contoh timeline project

Contoh Timeline Project yang Bisa Kamu Tiru! (Update 2025)

Share on:

Mengelola proyek tanpa timeline ibarat mencoba menyelesaikan puzzle tanpa melihat gambarnya, hasilnya bisa membingungkan dan tidak terarah. Memiliki beberapa contoh timeline project bisa membantu kamu menyusun setiap langkah proyek secara terorganisir, memastikan tugas-tugas diselesaikan tepat waktu dan sesuai prioritas. 

Dengan timeline project, kamu bisa melihat gambaran besar proyek, menetapkan target, dan memantau kemajuan dengan mudah. Dalam artikel ini, kami tidak hanya akan membahas pentingnya timeline project, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang cara membuatnya, lengkap dengan contoh yang dapat kamu terapkan langsung untuk proyek kamu. Siap untuk menyusun proyek kamu lebih rapi dan efisien? Yuk, simak terus!

Apa itu Timeline Project?

Timeline Project adalah rangkaian kegiatan yang mencakup seluruh proses dan prosedur yang diperlukan perusahaan untuk memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Waktu, sebagai salah satu sumber daya penting dalam pekerjaan perusahaan, perlu dikelola dengan cara yang efektif dan efisien agar memberikan hasil maksimal.

Apa itu Timeline Project

Menurut Solís-Carcaño, Corona-Suárez, & García-Ibarra (2015), timeline project digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas dalam proyek yang kemudian disusun menjadi jadwal kegiatan. Jadwal ini berfungsi sebagai dasar untuk melakukan estimasi, penjadwalan, pelaksanaan, serta pemantauan dan pengendalian pekerjaan proyek di perusahaan.

Sederhananya seperti ini, timeline project itu seperti panduan perjalanan untuk proyek kamu. Isinya adalah daftar apa saja yang perlu dilakukan, urut dari awal sampai akhir, lengkap dengan urutan tugas yang harus selesai sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Dengan timeline ini, semuanya jadi lebih teratur dan mudah dipantau.

Biasanya, timeline dibuat dalam format visual yang simpel. Jadi, baik tim maupun pemangku kepentingan bisa langsung paham jalannya proyek hanya dengan sekali lihat. Dari tonggak penting, tugas-tugas yang harus diselesaikan, hingga ketergantungan antar pekerjaan dan tanggal-tanggal penting—semua tersaji jelas. Ini membantu semua orang tetap sinkron, tahu apa yang harus dilakukan, dan kapan harus menyelesaikannya. Dengan begitu, proyek kamu bisa berjalan lebih lancar tanpa drama.

Cara Membuat Timeline Project yang Tepat

Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat timeline project yang sesuai dan efektif:

Cara Membuat Timeline Project yang Tepat

Menentukan Scope Kerja

Sebelum memulai proyek, memahami lingkupnya adalah langkah penting untuk memastikan segalanya berjalan lancar. Dengan mengetahui ruang lingkup proyek, kamu bisa memperkirakan durasi setiap tugas, menyusun timeline, dan menentukan berapa banyak anggota tim yang diperlukan. 

Mulailah dengan membuat pernyataan lingkup proyek (project scope statement) yang mencakup hasil akhir yang diinginkan dan daftar sumber daya yang diperlukan. Misalnya, jika kamu sedang mengerjakan proyek rebranding untuk klien, pernyataan lingkupnya bisa berbunyi: “Kami akan membuat desain logo dan rancangan website lima halaman untuk X, selesai pada [tanggal].” Pernyataan ini akan menjadi panduan kamu dan tim untuk tetap fokus mencapai tujuan proyek.

Membuat Milestone

Setelah membuat pernyataan lingkup proyek, langkah berikutnya adalah membagi proyek menjadi beberapa milestone. Buat daftar semua tugas, lalu urutkan berdasarkan prioritas dan tentukan kapan hasilnya akan dibagikan ke pemangku kepentingan. Setiap milestone bisa dipecah menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola. 

Misalnya, milestone pertama dalam proyek desain logo adalah menyelesaikan tiga mock-up logo, yang mencakup rapat tim, kuesioner klien, riset kompetitor, dan proses desain. Dengan membagi proyek menjadi langkah-langkah kecil, semuanya jadi lebih terstruktur dan mudah dipantau.

Buat Estimasi Pengerjaan dan Pakai Tools

Memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil membuatnya lebih mudah untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan. Misalnya, menentukan durasi untuk menyelesaikan tiga mock-up logo mungkin sulit, tapi kamu bisa lebih yakin dengan perkiraan waktu untuk rapat tim, menjalankan kuesioner klien, atau melakukan riset kompetitor. 

Untuk setiap tugas kecil yang sudah kamu daftar, tambahkan estimasi waktu agar gambaran keseluruhan proyek mulai terlihat. Menggunakan platform manajemen proyek dengan fitur tracking waktu bawaan juga akan sangat membantu menyederhanakan proses ini.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Project Management Tools Terbaik di Tahun 2024

Contoh Timeline Project yang Bisa Kamu Tiru

Berikut adalah beberapa contoh timeline project yang bisa digunakan untuk project management kamu:

Gantt Chart

contoh gantt chart

Kalau kamu butuh cara simpel untuk mengatur proyek, Gantt chart bisa jadi andalan. Gantt chart ini seperti peta jalan proyek yang memuat semua tugas, kapan selesai, siapa yang ngerjain, tonggak penting (milestones), sampai hubungan antar tugas—semua ada di satu tampilan yang jelas.

Yang bikin Gantt chart makin keren, versi modernnya sekarang interaktif banget. kamu bisa langsung edit atau update di waktu nyata, jadi grafik ini selalu up-to-date dengan kondisi proyek terbaru. Selain bikin semuanya lebih terorganisir, Gantt chart juga memudahkan tim untuk tetap sinkron. Semua tahu apa yang harus dikerjakan dan kapan selesainya.

Dengan visual yang jelas dan fleksibilitas tinggi, Gantt chart adalah pilihan tepat buat kamu yang pengen timeline proyek lebih terstruktur tapi tetap mudah dimengerti. Siap coba? Proyek kamu bakal terasa lebih ringan!

Historical Timeline

Historical timeline adalah cara sederhana untuk mengatur tugas-tugas proyek kamu berdasarkan urutan waktu. Biasanya disusun dari kiri ke kanan atau atas ke bawah, tergantung selera. Bayangin kayak timeline sejarah yang sering kamu lihat, yang menampilkan tanggal-tanggal penting—konsepnya mirip banget!

Dengan historical timeline, kamu bisa lihat semua tugas yang harus dikerjakan dari awal sampai akhir secara runtut. Ini bikin kamu lebih gampang memastikan semuanya berjalan sesuai urutan dan nggak ada langkah yang terlewat. Cocok banget buat proyek yang alurnya sederhana dan nggak butuh visualisasi yang ribet. Kalau kamu pengen cara praktis dan jelas buat atur proyek, historical timeline ini bisa jadi solusi yang pas.

history timeline

Kanban Timeline 

Kanban timeline ini semacam hybrid—nggak sedetail atau sekompleks Gantt chart, tapi tetap menggunakan pendekatan dasar yang serupa. Beberapa Kanban timeline bahkan bisa diperluas ke alur kerja berbasis kartu konvensional, di mana tampilan timeline dan kartu terhubung. 

Contoh timeline project yang satu ini bikin kamu bisa berpindah antara dua tampilan sesuai kebutuhan tanpa ribet. Fleksibel, kan? Dengan Kanban timeline, kamu dapat mengelola proyek lebih efektif sambil tetap fokus pada tugas harian. Pas banget buat tim yang pengen solusi simpel tapi tetap powerful!

Baca Juga: Kanban Board: Pengertian dan Manfaatnya dalam Project Management

contoh timeline project kanban

Vertical Chart Timeline

Kalau proyek kamu berkutat dengan data, seperti keuangan atau pemasaran, vertical chart timeline adalah pilihan tepat. Timeline ini dirancang untuk menunjukkan perkembangan data dalam rentang waktu tertentu, misalnya jumlah pengunjung website setiap bulan atau pendapatan berulang bulanan (monthly recurring revenue/MRR). 

Dengan format vertikal, kamu bisa dengan mudah melihat pola dan tren pertumbuhan, membantu tim memahami hasil dan membuat keputusan yang lebih akurat. Contoh timeline project ini bisa sangat cocok buat kamu yang fokus pada performa dan angka, vertical chart timeline bikin semuanya lebih jelas dan terstruktur!

contoh timeline project vertical

Kelola Timeline Project Lebih Mudah Pakai Lark Suite

Kamu pengen timeline project kamu lebih rapi dan gampang dikelola? Lark Suite punya semua yang kamu butuhkan! Dengan fitur real-time collaboration, tampilan timeline interaktif, dan pembaruan langsung, kamu bisa pastikan tim selalu sinkron dan tahu apa yang harus dikerjain. 

Plus, ada integrasi tugas yang mulus dan notifikasi otomatis yang bikin kamu tidak perlu khawatir ada yang kelewat. Semua jadi lebih terorganisir, dari perencanaan sampai eksekusi. Mau proyek kamu berjalan lancar dan sesuai target? Yuk, coba Lark Suite sekarang dan rasakan sendiri kemudahannya!

Coba Lark Sekarang: Optimalkan Kolaborasi Tim Anda!

Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Lark sekarang! Dapatkan kolaborasi yang lebih efisien, proyek yang sukses, dan pengalaman kerja yang lebih baik. Coba Lark sekarang dan optimalkan cara tim Anda bekerja!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Lark Suite
To the top
email-subscribe

Subscribe untuk mendapatkan Tips Terkini untuk Keberhasilan Transformasi Digital Anda!