cara menghitung gaji karyawan

Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan dan Harian Lengkap

Share on:

Menghitung gaji karyawan dengan benar adalah hal yang krusial bagi perusahaan untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan. Setiap karyawan, baik yang bekerja dengan sistem gaji bulanan maupun gaji harian, memiliki perhitungan yang berbeda, terutama dalam aspek tunjangan, potongan pajak, dan jam kerja. Kesalahan dalam penghitungan gaji bisa berakibat pada ketidakpuasan karyawan hingga potensi pelanggaran hukum. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung gaji karyawan baik yang berstatus tetap maupun pekerja harian. Selain itu, kita juga akan membahas faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar perhitungan gaji lebih akurat dan sesuai aturan. 

Cara Menghitung Gaji Karyawan Sesuai Peraturan Pemerintah Indonesia

Menghitung gaji karyawan harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan hak-hak karyawan terpenuhi dan perusahaan mematuhi ketentuan hukum yang ada. Berikut adalah langkah-langkah dan komponen yang perlu diperhatikan dalam cara menghitung gaji karyawan:

Cara Menghitung Gaji Karyawan Sesuai Peraturan Pemerintah Indonesia

1. Memahami Komponen Gaji

Gaji karyawan umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Gaji Pokok: Imbalan dasar yang dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan jenis pekerjaan dan kesepakatan antara karyawan dan perusahaan.
  • Tunjangan Tetap: Pembayaran yang diberikan secara tetap kepada karyawan dan tidak terkait dengan kehadiran atau kinerja, seperti tunjangan keluarga atau tunjangan jabatan.
  • Tunjangan Tidak Tetap: Pembayaran yang diberikan secara tidak tetap dan terkait dengan kehadiran atau kinerja, seperti uang makan atau transportasi.

Menurut Pasal 94 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, jika komponen gaji terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap, maka besaran gaji pokok minimal adalah 75% dari total gaji pokok dan tunjangan tetap.

2. Menetapkan Upah Minimum

Perusahaan wajib membayar gaji karyawan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. UMP dan UMK ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebutuhan hidup layak. Penetapan upah minimum ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

3. Menghitung Gaji per Jam

Untuk karyawan yang bekerja dengan sistem upah per jam, perhitungan gaji per jam dilakukan dengan membagi total gaji sebulan (gaji pokok dan tunjangan tetap) dengan 173. Angka 173 merupakan jumlah rata-rata jam kerja dalam sebulan. Begini cara menghitung gaji karyawan per jam-nya:

Gaji per Jam = 1/173 x Gaji Sebulan

Sebagai contoh, jika gaji sebulan adalah Rp5.000.000, maka gaji per jamnya adalah:

Gaji per Jam = 1/173 x Rp5.000.000 ≈ Rp28.902

Perhitungan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP. 102/MEN/VI/2004.

Baca Juga: 15 Aplikasi Slip Gaji Terbaik Untuk Perusahaan di Tahun 2025

4. Menghitung Gaji Harian

Untuk karyawan dengan sistem upah harian, perhitungan gaji harian dapat dilakukan dengan membagi gaji sebulan dengan jumlah hari kerja dalam sebulan. Jika perusahaan menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu, maka jumlah hari kerja dalam sebulan adalah 21-22 hari. Begini cara menghitung gaji karyawan harian:

Gaji Harian = Gaji Sebulan / 21

Sebagai contoh, jika gaji sebulan adalah Rp4.200.000, maka gaji hariannya adalah:

Gaji Harian = Rp4.200.000 / 21 ≈ Rp200.000

Perhitungan ini harus disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku.

5. Memperhitungkan Potongan dan Tunjangan Lainnya

Setelah menghitung gaji pokok dan tunjangan, perusahaan perlu memperhitungkan potongan-potongan seperti Pajak Penghasilan (PPh 21), iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta potongan lain yang relevan. Selain itu, tunjangan tidak tetap seperti uang lembur, insentif, atau bonus juga perlu ditambahkan jika ada.

6. Menghitung Take Home Pay (Gaji Bersih)

Setelah semua komponen ditambahkan dan potongan diperhitungkan, perusahaan dapat menghitung gaji bersih atau Take Home Pay yang akan diterima karyawan. Rumusnya 

Gaji Bersih = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Tunjangan Tidak Tetap – Potongan

Sebagai contoh, jika seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp4.000.000, tunjangan tetap Rp1.000.000, tunjangan tidak tetap Rp500.000, dan total potongan Rp700.000, maka gaji bersihnya adalah:

Gaji Bersih = Rp4.000.000 + Rp1.000.000 + Rp500.000 – Rp700.000 = Rp4.800.000

Dengan mengikuti cara menghitung gaji karyawan diatas dan memastikan perhitungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perusahaan dapat memastikan bahwa gaji karyawan dihitung dengan adil dan sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia.

Baca Juga: 8 Keuntungan Menggunakan Sistem Payroll di Tahun 2025 (dan Kerugiannya)

Contoh Aplikasi Payroll yang Banyak Dipakai 

Mengelola penggajian karyawan secara manual sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan perhitungan. Oleh karena itu, banyak perusahaan kini beralih ke aplikasi payroll yang membantu mengotomatisasi proses penggajian, memastikan akurasi perhitungan, serta kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Salah satu aplikasi payroll yang dapat menjadi solusi terbaik bagi perusahaan adalah Haermes dari Weefer.

Contoh Aplikasi Payroll yang Banyak Dipakai

Haermes – Solusi Payroll dan HRIS Terintegrasi dari Weefer

Haermes adalah sistem HRIS (Human Resource Information System) yang dikembangkan oleh Weefer untuk membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia, termasuk pengelolaan payroll. 

Dengan fitur-fitur canggih, Haermes memungkinkan perusahaan melakukan perhitungan gaji secara otomatis, termasuk komponen pajak, tunjangan, dan potongan lainnya, sehingga memastikan akurasi dan efisiensi dalam pembayaran gaji karyawan.

Keunggulan Haermes sebagai aplikasi payroll terbaik :

  • Perhitungan Gaji Otomatis & Akurat: Haermes dapat menghitung gaji berdasarkan jam kerja, lembur, tunjangan, serta potongan BPJS dan pajak sesuai regulasi pemerintah
  • Integrasi dengan BPJS & Pajak (PPh 21): Sistem ini mendukung perhitungan otomatis pajak penghasilan serta potongan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, sehingga perusahaan tidak perlu menghitung secara manual.
  • Manajemen Absensi & Lembur: Haermes memungkinkan integrasi dengan sistem absensi berbasis fingerprint atau aplikasi mobile untuk memastikan perhitungan gaji yang akurat.
  • Slip Gaji Digital: Karyawan dapat dengan mudah mengakses slip gaji mereka melalui platform yang aman, tanpa perlu pencetakan kertas manual.
  • Dukungan multi-currency: Cocok bagi perusahaan yang memiliki tenaga kerja internasional atau transaksi dalam mata uang asing.
  • Transfer gaji otomatis: Haermes dapat diintegrasikan dengan berbagai bank untuk memastikan pembayaran gaji dilakukan tepat waktu dan tanpa kesalahan.

Dengan fitur-fitur tersebut, Haermes dari Weefer menjadi solusi payroll yang sangat cocok untuk perusahaan skala kecil hingga besar yang ingin mengelola penggajian dengan lebih efisien.

Selain Haermes, ada beberapa aplikasi payroll lain yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola penggajian karyawan dengan lebih efisien.

Talenta by Mekari adalah salah satu sistem payroll berbasis cloud yang memudahkan perhitungan gaji otomatis, pengelolaan pajak PPh 21, serta integrasi dengan sistem absensi. 

Gadjian juga menjadi pilihan populer bagi bisnis skala kecil hingga menengah dengan fitur pengelolaan gaji, BPJS, dan slip gaji digital. 

Sleekr (Mekari HR) menawarkan sistem payroll berbasis cloud yang menyederhanakan proses administrasi HR dan memastikan pembayaran gaji dilakukan tepat waktu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan berbagai pilihan ini, perusahaan dapat memilih aplikasi payroll yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.

Penutup

Mengelola penggajian karyawan dengan akurat dan efisien adalah hal yang penting bagi setiap perusahaan agar tetap transparan, patuh terhadap regulasi, serta meningkatkan kepuasan karyawan. 

Pemilihan sistem payroll yang tepat tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meminimalkan kesalahan dalam pembayaran gaji. Dengan teknologi yang semakin berkembang, sudah saatnya perusahaan beralih ke solusi payroll digital yang lebih modern untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kesejahteraan karyawan.

Transformasi Pengelolaan Gaji Karyawan Anda dengan Haermes!

Anda siap untuk membawa keberhasilan SDM Anda ke level berikutnya? Ayo, temukan potensi baru bersama Haermes!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Haermes

Tags: (1)

Gaji Karyawan
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.