan, dapat dijatuhkan hukuman berupa demosi.

  • Konflik di Tempat Kerja

Konflik interpersonal di tempat kerja dapat menjadi alasan demosi. Jika karyawan terlibat dalam konflik yang berdampak negatif pada produktivitas atau lingkungan kerja, manajemen mungkin memutuskan untuk mengambil tindakan demosi adalah upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

  • Perubahan Organisasi

Demosi juga dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan organisasi atau restrukturisasi perusahaan. Misalnya, ketika posisi tertentu dihapus atau digabung dengan posisi lain, karyawan yang berada di posisi tersebut dapat mengalami demosi.

  • Ketidaksesuaian dengan Perubahan Pekerjaan

Jika seorang karyawan tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tugas atau tanggung jawab pekerjaan yang baru, hal ini dapat mengakibatkan demosi.

  • Kebijakan Perusahaan

Beberapa perusahaan memiliki kebijakan demosi reguler sebagai bagian dari sistem manajemen sumber daya manusia mereka. Ini mungkin melibatkan rotasi pekerjaan atau penurunan tingkat jabatan secara berkala.

  • Kebijakan Kinerja dan Evaluasi

Demosi adalah keputusan yang juga dapat berdasarkan pada hasil penilaian kinerja tahunan atau evaluasi karyawan. Jika seorang karyawan mendapat penilaian kinerja yang buruk secara konsisten, demosi dapat menjadi konsekuensinya.

  • Penghematan Biaya

Dalam situasi di mana perusahaan menghadapi tekanan finansial atau perubahan strategi bisnis, manajemen mungkin memutuskan untuk melakukan pemangkasan biaya dengan mengurangi tingkat jabatan atau gaji karyawan.

Penting untuk dicatat bahwa proses demosi harus dilakukan sesuai dengan hukum, peraturan perusahaan, dan prosedur yang berlaku. Demosi yang tidak adil atau melanggar hukum dapat mengakibatkan masalah hukum bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa alasan dan prosedur demosi adalah terdokumentasi dengan baik dan transparan.

Hal-Hal yang Bisa Dilakukan Jika Terkena Demosi oleh Perusahaan

Ketika seorang karyawan mengalami demosi oleh perusahaan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi situasi tersebut atau memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil oleh karyawan dalam kasus demosi:

  • Pahami Alasan Demosi

Pertama-tama, penting bagi karyawan untuk memahami alasan di balik demosi. Minta klarifikasi dari manajemen atau atasan mengenai mengapa demosi tersebut terjadi. Ini akan membantu Anda memahami masalah yang perlu diatasi.

  • Konsultasi dengan HR atau Departemen Tenaga Kerja

Bicarakan dengan departemen sumber daya manusia (HR) perusahaan atau departemen tenaga kerja setempat untuk memahami hak-hak Anda sebagai karyawan dan langkah-langkah yang dapat diambil. Mereka dapat memberikan panduan hukum dan prosedur yang berlaku.

  • Periksa Kontrak Kerja atau Peraturan Perusahaan

Tinjau kembali kontrak kerja Anda dan peraturan perusahaan yang mengatur demosi. Pastikan bahwa perusahaan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen ini.

  • Ajukan Banding atau Keluhan

Jika Anda merasa bahwa demosi tersebut tidak adil atau melanggar hak-hak Anda, pertimbangkan untuk mengajukan banding atau keluhan kepada manajemen atau HR. Beberapa perusahaan memiliki prosedur baku untuk mengatasi keluhan karyawan.

  • Pertimbangkan Alternatif

Pertimbangkan opsi lain yang mungkin tersedia bagi Anda, seperti negosiasi untuk mendapatkan kompensasi yang setara dengan tingkat jabatan sebelumnya atau perubahan tugas yang lebih sesuai dengan keahlian Anda.

  • Cari Bantuan Hukum

Jika demosi dianggap melanggar hukum atau Anda merasa bahwa hak-hak Anda sebagai karyawan telah disalahgunakan, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari bantuan hukum. Konsultasikan dengan seorang pengacara ketenagakerjaan yang dapat memberikan nasihat dan mendukung Anda dalam kasus tersebut.

Penting untuk tetap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi demosi. Berbicaralah dengan baik dengan manajemen dan mencari solusi yang paling sesuai dengan kepentingan Anda. Tetap komunikatif dan berusaha untuk menyelesaikan masalah secara konstruktif. Semoga artikel ini bermanfaat!

Optimalisasi Keterlibatan Karyawan dan Tingkatkan Kinerja Tim Anda dengan SAP SuccessFactors

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan talenta Anda lebih baik. Temukan potensi penuh dengan SAP SuccessFactors sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

kevin

Categories: (1)

Uncategorized
To the top