Pernah merasa kewalahan mengelola stok barang? Di sinilah inventory management berperan penting. Inventory management adalah proses pengelolaan stok barang untuk memastikan semuanya tercatat dengan baik, dari jumlah persediaan hingga lokasi penyimpanan.
Sistem ini membantu bisnis menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, menghindari kehabisan stok, sekaligus mencegah penumpukan barang yang tidak perlu. Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu inventory management, fungsinya, dan bagaimana strategi yang tepat dapat membantu bisnis Anda berjalan lebih efisien. Siap untuk memahami cara mengelola stok dengan lebih baik? Yuk, mulai!
Apa itu Inventory Management?
Inventory management adalah proses mengelola persediaan barang dalam bisnis, mulai dari memesan, menyimpan, menggunakan, hingga menjual. Proses ini mencakup pengelolaan bahan baku, komponen, barang jadi, serta aktivitas penyimpanan dan pengolahannya.
Industri otomotif dan kesehatan sangat bergantung pada inventory management yang efektif untuk memperlancar proses produksi dan mengurangi hambatan. Dahulu, pengelolaan inventaris dilakukan secara manual, tetapi kini telah berkembang menjadi sistem manajemen yang lebih canggih.
Berkat kemajuan teknologi, seperti sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan perangkat lunak inventory management, bisnis dapat mengintegrasikan pengelolaan inventaris dengan logistik rantai pasokan. Alat ini memberikan data secara real-time, yang memungkinkan perusahaan memprediksi, merencanakan, dan menjalankan proses inventarisasi dengan lebih efisien.
Baca Juga: Mengenal Inventory Tracking: Pengertian, Metode, dan Tips Efisiensinya
Fungsi Inventory Management
Mengelola inventaris dengan baik adalah elemen penting bagi bisnis yang ingin berjalan lancar dan efisien. Berikut adalah enam fungsi utama inventory management yang dirancang untuk mendukung kelancaran operasional dan meningkatkan keuntungan bisnis:
Menjamin Ketersediaan Bahan
Fungsi utama inventory management adalah memastikan bahan baku atau barang selalu tersedia saat dibutuhkan, khususnya untuk mendukung produksi.
Ketiadaan bahan dapat menghambat atau bahkan menghentikan proses produksi, yang tentunya berdampak buruk pada bisnis.
Oleh karena itu, menjaga stok cadangan (buffer stock) menjadi langkah penting untuk memastikan produksi berjalan tanpa hambatan.
Meningkatkan Pemenuhan Pesanan (Order Fulfillment)
Dengan inventory management, perusahaan dapat menghindari situasi di mana pesanan tidak dapat dipenuhi karena stok habis. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan reputasi bisnis. Sistem inventaris yang terkelola dengan baik membantu tim mengetahui kondisi stok secara real-time, sehingga mengurangi risiko pelanggan kecewa karena harus menunggu terlalu lama atau menerima pengembalian uang.
Menjaga Jumlah Stok yang Tepat
Fungsi ini membantu perusahaan memiliki stok yang seimbang, sehingga menghindari stockout (kehabisan stok) atau overstocking (kelebihan stok). Dalam produksi, ini berarti memastikan semua bahan tersedia di setiap tahap tanpa berlebihan. Untuk ritel, inventory management membantu melacak barang yang paling laris atau kurang diminati, sehingga stok dapat dioptimalkan tanpa membuang modal pada barang yang sulit dijual.
Meminimalkan Pemborosan dan Kerugian
Inventaris yang tidak terpantau dapat dengan mudah hilang, rusak, atau menjadi usang. Inventory management memberikan visibilitas penuh terhadap barang, lokasi penyimpanan, dan pergerakannya, sehingga mengurangi risiko kehilangan atau pemborosan. Sistem yang baik juga membantu memantau tingkat limbah, baik selama penyimpanan maupun proses produksi, sehingga kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Meningkatkan Keuntungan
Dengan data historis dan pola penjualan yang dianalisis melalui sistem inventory management, bisnis dapat menentukan stok optimal untuk menghindari kehilangan pelanggan karena kehabisan barang.
Sistem ini juga membantu mengidentifikasi barang yang kurang laku, sehingga dapat dipromosikan sebelum menjadi usang. Dengan mengelola barang masuk dan keluar secara efisien, perusahaan dapat menjaga biaya tetap rendah dan keuntungan tetap tinggi.
Memastikan Kepatuhan dan Standar Operasional
Salah satu fungsi penting inventory management yang sering terabaikan adalah memastikan bisnis mematuhi standar operasional dan peraturan yang berlaku. Dalam beberapa industri, seperti makanan, farmasi, atau barang elektronik, pengelolaan stok harus mematuhi regulasi tertentu terkait penyimpanan, pengangkutan, hingga pengawasan kualitas.
Dengan inventory management yang terorganisir, perusahaan dapat memantau barang secara real-time, mencatat masa kedaluwarsa, dan memastikan barang disimpan dalam kondisi sesuai standar. Selain itu, sistem ini membantu mendokumentasikan alur barang secara transparan, sehingga mempermudah audit dan mencegah masalah hukum di kemudian hari. Memastikan kepatuhan tidak hanya melindungi bisnis dari potensi penalti, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap merek Anda.
Keenam fungsi utama ini menjadikan inventory management sebagai elemen kunci dalam operasional bisnis, memastikan efisiensi dan membantu perusahaan tetap kompetitif di pasar.
Baca Juga: 17 Rekomendasi Aplikasi ERP Terbaik Yang Bisa Digunakan di Indonesia Berdasarkan G2
Contoh Inventory Management
Mengelola inventaris dengan efisien membutuhkan dukungan sistem yang andal. Berikut adalah beberapa contoh sistem inventory management yang digunakan oleh berbagai bisnis untuk memastikan kelancaran operasional mereka.
SAP S/4 HANA
SAP S/4 HANA adalah platform berbasis cloud yang menawarkan pendekatan terpadu untuk mengelola inventaris dan rantai pasokan. Ditenagai oleh teknologi in-memory computing, sistem ini memberikan akses real-time ke data inventaris, memungkinkan bisnis untuk memantau stok, menganalisis pola permintaan, dan merespons perubahan pasar dengan cepat.
Dengan SAP S/4 HANA, bisnis tidak hanya mendapatkan visibilitas penuh terhadap stok, tetapi juga alat untuk membuat keputusan strategis berdasarkan data. Kemampuan sistem untuk memberikan laporan real-time membantu perusahaan merespons dengan cepat terhadap fluktuasi pasar, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan pemborosan. Jika Anda mencari solusi inventory management yang canggih, SAP S/4 HANA adalah pilihan yang tepat.
Jurnal by Mekari
Jurnal adalah software berbasis cloud yang banyak digunakan oleh UMKM di Indonesia. Dengan fitur manajemen inventaris, pelacakan stok, dan integrasi keuangan, Jurnal memudahkan pengusaha memantau stok secara real-time sambil menjaga pencatatan keuangan yang rapi.
HashMicro Inventory Management
HashMicro menyediakan solusi ERP yang mencakup modul inventory management. Sistem ini memungkinkan pelacakan stok otomatis, pengelolaan gudang multi-lokasi, dan analitik canggih. HashMicro cocok untuk berbagai skala bisnis, dari UMKM hingga perusahaan besar.
EQUIP
EQUIP adalah platform ERP buatan lokal yang menawarkan modul inventory management yang intuitif. Sistem ini membantu perusahaan melacak stok, mengatur pemesanan ulang, dan memantau pergerakan barang di berbagai gudang.
Accurate Online
Accurate Online adalah software akuntansi yang banyak digunakan di Indonesia. Selain fungsi keuangan, Accurate juga menyediakan fitur manajemen inventaris, seperti pelacakan stok, pengelolaan barang masuk dan keluar, hingga penghitungan biaya inventaris secara otomatis.
Kesimpulan
Memilih solusi inventory management yang sesuai dengan kebutuhan bisnis sangat penting untuk memastikan operasional berjalan lancar. Sistem seperti Jurnal by Mekari, Accurate Online, dan HashMicro adalah pilihan yang sangat familiar di kalangan pengguna Indonesia.
Namun, jika Anda membutuhkan solusi yang lebih canggih, SAP S/4 HANA tetap menjadi pilihan unggul dengan fitur yang lengkap dan skalabilitas tinggi. Pilihlah platform yang paling sesuai dengan skala dan kebutuhan bisnis Anda untuk hasil yang maksimal. Konsultasikan dengan kami sekarang, GRATIS!
Optimalkan seluruh proses bisnis perusahaan Anda di satu tempat.
Sistem ERP membantu Anda menyederhanakan seluruh proses bisnis, termasuk mengelola finansial perusahaan, sumber daya manusia, manufaktur, supply chain, service, procurement dan masih banyak lagi.