Soal psikotes sering kali menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi pencari kerja atau calon mahasiswa baru. Bayangan akan soal-soal rumit, tes kepribadian yang membingungkan, dan tekanan waktu bisa membuat siapa pun merasa cemas.
Namun, jangan biarkan ketakutan ini menghalangi langkah Anda menuju kesuksesan! Kunci untuk menaklukkan soal psikotes sebenarnya ada di tangan Anda, yaitu persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis soal yang akan dihadapi.
Latihan mengerjakan soal-soal psikotes secara rutin akan membantu Anda mengenali pola-pola soal, mengasah kemampuan analisis, dan meningkatkan kecepatan berpikir.
Dengan berlatih, Anda akan merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai jenis tes psikologi, mulai dari tes logika, tes numerik, tes verbal, hingga tes gambar.
Selain berlatih soal psikotes, penting juga untuk memahami tujuan dari setiap jenis tes. Tes logika, misalnya, bertujuan untuk mengukur kemampuan Anda dalam berpikir analitis dan memecahkan masalah.
Tes numerik digunakan untuk menilai kemampuan matematika dan kemampuan Anda dalam menganalisis data. Tes verbal menguji kemampuan bahasa dan pemahaman Anda terhadap teks. Sementara itu, tes gambar biasanya digunakan untuk mengukur kreativitas, kemampuan spasial, dan kemampuan Anda dalam menginterpretasi informasi visual.
Dengan memahami tujuan dari setiap jenis tes, Anda akan dapat mempersiapkan diri dengan lebih efektif. Anda penasaran soal psikotes apa saja yang sering muncul saat seleksi kerja? Temukan jawaban lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Psikotes Kerja?
Psikotes atau tes psikologi adalah serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang, seperti kecerdasan, kepribadian, minat, bakat, dan potensi. Tes ini biasanya digunakan dalam proses seleksi kerja, penerimaan mahasiswa baru, atau penilaian klinis.
Sedangkan, soal psikotes adalah serangkaian pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang, seperti:
- Kemampuan Kognitif: Logika, penalaran, pemecahan masalah, kemampuan verbal, numerik, dan spasial. Contoh soal: Deret angka, analogi verbal, silogisme, tes Kraepelin/Pauli.
- Kepribadian: Karakteristik kepribadian seperti introversi/ekstroversi, stabilitas emosi, keterbukaan, kesadaran, dan kemampuan beradaptasi. Contoh soal: Tes kepribadian DISC, EPPS, MBTI, Wartegg.
- Minat: Preferensi seseorang terhadap berbagai bidang pekerjaan atau aktivitas. Contoh soal: Kuesioner minat, inventori minat.
- Bakat: Potensi khusus seseorang dalam bidang tertentu, seperti musik, seni, atau olahraga.
Penting untuk diingat bahwa psikotes bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam proses seleksi atau penilaian. Faktor-faktor lain seperti pengalaman kerja, prestasi akademik, dan wawancara juga perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: 12 Contoh Soal Psikotes dan Tips agar Lolos Kerja
Tujuan Psikotes dalam Proses Rekrutmen Kerja
Psikotes memainkan peran krusial dalam proses rekrutmen kerja modern, memberikan wawasan mendalam tentang kandidat yang melampaui kualifikasi di atas kertas. Tujuan utama psikotes adalah untuk memprediksi kesesuaian dan kinerja kandidat di lingkungan kerja yang spesifik.
Namun, selain itu terdapat beberapa tujuan psikotes, yaitu:
1. Evaluasi Kemampuan Kognitif
Psikotes menilai berbagai aspek kecerdasan, termasuk logika, penalaran abstrak, kemampuan verbal, numerik, dan spasial. Misalnya, tes penalaran logis mungkin melibatkan serangkaian pertanyaan yang menguji kemampuan kandidat untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan.
Tes numerik dapat mencakup soal matematika atau interpretasi grafik dan tabel. Melalui penilaian ini, perusahaan dapat mengukur apakah kandidat memiliki kemampuan kognitif yang diperlukan untuk memahami instruksi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat di tempat kerja.
2. Pemetaan Profil Kepribadian
Setiap individu memiliki karakteristik kepribadian yang unik, dan psikotes membantu mengidentifikasi sifat-sifat ini.
Tes kepribadian mengungkapkan preferensi kandidat dalam hal interaksi sosial, pengambilan keputusan, manajemen stres, dan motivasi. Misalnya, kuesioner kepribadian dapat menilai apakah seseorang cenderung introvert atau ekstrovert, apakah mereka lebih suka bekerja secara mandiri atau dalam tim, dan bagaimana mereka merespons tekanan.
Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan apakah kepribadian kandidat sesuai dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan.
3. Prediksi Kinerja dan Potensi Kandidat
Psikotes dapat memberikan indikasi tentang bagaimana kandidat akan berperilaku dan berkinerja di tempat kerja. Tes-tes tertentu dapat mengukur tingkat motivasi, integritas, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan interpersonal.
Misalnya, tes simulasi kerja dapat menempatkan kandidat dalam situasi kerja hipotetis untuk melihat bagaimana mereka menangani tantangan dan berinteraksi dengan orang lain. Data ini membantu perusahaan memprediksi apakah kandidat akan menjadi aset berharga bagi tim dan apakah mereka memiliki potensi untuk berkembang dalam peran tersebut.
4. Menentukan Posisi yang Tepat
Psikotes membantu perusahaan menempatkan kandidat pada posisi yang paling sesuai dengan minat, bakat, dan potensi mereka. Misalnya, seseorang dengan skor tinggi dalam tes bakat verbal mungkin cocok untuk posisi yang melibatkan komunikasi dan penulisan, sementara seseorang dengan skor tinggi dalam tes bakat numerik mungkin lebih cocok untuk peran analitis atau keuangan.
Dengan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan kinerja, meningkatkan kepuasan kerja, dan mengurangi tingkat pergantian karyawan.
5. Meminimalisir Risiko Kesalahan Rekrutmen
Kesalahan dalam merekrut karyawan dapat menimbulkan biaya yang signifikan bagi perusahaan, baik dari segi waktu, uang, maupun produktivitas.
Psikotes membantu mengurangi risiko ini dengan memberikan informasi yang lebih objektif dan komprehensif tentang kandidat. Dengan menggabungkan hasil psikotes dengan wawancara, pemeriksaan referensi, dan penilaian lainnya, perusahaan dapat membuat keputusan rekrutmen yang lebih tepat dan efektif.
Secara keseluruhan, psikotes adalah alat yang sangat berharga dalam proses rekrutmen kerja. Dengan mengidentifikasi kandidat yang memiliki kemampuan, kepribadian, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, psikotes membantu memastikan bahwa karyawan baru akan menjadi aset berharga bagi organisasi dan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang.
Baca Juga: Talent Acquisition Adalah Strategi Penting dalam Mendapatkan Karyawan Berkualitas
Contoh-contoh Soal Psikotes Rekrutmen Kerja
Soal psikotes memanglah beragam. Cara menjawab tiap soal psikotes pun akan bermacam-macam. Berikut ini pembahasan soal psikotes kerja lengkap dengan pembahasannya:
A. Soal Psikotes Analog Verbal
Psikotes analogi verbal adalah jenis tes psikologi yang mengukur kemampuan seseorang dalam memahami hubungan logis antara kata-kata atau konsep. Tes ini biasanya terdiri dari pasangan kata yang memiliki hubungan tertentu, dan peserta tes diminta untuk memilih pasangan kata lain yang memiliki hubungan serupa.
1. Burung : Sarang = Manusia : ?
a. Rumah
b. Pohon
c. Tanah
d. Langit
Jawaban: a. Rumah
2. Dokter : Stetoskop = Koki : ?
a. Panci
b. Pisau
c. Kompor
d. Garpu
Jawaban: b. Pisau
3. Singa : Hutan = Ikan : ?
a. Laut
b. Sungai
c. Danau
d. Kolam
Jawaban: a. Laut
4. Gelap : Terang = Dingin : ?
a. Panas
b. Sejuk
c. Hangat
d. Beku
Jawaban: a. Panas
5. Kucing : Mengeong = Anjing : ?
a. Mengaum
b. Melolong
c. Menggonggong
d. Berkokok
Jawaban: c. Menggonggong
6. Buku : Penulis = Lukisan : ?
a. Pelukis
b. Pematung
c. Penyair
d. Komponis
Jawaban: a. Pelukis
7. Jarum : Jam = Roda : ?
a. Mobil
b. Sepeda
c. Motor
d. Kereta
Jawaban: a. Mobil
8. Air : Haus = Makanan : ?
a. Kenyang
b. Lapar
c. Ngantuk
d. Lelah
Jawaban: b. Lapar
9. Matahari : Siang = Bulan : ?
a. Malam
b. Pagi
c. Sore
d. Subuh
Jawaban: a. Malam
10. Api : Panas = Es : ?
a. Dingin
b. Cair
c. Padat
d. Gas
Jawaban: a. Dingin
11. Pohon : Daun = Manusia : ?
a. Rambut
b. Kulit
c. Kuku
d. Mata
Jawaban: a. Rambut
12. Kuda : Meringkik = Sapi : ?
a. Mengembik
b. Mengaum
c. Melolong
d. Berkokok
Jawaban: a. Mengembik
13. Pensil : Menulis = Penghapus : ?
a. Menggambar
b. Menghapus
c. Mewarnai
d. Menggaris
Jawaban: b. Menghapus
14. Gunting : Memotong = Jarum : ?
a. Menjahit
b. Menusuk
c. Merajut
d. Menyetrika
Jawaban: a. Menjahit
15. Dokter : Pasien = Guru : ?
a. Kepala Sekolah
b. Murid
c. Orang Tua
d. Teman
Jawaban: b. Murid
16. Kereta Api : Rel = Pesawat Terbang : ?
a. Bandara
b. Landasan Pacu
c. Awan
d. Langit
Jawaban: b. Landasan Pacu
17. Kamera : Foto = Pena : ?
a. Tinta
b. Tulisan
c. Kertas
d. Buku
Jawaban: b. Tulisan
18. Malam : Gelap = Siang : ?
a. Terang
b. Cerah
c. Redup
d. Gelap
Jawaban: a. Terang
19. Hidung : Mencium = Telinga : ?
a. Melihat
b. Meraba
c. Mendengar
d. Mengecap
Jawaban: c. Mendengar
20. Kunci : Gembok = Kata Sandi : ?
a. Akun
b. Komputer
c. Internet
d. Telepon
Jawaban: a. Akun
B. Soal Psikotes Logika Algoritma
Soal psikotes logika algoritma adalah jenis soal psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menganalisis pola, mengidentifikasi hubungan logis, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret angka atau gambar. Berikut ini contohnya:
Deret Angka1. 2, 4, 6, 8, …Jawaban: 10 (Pola: +2)
2. 1, 4, 9, 16, …Jawaban: 25 (Pola: bilangan kuadrat)
3.3, 7, 11, 15, …Jawaban: 19 (Pola: +4)
4. 5, 10, 20, 40, …Jawaban: 80 (Pola: x2)
5. 1, 1, 2, 3, 5, 8, …Jawaban: 13 (Pola: Fibonacci)
Deret Gambar
Jawaban: Segitiga (Pola: berulang)
Jawaban: Kotak sedang (Pola: berulang)
Jawaban: Panah ke kiri (Pola: berputar searah jarum jam)
Jawaban: Bintang empat (Pola: bertambah satu bintang)
Jawaban: Lingkaran putih (Pola: bergantian bentuk dan warna)
Analogi Gambar
Jawaban: Kubus (Pola: bentuk 2D : bentuk 3D)
Jawaban: Sayap (Pola: alat transportasi : alat gerak)
Jawaban: Anak Ayam (Pola: hewan dewasa : hewan muda)
Jawaban: Menghapus (Pola: alat : fungsi)
Jawaban: Bulan Purnama (Pola: benda langit : peristiwa)
Penjelasan:
- Deret Angka dan Gambar: Anda perlu mengamati pola perubahan angka atau gambar dalam deret tersebut untuk menentukan elemen selanjutnya.
- Analogi Gambar: Anda perlu memahami hubungan antara dua gambar pertama, lalu mencari gambar lain yang memiliki hubungan serupa dengan gambar ketiga.
C. Psikotes Matematika
Psikotes logika matematika adalah salah satu jenis soal psikotes yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis, analitis, dan numerik.
Tes ini bertujuan untuk menilai kemampuan seseorang dalam memahami konsep matematika dasar, menganalisis informasi yang disajikan dalam bentuk angka, dan memecahkan masalah matematika secara sistematis.
- Jika 3 + 5 = 8, maka 8 x 2 = ?
Jawaban: 16
- Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A pukul 08.00 dan tiba di stasiun B pukul 11.00. Jika jarak antara stasiun A dan B adalah 300 km, berapa kecepatan rata-rata kereta api tersebut?
Jawaban: 100 km/jam
- Jika harga sebuah buku adalah Rp 50.000 dan mendapatkan diskon 10%, berapa harga buku setelah diskon?
Jawaban: Rp 45.000
- Berapa jumlah sudut dalam sebuah segitiga?
Jawaban: 180 derajat
- Jika 2x + 5 = 11, maka nilai x adalah?
Jawaban: 3
- Sebuah persegi panjang memiliki panjang 10 cm dan lebar 5 cm. Berapa luas persegi panjang tersebut?
Jawaban: 50 cm²
- Sebuah dadu memiliki 6 sisi. Berapa peluang munculnya angka genap saat dadu dilempar?
Jawaban: 1/2
- Jika sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm, berapa jari-jarinya?
Jawaban: 7 cm
- Berapa hasil dari 5! (5 faktorial)?
Jawaban: 120
- Sebuah mobil menempuh jarak 200 km dalam waktu 4 jam. Berapa kecepatan rata-rata mobil tersebut?
Jawaban: 50 km/jam
- Jika harga 3 kg apel adalah Rp 45.000, berapa harga 1 kg apel?
Jawaban: Rp 15.000
- Sebuah tabung memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm. Berapa volume tabung tersebut? (π = 3.14)
Jawaban: 1538.6 cm³
- Jika a = 2 dan b = 3, maka nilai dari a² + b² adalah?
Jawaban: 13
- Berapa akar kuadrat dari 144?
Jawaban: 12
- Jika sebuah sudut memiliki besar 90 derajat, maka sudut tersebut disebut sudut?
Jawaban: Siku-siku
- Sebuah persegi memiliki sisi 6 cm. Berapa keliling persegi tersebut?
Jawaban: 24 cm
- Berapa hasil dari 10³ (10 pangkat 3)?
Jawaban: 1000
- Jika sebuah segitiga memiliki alas 8 cm dan tinggi 6 cm, berapa luas segitiga tersebut?
Jawaban: 24 cm²
- Jika 5x – 3 = 12, maka nilai x adalah?
Jawaban: 3
- Berapa hasil dari 7² – 5²?
Jawaban: 24
D. Psikotes Logika Penalaran
Soal psikotes logika penalaran adalah jenis soal yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis, analitis, dan sistematis.
Soal ini bertujuan untuk menilai bagaimana seseorang dapat menggunakan informasi yang diberikan untuk menarik kesimpulan, membuat deduksi, dan memecahkan masalah yang kompleks.
Silogisme:
- Semua mamalia menyusui anaknya.
Kucing menyusui anaknya.
Kesimpulan: Kucing adalah mamalia. (Benar)
- Semua burung bisa terbang.
Pinguin adalah burung.
Kesimpulan: Pinguin bisa terbang. (Salah)
- Beberapa dokter adalah perempuan.
Semua perempuan bisa memasak.
Kesimpulan: Beberapa dokter bisa memasak. (Benar)
Analogi:
- Panas : Dingin = Tinggi : ?
Jawaban: Rendah
- Kucing : Mengeong = Anjing : ?
Jawaban: Menggonggong
- Buku : Penulis = Lukisan : ?
Jawaban: Pelukis
Deret:
- A, C, E, G, …
Jawaban: I
- 1, 4, 9, 16, …
Jawaban: 25
- 2, 4, 8, 16, …
Jawaban: 32
Penalaran Verbal:
- Jika semua siswa rajin belajar, maka mereka akan lulus ujian.
Beberapa siswa tidak lulus ujian.
Kesimpulan: Beberapa siswa tidak rajin belajar. (Benar)
- Semua atlet adalah orang yang sehat.
Beberapa orang sehat adalah vegetarian.
Kesimpulan: Beberapa atlet adalah vegetarian. (Tidak Pasti)
Penalaran Diagram:
- Jika A berada di sebelah kiri B, dan C berada di sebelah kanan B, maka urutan yang benar adalah …
Jawaban: A – B – C
- Jika semua kotak berisi lingkaran, dan beberapa lingkaran berwarna merah, maka …
Jawaban: Beberapa kotak berisi lingkaran merah.
- Jika semua segitiga memiliki tiga sisi, dan beberapa segitiga sama sisi, maka …
Jawaban: Beberapa segitiga sama sisi memiliki tiga sisi.
Penalaran Umum:
- Jika harga sebuah barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun. Harga sebuah barang naik.
Kesimpulan: Permintaan barang tersebut akan turun. (Benar)
E. Soal Psikotes Kraepelin/Pauli
Tes Kraepelin dan Pauli adalah dua jenis psikotes kerja yang serupa, keduanya menggunakan deret angka untuk mengukur beberapa aspek psikologis seseorang.
Contoh Soal Tes Kraepelin:
Instruksi:
- Jumlahkan dua angka yang berdekatan dalam satu kolom.
- Tuliskan hasilnya di samping kedua angka tersebut.
- Kerjakan dari atas ke bawah dalam satu kolom, lalu lanjutkan ke kolom berikutnya.
- Kerjakan secepat dan seteliti mungkin.
Perlu Anda ingat, untuk mengerjakan soal psikotes Kraepelin/Pauli memang membutuhkan latihan. Jadi, ada baiknya Anda membiasakan mengerjakan soal tes tersebut dengan menggunakan contoh-contoh soal Kraepelin/Pauli yang lain.
Penutup
Menguasai berbagai jenis soal-soal psikotes, adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi kerja. Namun, proses rekrutmen yang efisien juga melibatkan penggunaan alat yang tepat.
Haermes, sebagai aplikasi HRIS terdepan, hadir untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses rekrutmen Anda. Dengan fitur-fitur canggih seperti manajemen kandidat, penilaian otomatis, dan pelacakan progres rekrutmen, Haermes membantu Anda menemukan talenta terbaik dengan lebih cepat dan akurat.
Jangan biarkan proses rekrutmen yang rumit menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Jadwalkan demo Haermes sekarang dan rasakan sendiri bagaimana teknologi HRIS dapat mengubah cara Anda menemukan dan mengembangkan talenta terbaik untuk perusahaan Anda.
Transformasi Pengelolaan SDM Perusahaan Anda dengan Haermes!
Anda siap untuk membawa keberhasilan SDM Anda ke level berikutnya? Ayo, temukan potensi baru bersama Haermes!