contoh segmentasi pasar

11 Contoh Segmentasi Pasar dan Pengertiannya Terbaru 2025

Share on:

Sudah tahun 2025, tapi bisnis masih jalan di tempat? Mungkin salah satu penyebabnya adalah Anda belum tahu sebenarnya siapa saja yang butuh produk atau layanan tersebut. Oleh karenanya, penting untuk memahami contoh segmentasi pasar agar Anda bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan preferensi tertentu.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus pada kebutuhan mereka yang sebenarnya. Hasilnya? Strategi pemasaran Anda jadi lebih tepat sasaran, pesan yang disampaikan terasa relevan, dan pelanggan merasa lebih diperhatikan. 

Kabar baiknya, artikel ini akan membahas 11 contoh segmentasi pasar terbaru di tahun 2025 lengkap dengan pengertiannya. Yuk simak!

Apa Itu Segmentasi Pasar?

Menurut Jerry W. Thomas, segmentasi pasar pada tingkat paling dasar mengacu pada pengelompokan pasar berdasarkan beberapa kesamaan, kesamaan, atau kekerabatan.

Apa Itu Segmentasi Pasar

Ada juga berdasarkan Journal of Marketing Management, segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran yang krusial. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi dan menggambarkan segmen pasar atau “kelompok pembeli” yang selanjutkan akan dijadikan target rencana pemasaran perusahaan.

Sederhananya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, geografis, psikografis, atau perilaku konsumen. 

Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi segmen pasar yang memiliki kebutuhan, preferensi, atau perilaku yang serupa. Ini akan membantu perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dan efisien dalam memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing segmen. 

Dengan demikian, segmentasi pasar juga memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya mereka dengan lebih efektif, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akhirnya memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

Baca Juga:

11 Contoh Segmentasi Pasar Terbaru 

Setelah mengetahui apa pengertiannya, berikut adalah contoh segmentasi pasar terbaru yang bisa Anda tiru, antara lain:

11 Contoh Segmentasi Pasar Terbaru

1. Segmentasi Geografi

Segmentasi Geografi adalah salah satu teknik jitu dalam memetakan strategi pemasaran. Caranya adalah dengan membagi pasar berdasarkan lokasi geografis konsumen. Variabel lokasi ini bisa meliputi negara, kota, iklim, atau bahkan wilayah tertentu dalam sebuah negara. Pendekatan ini sangat penting karena faktor geografis seringkali mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, kebutuhan produk, dan preferensi layanan.

Misalnya, konsumen yang tinggal di daerah tropis mungkin lebih memerlukan produk pelindung matahari atau air-conditioner. Sedangkan mereka yang tinggal di daerah beriklim dingin, lebih banyak membutuhkan pemanas ruangan atau pakaian hangat. Dengan menerapkan segmentasi geografi, perusahaan bisa mengoptimalkan strategi pemasarannya untuk menawarkan produk yang paling relevan dan diminati oleh pasar lokal. Selain itu, iklan dan promosi dapat disesuaikan untuk menyasar kebiasaan dan budaya setempat, sehingga meningkatkan efektivitas pemasaran.

2. Segmentasi Usia

Segmentasi usia merupakan strategi marketing yang membagi pasar berdasarkan kelompok usia konsumen. Contoh segmentasi pasar yang satu ini sangat efektif karena setiap kelompok usia memiliki karakteristik, preferensi, dan kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan berbeda-beda inilah yang secara signifikan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Dengan memahami dan menargetkan kelompok usia tertentu, perusahaan dapat lebih akurat dalam menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan gaya hidup mereka.

Sebagai contoh, produk yang dirancang untuk remaja seringkali sangat berbeda dari yang ditujukan untuk orang dewasa atau lanjut usia. Remaja mungkin lebih tertarik pada produk teknologi kekinian, pakaian bergaya, dan hiburan digital. Disisi lain, konsumen yang lebih tua mungkin mencari produk kesehatan, keuangan, dan keamanan yang lebih terjamin. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengembangkan iklan yang resonan dengan setiap kelompok usia, menggunakan bahasa dan media yang paling efektif untuk masing-masing kelompok.

3. Segmentasi Gender

Segmentasi gender adalah sebuah pendekatan marketing yang membagi pasar berdasarkan jenis kelamin konsumen. Strategi ini sangat penting dalam mengidentifikasi dan menargetkan produk atau layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan khusus pria dan wanita. Banyak produk yang secara tradisional dirancang dan dipasarkan secara spesifik untuk salah satu jenis kelamin, seperti kosmetik untuk wanita atau produk perawatan pria. Namun, dengan berkembangnya kesadaran akan inklusivitas dan perubahan norma sosial, semakin banyak merek yang mengadopsi pendekatan unisex dalam produk dan pemasarannya.

Contohnya dalam industri fashion, beberapa merek telah memperkenalkan lini pakaian unisex yang menawarkan gaya yang tidak terikat pada norma gender tradisional, memungkinkan konsumen untuk memilih berdasarkan preferensi gaya daripada kategori gender. Hal ini tidak hanya memperluas pasar yang dapat mereka jangkau tetapi juga memperkuat citra merek sebagai progresif dan inklusif.

4. Segmentasi Pendapatan

Segmentasi pendapatan adalah strategi pemasaran yang mengelompokkan konsumen berdasarkan tingkat pendapatan mereka. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan dan menargetkan penawaran produk atau layanan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial berbagai kelompok konsumen. Dengan memahami daya beli konsumen, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengembangkan produk dan strategi harga yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan pasar target.

Misalnya, perusahaan otomotif sering menggunakan segmentasi pendapatan dalam menawarkan berbagai model kendaraan. Mereka mungkin menawarkan model dasar dengan fitur yang lebih sedikit dan harga yang lebih terjangkau untuk konsumen dengan pendapatan menengah ke bawah. Disisi lain, mereka juga menawarkan model premium dengan fitur canggih dan harga yang lebih tinggi untuk pasar dengan pendapatan tinggi. Strategi serupa juga diterapkan dalam industri perumahan, elektronik, dan jasa keuangan, di mana produk dan layanan diatur untuk menarik segmen pasar dengan tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Segmentasi Status Keluarga

Segmentasi status keluarga adalah teknik marketing yang membagi pasar berdasarkan situasi keluarga konsumen. Contohnya seperti mereka yang lajang, berpasangan, atau keluarga dengan anak-anak. kebutuhan unik setiap calon konsumen akan bisa terpenuhi dengan menjalankan contoh segmentasi pasar yang satu ini.

Contohnya, untuk konsumen yang lajang, perusahaan bisa menawarkan produk yang mendukung gaya hidup independen dan mobile. Misalnya seperti makanan kemasan single-serve, atau apartemen studio di area perkotaan. Bagi mereka yang berpasangan tanpa anak, penawaran bisa berfokus pada pengalaman seperti paket liburan romantis atau produk keuangan untuk persiapan masa depan bersama. Sementara itu, bagi keluarga dengan anak-anak, produk yang diiklankan mungkin mencakup mobil keluarga yang luas, asuransi kesehatan keluarga, atau liburan yang ramah anak.

Baca Juga25 Pertanyaan Survey Kepuasan Pelanggan Terbaru 2024

6. Segmentasi Gaya Hidup

Poin ini mencakup apa yang dilakukan konsumen dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mereka menghabiskan waktu luang.

Contoh: produk olahraga yang menargetkan konsumen dengan gaya hidup aktif atau mereka yang rutin berolahraga. Produk kesehatan berupa uplemen atau makanan organik ditujukan untuk konsumen yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran.

7. Segmentasi Perilaku Pembelian

Segmentasi berdasarkan pola atau kebiasaan perilaku konsumen dalam membeli dan menggunakan produk. Hal ini bisa terdiri dari loyalitas merek, frekuensi pembelian, atau respon terhadap promosi.

Contoh: Program loyalitas yang menawarkan poin atau diskon kepada pelanggan yang sering membeli produk mereka. Bisa juga dengan promosi khusus dengan menawarkan potongan harga atau kupon kepada pelanggan yang cenderung membeli barang secara impulsif.

8. Segmentasi Pendidikan

Segmentasi berdasarkan tingkat pendidikan konsumen, seperti tingkat sekolah, universitas, atau pendidikan profesional.

Contoh: Buku atau kursus online yang berfokus pada materi akademik biasanya ditujukan untuk mahasiswa atau pelajar. Layanan atau perangkat lunak keuangan yang lebih kompleks sering kali dipasarkan ke profesional yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.

9. Segmentasi Lokasi Belanja

Lokasi atau tempat yang digunakan pelanggan untuk berbelanja juga perlu Anda perhatian, misalnya melalui website, marketplace, atau toko offline. Ini didukung oleh penelitian Janrain yang menemukan ada  74% konsumen daring cenderung tidak menghargai situs web atau merek jika kontennya tidak dipersonalisasi.

Maka dari itu, contoh segmentasi pasar ini bisa membantu perusahaan Anda agar selalu menjadi favorit para pelanggan karena semua elemen yang dipersonalisasi. 

Contoh: Toko online lebih menargetkan konsumen yang lebih suka berbelanja secara online dengan menawarkan kemudahan dalam pengiriman dan pengembalian produk. Toko fisik atau offline, seperti supermarket atau department store yang mengandalkan kunjungan langsung ke toko.

10. Segmentasi Teknologi yang Digunakan

Selanjutnya ada segmentasi yang dibagi berdasarkan sejauh mana konsumen menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk penggunaan gadget terbaru, aplikasi mobile, atau perangkat lainnya.  

Contoh:  Produk gadget dan teknologi, seperti Apple atau Samsung menargetkan konsumen yang tertarik dengan teknologi terbaru dan canggih. Ada juga aplikasi, seperti fitness tracker atau aplikasi belanja ditujukan untuk konsumen yang aktif menggunakan smartphone.

11. Segmentasi Frekuensi Pembelian

Terakhir, ada segmentasi berdasarkan seberapa sering konsumen membeli produk atau layanan. Ini bisa seperti konsumen yang membeli secara rutin, sesekali, atau hanya pada waktu tertentu.  

Contoh: Produk kebutuhan rumah tangga, seperti deterjen, sabun, atau makanan pokok yang dibeli secara rutin oleh konsumen. Sementara itu produk musiman, seperti pakaian atau dekorasi untuk musim liburan yang hanya dibeli pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai contoh segmentasi pasar yang bisa membantu perusahaan memahami dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen lebih tepat sasaran. Dengan mengetahui segmen pasar yang tepat, perusahaan bisa merancang produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Jika Anda ingin mengelola segmen pasar dengan lebih baik dan meningkatkan pengalaman pelanggan, pertimbangkan untuk menggunakan Freshsales, sebuah solusi CRM yang bisa membantu Anda mengelola hubungan dengan pelanggan, meningkatkan konversi penjualan, dan melacak kinerja tim secara efisien.

Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang Freshsales dan temukan bagaimana solusi CRM ini membantu bisnis Anda berkembang lebih cepat!

Perkuat Hubungan Pelanggan Anda dengan Freshsales by Freshworks!

Segera tingkatkan pengalaman pelanggan Anda dengan Freshsales. Dapatkan uji coba gratis sekarang!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Freshsales
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.