Di era digital ini, software procurement telah menjadi elemen penting dalam operasional perusahaan. Proses pengadaan barang dan jasa yang efektif adalah kunci untuk memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis. Software procurement memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses ini. Dengan menggunakan solusi software ini, perusahaan dapat mengotomatisasi banyak aspek dari pengadaan barang, mulai dari permintaan penawaran hingga pembayaran, yang secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi pengadaan secara manual.
Selain itu, software procurement juga dapat membantu mengurangi biaya operasional. Dengan kemampuan untuk membandingkan harga dan memilih penawaran terbaik secara otomatis, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan nilai terbaik untuk setiap pengeluaran. Penggunaan software ini juga meminimalkan risiko kesalahan manusia yang sering terjadi dalam proses manual, seperti kesalahan pencatatan atau penghitungan. Dengan data yang dihasilkan secara real-time, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Di sisi lainnya, seiring dengan tantangan ekonomi, geopolitik, dan ekologi yang terus berkembang, peran strategis procurement menjadi semakin penting untuk menjaga ketahanan rantai pasokan. Saat ini, penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR seperti pemantauan emisi CO₂, telah menjadi komponen esensial dalam roadmap dari sejumlah departemen procurement. Ini merupakan bentuk komitmen mereka terhadap kinerja yang lebih berkelanjutan dalam proses procurement.
Nah, sebelum masuk ke daftar software procurement terbaik, ada baiknya kita arus tahu apa saja tren terkini dari ranah Procurement.
Tren dan Perkembangan dalam Software Procurement di 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah mengubah cara kerja banyak industri, termasuk juga di bidang procurement. Tren software procurement kini menjadi topik yang hangat dibicarakan karena dampaknya yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas operasional.
1. Artificial Intelligence dan Machine Learning
Salah satu tren terbesar dalam procurement adalah penerapan AI dan ML. Teknologi ini telah mengubah cara para tim procurement bekerja, membuat keputusan, dan menjalankan operasional mereka sehari-hari.
Menurut laporan McKinsey, Sejumlah perusahaan itu tidak memiliki platform teknologi untuk melakukan pemrosesan data secara menyeluruh dan real-time. Bahkan, hanya 20% data procurement yang dapat digunakan oleh perusahaan, sisanya lenyap. Namun, semua itu akan berubah. Dengan teknologi AI, Anda akan mendapatkan insight data yang berguna untuk proses pengambilan keputusan secara otomatis. Selain itu, tim manajemen dan procurement juga dapat melacak metrik penilaian di sepanjang rantai pasokan. Manfaat ini pada akhirnya memudahkan Anda menilai kualitas vendor, total biaya, dan waktu pengiriman.
Contoh lainnya, tim procurement dan AI dapat meninjau Purchase Requests berdasarkan data historis dan menetapkan aturan untuk validasi secara otomatis. Dengan demikian, tim procurement dapat mengalokasikan waktu mereka untuk tugas lain yang lebih strategis.
2. Transformasi Digital
Transformasi digital dalam procurement bukanlah hal baru, tetapi terus berkembang. Solusi baru terus muncul untuk memenuhi kebutuhan tim procurement, mulai dari sourcing hingga invoicing dan pengamanan pembayaran. Digitalisasi proses procurement membantu menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan kolaborasi, serta memperbaiki manajemen rantai pasokan.
Solusi software telah membantu perusahaan beralih dari pekerjaan yang berfokus pada departemen ke pekerjaan berbasis proyek yang melibatkan tim lintas departemen. Ini memecah silo data, memungkinkan aliran informasi real-time dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan yang relevan. Platform manajemen procurement dan rantai pasokan memusatkan semua data yang diperlukan ke dalam satu lokasi sentral.
3. Keberlanjutan
Profesional procurement kini juga harus mengintegrasikan kriteria keberlanjutan dan tata kelola sosial lingkungan dalam manajemen rantai pasokan mereka. Keberlanjutan dan sourcing etis menjadi prioritas bagi perusahaan yang ingin mematuhi regulasi, tren di bidang procurement, dan mengurangi jejak karbon mereka. Digitalisasi dan penyederhanaan proses mengurangi energi (dan kertas) yang dibutuhkan tim untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
4. Ketahanan Rantai Pasokan
Perusahaan saat ini berkembang di pasar yang semakin tidak pasti. Para profesional procurement harus mengembangkan ketahanan lebih. Tujuan dari tren ini adalah untuk dapat bereaksi cepat dalam situasi krisis. Pemimpin procurement harus mengidentifikasi risiko utama dalam rantai pasokan mereka dan mengembangkan rencana kontingensi untuk memastikan perusahaan tidak mengalami gangguan produksi.
5. Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penipuan
Penipuan menjadi ancaman yang dihadapi semua organisasi. Dalam procurement, ini dapat berupa penipuan faktur, di mana faktur palsu diajukan dan dibayar, atau penipuan vendor, di mana penjahat menyamar sebagai supplier dan mendapatkan pembayaran. Teknologi telah membuat skema penipuan semakin canggih, dengan penjahat memanfaatkan informasi yang ditemukan di web, AI, dan teknik rekayasa sosial untuk mencuri data atau uang dari perusahaan.
Solusi seperti Trustpair, software anti-penipuan, menggunakan AI untuk mendeteksi upaya penipuan, memastikan bahwa pembayaran dilakukan kepada penerima yang dimaksud, bukan kepada pihak yang menyamar sebagai supplier.
Baca Juga: 10 Modul ERP yang Wajib Ada di Sistem ERP Perusahaan Anda
17 Software Procurement Terbaik di 2025
Oke, setelah tahu tren nya, mari kita masuk ke daftar 17 software procurement terbaik yang bisa digunakan di Indonesia tahun 2025. Berikut adalah daftarnya:
1. SAP S/4HANA Cloud
Modul procurement di software ini menawarkan solusi inovatif untuk memperlancar proses pengadaan dan sourcing. Dengan fitur canggih yang terintegrasi, SAP S/4HANA menyediakan efisiensi yang meningkat melalui penyimpanan informasi supplier secara terpusat, kemampuan mengakses data terkini dan penting dengan aman, serta memudahkan user dalam melacak pengeluaran mereka. User dapat menjalani proses pengadaan dari awal hingga akhir dengan lebih efisien, berkat penghapusan kebutuhan akan penyimpanan data terdistribusi melalui otomatisasi proses yang sebelumnya manual.
Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari SAP S4/HANA:
- Pelaporan dan Pemantauan Real-Time: SAP S/4HANA men-provide serangkaian kartu tindakan yang mencakup data operasional dan analitik. Kartu-kartu ini memungkinkan pengguna untuk menavigasi dan menemukan informasi rinci untuk memecahkan masalah secara efektif.
- Visibilitas Pengeluaran: Platform ini memvisualisasikan pekerjaan harian melalui berbagai grafik dan kriteria yang berbeda. Visualisasi ini bisa memberikan gambaran jelas tentang aliran pengeluaran dan memudahkan pengambilan keputusan.
- Manajemen Kontrak Pembelian: SAP S/4HANA membantu mengelola kontrak pembelian jangka panjang dengan supplier, khususnya dalam penyediaan material atau pelaksanaan jasa. Hal ini bermanfaat untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi dalam setiap transaksi.
- Pengadaan Mandiri: Software procurement ini mendukung pembuatan, pengelolaan, dan pelacakan pesanan. Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan proses pengadaan secara mandiri.
- Pengolahan Kebutuhan: SAP S/4HANA membantu dalam akuisisi jumlah spesifik material atau jasa untuk memastikan ketersediaan pada waktu yang ditentukan, meningkatkan efektifitas dan waktu respon terhadap kebutuhan pengadaan.
- Pengolahan Pesanan Pembelian: Fitur yang satu ini bisa membantu menginstruksikan supplier eksternal untuk mengirimkan jumlah tertentu material atau jasa. Fungsinya adalah memastikan ketersediaan produk atau layanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
- Pembelian dan Pencatatan Jasa: Manajemen dan pencatatan pesanan pembelian untuk penyedia jasa eksternal dilakukan dengan mudah dan akurat, mengoptimalkan proses pembelian jasa dari pihak ketiga.
- Manajemen Faktur: SAP S/4HANA membantu dalam pemrosesan pesanan pembelian dan penerimaan barang, serta integrasi dengan jaringan bisnis untuk kolaborasi dengan supplier, memastikan efisiensi dan transparansi dalam pemrosesan faktur.
- Manajemen supplier: Fitur ini berguna untuk mendukung klasifikasi, segmentasi, dan evaluasi supplier. Tujuannya bisa membuat perusahaan untuk mengelola hubungan dengan supplier secara lebih efektif dan efisien.
Dengan kapabilitas tersebut, terbukti SAP S/4HANA adalah software procurement yang powerful dan integral dalam meningkatkan efisiensi operasional, kepatuhan, dan efektivitas manajemen pengadaan dan pasokan.
Harga: Konsultasi gratis disini
Rating G2: 4.5/5
2. Microsoft Dynamics 365
Microsoft Dynamics Procurement merupakan modul dari sistem ERP Microsoft Dynamics yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan dan mengautomasi proses pembelian serta pengadaan barang dan jasa di dalam sebuah perusahaan. Komponen ini terintegrasi dalam solusi lengkap Microsoft Dynamics yang mengelola berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk manajemen SDM, produksi, dan distribusi.
Fungsi dari modul pengadaan di Microsoft Dynamics adalah untuk memfasilitasi pengelolaan dan pemantauan keseluruhan proses pengadaan, dari tahap permintaan pembelian sampai pembayaran akhir.
3. Oracle Netsuite
NetSuite Procurement, terintegrasi dalam platform ERP Oracle NetSuite, memfasilitasi otomatisasi dan optimalisasi proses pembelian dalam perusahaan. Dengan tujuan untuk menurunkan biaya dan memperkuat efisiensi operasional, modul ini dilengkapi dengan serangkaian tools canggih.
Fungsionalitasnya meliputi semua aspek dari pengelolaan pengadaan, dari inisiasi purchase order hingga penerimaan dan proses pembayaran barang dan jasa. Modul ini menjadikan software procurement ini ideal untuk memperbaiki dan mempercepat operasi purchasing perusahaan.
4. Procurify
Procurify adalah software procurement yang dirancang untuk memudahkan proses pembelian secara signifikan. Developer software ini mengklaim bahwa antarmuka pengguna yang intuitif memudahkan setiap karyawan dalam perusahaan untuk menggunakannya.
Selain itu, juga bisa mengurangi beban kerja bagi tim keuangan dan operasional yang sering kali harus memperbaiki proses atau mencari faktur yang hilang. Dengan fitur seperti alur persetujuan yang otomatis, pemantauan anggaran real-time, aplikasi mobile, dan katalog yang dapat disesuaikan, Procurify mempercepat semua tahapan proses pembelian, mulai dari permintaan hingga rekonsiliasi.
5. Coupa
Coupa Procurement, sebuah solusi procurement berbasis cloud, dirancang untuk memperbaiki dan mempercepat proses procurement. Software ini dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mengawasi kontrak dan supplier, mengatur inventaris, serta menangani pesanan pembelian dan permintaan. Kemampuan dari Coupa ini sangat membantu dalam mengoptimalkan manajemen pengeluaran, meningkatkan kontrol anggaran, dan mencegah penipuan.
Beberapa fitur utamanya termasuk manajemen pembayaran yang efektif, pemantauan kepatuhan, dan kapabilitas e-invoicing. Sebagai bagian dari suite Coupa Business Spend Management, Coupa Procurement menyediakan solusi lengkap untuk pengadaan, manajemen rantai pasokan, dan fungsi keuangan.
6. Precoro
Precoro adalah platform procurement yang bisa mengotomatisasi pengadaan dan akuntansi yang beroperasi di cloud. Software ini melayani setiap fase dari procure-to-pay dengan kemudahan penggunaan yang bagus. Mulai tahun 2015, lebih dari seribu perusahaan skala menengah hingga besar telah mengoptimalkan kegiatan pembelian mereka menggunakan Precoro, yang mengeliminasi kegiatan manual yang menguras waktu.
Optimalisasi visibilitas biaya, sentralisasi proses pengadaan, efisiensi dalam persetujuan, pengelolaan anggaran yang efektif, dan banyak lagi dapat diakses melalui satu platform terintegrasi. Precoro menyediakan integrasi yang mulus dengan berbagai tool bisnis melalui integrasi langsung atau API.
7. GEP Smart
GEP SMART merupakan platform pengadaan yang lengkap dari sumber ke pembayaran (S2P), menggabungkan manajemen belanja langsung dan tidak langsung dalam satu solusi cloud yang terpadu. Platform ini dilengkapi dengan serangkaian tool lengkap dalam sistem pengadaan yang terintegrasi, yang menghapus keperluan untuk perangkat lunak, modul, atau alat yang terpisah untuk fungsi-fungsi tertentu.
Dengan mengintegrasikan keseluruhan fungsi pengadaan ke dalam satu platform, GEP SMART mempercepat proses pengadaan, mendukung transformasi digital secara cepat, meningkatkan performa tim pengadaan ke level yang lebih tinggi, serta memperluas pengaruh dan dampak strategis mereka dalam organisasi.
8. ProcurePort
ProcurePort menyediakan platform e-procurement yang beroperasi di cloud, dirancang untuk mendukung kegiatan pengadaan, sumber daya, dan lelang bagi perusahaan. Platform ini sangat sesuai untuk digunakan oleh perusahaan farmasi skala kecil hingga menengah, serta instansi pemerintah dan berbagai entitas lainnya.
Dengan ProcurePort, pengguna dapat mengakses fungsi pengadaan dan sumber daya langsung dari lapangan melalui iPad. Aplikasi ini menyertakan beragam opsi penerapan yang memfasilitasi pengadaan lelang online real-time, mencakup lelang terbalik, lelang maju, dan lelang Belanda. Selain itu, ProcurePort juga menyediakan sistem untuk permintaan informasi elektronik (RFI) dan permintaan penawaran (RFQ).
9. Infor CloudSuite Procurement
Solusi Infor CloudSuite menawarkan transformasi digital yang menyeluruh dan peningkatan efisiensi jaringan rantai pasokan dari awal hingga akhir. Infor mengimplementasikan koordinasi rantai pasokan real-time dengan mengintegrasikan semua proses, dari perencanaan hingga pengiriman. Integrasi ini mencakup tidak hanya prosesnya tetapi juga mitra dan perangkat yang terlibat, sehingga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melakukan pemantauan dan pengambilan keputusan berdasarkan data secara real-time.
Efisiensi rantai pasokan yang ditingkatkan berkat keputusan yang berbasis data membantu organisasi dalam mengirimkan pesanan dengan tepat dan aman kepada pelanggan. Ditambah lagi, integrasi dengan solusi AI Infor Coleman yang menawarkan analitik prediktif dan preskriptif, mendukung pembentukan jaringan rantai pasokan yang cerdas dan responsif.
10. Ivalua
Ivalua adalah software procuement yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan di berbagai perusahaan, terutama di perusahaan besar yang berfokus pada optimalisasi pengadaan dan operasional rantai pasokan.
Keunggulan utama software ini terletak pada platform terintegrasi yang memungkinkan manajemen tugas pengadaan secara terpusat. Manfaatnya secara signifikan membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Fitur-fitur utama dari software ini meliputi supply management, manajemen kontrak, dan analisis pengeluaran, yang semuanya memainkan peran penting dalam mendukung keputusan pembelian yang berbasis data.
11. SynerTrade e-Procurement
Synertrade Accelerate, sebuah platform procurement berbasis cloud dari Synertrade, membekali bisnis dengan kemampuan pengelolaan digital untuk proses Source-to-Contract, Procure-to-Pay, dan Manajemen Hubungan Pemasok. Integrasi dan digitalisasi penuh di platform ini mendukung kerja sama yang efektif antar fungsi bisnis yang beragam.
Selama lebih dari dua dekade, Synertrade telah berkembang menjadi solusi software procurement yang membantu perusahaan dalam mengelola siklus procurement mereka dari awal hingga akhir. Berbagai aplikasi yang mereka tawarkan menjangkau seluruh aspek procurement. Manfaatnya berupa dukungan dari tahap inisial manajemen hubungan hingga penyelesaian pembayaran. Olivier (CEO SynerTrade) menyoroti perjalanan pertumbuhan yang unik ini sebagai faktor pembeda utama perusahaan, memberikan insight yang lebih luas terhadap dinamika yang terlibat dalam setiap tahapan procurement.
“Hal ini memberikan kami pengalaman yang mendalam untuk mengerti lebih jauh tentang apa yang diperlukan serta pentingnya menjadi fleksibel dan dapat diandalkan, yang mana merupakan keuntungan besar yang kami tawarkan di pasar ini,” ujarnya.
12. ProcurEngine
ProcurEngine adalah platform e-auction dan procurement yang canggih dan berbasis online. Produk ini dioperasikan melalui Azure, yang terjamin keamanan dan perlindungan datanya 100%. Selain itu, software ini sangat responsif dan bisa diakses dari perangkat apa pun, di mana pun, dan kapan pun. Dengan kemudahan penggunaan yang serupa dengan mengirim email, perusahaan dapat dengan mudah menyusun RFI, RFQ, atau RFP. Platform ini dilengkapi dengan fitur canggih yang memudahkan negosiasi dengan berbagai supplier aktif, baik melalui smartphone maupun PC.
13. ProcureDesk
Dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis kecil dan menengah, ProcureDesk adalah solusi cloud yang mengoptimalkan proses pembelian dan arus kas. Platform ini memungkinkan perusahaan dapat menghasilkan pesanan pembelian dan mengelola remitansi pembayaran melalui modul pembelian dan faktur.
Modul pembelian ProcureDesk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk membentuk pesanan pembelian kepada supplier, serta mengotomatisasi pengiriman dan proses approval pesanan. Pengguna juga dapat memantau pengeluaran dan mengevaluasi tren pembelian dalam jangka waktu tertentu melalui platform ini.
14. Ramp
Software procurement Ramp memberikan solusi terintegrasi yang efisien bagi perusahaan untuk mengelola seluruh proses procurement / pengadaan dari awal hingga akhir. Platform ini dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatiskan tahapan Procure to Pay (P2P), menggabungkan kapabilitas pembayaran tagihan dan manajemen vendor dalam satu sistem yang mudah digunakan. Dengan Ramp, perusahaan dapat menikmati visibilitas real-time terhadap pengeluaran, yang sangat penting untuk membuat keputusan cepat dan tepat.
Ramp mengubah proses procurement dengan platform terpusatnya yang canggih dan efisien dalam menangkap setiap jenis permintaan pengeluaran. Dengan mengumpulkan detail penting sejak awal, Ramp memastikan visibilitas dini terhadap pengeluaran.
15. PRM360
PRM360 adalah software procure-to-pay (P2P) yang diperkuat dengan Artificial Intelligence (AI). Platform ini menawarkan solusi pengelolaan procurement yang lengkap, mengurangi biaya, dan meningkatkan transparansi sepanjang siklus procurement berjalan. PRM360 memungkinkan otomatisasi mulai dari penawaran vendor, validasi oleh sistem PRM360, hingga proses lelang dan persetujuan online. Seluruh prosedur manajemen faktur, mulai dari verifikasi dan validasi hingga rekonsiliasi, diotomatisasi untuk mempercepat proses dan memudahkan penggunaan. Faktur juga secara otomatis terkait dengan permintaan dan pesanan pembelian melalui pencocokan tiga arah dan langsung terdistribusi ke stakeholder yang relevan.
16. Jaggaer
JAGGAER merupakan platform e-procurement terkemuka yang dirancang khusus untuk mendukung perusahaan B2B dalam mengelola pengadaan barang dan jasa dengan lebih efisien. Sebagai solusi berbasis cloud, JAGGAER memfasilitasi otomatisasi seluruh proses procurement, memperkuat hubungan dengan vendor, dan meningkatkan transparansi pengeluaran.
Selain itu, JAGGAER menawarkan rangkaian solusi SaaS yang modular. Fungsinya bisa membuat perusahaan mengkonfigurasi solusi kustom sesuai dengan kebutuhan khusus mereka. Platform ini meliputi manajemen supplier dan kategori, manajemen sumber dan kontrak, analitik pengeluaran, serta dukungan otomatisasi pembayaran akun. Dengan fitur-fitur canggih ini, JAGGAER tidak hanya membantu perusahaan meningkatkan pengalaman komersial mereka tetapi juga memberikan alat yang diperlukan untuk analisis strategis dan pengambilan keputusan yang lebih informasi.
17. Zycus
Suite Zycus Procure-to-Pay, dilengkapi dengan inovasi terbaru berupa teknologi Guided Procurement System (GPS) berpaten, memastikan keputusan pembelian yang akurat dan konsisten. Diperkuat oleh kecerdasan buatan Merlin AI, Zycus e-Invoice dan APIA membawa efisiensi baru dalam interaksi dengan vendor melalui AP Smart Desk, sebuah sistem manajemen kotak masuk yang cerdas.
Selain itu, Merlin Invoice Extraction, solusi ekstraksi faktur yang canggih dan mandiri, bebas dari ketergantungan pada template, menghilangkan kebutuhan akan tugas manual dan merevolusi proses pembayaran faktur secara keseluruhan.
Tips Memilih Software Procurement yang Tepat untuk Perusahaan di 2025
Berdasarkan survei dari MHI dan Deloitte ke 1700 perusahaan di dunia, Sebanyak 55% dari perusahaan tersebut telah menaikkan investasi mereka dalam teknologi Supply Chain Management. Salah satu bentuk investasinya adalah dengan penggunaan software procurement. Memilih aplikasi procurement yang tepat tidaklah mudah. Perusahaan harus bisa selektif dalam memilihnya agar penggunaan software tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Agar tidak salah dalam memilih, berikut sudah kami rangkum beberapa tips jitu dalam memilih software procurement agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan:
1. Sesuaikan dengan kebutuhan bisnis
Software procurement sering kali dijejali dengan berbagai fungsi dan modul yang memberikan cakupan fitur yang luas kepada pengguna. Memiliki berbagai fitur ini mungkin tampak menguntungkan, namun apakah software serbaguna tersebut benar-benar cocok untuk kebutuhan perusahaan?
Banyak dari solusi ini tidak dirancang secara khusus untuk setiap pengguna, yang dapat menyulitkan dalam mengadopsi teknologi baru. Lebih lanjut, tak jarang modul-modul yang ada tidak terpakai meskipun perusahaan telah mengeluarkan budget untuk hal tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih perangkat lunak yang benar-benar align dengan kebutuhan dan bisnis Anda, demi mencapai kepuasan yang optimal.
2. Pilih software procurement yang mudah digunakan
Setiap hari, jumlah vendor Software as a Service (SaaS) meningkat, dan pasar menawarkan aneka solusi yang semakin beragam. Dalam memilih software procurement, sangat penting untuk memastikan bahwa software yang dipilih tidak hanya andal dan fungsional, tapi juga mudah dioperasikan.
Kemudahan penggunaan platform adalah salah satu poin yang harus dipertimbangkan. Mengapa? Karena tidak semua orang di perusahaan dapat dengan mudah mengerti dan langsung paham cara menggunakannya. Maka dari itu, software yang dipilih harus memiliki tampilan yang user-friendly dan mudah dipelajari. Hasilnya adalah waktu adaptasi bisa menjadi singkat dan optimalisasi operasional bisa segera dicapai perusahaan.
3. Kemampuan integrasi dengan sistem yang sudah ada
Ketika memilih software procurement, sangat krusial untuk mempertimbangkan kemampuannya dalam integrasi ke sistem yang sudah ada. Pastikan pilihan software e-procurement yang dipilih mendukung integrasi dengan sistem ERP yang telah ada di perusahaan. Hal ini akan secara signifikan menghemat waktu karena data yang sudah ada akan langsung diimpor dan diselaraskan dengan sistem procurement terbaru.
Selain itu, software tersebut harus memiliki kapabilitas untuk menyesuaikan skenario procurement berdasarkan jenis dan kebutuhan proyek. Dan juga, harus bisa disinkronkan dengan aturan pengadaan yang berlaku di perusahaan. Software yang dilengkapi dengan fitur-fitur adaptif ini tidak hanya mempermudah, tapi juga mempercepat proses implementasi.
4. Cari tahu ulasan dan rekomendasi sekitar
Sebelum mengambil langkah penting dalam memilih aplikasi e-procurement, luangkan waktu untuk memeriksa ulasan dari pengguna lain yang telah menggunakan software tersebut. Ulasan ini sangat berharga karena dapat memberikan insight mendalam tentang apa yang bisa diharapkan dari aplikasi tersebut, baik dari sisi kelebihan maupun kekurangan. Analisa ini akan membantu mengidentifikasi fitur yang paling relevan dengan kebutuhan bisnis dan menghindari potensi masalah yang mungkin belum dipertimbangkan.
Selain itu, jangan ragu untuk memanfaatkan jaringan profesional dengan meminta rekomendasi dari rekan bisnis yang memiliki pengalaman dalam menggunakan software serupa. Saran dari mereka yang sudah familiar dengan dinamika dan tantangan sehari-hari yang berkaitan dengan aplikasi procurement dapat sangat membantu. Mereka mungkin menawarkan perspektif yang tidak akan bisa ditemukan hanya dari ulasan online.
5. Periksa Layanan Customer Support-nya
Setelah aplikasi procurement selesai diimplementasi, sangat penting untuk memastikan bahwa ada kontak yang dapat dihubungi kapan pun saat menghadapi kendala sistem. Pentingnya memiliki tim dukungan yang tidak hanya terampil dalam teknologi software, tapi juga memiliki keahlian mendalam di bidang e-procurement secara luas tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, pilihlah vendor yang memiliki tim Customer Support yang responsif dan kompeten.
Di sisi lain, memilih software yang tepat untuk perusahaan memerlukan pertimbangan yang matang dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Dedikasikan waktu untuk merinci fitur-fitur penting yang harus ada pada software procurement yang dipilih.
Penutup
Untuk menemukan software procurement yang tepat, perusahaan harus menganalisa secara mendalam kebutuhan dan tujuan mereka. Ini berarti perusahaan perlu membandingkan berbagai pilihan software yang ada untuk memilih mana yang terbaik. Proses seleksi ini harus melibatkan riset yang komprehensif dan diskusi kolaboratif dengan tim yang akan menggunakan aplikasi procurement tersebut.
Sesuai daftar diatas, rekomendasi terbaik software e-procurement yang bisa anda pakai adalah SAP/S4HANA. Aplikasi procurement ini memaksimalkan teknologi machine learning untuk menghasilkan insight yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan pengadaan yang lebih terukur. Seluruh proses pengadaan, dari perencanaan hingga pelaksanaan analisis, dipaparkan secara ekstensif dalam platform ini untuk menjamin efisiensi dan efektivitas setiap prosesnya. Tertarik mencoba? Hubungi kami sekarang dan dapatkan gratis demo dan konsultasi disini!
Optimalkan seluruh proses procurement Anda di satu tempat.
SAP S/4HANA membantu Anda menyederhanakan seluruh proses bisnis, termasuk mengelola finansial perusahaan, sumber daya manusia, manufaktur, supply chain, service, procurement dan masih banyak lagi.