Kinerja karyawan yang optimal adalah kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan menetapkan Key Performance Indicators / KPI karyawan yang jelas dan relevan. KPI membantu mengukur sejauh mana seorang karyawan mencapai target yang telah ditentukan, sekaligus memberikan panduan untuk pengembangan diri dan peningkatan produktivitas.
Di artikel ini, kami akan membagikan contoh KPI karyawan terbaru yang bisa Anda tiru di tahun 2025. Dengan KPI yang tepat, Anda dapat membantu karyawan fokus pada prioritas utama mereka, sekaligus memastikan tujuan bisnis tercapai dengan lebih efisien. Yuk, simak inspirasi KPI yang bisa diterapkan di berbagai posisi!
Apa itu KPI Karyawan?
Menurut Investopedia, Key Performance Indicators (KPI) adalah metrik yang dapat diukur untuk menilai kinerja jangka panjang sebuah perusahaan. KPI digunakan untuk mengukur pencapaian strategis, finansial, dan operasional, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Selain itu, KPI juga membantu menilai sejauh mana kemajuan atau pencapaian yang telah diraih berdasarkan target tertentu atau kinerja di masa lalu.
Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategis yang dibebankan kepada suatu organisasi sudah berhasil dicapai. Unsur-unsur yang terdapat dalam KPI terdiri atas tujuan strategis, indikator kunci yang relevan dengan sasaran strategis tersebut, sasaran yang menjadi tolak ukur dan kerangka waktu atau periode berlakunya KPI tersebut (Soemohadiwidjojo, 2015)
Baca Juga: OKR vs KPI: Apa Saja Perbedaannya?
Langkah-Langkah Membuat KPI untuk Menyelaraskan Tujuan dan Sasaran Tim
Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan proyek dan sasaran tim selaras. Berikut adalah lima langkah yang dapat membantu Anda dalam proses ini:
Tentukan Konteks KPI
Sebelum menetapkan KPI, penting untuk memahami konteks bisnis Anda. Identifikasi siapa yang terlibat, apa yang ingin dicapai, mengapa hal itu penting, bagaimana cara mencapainya, dan kapan target tersebut harus terpenuhi. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa KPI yang dipilih benar-benar relevan dengan tujuan strategis organisasi.
Identifikasi Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Setelah konteks ditetapkan, tentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga memudahkan dalam pemantauan dan evaluasi kinerja.
Tentukan Metode Pengukuran Keberhasilan
Untuk setiap tujuan, tentukan metrik yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan. Misalnya, jika tujuannya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan, metrik yang dapat digunakan adalah Net Promoter Score (NPS) atau tingkat retensi pelanggan.
Libatkan Tim dalam Proses Penetapan KPI
Melibatkan anggota tim dalam proses penetapan KPI memastikan bahwa semua pihak memahami dan berkomitmen terhadap tujuan yang ditetapkan. Diskusi bersama juga dapat menghasilkan perspektif berharga yang mungkin terlewatkan jika keputusan dibuat secara sepihak.
Tinjau dan Sesuaikan KPI Secara Berkala
KPI bukanlah sesuatu yang statis. Lakukan peninjauan rutin untuk memastikan bahwa KPI tetap relevan dengan dinamika bisnis dan proyek. Jika diperlukan, sesuaikan KPI agar tetap selaras dengan perubahan tujuan atau kondisi pasar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menetapkan KPI yang efektif untuk memandu tim menuju pencapaian tujuan proyek dan organisasi secara keseluruhan.
Sebagai tambahan, studi terbaru menunjukkan bahwa penerapan Key Performance Indicators (KPI) yang cerdas, didukung oleh kecerdasan buatan (AI), dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan. Menurut laporan dari MIT Sloan Management Review dan Boston Consulting Group, perusahaan yang mengintegrasikan AI dalam pengembangan KPI mereka tiga kali lebih mungkin meraih manfaat finansial yang lebih besar dibandingkan yang tidak.
Baca Juga: Cara Tingkatkan Potensi Karyawan dengan Upaya Human Sustainability
Contoh KPI Karyawan yang Bisa Dipakai di 2025
Menentukan KPI yang sesuai dengan tingkat organisasi sangat penting untuk memahami kinerja secara menyeluruh. Berikut adalah contoh KPI yang dapat digunakan:
KPI Perusahaan (Company-Wide KPI)
Key Performance Indicator ini fokus pada kesehatan dan kinerja keseluruhan perusahaan. KPI semacam ini berguna untuk memberikan gambaran umum kepada manajemen tentang bagaimana operasi berjalan di seluruh perusahaan. Namun, KPI ini sering kali kurang detail untuk pengambilan keputusan strategis. Sebagai contoh, jika pendapatan keseluruhan perusahaan menurun, KPI perusahaan dapat menjadi awal diskusi untuk memahami departemen mana yang berkinerja baik atau kurang optimal.
Contoh KPI Karyawan Departemen
KPI di tingkat departemen lebih spesifik dibandingkan KPI perusahaan. KPI ini memberikan informasi tentang penyebab hasil tertentu terjadi, sehingga membantu memahami alasan di balik pencapaian KPI perusahaan. Sebagai contoh, jika pendapatan perusahaan menurun, analisis KPI departemen dapat membantu mengidentifikasi apakah masalahnya berasal dari tingkat konversi pelanggan atau kepuasan pelanggan di departemen tertentu.
KPI Proyek atau Sub-Departemen
Untuk memahami kinerja secara lebih mendalam, perusahaan dapat menggunakan KPI di tingkat proyek atau sub-departemen. KPI ini sering kali memerlukan data yang sangat spesifik, sehingga biasanya harus diminta oleh manajemen. Sebagai contoh, manajemen mungkin ingin mengumpulkan data dari kelompok kontrol untuk mengevaluasi respons terhadap peluncuran produk baru.
KPI Strategis (Strategic KPI)
KPI strategis adalah yang paling tinggi tingkatannya dan memberikan gambaran umum tentang kinerja perusahaan. Meskipun hanya memberikan gambaran besar, KPI ini berguna untuk mengetahui arah keseluruhan perusahaan. Biasanya, eksekutif menggunakan KPI ini untuk mengevaluasi hal-hal seperti return on investment (ROI), margin keuntungan, atau pendapatan total perusahaan.
Contoh KPI Karyawan Operasional (Operational KPI)
KPI operasional berfokus pada jangka waktu yang lebih singkat, seperti bulanan atau bahkan harian. KPI ini mengukur bagaimana perusahaan berjalan dalam waktu tertentu dengan menganalisis proses, segmen, atau lokasi geografis tertentu.
Misalnya, jika pendapatan perusahaan menurun, manajemen dapat menggunakan KPI operasional untuk mengevaluasi lini produk atau wilayah yang kinerjanya kurang optimal.
KPI Fungsional (Functional KPI)
KPI ini dirancang khusus untuk departemen atau fungsi tertentu dalam perusahaan. Contohnya, departemen keuangan mungkin memantau jumlah vendor baru yang didaftarkan setiap bulan dalam sistem informasi akuntansi mereka, sementara tim pemasaran melacak jumlah klik dari setiap distribusi email. KPI fungsional dapat bersifat strategis atau operasional, tetapi nilai utamanya terletak pada memberikan wawasan yang spesifik untuk kebutuhan pengguna tertentu dalam organisasi.
Optimalkan Pengelolaan KPI untuk Kinerja Karyawan yang Lebih Baik
Menyusun KPI yang jelas dan relevan adalah langkah penting dalam mengukur dan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan KPI yang tepat, perusahaan dapat memastikan setiap individu berkontribusi secara maksimal terhadap tujuan organisasi, sekaligus mendorong pengembangan diri karyawan. Namun, pengelolaan KPI yang efektif membutuhkan sistem yang mendukung.
Untuk mempermudah pengelolaan KPI dan data karyawan secara terintegrasi, gunakan SAP Successfactors, software HCM dari Weefer. Dengan SAP SF, Anda dapat memantau kinerja, mengelola data absensi, hingga mengevaluasi pencapaian KPI secara real-time. Solusi ini dirancang untuk memudahkan proses manajemen SDM sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Jelajahi fitur lengkap SAP Successfactors dan temukan cara untuk mengoptimalkan pengelolaan kinerja karyawan di perusahaan Anda dengan klik di sini.
Optimalisasi Keterlibatan Karyawan dan Tingkatkan Kinerja Tim Anda dengan SAP SuccessFactors
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan talenta Anda lebih baik. Temukan potensi penuh dengan SAP SuccessFactors sekarang!