Salah satu tujuan utama divisi Human Resource (HR) di perusahaan adalah memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar bisa mencapai tujuan perusahaan. HR analytics adalah sebuah tools untuk membantu tugas yang satu ini. Alat ini bisa mengelola dan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan karyawan, apa saja yang perlu diperbaiki supaya tujuan bisnis jadi mudah tercapai. Di artikel ini, mari kita bahas lebih lanjut tentang memaksimalkan manfaat HR Analytics dan contoh-contohnya. Simak hingga akhir ya!
Apa itu HR Analytics?
Mengacu pada survey yang dibuat Gartner, cuma 29% dari HR yang sudah yakin dengan gimana kinerjanya dan semua proses di perusahaan bisa ngebantu karyawan buat mencapai target. Di sinilah HR Analytics berfungsi untuk membantu kinerja HR.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan HR Analytics?
HR Analytics atau disebut juga people analytics ataupun workforce analytics adalah proses untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data yang berkaitan dengan Human Resources.
Analisis ini memberikan Anda pandangan tentang seluruh tim atau karyawan dan memudahkan dalam membuat keputusan. Meningkatkan teknik analitik dan penggunaan teknologi, Anda bisa memperoleh data demografi karyawan, metrik performance, data rekrutmen, dan survey lainnya.
4 Jenis HR Analytics yang Perlu Anda Ketahui
Terdapat empat macam HR analytics yang berbeda, dan setiap jenis memiliki fungsi tersendiri. Untuk membuat keputusan yang tepat, penting untuk memahami semua jenis tersebut. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Descriptive HR analytics
Descriptive analytics mengandalkan data historis untuk mengidentifikasi tren-tren sebelumnya. Fokus utama pada analisis ini adalah metrik karyawan, termasuk demografi tenaga kerja, pola retensi, dan produktivitas. Data tersebut memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kejadian yang telah berlangsung dan penyebabnya.
Jenis HR analytics ini sangat penting jika Anda ingin memahami keadaan tenaga kerja saat ini dengan lebih jelas. Anda akan mendapatkan data tentang kinerja kebijakan SDM dan mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk perbaikan.
2. Prescriptive HR analytics
Dalam prescriptive HR analytics, wawasan yang dihasilkan tidak hanya memberi gambaran mengenai apa yang mungkin terjadi, tetapi juga mengarahkan Anda pada langkah-langkah yang perlu diambil. Dengan menggunakan data internal dan kondisi eksternal, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk memajukan perusahaan.
Jenis HR analytics ini efektif untuk merencanakan berbagai situasi SDM. Dengan memadukan data produktivitas karyawan dan kondisi pasar, prescriptive analytics memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang memberikan pengaruh terbesar pada kinerja bisnis.
3. Predictive HR analytics
Predictive analytics memproyeksikan masa depan tenaga kerja Anda dengan memeriksa pola dalam aktivitas karyawan. Disisi lain, descriptive analytics hanya berfokus pada data historis untuk menggambarkan apa yang telah terjadi.
Dengan memanfaatkan analisis statistik dan machine learing, predictive HR analytics membantu Anda memprediksi dan mempersiapkan peristiwa di masa mendatang.
Strategi proaktif yang dikembangkan oleh tim HR Anda, yang terinspirasi oleh wawasan ini, akan menjaga keterlibatan tenaga kerja. Caranya? dengan mengalihkan fokus dari situasi saat ini ke pemahaman akan tren mendatang dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.
4. Diagnostic HR analytics
Alih-alih mengandalkan perkiraan, diagnostic HR analytics memfokuskan usaha pada pemahaman akar masalah dari kesenjangan kinerja dan tantangan tenaga kerja, memungkinkan pengembangan kebijakan dan solusi yang terarah.
Untuk mengidentifikasi pola, tren, dan penyimpangan yang signifikan, Anda perlu mendalami data HR dan melakukan analisis yang menyeluruh. Dengan begitu, Anda dapat memahami mengapa masalah muncul, seperti mengapa kandidat menunda tawaran kerja atau alasan di balik banyaknya karyawan yang keluar.
Baca Juga: 20 Aplikasi HR Terbaik untuk Perusahaan Indonesia
Contoh dan Manfaat Penerapan HR Analytics
HR analytics itu sebenarnya luas banget penerapannya. Nah, berikut beberapa contoh nyata berikut manfaatnya yang sering dilakukan perusahaan:
Meningkatkan Keputusan Perekrutan
HR analytics adalah tools yang membantu para profesional HR membuat keputusan perekrutan yang lebih tepat berdasarkan data historis. Dengan memanfaatkan HR analytics, tim rekrutmen bisa mengandalkan keputusan berbasis data daripada hanya mengikuti “insting” atau “perasaan,” yang sering kali berujung pada hasil yang tidak pasti.
Tools HR analytics yang efektif memungkinkan HR untuk lebih mudah menemukan kandidat terbaik dan merekrut mereka. Misalnya, jika dari 10 kandidat yang dipekerjakan, empat di antaranya berasal dari universitas tertentu dan tidak lolos evaluasi di tingkat berikutnya, mungkin ini menjadi sinyal untuk mengevaluasi kembali perekrutan dari universitas tersebut di masa depan.
HR analytics mencegah kesalahan serupa terjadi lagi. Selain itu, HR analytics juga memungkinkan tim rekrutmen mendapatkan lebih banyak informasi tentang kandidat melalui berbagai sumber seperti database online, aplikasi, profil media sosial, portal kerja, hingga catatan kerja sebelumnya.
Dengan cara ini, keputusan perekrutan menjadi lebih strategis, terarah, dan minim risiko.
Mengurangi Kelangkaan Talenta dengan HR Analytics
Strategi rekrutmen yang terstruktur dan didukung data memberikan wawasan penting untuk memperluas jangkauan pencarian kandidat dengan lebih akurat, sehingga dapat membangun pipeline talenta yang lebih baik. Dengan bantuan HR analytics, perusahaan bisa lebih mudah menentukan siapa yang tepat untuk ditargetkan untuk posisi tertentu saat kebutuhan muncul.
HR analytics juga membantu memahami secara mendalam tipe kandidat yang dibutuhkan, pengetahuan yang harus dimiliki, dan aspek-aspek lain yang mungkin terlewatkan dalam proses perekrutan konvensional.
Dalam situasi di mana talenta untuk industri atau peran tertentu terasa langka, sering kali kesannya bahwa kandidat yang tepat tidak ada. Padahal, sebenarnya talenta tersebut ada, hanya saja untuk menemukannya diperlukan pendekatan baru dalam menarik perhatian atau mencarinya.
Dengan HR analytics, perusahaan dapat mengidentifikasi strategi yang lebih efektif untuk menjangkau talenta terbaik, meskipun berada di pasar yang sulit.
Memahami Karyawan Lebih Dalam
Pernah merasa ingin tahu lebih banyak tentang karyawan selain sekadar melihat hasil kerja mereka? HR analytics adalah alat yang pas untuk itu. Dengan HR analytics, perusahaan bisa memantau data performa karyawan—mulai dari bagaimana mereka bekerja sama dengan rekan kerja, cara mereka menangani pelanggan, sampai bagaimana mereka mengelola waktu sehari-hari.
Data ini tidak cuma jadi angka-angka kosong. Hiring manager bisa memanfaatkannya buat menemukan karyawan dengan performa luar biasa atau bahkan potensi yang tersembunyi. Plus, data ini juga bisa jadi dasar buat bikin strategi yang bikin karyawan lebih semangat, betah kerja, dan semakin terlibat dalam perusahaan.
Jadi, tidak cuma soal hasil akhir, tapi juga memahami perjalanan karyawan selama bekerja. Dengan cara ini, perusahaan tidak cuma bisa menjaga karyawannya, tapi juga bikin mereka tumbuh bersama.
Menekan Turnover Karyawan
Menurut laporan Work Institute, tingkat turnover karyawan global telah meningkat menjadi sekitar 20% pada tahun 2024, naik dari 18% pada tahun 2023. Peningkatan ini menjadi tantangan berkelanjutan yang dihadapi bisnis dalam mempertahankan tenaga kerjanya.
HR analytics membantu mengungkap alasan di balik karyawan yang resign lebih cepat dari ekspektasi. Mulai dari beban kerja, gaji yang kurang kompetitif, hingga lingkungan kerja yang tidak nyaman—semua bisa dianalisis untuk menemukan solusi.
Dengan data ini, perusahaan dapat memperbaiki masalah utama, memahami kebutuhan karyawan, dan merancang strategi retensi yang lebih efektif. Survei karyawan, wawancara keluar, atau penilaian tim bisa menjadi langkah awal untuk menjaga talenta terbaik tetap bertahan. Adanya dukungan data, tugas mempertahankan karyawan jadi lebih mudah dan terarah.
Analisis Pelatihan yang Paling Dibutuhkan
Pelatihan adalah bagian yang nggak bisa dilewatkan kalau sebuah perusahaan ingin terus berkembang. Tapi, kalau prosesnya nggak direncanakan dengan baik, malah bisa bikin biaya membengkak dan menimbulkan masalah baru.
Makanya, sebelum investasi di program pelatihan, penting banget untuk mengumpulkan data yang relevan dan menganalisis polanya. Di sinilah peran HR analytics jadi krusial. Dengan bantuan data, perusahaan bisa memilih atau merancang program pelatihan yang benar-benar tepat sasaran.
Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Dengan memahami tipe kandidat yang tepat untuk sebuah posisi, perusahaan bisa lebih mudah memprediksi kinerja dan produktivitas karyawan. Hal ini membantu perusahaan membuat harapan yang realistis sekaligus lebih terukur terhadap hasil kerja tim.
Karyawan yang produktif memiliki kemungkinan 242% lebih besar untuk menggunakan AI dan 78% lebih besar untuk menggunakan otomatisasi dibandingkan rekan kerja mereka yang kurang produktif. Selain itu, karyawan yang menggunakan otomatisasi dapat menghemat 3,6 jam per minggu.
Lewat HR analytics, perusahaan juga bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang kebutuhan tenaga kerja mereka. Dari sini, perusahaan bisa merancang lingkungan kerja, kebijakan, dan tim yang mendukung karyawan untuk bekerja lebih maksimal, sehingga performa perusahaan secara keseluruhan pun ikut meningkat.
Baca Juga: Modernisasi Sistem HRIS Anda untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Meningkatkan Pengalaman Kandidat
Tools HR analytics membantu perusahaan memahami dengan jelas tipe kandidat yang mereka cari. Karena pemahaman ini didukung oleh data yang akurat, proses pencarian dan penarikan talenta yang tepat bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Proses rekrutmen yang lebih singkat otomatis memberikan kesan positif bagi kandidat, menciptakan pengalaman perekrutan yang lebih baik. Selain itu, hal ini juga memperkuat citra perusahaan di mata mereka, memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain.
Maksimalkan Potensi HR Anda dengan HR Analytics
HR analytics adalah alat penting untuk menciptakan strategi SDM yang lebih terukur, efektif, dan berbasis data. Dari proses perekrutan, pelatihan, hingga retensi karyawan, analisis data membantu perusahaan memahami kebutuhan tenaga kerja mereka dengan lebih baik. Dengan memanfaatkan HR analytics, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih strategis untuk meningkatkan produktivitas, keterlibatan, dan kepuasan karyawan.
Untuk memaksimalkan potensi HR analytics, kami merekomendasikan SAP SuccessFactors dari Weefer Indonesia. Software ini menawarkan solusi lengkap untuk pengelolaan SDM, mulai dari analisis keterlibatan karyawan, perencanaan tenaga kerja, hingga pengembangan karier berbasis data. Kelebihannya meliputi antarmuka yang user-friendly, integrasi data yang seamless, dan fitur analitik yang canggih untuk membantu Anda mengambil keputusan HR secara real-time.
Siap membawa pengelolaan SDM Anda ke level berikutnya? Klik di sini untuk mulai menggunakan SAP SuccessFactors dan jadikan tim HR Anda lebih data-driven dan efisien!
FAQ Mengenai HR Analytics
1. Apa itu HR Analytics?
HR Analytics adalah sebuah metode analisis data yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas keputusan dalam manajemen sumber daya manusia. Teknik ini menggabungkan data karyawan dengan teknik analitis canggih untuk membantu memahami dan meningkatkan performa tenaga kerja.
2. Bagaimana HR Analytics dapat digunakan dalam sebuah perusahaan?
Dalam sebuah perusahaan, HR Analytics dapat digunakan untuk analisis kebutuhan pelatihan, mengoptimalkan proses rekrutmen, meningkatkan tingkat retensi karyawan, serta mengidentifikasi dan mengembangkan potensi kepemimpinan di antara karyawan.
3. Apa saja contoh penerapan HR Analytics?
Contoh penerapan HR Analytics meliputi:
- Analisis perilaku karyawan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
- Prediksi turnover karyawan menggunakan data historis tentang performa dan kepuasan kerja.
- Pengembangan model pemberian kompensasi yang berdasarkan data untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
4. Manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari penggunaan HR Analytics?
Manfaat dari HR Analytics antara lain:
- Keputusan yang lebih berbasis data dan objektif.
- Peningkatan produktivitas melalui penyesuaian strategi SDM yang lebih tepat.
- Pengurangan biaya melalui efisiensi yang lebih besar dalam pengelolaan SDM.
5. Bagaimana cara memulai penerapan HR Analytics di perusahaan saya?
Untuk memulai penerapan HR Analytics, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengumpulkan data karyawan yang akurat dan lengkap, kemudian memilih software seperti SAP Successfactors untuk kebutuhan perusahaan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan SDM untuk mengelola dan menganalisis data juga sangat penting.
Optimalisasi Keterlibatan Karyawan dan Tingkatkan Kinerja Tim Anda dengan SAP SuccessFactors
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan talenta Anda lebih baik. Temukan potensi penuh dengan SAP SuccessFactors sekarang!