Tahukah Anda, sebuah survei dari Harvard Business School di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 95% produk baru gagal di pasaran karena strategi segmentasi pemasaran yang kurang efektif. Faktanya, setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi, menggunakan strategi pemasaran yang seragam untuk semua orang tidak akan efektif. Segmentasi pasar adalah metode yang bisa membuat perusahaan dapat membagi konsumen ke dalam kelompok yang lebih spesifik, menganalisis kebutuhan mereka, dan menyusun komunikasi yang lebih relevan.
Mari pelajari lebih lanjut tentang segementasi pasar serta manfaatnya bagi bisnis Anda!
Apa itu Segmentasi Pasar?
Mengacu pada definisi yang ditulis Shopify. Segmentasi pasar adalah proses membagi target pasar menjadi kelompok-kelompok kecil atau subkelompok berdasarkan kebutuhan, minat, atau karakteristik yang serupa. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih spesifik, Anda dapat lebih fokus pada pelanggan yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan strategi ini, bisnis Anda dapat menyampaikan pesan yang lebih relevan dan menarik, sekaligus meningkatkan peluang untuk mengonversi konsumen menjadi pelanggan setia. Segmentasi pasar memungkinkan Anda memanfaatkan potensi yang lebih besar di dalam pasar yang luas, tanpa harus menyasar semua orang sekaligus.
Sementara Investopedia mengartikannya secara lebih sederhana. Segmentasi pasar adalah adalah cara menggabungkan calon pembeli ke dalam kelompok atau segmen, berdasarkan demografi, geografi, perilaku, atau faktor psikografis, untuk lebih memahami dan memasarkannya kepada mereka.
Contoh Segmentasi Pasar
Segmentasi Demografi
Hal paling sederhana dari membentuk segmen pasar adalah berdasarkan demografinya. Ini berkaitan dengan usia, lokasi tinggal, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan. Pokoknya segala hal yang menyangkut demografi seseorang. Katanya orang-orang dengan kesamaan demografi memiliki ketertarikan dan kebiasaan yang sama.
Misalnya: Produk asuransi pendidikan akan menyasar segmen pasangan yang sudah memiliki anak. Sementara jasa pelatihan atau bootcamp akan menyasar fresh graduate atau mereka yang memang di usia aktif mencari kerja.
Segmentasi Firmografi
Sementara yang satu ini sebenarnya agak mirip dengan segmentasi demografis, tapi fokusnya bukan pada individu, melainkan pada organisasi atau perusahaan. Strategi ini melihat karakteristik perusahaan seperti jumlah karyawan, jumlah pelanggan, jumlah kantor, atau pendapatan tahunan mereka.
Misalnya Anda adalah penyedia software untuk perusahaan. Pada skala perusahaan multinasional, Anda mungkin menawarkan paket yang fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan mereka yang kompleks. Sementara itu, untuk perusahaan kecil, Anda bisa menawarkan produk dengan harga tetap dan fitur yang lebih sederhana untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa membebani anggaran.
Segmentasi Geografis
Selanjutnya adalah segmentasi pasar yang mengacu pada lokasi. Seperti negara, regional, kota, Kode Pos, intinya berurusan dengan wilayah tempat tinggal. Asumsinya, hal-hal geografis seperti ini memiliki kebutuhan yang sama.
Segmentasi jenis ini cocok untuk retail yang ingin membuka cabang dan melakukan penjualan produk khusus. Misalnya, brand busana cocok menjual seri jaket dan sweater atau pakaian tebal lain di daerah daratan tinggi.
Segmentasi Behavior
Kalau yang satu ini bergantung pada kebiasaan-kebiasaan orang-orang. Misalnya riwayat pencarian, kebiasaan pembelian, penggunaan produk, hingga kesetiaan mereka pada produk-produk tertentu. Tapi data ini tidak sembarangan didapat, melainkan dari data-data yang sudah ada.
Kebanyakan dari bagaimana aktivitas online yang terekam. Contohnya: orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan produk Apple, akan lebih mudah untuk mencari value brand dan mencari kenyamanan. Tidak lagi melihat harga sebagai faktor utama pembelian.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis membagi pasar berdasarkan gaya hidup, kepribadian, minat, dan opini konsumen. Metode ini menggali motivasi internal yang memengaruhi keputusan mereka, sehingga menghasilkan strategi pemasaran yang lebih relevan meski datanya sering sulit diperoleh.
Misalnya: Bisnis pakaian olahraga dapat menargetkan konsumen yang gemar olahraga seperti lari atau basket. Dengan pendekatan ini, kampanye bisa lebih personal dan efektif, menjangkau audiens yang tepat.
Baca Juga: 13 Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya
Manfaat Segmentasi Pasar untuk Bisnis
Adanya segmentasi pasar bisa membantu bisnis untuk menjadi lebih maju. Nah, apa saja hal yang bisa dibantu dan membawa manfaat bagi perusahaan setelah membuat segmentasi pasar:
Meningkatkan Performa Campaign Marketing
Dengan memahami kebutuhan dan keinginan unik dari setiap segmen konsumen, bisnis bisa menciptakan iklan dan promosi yang lebih tepat sasaran. Pendekatan ini membuat pesan pemasaran terasa lebih relevan dan “ngena” bagi audiens.
Selain itu, strategi ini juga menghemat waktu dan biaya, sekaligus mengurangi pemborosan dari metode pemasaran massal yang belum tentu efektif untuk semua kelompok konsumen. Jadi, kampanye Anda bukan cuma lebih fokus, tapi juga lebih efisien.
Peluang Lebih Besar untuk Membangun Loyalitas
Segmentasi pasar membuka peluang besar bagi konsumen untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Pendekatan pemasaran yang lebih personal dan langsung sering kali lebih “berasa” bagi pelanggan, menciptakan rasa keterlibatan, komunitas, dan kebersamaan.
Selain itu, segmentasi juga meningkatkan kemungkinan perusahaan menarik pelanggan yang tepat—mereka yang sesuai dengan produk, layanan, atau demografi bisnis Anda. Dengan cara ini, brand Anda bukan cuma diingat, tapi juga dipercayai.
Membangun Brand Image yang Lebih Kuat
Segmentasi pasar mendorong perusahaan untuk benar-benar memikirkan bagaimana mereka ingin dilihat oleh kelompok konsumen tertentu. Setelah target pasar ditentukan, langkah selanjutnya adalah menciptakan pesan yang relevan dan pas untuk mereka.
Karena pesan ini dirancang khusus untuk audiens yang spesifik, branding dan komunikasi perusahaan jadi lebih fokus dan terarah. Dampaknya? Selain menciptakan citra merek yang kuat, pendekatan ini juga sering memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan berkesan.
Membuka Peluang Ekspansi Baru
Segmentasi pasar bisa membantu Anda menemukan segmen yang sebelumnya belum terlayani. Misalnya, Anda mungkin menemukan kelompok besar pria pensiunan dengan pendapatan menengah di luar area pasar utama Anda.
Dengan informasi ini, membuka toko ritel atau pop-up shop di lokasi tersebut bisa jadi cara cerdas untuk mengoptimalkan potensi pasar yang selama ini terabaikan. Siapa tahu, ini bisa jadi peluang besar untuk meningkatkan pendapatan.
Meningkatkan Fokus Bisnis
Semakin Anda paham tentang siapa target pelanggan Anda, semakin baik keputusan bisnis yang bisa diambil. Informasi ini membantu Anda menentukan segala hal, mulai dari produk apa yang harus ada di stok, di mana lokasi usaha yang strategis, hingga siapa yang tepat untuk direkrut sebagai bagian dari tim Anda. Dengan fokus yang lebih tajam, peluang sukses bisnis Anda juga jadi lebih besar. Pebisnis yang menggunakan kampanye tersegmentasi dapat memperoleh peningkatan pendapatan hingga 760%.
Maksimalkan Potensi Segmentasi Pasar dengan Freshsales CRM
Segmentasi pasar adalah kunci untuk memahami pelanggan Anda lebih dalam dan menciptakan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Dengan membagi audiens berdasarkan kebutuhan, perilaku, atau preferensi, Anda bisa membuat campaign yang relevan, efisien, dan berdampak besar. Untuk memaksimalkan potensi ini, gunakan Freshsales CRM dari Weefer Indonesia.
Dilengkapi teknologi Freddy AI, Freshsales memudahkan Anda menganalisa data pelanggan, mempersonalisasi interaksi, dan mengelola hubungan dengan lebih efektif. Selain mudah digunakan, platform ini juga bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda. Yuk, jadikan strategi pemasaran Anda lebih pintar dan terarah dengan Freshsales sekarang!
FAQ Tentang Segmentasi Pasar
Apa itu segmentasi pasar?
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang besar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang serupa yang mungkin memerlukan produk atau pemasaran yang berbeda.
Bagaimana cara melakukan segmentasi pasar?
Segmentasi pasar dapat dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, seperti demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan), geografi (lokasi), psikografi (gaya hidup, nilai), dan perilaku (kesetiaan merek, kebiasaan pembelian).
Apa contoh segmentasi pasar?
Sebagai contoh, sebuah perusahaan pakaian dapat membagi pasarnya menjadi segmen berdasarkan umur dengan kelompok seperti remaja, dewasa, dan lansia, atau berdasarkan aktivitas dengan segmen seperti pakaian olahraga, pakaian formal, dan pakaian santai.
Apa manfaat dari segmentasi pasar?
Manfaat dari segmentasi pasar antara lain peningkatan efektivitas pemasaran, penargetan yang lebih tepat, alokasi sumber daya yang lebih efisien, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan penjualan dan keuntungan.
Maksimalkan Strategi Segmentasi Pasar Anda dengan Freshsales by Freshworks
Segera tingkatkan proses segmentasi pasar Anda dengan Freshsales. Dapatkan uji coba gratis sekarang!