cloud server

Apa itu Cloud Server? Ini Pengertian, dan Tips Memilihnya!

Share on:

Sudah dipikirkan sejak tahun 1960-an, ide cloud computing baru mulai direalisasikan pada tahun 2000-an. Keberadaannya kini telah memudahkan pekerjaan banyak orang atau bisnis, dari meningkatkan fleksibilitas kerja sampai meningkatkan keamanan data. Dalam cloud computing sendiri ada salah satu elemen penting, yaitu cloud server.

Elemen ini memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan sumber daya komputasi secara maksimal dan tidak terbatas serta tanpa harus mengelola hardware fisik secara langsung. Anda nantinya bisa dengan mudah untuk menyimpan data, berkolaborasi jarak jauh, atau menjalankan aplikasi kapan saja selama masih terhubung dengan internet. 

Namun, banyaknya keunggulan yang diberikan membuat tidak sedikit pula penyedia yang menawarkan berbagai layanan mereka. Agar mendapatkan yang terbaik, pastinya Anda harus memilih penyedia dengan teliti. 

Adapun Weefer telah merangkumkan pembahasan tentang apa itu server cloud, jenis, fungsi, hingga tips memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Penasaran? Yuk kita bahas sampai tuntas!

Apa yang Dimaksud Dengan Cloud Server?

Apa yang Dimaksud Dengan Cloud Server

Cloud server adalah sebuah arsitektur IT di mana sumber daya komputasi ada sebagai layanan yang bisa diakses melalui koneksi internet. Apa itu server dan cloud? Menurut KBBI, server atau peladen adalah sistem komputer yang mempunyai suatu layanan untuk menyimpan data. Sementara itu, cloud adalah model penyimpanan dan pengolahan data online yang memungkinkan bisa diakses tanpa perangkat keras fisik. 

Dalam dunia cloud, ada beberapa istilah penting yang awam dipahami sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan, seperti apa yang dimaksud dengan sistem cloud? hingga cloud hosting untuk apa?

Jawabannya, sistem cloud adalah infrastruktur untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data atau aplikasi melalui internet. Dalam sistem cloud ada server cloud yang berupa server virtual dengan sumber daya komputasi dan penyimpanan tanpa menggunakan server fisik. 

Lalu, cloud hosting adalah layanan yang menggunakan server cloud untuk menyimpan data dan mengelola aplikasi atau situs web. Ketiga istilah ini saling berkaitan dan bekerjasama untuk membuat lingkungan digital yang efisien dan fleksibel.

Kembali lagi ke server cloud yang juga seringkali disebut sebagai server virtual, platform virtual, atau server privat virtual. Penggunaan server ini sudah cukup luas dan memberikan kontribusi besar terutama pada bisnis dan mendukung setiap jenis model komputasi cloud. Misalnya, Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS).

Salah satu keuntungan utama dari server cloud adalah bisa mengurangi gangguan infrastruktur TI. Bahkan menurut Uptime Institute, pada tahun 2022 ada 60% responden mengalami pemadaman listrik yang jumlahnya berkurang dari 69% pada tahun 2021 dan 78% pada tahun 2020.

Pada tahun 2022, ada 14% pemadaman yang dikategorikan parah atau serius dan 66% terdampak minimal atau bisa diabaikan terhadap operasi organisasi atau bisnis. Sekitar 10% dari pemadaman yang dilaporkan disebabkan oleh masalah dengan penyedia pihak ketiga, seperti cloup publik atau SaaS. Sebagai perbandingan, ada 54% pemadaman disebabkan oleh masalah daya atau jaringan. 

Jadi, permasalahan ini akan lebih mudah diatasi dan tidak memberikan kerugian yang begitu besar dengan menggunakan server cloud. Semua data atau informasi nantinya  akan disimpan dalam teknologi penyimpanan yang canggih dan berbasis online, sehingga bisa mengurangi risiko kehilangan akibat pemadaman atau mungkin kerusakan perangkat keras. 

Maka dari itu, tidak heran jika Exploding Topics mengatakan bahwa pada tahun 2024 pasar aplikasi berbasis cloud bernilai lebih dari $150 miliar dan diperkirakan akan mencapai nilai $168,6 miliar pada tahun 2025. 

Apa saja Jenis Cloud Server?

Apa saja Jenis Cloud Server

Setelah mempelajari tentang pengertiannya, kini Anda juga perlu tahu bahwa server cloud hadir dengan beberapa jenis, antara lain:

1. Public Cloud Server

Jenis ini menjadi salah satu yang paling umum dan banyak digunakan atau ditemui. Public server cloud membuat data Anda disimpan dalam server jarak jauh yang saling terhubung dan berguna sebagai satu jaringan global. Server-server ini bukanlah milik Anda, tetapi penyedia pihak ketiga. 

Jadi, ketika menggunakan jenis server cloud public, sama saja Anda menyewa ruang server dari penyedia layanan cloud utama, seperti Amazon, Microsoft, Google, atau Huawei Cloud. Nantinya, Anda harus mendaftar ke penyedia layanan cloud terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan akses. 

2. Private Cloud Server

Ada private server cloud yang diperuntukkan untuk satu organisasi atau bisnis. Semua perangkat keras dan perangkat lunak nantinya akan didedikasikan untuk pemilik cloud seorang. Anda bisa mendapatkan kontrol penuh atas keamanan data dan sumber daya. Selain itu, Anda juga mungkin saja menyesuaikan pengaturan dan konfigurasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. 

Beberapa organisasi atau bisnis lebih memilih cloud privat dibandingkan cloud publik untuk meningkatkan keamanan dan fleksibilitas. Menggunakan cloud jenis ini juga akan memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan cloud guna memenuhi kebutuhan spesifiknya.  

3. Hybrid Cloud Server

Selain itu, ada hybrid server cloud yang merupakan gabungan antara public cloud dan private cloud, sehingga memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan keunggulan keduanya. Bisnis yang menggunakan model ini biasanya memanfaatkan public cloud untuk tugas komputasi dasar dan menyimpan data yang penting di private cloud atau server lokal. 

Jadi, bisnis bisa lebih mudah dalam mengalokasikan sumber daya tambahan dari public cloud ketika mungkin terjadi lonjakan permintaan tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Tidak hanya itu saja, hybrid server cloud juga memberikan solusi terbaik dalam hal pemulihan karena data bisa disimpan di lokasi yang berbeda dan dipulihkan dengan cepat jika terjadi masalah.

4. Community Cloud Server

Community server cloud adalah jenis yang digunakan oleh sekelompok organisasi atau perusahaan dengan kepentingan bersama. Jenis ini bisa lebih menghemat biaya karena sumber daya komputasinya digunakan bersama-sama. Contoh dari penggunaan server cloud community adalah layanan dari Google Drive, Dropbox, atau Amazon Web Services. 

Apa Saja Fungsi Cloud Server?

Apa Saja Fungsi Cloud Server

Server cloud mempunyai fungsi utama untuk menyediakan layanan komputasi jarak jauh sehingga prosesnya lebih fleksibel dan efisien. Penggunaan server cloud, memungkinkan pengguna bisa menyimpan data, menjalankan aplikasi, hingga mengelola situs web tanpa perlu mempunyai server fisik. Adapun berikut adalah poin-poin tentang beberapa fungsi server cloud yang bisa Anda nikmati, antara lain:

  • Menyimpan Data 

Server cloud berfungsi sebagai solusi penyimpanan data yang terpusat dan aman. Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses, menyimpan, dan mengelola data secara online tanpa perlu menggunakan perangkat keras fisik. Data Anda yang disimpan di cloud bisa diakses di mana saja selama terkoneksi dengan internet. 

Selain itu, server cloud juga menyediakan kapasitas penyimpanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk infrastruktur baru. Keamanan server cloud menjadi prioritas utama dengan menggunakan fitur enkripsi, autentikasi, dan backup otomatis untuk melindungi data dari ancaman kejahatan cyber atau kehilangan. 

Jadi, data Anda akan selalu aman dan bisa dipulihkan dengan cepat jika terjadi kegagalan sistem atau insiden lain tak terduga.

  • Menjalankan Aplikasi

Fungsi selanjutnya adalah sebagai tempat yang ideal untuk menjalankan aplikasi tanpa perlu mengelola perangkat keras fisik secara langsung. Server cloud memungkinkan aplikasi dijalankan secara fleksibel dan efisien karena sumber daya komputasi, seperti CPU, RAM, dan storage yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Aplikasi yang dihosting di server cloud mudah untuk diakses oleh pengguna dari berbagai tempat melalui koneksi internet. Ini memungkinkan kolaborasi dan akses jarak jauh di mana saja Anda berada. Selain itu, server cloud juga memberikan skalabilitas otomatis, sehingga aplikasi mampu menangani lonjakan lalu lintas atau beban kerja yang tinggi tanpa gangguan. 

  • Memudahkan Kolaborasi Jarak Jauh

Fungsi selanjutnya adalah memudahkan proses kolaborasi jarak jauh dengan cara menyediakan akses data dan aplikasi secara real-time dari mana saja selama masih terkoneksi internet. Dengan server cloud, tim yang tersebar di berbagai tempat mampu bekerja bersama-sama, berbagi file, dan mengakses aplikasi tanpa perlu berada di tempat yang sama. 

Semua data juga akan tersimpan secara terpusat di cloud, sehingga masing-masing anggota tim bisa melihat, memperbarui, dan berkolaborasi pada dokumen atau proyek yang sama. Hal ini juga mendukung sinkronisasi otomatis, sehingga perubahan yang dilakukan satu orang bisa langsung dilihat oleh orang lain. 

  • Backup dan Pemulihan Data

Sudah banyak disinggung sebelumnya bahwa server cloud sangat memudahkan terutama dalam proses back up atau pemulihan data. Jadi, server cloud ini bisa memastikan bahwa semua data penting akan terlindungi dari risiko kehilangan karena berbagai penyebab, misal kegagalan sistem atau pemadaman listrik. 

Penggunaan server cloud akan memungkinkan data Anda akan dibackup secara otomatis dan terjadwal sehingga perusahaan atau bisnis tidak perlu risau lagi untuk backup manual. Proses ini pastinya jadi lebih efisien dan cepat jika dibandingkan dengan metode tradisional karena data yang tersimpan bisa diakses serta dipulihkan dari mana saja. 

  • Biaya Lebih Murah

Fungsi yang terakhir adalah memungkinkan biaya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan infrastruktur server fisik tradisional. Salah satu alasannya adalah model pembayaran pay-as-you-go, di mana pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang benar-benar digunakan, seperti kapasitas penyimpanan, bandwidth, atau pemrosesan. 

Ini pastinya bisa mengurangi biaya awal untuk membeli dan memelihara perangkat keras, serta biaya operasional, seperti listrik dan cooler. Selain itu, skalabilitas server cloud juga memungkinkan bisnis untuk menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang lebih guna kapasitas yang mungkin saja jarang digunakan. 

Dengan cara ini, server cloud berarti memberikan solusi yang efisien dan hemat biaya terutama bagi bisnis kecil dan menengah yang ingin meminimalkan pengeluaran untuk IT.

Tips Jitu Memilih Cloud Server untuk Bisnis Anda

Tips Jitu Memilih Cloud Server untuk Bisnis Anda

Anda mungkin saja mendapatkan banyak kerugian ketika memilih server cloud secara sembarangan. Beberapa kerugiannya, seperti risiko keamanan data, biaya operasional yang membengkak, atau gangguan lainnya. Oleh karenanya, sangat penting bagi Anda untuk memilih mana yang paling sesuai agar nantinya bisnis selalu berjalan lancar.

Lantas bagaimana cara memilihnya? Adapun poin-poin di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba, antara lain:

1. Pahami Kebutuhan Anda

Setiap bisnis atau perusahaan pastinya mempunyai kebutuhan masing-masing, dari berapa banyak data yang harus disimpan sampai aplikasi atau software apa saja yang akan digunakan. Jadi, sebelum memilih server cloud alangkah lebih baik untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. 

Ini misalnya memilih kapasitas penyimpanan agar server mampu berjalan secara maksimal. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana kebutuhan di masa mendatang. 

Jika dibandingkan dengan mulai dari awal, bukankah lebih mudah jika Anda hanya perlu memilih server yang bisa diupgrade? Jadi, Anda bukan hanya bisa hemat waktu dan biaya, tetapi juga memastikan bahwa infrastruktur IT akan selalu relevan dengan kebutuhan. 

2. Periksa Keamanan Data Anda

Keamanan data menjadi salah satu yang paling penting untuk Anda perhatikan ketika memilih server cloud. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan keamanan data yang terjamin. Mulailah dengan memilih penyedia cloud yang menyediakan enkripsi data untuk data yang disimpan maupun ketika dikirim. Ini menjadikan hanya pihak tertentu saja yang bisa mengakses suatu informasi.

Selanjutnya, periksa juga apakah penyedia menawarkan 2FA atau 2 Factor Authentication yang merupakan metode keamanan dalam dua bentuk verifikasi sebelum seseorang mengakses suatu akun atau sistem. Bentuk dari 2FA ini bisa berupa password atau PIN untuk masuk ke akun, kode SMS, hingga aplikasi autentikator.

3. Pilihlah Cloud dengan Tingkat Uptime yang Tinggi

Uptime adalah ukuran yang menunjukkan persentase waktu sistem TI, hardware, atau device beroperasi tanpa gangguan. Uptime menunjukkan ketika sistem bekerja, sedangkan downtime adalah ketika sistem tidak bekerja. 

Mengapa Anda harus memilih server cloud dengan tingkat uptime yang tinggi? Ini karena tingkat uptime yang tinggi akan menjamin ketersediaan aplikasi, layanan, atau sistem secara konsisten. Jadi, pengguna bisa mendapatkan akses kapan saja dan di mana saja tanpa adanya gangguan. 

Uptime yang tinggi biasanya ditunjukkan dalam persentase seperti 99,9% dan itu akan cukup menguntungkan bagi suatu bisnis yang bergantung pada layanan online. Jadi, kamu perlu cari penyedia yang mempunyai ulasan terkait uptime terbaik dengan sedikit risiko downtime. 

4. Pastikan Mereka Punya Dukungan Teknis

Dukungan teknis menjadi hal yang sangat penting untuk Anda dapatkan dari penyedia server cloud. Ini karena dukungan teknis lah yang nantinya akan membantu Anda dalam mengatasi berbagai masalah selama penggunaan layanan server cloud. </span>

Pastikan bahwa dukungan teknis yang ditawarkan sangat baik dan responsif untuk segera memberikan solusi hingga membantu mengurangi downtime. Jangan lupa juga untuk memilih penyedia yang sudah mempunyai banyak testimoni dan berpengalaman dalam infrastruktur cloud agar Anda selalu mendapatkan saran yang tepat. 

5. Transparansi Biaya

Tips terakhir ada transparansi biaya yang perlu Anda perhatikan dengan teliti. Mengapa begitu? Informasi yang tidak jelas pasti akan mengakibatkan banyak kerugian di kemudian hari, salah satunya seperti ada beberapa biaya tersembunyi yang tidak disepakati sebelumnya. 

Jadi, pastikan penyedia server pilihan Anda bersedia memberikan rincian biaya yang lengkap dan ditulis dengan jelas. Ini juga termasuk ketika ada biaya tambahan untuk dukungan teknis atau hal lainnya. 

Kesimpulan 

eight: 400;”>Cloud server merupakan server virtual yang menjadi salah satu komponen dari cloud computing. Fungsinya mulai dari untuk menyimpan data hingga memudahkan kolaborasi jarak jauh tanpa perlu manajemen server fisik. Sifat fleksibel pasti membuatnya sebagai solusi paling tepat bagi bisnis atau perusahaan yang ingin operasional lebih efisien. 

Ada beberapa tips dalam memilih server cloud yang bisa Anda coba untuk mendapatkan pilihan sesuai dengan kebutuhan. Kabar baiknya, Anda tidak perlu pusing mencari karena Weefer ada Huawei Cloud yang menawarkan berbagai layanan server cloud dengan teknologi paling canggih. 

Ingin tahu lebih lengkap tentang layanan yang ditawarkan Huawei Cloud? Atau ingin coba langsung? Jika iya, klik di sini dan coba gratis sekarang juga!

Temukan Potensi Penuh Solusi Cloud yang Inovatif bersama Huawei Cloud

Segera upgrade bisnis Anda ke level berikutnya dengan Huawei Cloud!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Huawei Cloud

Tags: (1)

Cloud Server
To the top